1 2
4 3
SYLVIA GUSTINA SITUMORANG
(P07520119150) TIO GABRIELLA
(P07520119151)
DOSEN PEMBIMBING : Risma D.Manurung S.Kep.Ns.Biomed
WAKTU PRAKTEK : 15-17 November 2021
KONSEP DASAR
DEFINISI
Tuberkulosis atau Tb paru adalah suatu penyakit menular
yang paling sering mengenai parenkim paru,biasanya
disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis . Tb paru
dapat menyebar kesetiap bagian tubuh termasuk meningen
ginjal tulang dan nodus limfe (smeltzer dan bare 2015)
ETIOLOGI
Tb paru disebabkan oleh kuman mycobacterium
tuberculosis yang dapat ditularkan ketika seorang penderita
penyakit tb paru aktif mengeluarkan organisme.individu
yang rentan menghirup droplet dan menjadi terinfeksi,
bakteri ditransmisikan ke alveoli dan memperbanyak
diri.reaksi inflamasi menghasilkan eksudat di alveoli dan
bronkopneumonia,granuloma dan jaringan fibrosa (smeltzer
dan bare 2015)
TANDA DAN GEJALA
1. BATUK 3. NYERI DADA
Gejala batuk timbul paling dini dan Nyeri dada pada tb paru termasuk nyeri
merupakan gangguan yang paling sering pleuritik yang ringan ,gejala ini timbul
dikeluhkan ,mula mula bersifat non apabila system pernafasan di pleura
produktif kemudian berdahak bahkan terkena .Gejala lain berupa demam,
bercampur darah apabila sudah memiliki penurunan berat badan, anoreksia
kerusakan jaringan ,keringat malam
Port de entri kuman microbacterium tuberculosis adalah saluran pernafasan ,saluran pencernaan dan
luka terbuka pada kulit .kebanyakan infeksi tuberculosis terjadi melalui air di udara (air borne) yaitu
melalui inhalasi droplet yang mengandung kuman kuman basil tuberkel yang berasal dari orang
yang terinfeksi.basil tuberkel yang mencapai permukaan alveolus biasanya diinhalasi terdiri dari
satu sampai tiga gumpalan basil yang besar cenderung tertahan disaluran hidung dan bronkus
setelah berada di dalam ruang alveolus biasanya dibagian atas atau bawah lobus atau paru
paru.alveoli yang terserang akan mengalami konsolidasi dan timbul gejala pneumonia akut.
.
PATHWAY
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
sering didapatkan adanya suara lesi sebelum ditemukan gejala subjektif awal,pemeriksaan ini sangat
berguna mengevaluasi hasil pengobatan
b. pemeriksaan ct-scan
dilakukan untuk menemukan hubungan kasus tb aktif/stabil yang ditunjukkan dengan adanya gambaran
garis garis fibrotic ireguler,pita parenkim .
c. pemeriksaan laboratorium
bahan untuk pemeriksaan isolasi mycobacterium tuberculosis adalah sputum pasien,urine,kumbuh
lambung
PENATALAKSANAAN
Obat primer :
INH(isoniazid),rifampisin,etambutol,streptomisin,pirazinami
d
obat sekunder :
exionamid,paraminosalisilat,sikloserin,amikasin,kapreomisin dan
kanamisin(DEPKES RI ,2011)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D
DENGAN DIAGNOSA TB PARU
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN B. PENANGGUNG JAWAB
- NAMA : TN.D - NAMA : NY.A
- JENIS KELAMIN : LAKI LAKI - HUB. DENGAN KLIEN : KAKAK
- UMUR : 26 TAHUN - PEKERJAAN : PEGAWAI BUMN
- STATUS KAWIN : BELUM MENIKAH - ALAMAT : BLOK 7 LK VII. P. SICANANG MEDAN
- AGAMA : PROTESTAN
- PEKERJAAN : PETANI
- ALAMAT : BLOK 7 LK VII. P. SICANANG
MEDAN
- TGL. MASUK RS : 14-11-2021
- TGL. PENGKAJIAN : 16-11-2021
- DX MEDIS : TB PARU
- RUANGAN : TULIP 3A
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. keluhan utama
pasien masuk ke RSUD .DR PIRNGADI MEDAN pada tanggal 14-11-2021 dengan keluhan batuk berdarah dialami 3 hari ini,darah
warna merah segar ,mual mual,dan nyeri di tulang iga belakang
Pasien mengatakan belum pernah mengalami sakit yang diderita pada saat Ini
Pasien dan anggota keluarga mengatakan belum pernah ada anggota keluarga mengalami sakit seperti ini yaitu penyakit tb paru
PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan umum
1. keadaan umum : lemah
2. kesadaran : composmentis
4. nadi(HR) :80x/i
6. suhu : 36
b. Pemeriksaan fisik
8. 2.mata : kanan dan kiri berbentuk simetris ,konjungtiva berwarna merah muda ,tidak terdapat oedema
7.jantung
8.abdomen
c.perkusi : timpani
a.atas :tidak ada luka ,tangan kanan dan kiri ada,kuku tampak bersih ,terpasang infus
dengan cairan NHCL
b.bawah: tidak ada oedema,kaki kanan dan kiri ada,tidak terpasang alat bantu
POLA KEBIASAAN
a. Pola istrahat
1. BAB : 2x sekali, teksturnya lunak ,bau khas, berwarna kuning, tidak ada keluhan
2. BAK : 4xsehari, berwarna kuning, cair, tidak ada rasa nyeri, tidak ada keluhan
c. Pola makan
d. Pola minum
5. Tn.D Mengatakan tidak nafsu makan jika makan terasa pahit dan ingin mual
Data objektif :
DO:
HR : 80X/I
Infeksi pada alveoli
RR:20X/I
S : 36 C
Anoreksia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. 2.
bersihan jalan nafas tidak perubahan nutrisi kurang dari
efektif berhubungan kebutuhan tubuh berhubungan
dengan adanya secret dengan anoreksia
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI (NIC)
(NOC)
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan asuhan 1.monitor frekuensi irama
berhubungan dengan adanya keperawatan diharapkan pasien mampu kedalaman dan upaya nafas
secret dengan kriteria hasil :
2.monitor adanya retensi
1.mendemonstrasikan batuk efektif dan sputum
suara nafas yang bersih
3.posisiskan semi fowler
2.menunjukkan jalan nafas yang paten atau fowler
3.mampu mengidentifikasi dan mencegah 4.auskultasi suara nafas
factor yang dapat menghambat jalan nafas
5.jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI (NIC)
(NOC)
2. Perubahan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan asuhan 1.identifikasi status nutrisi
kebutuhan tubuh berhubungan keperawatan diharapkan pasien mampu
dengan anoreksia 2.monitor asupan makanan
dengan kriteria hasil :
3.berikan makanan tinggi
1.adanya peningkatan berat badan
kalori protein
2.berat badan ideal sesuai dengan tinggi
4.anjurkan pasien untuk
badan menghabiskan porsi
3.mampu mengidentifikasi kebutuhan makanan
nutrisi
4.tidak ada tanda tanda mal nutrisi
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
NO HARI TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Senin, 15-11-2021 - mengidentifikasi kemampuan batuk S: Tn.D mengatakan batuk
09.00 berdarah, mual dan
- memantau adanya retensi sputum
mengatakan merasakan
- posisikan semi fowler sesak.