Anda di halaman 1dari 10

Pelaksanaan Pemberian Ganti Rugi Kepada Pengirim Barang Dalam

Perjanjian Pengangkutan Barang Apabila Terjadi Wanprestasi Akibat


Kerusakan, Kehilangan dan Keterlambatan Penyampaian Barang
(Studi Kasus ESL EXPRESS Cabang Blitar)

Muhammad Aditya Kusuma


NIM : 201410110311027
Latar Belakang Masalah

PT. Eka Sari Lorena cabang blitar


adalah perusahaan bidang jasa
pengiriman barang dokumen dan
cargo.

Terdapat kasus kerusakan,


keterlambatan, dan kehilangan
yang diakibatkan oleh kurir
sehingga merugikan pelanggan

Terjadi wanprestasi oleh ESL


EXPRESS ketika tidak memenuhi
tanggung jawab terhadap adanya
kerusahakan, kehilangan, dan
keterlambatan barang pengiriman
terhadap pelanggan.
Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana pelaksanaan pemberian ganti rugi kepada pengirim barang oleh pihak ESL
EXPRESS Cabang Blitar apabila terjadi wanprestasi akibat kerusakan, kehilangan dan
keterlambatan penyampaian barang ?
2. Apa yang menjadi faktor pendukung/kendala bagi pihak ESL EXPRESS Cabang Blitar
dalam melaksanakan pemberian ganti rugi kepada pengirim barang apabila terjadi
wanprestasi akibat kerusakan, kehilangan dan keterlambatan penyampaian barang ?

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan pemberian ganti rugi kepada pengirim
barang apabila ada kerusakan, kehilangan dan keterlambatan dan mengetahui dan
mengetahui faktor pendukung/kendala dalam melaksanakan pemberian ganti rugi
apabila terjadi wanprestasi dalam pengiriman barang.

Manfaat Penelitian
Berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang Hukum Bisnis,
khususnya hukum pengangkutan dan Diharapkan dapat memberikan kemanfaatan di
masyarakat khususnya pengirim barang yang menggunakan jasa ESL EXPRESS.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis
yang bertujuan untuk memaparkan suatu pernyataan yang ada di
lapangan berdasar asas-asas hukum. Dengan lokasi penelitian pada
ESL EXPRESS Cabang Blitar.

Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif yang


diperoleh dari sumber data primer dan sekunder yang kemudian
ditarik kesimpulan.
Kajian Pustaka
Tinjauan Perjanjian Tinjauan Umum Tentang
Pengangkutan Barang Wanprestasi

Tinjauan Umum Tentang


Tinjauan Umum Tentang Faktor yang Mempengaruhi
Tanggung Jawab Pengangkut Penegakan Hukum
Profil Perusahaan

Grup transportasi lorena memiliki visi untuk


ESL merupakan singkatan dari eka sari menjadi perusahaan transportasi terpadu dan
lorena, yang berdiri sejak tahun 1995 dan melayani jenis transportasi darat, laut, dan
mulai beroperasi pada tahun 1970. Nama eka udara. Dengan konsep ini, ESL express telah
sari lorena diambil dari nama anak memenuhi syarat manajemen untuk mencapai
perempuan pencetus grup lorena. G.T. visi grup transportasi lorena. ESL EXPRESS
Soerbakti adalah orang yang mendirikan grup merupakan perusahaan jasa pengiriman dan
lorena pada 1970. pada 1997 didirikanlah transportasi nasional dengan jaringan cabang
sebuah divisi baru yang bernama ESL terbesar di Indonesia dengan memiliki 1
EXPRESS yang bergerak di bidang kantor pusat, 61 kantor cabang di 43 kota dan
pengiriman, transportasi antar pulau, dan didukung lebih dari 17 agen perwakilan di 17
pelayanan pengiriman jalur udara yang kota dan 450 kantor agen di 188 kota yang
menjangkau seluruh Indonesia. mencakup wilayah pengantaran di lebih dari
507 kota tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia,
Pembahasan

