PERENCANAAN TES
C. PENGADMINISTRASIAN TES
Tujuan Instruksional Umum
4
5
6
7
PENGERTIAN-PENGERTIAN
Tes
Evaluasi
Pengukuran
Penilaian
Tes adalah sejumlah pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau
atribut pendidikan atau psikologik yang mempunyai
jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
Pengukuran diartikan sebagai proses pemberian angka
kepada suatu atribut karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
orang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau
formulasi yang jelas.
Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil kt'pnlusan
dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen
tes maupun non-tes.
Evaluasi adalah merupakan proses pengumpulan
penggambaran, dan menyajikan informasi tentang
pencapaian tujuan suatu program sehingga dapat ditarik
kesimpulan dan digunakan untuk mengambil keputusan 9
I. PERENCANAAN TES
10
ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
16
II. KONSTRUKSI BUTIR TES
TES
URAIAN OBJEKTIF
23
24
KLASIFIKASI TES OBJEKTIF
TES OBJEKTIF
27
28
29
30
31
E. Konstruksi Instrumen Non-tes
32
III. PENGADMINISTRASIAN TES
33
A. Penyusunan perangkat tes
1 Penyuntingan naskah tes
a. Tes bentuk objektif sebaiknya tidak dilaksanakan secara lisan.
b. Butir tes disusun mulai dari pokok bahasan yang dibahas paling awal ke
pokok bahasan yang dibahas terakhir.
c. Tingkat kesukaran disusun mulai dari yang termudah meningkat terus
sampai kepada yang sukar.
d. Butir tes yang setipe hendaknya dikelompokkan dalam satu kelompok.
e. Tulislah petunjuk pengerjaan tes secara jelas, sehingga tidak seorangpun
perlu bertanya lagi tentang cara mengerjakan tes tersebut atau bertanya
tentang apa yang harus dilakukan.
f. Penyusunan butir tes hendaknya diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan kesan berdesak-desak.
g. Susunlah setiap butir tes sehingga stem dan seluruh optionnya terletak
dalam satu halaman yang sama.
h. Letakkanlah wacana (passage) yang digunakan sebagai rujukan bagi
suatu atau beberapa butir tes di atas butir tes yang bersangkutan.
34
i. Hindarilah meletakkan kunci jawaban dalam suatu pola tertentu.
2. Penggandaan naskah tes
a. antar butir tes harus cukup tersedia ruangan, sehingga tidak terkesan
berdesak-desak.
b. angka atau huruf yang disediakan di depan altematif jawaban
hendaknya sepenuhnya sama dengan angka atau huruf yang
digunakan dalam lembaran jawaban.
c. untuk tipe tes menjodohkan, maka kedua kolom yang berisi tes atau
altematif jawaban itu harus terletak dalam satu halaman yang sama.
d. butir tes yang menggunakan wacana, maka butir tes yang
berhubungan dengan wacana tersebut harus terletak dalam halaman
yang sama.
e. semua wacana, grafik, diagram atau gambar yang digunakan sebagai
landasan bagi butir tes harus terjamin kejelasannya, keakuratannya,
dan keterbacaannya.
f. kalau naskah digandakan dalam jumlah yang banyak, maka harus
terjamin setiap naskah sama jelasnya. Jangan sampai terjadi sebagian
g. peserta tes mendapat naskah yang kurang baik dibandingkan dengan
35
h. peserta tes lainnya.
Pelaksanaan Tes
Keterbatasan CloseBook::
d. mendorong mahasiswa untuk melihat pekerjaan
temannya (nyontek) apabila sudah betul-betul tak berhasil
menemukan jawabannya.
e. mahasiswa belum tentu terlatih menggunakan buku atau
catatan sebagai sumber belajar
f. kaburnya prinsip bahwa buku itu untuk digunakan, bukan
2. Tes diumumkan vs dirahasiakan
Kelebihan:
a. dapat memotivasi/meningkatkan usaha belajarnya secara terus menerus,
b. dapat digunakan sebagai alat peningkatan disiplin belajar.
Kekuatan dan keterbatasan hasil tes yang diumumkan itu antara lain:
Kekuatan-kekuatannya adalah:
c. Peserta tes yang lulus, apalagi kalau nilainya bagus, akan menjadi bangga karena diketahui
oleh teman-temannya.
d. Terjadi semacam perasaan dilayani secara layak dan perasaan dihargai.
e. Tumbuh kepercayaan para mahasiswa kepada lembaga pendidikan di
mana mereka belajar, khususnya kepada dosen yang bersangkutan
bahwa tes beserta penilaiannya dilakukan secara objektif.
f. Pihak dosen tentu akan mengoreksi dan memberi nilai kepada setiap pekerjaan peserta tes
dengan cermat karena tidak ingin kepercayaan mahasiswa kepada dirinya hilang karena
kecerobohannya.
Keterbatasannya adalah:
g. Membuat malu mahasiswa yang tidak lulus atau nilainya rendah yang pada gilirannya akan
menghapuskan motivasi belajarnya.
h. Kesempatan untuk demokratis seperti yang diutarakan pada keuntungan butir c di atas
dapat saja cenderung menjadi protes-protes yang mengarah kepada keadaan "chaos".
i. Dosen yang karena satu dan lain hal tidak dapat mengumumkan tepat waktu, akan merasa
mempunyai beban mental yang berat dan memang dapat menjurus kepada cemoohan oleh
para mahasiswa.
j. Memerlukan kemampuan adminisrrasi yang prima yang memerlukan fasilitas dan dana
tambahan.
Jika hasil tes tidak diumumkan,
kekuatan antara lain:
a. Tidak menuntut kemampuan administratif yang prima dan mahal
b. Tidak akan terjadi protes-protes dari pihak peserta tes yanq akan
merepotkan para dosen maupun lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
c. Jika dipandang perlu, nilai seorang peserta tes dapat diputuskan dengan
mengikutsertakan faktor-faktor non tes, kerajinan misalnya.
Keterbatasan-keterbatasannya adalah:
d. Tes itu tidak ada atau kurang berguna karena tidak komunikatif dengan
para mahasiswa atau orang tua mahasiswa yang bersangkutan. Padahal
tes hasil belajar itu berfungsi dan bermanfaat jika dikomunikasikan
kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
e. Dapat saja terjadi seseorang dosen itu "main hakim sendiri" tanpa
diketahui oleh siapa pun.
f. Para mahasiswa tidak merasakan hasil jerih payahnya padahal hasil yang
diperoleh ini memberi motivasi yang sangat penting dalam proses
belajar.
3. Tes Lisan atau Tes Tertulis
Kekuatan tes tertulis antara lain adalah:
a. Kemampuan memilih kata-kata, kekayaan informasi, kemampuan
berbahasa, kemampuan memilih ataupun memadukan ide-ide, dan proses
berpikir peserta tes dapat dilihat dengan nyata.
b. Kemampuan-kemampuan seperti yang disebutkan pada di atas dapat
dibandingkan antara yang satu dengan yang lain.
c. Dalam waktu yang relatif terbatas dapat dilaksanakan tes yang terdiri atas
sejumlah besar peserta tes sehingga ekonomis.
d. Memungkinkan dikoreksi oleh lebih dari seorang korektor (jika bentuk tesnya esei)
sehingga lebih objektif.