Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

KEPERAWATAN
KELUARGA dengan
GANGGUAN JIWA
S1Kep-Fkes-UMPRI
 Masalah Kesehatan jiwa dapat berupa masalah
psikososial dan gangguan jiwa
 Masalah psikososial adalah masalah fisik, mental,
sosial, dan atau kualitas hidup sehingga memiliki
resiko mengalami gangguan jiwa.
 Masalah gangguan jiwa adalah gangguan dalam
Pengantar pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau
perubahan perilaku yang bermakna serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia
 Masalah kesehatan jiwa dapat menurunkan
produktifitas kerja dan kualitas sumber daya
manusia
 Skizofrenia
 Depresi
 Bipolar
Masalah  Gangguan ansietas
kesehatan  Phobia
jiwa yang  Gangguan obsesif kompulsif
umum  Gangguan stress pasca trauma (PTSD)
terjadi  Gangguan makan ( anoreksia nervosa dan bulimia)
 Gangguan defisit perhatian /hiperaktifitas (ADHD)
 Bunuh diri
 Riwayat keluarga

Penyebab  Penyebab biologi( trauma)

gangguan  Pola asuh keluarga

jiwa  Pola komunikasi


 Pola pengambilan keputusan dalam keluarga
 Mengenali tanda adanya perubahan pada pikiran,
perasaan, dan perilaku anggota keluarga secara
dini untuk mengurangi tingkat keparahan.
 Aksesibilitas terhadap pelayanan Kesehatan jiwa
Identifikasi
 Keluarga perlu mendapatkan pengetahuan yang
ditingkat cukup bagaimana mengidentifikasi masalah
keluarga psikososial yang dialami keluarga maupun
identifikasi secara dini adanya gangguan jiwa yang
mungkin terjadi pada anggota keluarga
 Stress adalah respons atau keadaan yang
dihasilkan oleh stressor atau tuntutan tuntutan
nyata yang belum tertangani
STRESS dan  Stress merupakan tekanan dalam diri seseorang
KOPING atau sistem sosial ( individu,keluarga dll)
KELUARGA  Adaptasi merupakan proses penyesuaian terhadap
perubahan yang dapat positif atau negative yang
dapat mempengaruhi meningkat atau menurunnya
Kesehatan keluarga
1. mekanisme pertahanan
Merupakan cara yang dipelajari, kebiasaan otomatis
untuk berespon yang bertujuan menghindari
masalah.
2. strategi koping
3 strategi Merupakan perilaku koping atau upaya koping dan
adaptasi merupakan strategi yg positif,aktif, serta khusus
untuk masalah yg disesuaikan untuk penyelesaian
menurut suatu masalah yang dihadapi keluarga
White 3. penguasaan
Merupakan strategi adaptasi yang paling positif
karena kadaan koping benar benar diatasi sebagai
hasil dari upaya koping yang efekif dan dipraktikan
dengan baik yang didasarkan pd kompetensi
keluarga.
Sumber  Kemampuan keluarga yang menyatu sehingga
koping dalam suatu keluarga yg memiliki koping internal
yg baik apabila keluarga memiliki ciri seperti
keluarga pengontrolan, sub sistem, pola komunikasi ,dan
terintegrasi dengan baik
internal
Sumber
 Berhubungan dengan penggunaan sistem
koping pendukung sosial oleh keluarga
eksternal
 Merupakan suatu keadaan dalam kehidupan
keluarga yang penuh dengan stress atau rentetan
krisis kejadian yang sangat menuntut sumber sumber
keluarga, kemampuan koping keluarga, tetapi
tanpa ada penyelesaian masalah.
Krisis  Krisis perkembangan(maturasional) berasal dari
kejadian stressor yg dialami keluarga dalam proses
perkembanga perkembangan psikososial dari anggota keluarga
n dalam tahap tahap kehidupan normal
 Kejadian yg secara normal tidak diharapkan seperti
Krisis situasi kematian anggota keluarga
1. mengandalkan kelompok keluarga
2. humor
Strategi 3. pengungkapan masalah bersama
koping 4. Mengontrol arti dan makna masalah
keluarga 5. penyelesaian masalah bersama
( internal) 6. fleksibilitas peran
7. menormalkan
1. Mencari informasi
Strategi 2. Memelihara hubungan aktif dengan komunitas
koping 3. Mencari dukungan sosial
eksternal 4. Mencari dukungan spiritual
Pencegahan
yang dapat  Pencegahan primer
dilakukan  Pencegahan sekunder
keluarga  Pencegahan tersier
meliputi 3
aspek
 Mengikuti Program pedidikan Kesehatan
 Mendukung Program dukungan sosial (anak yatim,
kehilangan pasangan, kehilangan tempat tinggal)
Pencegahan
 Aktifdalam Program pencegahan penyalahgunaan
primer obat (keluarga menjadi tempat menyelesaikan
masalah)
 Aktif dalam Program pencegahan bunuh diri
 Menemukan kasus sedini mungkin
Pencegahan  Melakukan konsultasi bila ditemukan kasus
sekunder
 Ikut serta dalam program dukungan sosial
 Pro aktif dalam mengikuti program rehabilitasi bagi
Pencegahan keluarga yang memiliki anggota keluarga
tersier gangguan jiwa
 Pro aktif dalam program mencegah stigma
 Tugas Kelompok : Identifikasi salah satu anggota
keluarga yang memiliki anggota keluarga yang
memiliki masalah gangguan jiwa:
STUDI  Identifikasi predisposisi dan presipitasi
KASUS  Kaji pola asuh, pola lomunikasi dan pengambil
keputusan dalam keluarga
 Kaji fungsi afektif keluarga lebih focus.

Anda mungkin juga menyukai