Pemberian ganti rugi Pemberian ganti rugi Pemberian ganti rugi


karena kerusakan karena kehilangan karena keterlambatan

Pihak ESL EXPRESS Pihak ESL EXPRESS Pihak penerima barang


memberitahukan bahwa memberitahukan bahwa biasanya memaklumi
barang dinyatakan rusak barang kehilangan dan keadaan yang terjadi pada
kepada pelanggan. memberikan ganti rugi saat pengiriman barang
Kemudian pihak ESL kepada pelanggan ketika mengalami force
EXPRESS memberikan sebesar premi asuransi majour dan pihak ESL
ganti rugi setelah adanya yang dibayar oleh EXPRESS melakukan
komplain setelah barang pelanggan melewati permohonan maaf kepada
memang sebelumnya asuransi tersebut. pelanggan.
telah diasuransikan
Apabila di analisis sesuai dengan teori efektivitas hukum, adapun faktor pendukung bagi pihak ESL EXPRESS caban
g Blitar dalam melaksanakan pemberian ganti rugi karena kerusakan, kehilangan dan keterlambatan penyampaia
n barang yaitu :
1. faktor Hukum dalam hal ini undang-undang yang mengatur perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak y
aitu pihak pengirim barang dan pihak pengangkut. Undang-undang yang mengatur tentang ganti rugi terhadap ker
usakan barang yaitu pasal 1236 KUHPerdata
2. Faktor penegak hukum dalam arti luas. Yakni pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang penegaka
n hukum yaitu pihak masyarakat, pihak ESL EXPRESS dan pihak asuransi Bumi Putera. Masyarakat sebagai penega
k hukum harus menjalankan tugasnya yaitu membayar premi untuk memastikan barang yang dikirimkan tetap terli
ndungi apabila terjadi kendala seperti kerusakan, kehilangan dan keterlambatan penyampaian barang
3. Faktor Masyarakat. Yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku dan diterapkan. Dalam hal ini
masyarakat sebagai pengguna jasa pengiriman barang melalui ESL EXPRESS yang membayar premi asuransi untuk
melindungi barang kirimannya serta masyarakat yang menyimpan alat bukti yang berupa nomor resi pengiriman b
arang.
4. Faktor Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum. Sarana atau fasilitas tersebut berupa alat bukti
dalam proses pencarian barang yang mengalami kerugian akibat kerusakan, kehilangan dan keterlambatan penya
mpaian barang yaitu yaitu bukti pencarian barang seperti nomor resi pengiriman barang yang dapat memudahkan
pencarian apabila terdapat masalah terhadap barang yang di kirim oleh pengirim barang serta track pengiriman b
arang yang dapat melacak keberadaan barang kiriman yang di kirim oleh pengirim barang.
Penutup
1. Sesuai dengan pelaksanaan pemberian ganti rugi bagi pengirim barang yang dirugikan, tanggung jawab
ESL EXPRESS hanya akan bertanggung jawab atas kerusakan, kehilangan dan keterlambatan kiriman
barang yang menyebabkan kerugian terhadap pengirim barang jika terbukti bahwa kesalahan dilakukan oleh
pihak ESL EXPRESS, tetapi jika kehilangan dan keterlambatan barang kriman terbukti bukan karena
kesalahan pihak ESL EXPRESS maka pihaknya akan lepas dari tanggung jawab.
Dalam pemberian ganti rugi, pihak ESL EXPRESS bekerja sama dengan jasa asuransi yaitu Bumi Putera.
2. Adapun faktor pendukung bagi pihak ESL EXPRESS Cabang Blitar dalam melaksanakan pemberian ganti
rugi karena wanprestasi yang di analisis menggunakan teori efektivitas hukum yaitu :
Faktor Hukumnya.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang yang mengatur perjanjian yang disepakati oleh kedua
belah pihak yaitu pihak pengirim barang dan pihak pengangkut. Undang-undang yang mengatur tentang
ganti rugi terhadap kerusakan barang yaitu pasal 1236 KUHPerdata
Thank you

Anda mungkin juga menyukai