Anda di halaman 1dari 15

KELOMPO

K5
Bimbingan Konseling
Komprehenshif
ANGGOTA KELOMPOK

01 02
MAULI YUNIA
202001500930
ARESTY
202001500929 SALSABILA AGUSTIN

03
RINDU PRASETIYA
NINGRUM
202001500992
Bimbingan komprehensif merupakan pandangan mutakhir yang bertitik
tolak dari asumsi yang positif tentang potensi manusia. (Suherman, 2011)

Prinsip-prinsip bimbingan komprehensif sebagai sebuah program layanan bantuan :


1) Subjek layanan adalah semua peserta didik
2) Fokus pada kegiatan pembelajaran peserta didik dan mendorong perkembangan
peserta didik
3) Konselor dan guru merupakan fungsionaris yang bekerja sama
4) Program bimbingan terorganisir dan terencana sebagai bagian vital dari bimbingan
komprehensif
5) Peduli kepada penerima diri, pemahaman diri, dan peningkatan diri
6) Memfokuskan pada proses
7) Berorientasi tim work dalam mencarikan pelayanan dari konselor profesional yang
terlatih
8) Bersifat fleksibel dan sekuensial
Muro dan Kotman (Yusuf, 2012) mengemukakan bahwa struktur program
bimbingan dan konseling komprehensif diklasifikasikan ke dalam empat jenis
layanan, yaitu

1) layanan dasar
2) layanan responsif
3) layanan perencanaan individual
4) dukungan sistem
01

Layanan dasar
Layanan dasar bimbingan merupakan layanan bantuan bagi
siswa melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yang
disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu siswa
mengembangkan potensinya secara optimal.

Layanan ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar


memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental
yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya.
Tujuan layanan ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya
membentuk siswa agar

1) memiliki kesadaran pemahaman tentang diri dan lingkungannya


2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku tepat bagi
penyesuaian dirinya dengan lingkungannya
3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dalam
masalahnya
4) mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya
Depdiknas (2008) merumuskan strategi pelaksanaan program pada
layanan dasar yaitu :

a. Bimbingan klasikal
b. Layanan orientasi
c. Layanan informasi
d. Bimbingan kelompok
e. Layanan pengumpulan data (aplikasi instrumentasi)
02
Layanan
Responsif

Layanan responsif merupakan layanan bantuan bagi para


siswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang
memerlukan bantuan dengan segera

Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa memenuhi


kebutuhannya yang dirasakan saat ini atau para siswa yang
dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan
tugas-tugas perkembangannya.
Isi layanan Responsif Mencakup Aspek
1) Pendidikan
2) Belajar
3) Social
4) Pribadi
5) Karir
6) Tata tertib sekolah
7) Narkotika
8) Perilaku seksual
9) Kehidupan lainnya

(Yusuf, 2012)
Depdiknas (2008)
Merumuskan strategi pelaksanaan program
pada layanan responsif
A. Konseling individual dan kelompok
B. Refreal (runjukkan atau ahli tangan)
C. Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas
D. Kolaborasi dengan orang tua
E. Kolaborasi dengan pihak-pihak diluar sekolah atau madrasah
F. Konsultasi
G. Bimbingan teman sebaya
H. Konferensi kasusI. Kunjungan rumah
03

Layanan Perencanaan
Individual

Layanan perencanaan individual dapat diartikan sebagai


layanan kepada semua siswa atau peserta didik agar mampu
membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya,
berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan
dirinya. (Yusuf, 2012)
Konseli menggunakan informasi tentang
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
diperolehnya untuk
1. Merumuskan tujuan dan merencanakan kegiatan (alternatif kegiatan) yang
menunjang pengembangan dirinya atau kegiatan yang berfungsi untuk
memperbaiki kelemahan dirinya
2. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah
ditetapkan
3. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannya

(Depdiknas, 2008)
04

Layanan Sistem

Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang


bertujuan memantapkan, memelihara dan meningkatkan
program bimbingan secara menyeluruh melalui
pengembangan profesional, hubungan masyarakat dan staf,
konsultasi dengan guru, staf ahli, masyarakat yang lebih luas,
manajemen program, penelitian dan pengembangan

(Ellis, dalam Yusuf, 2012)


Terdapat tiga komponen dukungan sistem yaitu

Pengembangan Manajemen Riset


Profesi Program dan
Pengembangan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai