Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI KASUS

GANGGUAN HALUSINASI
PENDENGARAN PADA TN.I

DISUSUN OLEH :
MASRI HUTAQGAOL
MEILANI WULANDARI
MHD.SABRI MUTIARA
MULKIA ZIKRON
DEFENISI HALUSINASI
PENDENGARAN

Halusinasi adalah gangguan atau perubahan


persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu
yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar, suatu
penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui
panca indra tanpa stimulus ekstren atau persepsi
palsu (Prabowo, 2014)
ETIOLOGI
Faktor penyebab halusinasi antara lain:
*Biologis
Gangguan perkembangan dan fungsi otak
dapat menimbulkan gangguan seperti hambatan
perkembangan khususnya korteks
frontal,temporal, dan citim limbik juga gangguan
pertumbuhan dan perkembangan individu pada
frontal, perinatal neonatus dan kanak kanak.
Psikologis

keluarga, pengasuh, lingkungan sangat


mempengaruhi respon psikologis diri klien
juga keadaan yang dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realitas seperti penolakan
atau kekerasan selama hidup klien.
Sosial Budaya

Kehidupan sosial budaya dapat


mempengaruhi gangguan orientasi realitas
seperti kemiskinan, konflik sosial, budaya,
kehidupan yang terisolir yang disertai
dengan stress menumpuk.
JENIS-JENIS HALUSINASI

1. Halusinasi pendengaran
2. Halusinasi penglihatan
3. Halusinasi penciuman
4. Halusinasi pengecapan
5. Halusinasi sentuhan
6. Halusinasi somatik
TANDA DAN GEJALA
1. Bicara sendiri, senyum sendiri dan tertawa
sendiri
2. Mengatakan mendengar suara
3. Merusak diri sendiri atau orang lain ataupun
lingkungan
4. Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan
hal yang mistis
5. Tidak dapat memusatkan konsentrasi
Penatalaksanaan Halusinasi
1. Menciptakan lingkungan yang terapeutik
2. Melaksanakan program terapi dokter
3. Menggali permasalahan pasien dan
membantu mengatasi masalah yang ada
4. Memberikan aktivitas pada pasien
5. Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam
proses perawatan
Pohon Masalah
resiko mencederai diri sendiri
👇🏻
Orang lain dan lingkungan (efek)
👇🏻
Perubahan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
Konsep Asuhan Keperawatan
Halusinasi
1. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah proses untuk tahap awal
dan dasar utama dari proses keperawatan terdiri
dari pengumpulan data dan perumusan
kebutuhan atau masalah klien. Data yang
dikumpulkan melalui data biologis, psikologis,
sosial dan spiritual. Pengelompokan data
pengkajian kesehatan jiwa dapat berupa faktor
presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber
koping dan kemampuan yang dimiliki (Afnuhazi,
2015)
a. Identitas Klien
b. Alasan masuk
c. Faktor predisposisi
d. Faktor presipitasi
e. Fisik
f. Psikososial
g. Mental
h. Kebutuhan persiapan klien pulang
i. Aspek medis
2. Diagnosa
Masalah keperawatan yang terdapat pada klien
dengan gangguan persepsi sensori halusinasi
adalah sebagai berikut (Dalami, dkk, 2014)
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Gangguan persepsi sensori halusinasi
c. Isolasi sosial
3. Intervensi keperawatan
a. Tindakan keperawatan untuk klien halusinasi
• Klien mengenali halusinasi yang dialaminya
• Klien dapat mengontrol halusinasinya
• Dian mengikuti program pengobatan secara
optimal
Menurut Keliat (2007) tindakan keperawatan
yang dilakukan :
a. Membantu klien mengenal halusinasi
b. Melatih klien mengontrol halusinasi
1. SP 1 : menghardik halusinasi

