Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK V

SISTEM INFORMASI
KEPERAWATAN TENTANG
TELENURSING

DISUSUN OLEH :
1.SELVINA
HARYANTI
2.PONI HADI
3.DOKI PUTRA
PENGERTIAN TELENURSING

Telenursing didefinisikan sebagai
praktek keperawatan jarak jauh
Telenursing adalah menggunakan teknologi
pemberian servis dan telekomunikasi (National Council of
perawatan oleh perawat State Boards of Nursing, 2011).
Teknologi informasi dibidang
dengan menggunakan
keperawatan adalah teknologi
telekomunikasi, informasi yang mengintegrasikan
meningkatkan akses ilmu keperawatan, komputer, ilmu
untuk tindakan pengetahuan, dan ilmu informasi
keperawatan kepada untuk mengelola dan
pasien pada lokasi yang mengkomunikasikan data,
jauh atau terpencil. informasi, dan pengetahuan dalam
praktek keperawatan.  
(Terhuyung & Bagley-Thompson, 2002 dalam Salim, 2010).
MANFAAT TELENURSING
Menurut Britton et all (1999)

1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat
darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis  memerlukan pengkajian yang
sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat
meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan teknologi.
5. Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan
akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber.
GAMBARAN PENGGUNAAN
TELENURSING
Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan
aplikasi bidang medis dan non medis seperti telediagnosis,
telekonsultasi dan telemonitorin Telenursing menunjukkan penggunaan
tehnologi komunikasi oleh perawat untuk meningkatkan perawatan
pasien. Telenursing menggunakan channel elektromagnetik (wire, radio,
optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video komunikasi. Dapat
juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan
transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer.

Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk


menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua
negara dan memakai peralatan video conference. Telenursing
bagian integral dari telemedicine atau telehelt.
APLIKASI DAN KEUNTUNGAN TELENURSING

APLIKASI

Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak


negara, terkait dengan beberapa faktor seperti mahalnya biaya
pelayanan kesehatan, banyak kasus penyakit kronik dan lansia,
sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil,
rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan kesehatan belum
merata.
Telenursing telah lama diaplikasikan di Amerika Serikat,
Kanada, Australia dan Inggris. Di Amerika Serikat sendiri ANA
(American Nurses Association) dalam dialog nasional
telemedicine/telehealth Agustus 1999, telah menganjurkan
pengembangan analisa komprehensif penggunaaan
telehealth/telemedicine termasuk didalamnya telenursing.
KEUNTUNGAN TELENURSING

