Pendahuluan
•
• Ekosistem mangrove merupakan suatu sistem yang kompleks meliputi organis
me tumbuhan dan hewan yang saling berinteraksi satu dengan yang lain.
•
• Ekosistem mangrove memegang peranan penting dalam menjaga dan
•
• melindungi garis pantai dari proses erosi maupun abrasi. Keberadaan mangro
ve
•
• dengan beragam fungsi dan manfaatnya sangat penting dalam mendukung
•
• aktivitas pembangunan. _x0000_
• Luas hutan mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT)
•
• mencapai 40.614,11 ha, tersebar pada semua wilay
ah kabupaten-kota se-NTT
•
• dengan luasan yang beragam ._x0000_
• Potensi yang terdapat di dalam hutan mangrove me
njadi daya tarik
•
• bagi banyak pihak untuk melakukan beragam aktifit
as di dalamnya. Keberadaan
•
• hutan mangrove menjadi bagian tidak terpisahkan
dengan aktifitas masyarakat
•
• khususnya di kawasan pesisir. _x0000_
• C. Keragaman Jenis Mangrove Cagar Alam Maubesi
•
• Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yaitu 31.894 km2
•
• atau sekitar 20% dari total luas mangrove di dunia (Spalding dkk, 2010).
•
• Keragaman jenis mangrove di Indonesia juga sangat tinggi. Di dunia tercatat ada
•
• 73 spesies mangrove sejati (Spalding dkk, 2010), 43 jenis diantaranya bisa
•
• ditemukan di Indonesia (Saenger dkk, 1983). Sementara itu menurut Noor, dkk
•
• (2006), melaporkan bahwa di Indonesia terdapat setidaknya 202 jenis mangrove
•
• yang meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba
•
• tanah, 44 jenis epifit dan 1 jenis paku. Terdapat perbedaan keragaman jenis
•
• antara satu pulau dengan pulau yang lainnya, dari 202 jenis mangrove yang telah
•
• diketahui (mangrove sejati dan asosiasi) 166 jenis ditemukan di Pulau Jawa, 157
•
• jenis di Pulau Sumatera, 150 jenis di Pulau Kalimantan, 142 jenis di Irian Jaya, 135
•
• jenis di Pulau Sulawesi, 133 jenis di Maluku dan 120 jenis terdapat di Bali dan Nusa
•
• Tenggara.
•
• Aktivitas p_x0000_