2. SP 2 : bercakap-cakap dengan orang lain

3. SP 3 : melakukan aktivitas yang terjadwal

4. SP 4 : menggunakan obat secara teratur


b. Tindakan keperawatan untuk keluarga klien halusinasi
Menurut Pusdiklatnakes (2012) tindakan keperawatan tidak
hanya ditujukan untuk pilihan tetapi juga diberikan kepada
keluarga, sehingga keluarga mampu mengarahkan pilihan
dalam mengontrol halusinasi dengan tindakan keperawatan
1. SP 1 KELUARGA : pendidikan kesehatan tentang
pengertian Halusinasi, jenis halusinasi yang dialami
pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara
merawat pasien halusinasi
2. SP 2 KELUARGA : pelatih keluarga praktek merawat
pasien langsung di hadapan pasien
3. SP 3 KELUARGA : membuat perencanaan pulang
bersama keluarga
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan keperawatan
oleh. Hal yang harus diperhatikan ketika
melakukan implementasi adalah dengan
halusinasi dilakukan secara interaksi dalam
melaksanakan tindakan keperawatan. Perawat
harus lebih dulu melakukan (Afnuhazi,2015)
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi waktu, frekuensi, situasi ,respon
klien terhadap halusinasi
c. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik
d. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
e. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
cara melaksanakan kegiatan terjadwal
f. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
cara patuh minum obat
5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek
dari tindakan keperawatan pada klien. Evaluasi dapat
dilakukan dengan menggunakan pendekatan SOAP sebagai
pola pikir dimana masing-masing huruf tersebut akan
diuraikan sebagai berikut
S : respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang
telah dilaksanakan
O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang
telah dilaksanakan
A : analisa ulang terhadap data subjektif untuk menyimpulkan
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau
ada yang kontradiksi dengan masalah yang ada
P : perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa
pada respon klien.
ASUHAN KEPERAWATAN Tn.I DENGAN KASUS
GANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. I
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 50Tahun
Status kawin : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : -
Alamat : Jl.Jalak 8 No.39 kel.kenangan percut sei tuan

Tgl masuk RS : 25 Juni 2021


No. Registrasi : 01.00.02
Ruangan : Dolok sanggul 2
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. H
Alamat : Jl.jalak 8 no.kel.kenanga percut sei tuan
Pekerjaan : Guru
Hubungan dengan klien : Abang kandung

C. ALASAN MASUK

Klien sering marah-marah,bicara-bicara sendiri,dan klien


mengatakan
sulit tidur .klien dulu pernah masuk dirawat dirumah sakit jiwa
sebanyak 5 kali
,tetapi saat pulang samapai dirumah pasien tidak mau minum obat.
D. FAKTOR PREDISPOSISI

 Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa


lalu? Ya
 Pengobatan sebelumnya ? Kurang Berhasil

 Jelaskan :Pasien mengalami gangguan jiwa


sejak duduk dibangku sekolah,pernah
dirawat di RSJ tetapi pengobatan
sebelumnya kurang kurang berhasil .
 Masalah keperawatan:Regiment
Theroupetik inefektif
E. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat gangguan jiwa dan juga tidak ada
pengalaman yang tidak menyenangkan dimasa lalu

F. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


a. Bahasa yang digunakan pasien
- bahasa yang singkat dan jelas
b. Persepsi klien tentang penyakitnya
- pasien merasa sedih
c. Hubungan dengan anggota keluarga
- baik
d. Perhatian dengan lawan bicara
- baik
e. Daya adaptasi
- baik
f. Konsep diri
- Body Image : Optimis dengan kondisi tubuhnya
- Ideal Diri: klien ingin segera pulang kerumah
- Harga Diri : klien merasa malu
- Peran Diri : klien berperan sebagai anak dan
adik
- Identitas Diri : klien mengetahui nama dan
alamatnya dengan jelas
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri
Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti: Abang


b. Peran serta dalam kegiatan kelompok:
klien tidak pernah ikut dalam kegiatan
kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain: penyakit membuat klien malu
berhubungan dengan orang lain
masalah keperawatan: isolasi sosial ;menarik
diri
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
 Suhu : 36,6ºC
 TD : 120/80 mmHg
 TB : 172 cm
 BB : 60 Kg
 Nadi : 80x/menit
 RR : 20 x/menit

KELUHAN FISIK:
Klien tidak memiliki keluhan fisik apapun juga tidak ada masalah
keperawatan pada klien
H. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1. Pola Tidur
baik, tidak ada masalah
2. Pola Eliminasi
 BAB :Normal
 BAK : Normal
3. Pola Makan
baik dan cukup
4. pola Minum
Baik
I. Aspek Medik
1. Risperidone 2mg 2x1
2. Clozapine 25mg 1x1
J. ANALISA DATA

NO Diagnosa Data Fokus MASALAH

1 gangguan DS : klien gangguan


persepsi sensori mengatakan persepsi sensori
halusinasi mendengar halusinasi
pendengaran bisikan yang pendengaran
hanya dapat
didengar klien
,dimana suara itu
selalu mengejek
dia

DO :
- klien tampak
berbicara sendiri

- klien melamun
sendiri
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan persepsi sensori : halusinasi
pendengaran

Anda mungkin juga menyukai