Menurut Britton, Keehner, Still & Walden 1999

1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga
dapat     mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter praktek,
ruang gawat darurat, RS dan nursing home)
2. Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat
di  RS
4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan
biaya dan meningkatkan pemanfaatan tehnologi
5. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan. Telenursing dapat pula digunakan dalam
pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran online dan
multimedia distance learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat
dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat secara interaktif.
Model Pendidikan Telenursing Di Indonesia
Dalam model pendidikan di Indonesia telenursing telah dikembangkan
Universitas Gajah Mada (UGM) lewat e-learning/model e-lisa yang terintegrasi di
semua fakultas UGM. Seperti untuk perawatan luka bisa dilihat di e-lisa UGM
studi dengan terlebih dahulu menjadi anggota.  Atau juga model pembelajaran
keperawatan yang dikembangkan fakultas keperawatan UPN Veteran Jakarta,
yang saat ini justru banyak berkembang di institusi pendidikan keperawatan
swasta di Indonesia. Hal ini mungkin saja terintegrasi dengan fakultas kedokteran
atau kesehatan di universitas yang bersangkutan seperti di PSIK UMY Jogjakarta.
Selain itu telenursing dapat memberikan kesempatan kepada perawat yang
berpengalaman klinik namun telah pensiun/ tidak lagi bekerja di pelayanan
kesehatan, namun masih dapat memberikan asuhan keperawatan secara online.
  Hal ini juga menghindari kontak langsung, meminimalkan resiko infeksi
nosokomial, memberikan privasi ruang dan waktu bagi pasien dan perawat. Dapat
dibayangkan bagi penderita HIV/AIDS, atau pasien pengguna narkotika/obat
terlarang /alkoholik akan lebih merasa terjaga privasinya dengan pelayanan
telenursing ini .
RISET TENTANG TELENURSING
Pada tahun 2004-2005 International Telenursing Role melakukan survey yang
bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan menggunakan telenursing, pengetahuan dan
keterampilan telenursing, persepsi tentang keefektifan telenursing, kebutuhan
akan telenursing, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam telenursing.
Penelitian ini mensurvey 719 telenurses (628 wanita dan 89 laki-laki) dari 36 negara.
Sebanyak 66% responden dari U.S yang sebagian besar berasal dari Canada. Dari
semua responden 50% perawat bekerja secara part time di telehealth dan sebagian lagi
di rumah sakit. Perawat tersebut sangat senang menerima pelatihan telehealth. Perawat
ini sangat puas dengan telenursing berdasarkan kepada autonomi, interaksi, status
profesional, bayaran, tugas, kenyamanan tempat kerja. Sebagian besar telenurses yang
disurvey, 75% diantaranya percaya bahwa sertifikat pendidikan penting
dalam telenursing. Menurut responden komponen penting dalam program pendidikan
itu adalah teknik menggunakan peralatan, ilmu pengetahuan berdasarkan standar
protokol dan kompetensi perawatan klinik. Sebanyak 89% responden mempercayai
bahwa telenursing adalah bagian dari pendidikan dasar keperawatan.
Pendidikan telehealth harus terdiri dari pengalaman klinik. Berikut hasil
survey International Telenursing Role tentang jenis perawatan pasien yang
membutuhkan telenursing (Gervasi, 2010).
Lanjutan….

Perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi informasi


berdampak terhadap dunia kesehatan, dimana penggunaan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam
mendukung perkembangan pelayanan kesehatan. Kompilasi data
estimasi pengguna Internet di Indonesia dari berbagai sumber
mencapai sedikitnya 45 juta pada akhir tahun 2010 dan menurut
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) optimistik
akan mencapai 60 juta terutama karena didorong oleh trend mobile
access. Kompilasi data survey pasar menunjukkan Indonesia
memiliki rasio kepemilikan perangkat akses internet tertinggi,
kenaikan jumlah gadget paling banyak dan penurunan tarif layanan
(termasuk paket data Internet) paling tajam di kawasan ASEAN
walau di tengah isu resesi ekonomi (Salahuddien, 2011).
ANALISA APLIKASI TELENURSING
Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasi dimana tuntutan
masyarakat akan profesi keperawatan untuk berbenah diri. Tuntutan yang paling
mendasar dan paling menantang adalah menyangkut layanan keperawatan yang
professional, bermutu dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Perawat semakin dituntut
untuk professional dan mengedepankan perkembangan tehnologi kesehatan, dimana
pasien/klien yang membutuhkan asuhan keperawatan dapat berasal dari berbagai
kalangan dan dalam “dunia maya” (cybernet), dimana semakin ditandai dengan
tingginya pengguna internet di Indonesia, dan semakin banyaknya website di bidang
kesehatan (Peters, 2005).

Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat besar
dan wilayah yang tersebar merupakan potensi dalam menerapkan telenursing dalam
rangka meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat. Trend
keperawatan Indonesia di Tahun 2020 diharapkan sudah mampu mengaplikasikan
inovasi ini nantinya. Untuk itu dalam tugas paper ini saya akan membahas tentang
telenursing dalam upaya meningkatkan peran perawat Indonesia menghadapi trend
keperawatan Indonesia di Tahun 2020 melalui bidang informatika kesehatan.
THANK YOU
^_^

Anda mungkin juga menyukai