Anda di halaman 1dari 16

Pencatatan

Persediaan

Kelas 11 Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini!
Dealer Mobil HONDA
Perusahaan JNT

Mobil JNT digunakan Dealer mobil honda


untuk mengangkut barang mempunyai mobil untuk
atau paket dijual
Kira kira mobil perusahaan mana yang termasuk persediaan????
Apakah mobil JNT apakah mobil dealer honda? ????
Pengertian Persediaan

Menurut PSAK No 14, pengertian


persediaan :
a. Aset yang tersedia untuk dijual
dalam kegiatan usaha normal
b. dalam proses produksi untuk
penjualan tersebut
c. dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supplies) untuk
digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa
Klasifikasi Persediaan
Klasifikasi persediaan menurut PSAK No 14 adalah :
1. Persediaan barang yang tersedia untuk dijual dalam
kegiatan normal :
a. Persediaan barang dagang (perusahaan dagang)
b. Persediaan barang jadi (perusahaan manufaktur)
2. Persediaan yang ada dalam proses produksi disebut
persediaan barang dalam proses
3. Persediaan yang masih berbentuk bahan/perlengkapan
yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku
dan bahan pembantu
Fungsi Persediaan
1. Memberikan stok agar dapat
memenuhi permintaan konsumen
yang akan terjadi
2. Menghindari kekurangan stok
karena cuaca, kekurangan
pasokan, mutu dan
ketidaktepatan pengiriman
3. Memperoleh potongan dari
kuantitas pada saat membeli
barang
4. Untuk menjaga kelangsungan
kegiatan operasional perusahaan
FOB Shipping FOB Destination
Point

hak kepemilikan
barang berpindah dari Penentuan
Penentuan hak kepemilikan
penjual ke pembeli
pada saat barang
Kepemilikan
Kepemilikan barang berpindah dari
penjual ke pembeli
keluar dari gudang Barang
Barang pada saat barang
penjual atau telah sampai di gudang
sampai pada pembeli.
perusahaan jasa
pengiriman barang.
Sistem Pencatatan Persediaan

1. Sistem pencatatan periodik

Sistem pencatatan persediaan dimana perusahaan tidak setiap saat mencatat mutasi
persediaan.. Disebut sistem periodik karena perhitungan persediaan hanya akan
diketahui pada akhir periode dengan menghitung jumlah stok barang yang belum terjual.
Sistem periodik ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang frekuensinya tinggi dan
nilai per transaksi nya rendah contohnya adalah perusahaan yang menjual barang
secara eceran. Contohnya aksesoris, permen, dan lain-lain
2. Sistem Pencatatan Perpetual
Dalam pencatatan persediaan sistem perpetual, perusahaan akan mencatat setiap mutasi (arus masuk)
persediaan. Disebut perpetual karena pencatatan akuntansinya dilakukan secara terus-menerus baik
untuk pencatatan jumlahnya maupun harga pokoknya. Sistem perpetual ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang transaksinya tidak terlalu tinggi , tetapi nilai per unitnya tinggi contohnya
perusahaan mobi,l, alat elektronik, dan lain-lain
Contoh pencatatan transaksi
Transaksi yang terjadi pada PD Airko selama bulan Mei 2020 :
Pada tanggal 5 Mei 2020 PD Airko membeli barang dagang dari PT Citra senilai Rp 3.500.000
dengan syarat 2/10 n/30 .

Sistem pencatatan periodik

(D) Pembelian Rp 3.500.000


(K) Utang dagang Rp 3.500.000

Sistem pencatatan perpetual

(D) Persediaan barang dagang Rp 3.500.000


(K) Utang dagang Rp 3.500.000
Pada tanggal 8 Mei 2020 PD Airko mengembalikan barang yang dibeli dari PT Citra karena rusak
senilai Rp 500.000.

Sistem pencatatan periodik

(D) Utang dagang Rp 500.000


(K) Retur pembelian Rp 500.000

Sistem pencatatan perpetual

(D) Utang dagang Rp 500.000


(K) Persediaan barang dagang Rp 500.000
Pada tanggal 10 Mei 2020 PD Airko menjual barang dagang pada Toko Adelia senilai Rp 7.500.000
secara tunai. Harga pokok penjualan senilai Rp 5.000.000

Sistem pencatatan periodik

(D) Kas Rp 7.500.000


(K) Penjualan Rp 7.500.000

Sistem pencatatan perpetual

(D) Kas Rp 7.500.000


(K) Penjualan Rp 7.500.000
(D) Harga pokok penjualan Rp 5.000.000
(K) Persediaan barang dagang Rp 5.000.000
Pada tanggal 15 Mei 2020 dikembalikan sebagian barang karena rusak dari Toko Adelia senilai Rp
1.000.000. Harga pokok penjualan Rp 750.000

Sistem pencatatan periodik

(D) Retur penjualan Rp 1.000.000


(K) Kas Rp 1.000.000

Sistem pencatatan perpetual


(D) Retur penjualan Rp 1.000.000
(K) Kas Rp 1.000.000
(D) Persediaan barang dagang Rp 750.000
(K) HPP Rp 750.000
Pada tanggal 15 Mei 2020 membayar hutang atas transaksi pembelian tanggal 5.

Sistem pencatatan periodik

(D) Utang dagang Rp 3.000.000


(K) Potongan pembelian Rp 60.000
(K) Kas Rp 2.940.000

Sistem pencatatan perpetual

(D) Utang dagang Rp 3.000.000


(K) Persediaan barang dagang Rp 60.000
(K) Kas Rp 2.940.000
PD Airko
Sistem Pencatatan Periodik Jurnal Umum
Bulan Mei 2020

Tanggal Keterangan Debit Kredit


5 Mei Pembelian Rp 3.500.000
Utang dagang Rp 3.500.000

8 Mei Utang dagang Rp 500.000


Retur pembelian Rp 500.000

10 Mei Kas Rp 7.500.000


Penjualan Rp 7.500.000

15 Mei Retur penjualan Rp 1.000.000


Kas Rp 1.000.000

15 Mei Utang dagang Rp 3.000.000


Potongan Rp 60.000
pembelian Rp 2.940.000
Kas
PD Airko
Sistem Pencatatan Perpetual Jurnal Umum
Bulan Mei 2020
Tanggal Keterangan Debit Kredit
5 Mei Persediaan barang dagang Rp 3.500.000
Utang dagang Rp 3.500.000

8 Mei Utang dagang Rp 500.000


Persediaan barang dagang Rp 500.000

10 Mei Kas Rp 7.500.000


Penjualan Rp 7.500.000
HPP Rp 5.000.000
15 Mei Persediaan barang dagang Rp 5.000.000

Retur penjualan Rp 1.000.000


15 Mei Kas Rp 1.000.000
Persediaan barang dagang Rp 750.000
HPP Rp 750.000

Utang dagang Rp 3.000.000


Potongan pembelian Rp 60.000
Kas Rp 2.940.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai