Anda di halaman 1dari 10

 Transaksi modal saham dividen laba

dan pelaporan laba

 BY : KELOMPOK 2
 KELAS : 2B
MENEJEMEN
Akbar Aditya Rachman (042010365)
Eka Putri Vita D (042010195)
Devi fitriyani (042010051)
M Hisyamuddin P D (042010377)
M Afif Fahruddin (042010212)
Innasa Santi (042010356)
Risma Iffah W R (042010295)
Vika nabilah salma (04201022 6)
 
2.1 BENTUK ORGANISASI PERSEKUTUAN

1. PT Terbuka
PT terbuka adalah PT yang keanggotaannya bersifat umum sehingga pemegang sahamnya dapat untuk
umum.Jenis saham pada PT ini dapat diperjualbelikan karena jenis sahamnya pembawa. Saham pembawa
adalah saham yang tidak tercantum nama pemegangnya
2. PT Tertutup
PT tertutup adalah PT yang anggota-anggotanya terbatas pada orang-orang atau kelompok tertentu
yang sudah bisa diterima berdasarkan anggaran rumah tangga PT
3. PT Perseorangan
PT perseorangan adalah PT yang pemiliknya hanya seorang dan sahamnya hanya dimiliki
seorang.Pemegang saham mempunyai kekuasaan penuh atas perusahaan yang dijalankan.
4.PT. Kosong
PT kosong adalah PT yang sudah tidak mempunyai anggota atau pemegang saham karena kekayaan
PT telah habis dan tinggal akta pendiriannya saja.
.
2.2DASAR AKUNTANSI PERSEKUTUAN

1. Pendirian Sebuah Persekutuan


Investasi awal sekutu dalam persekutuan dicatat dalam buku persekutuan.Investasi ini harus dicatat pada nilai pasar
wajar dari asset pada saat asset tersebut dimasukkan ke dalam persekutuan.Nilai yang diberikan harus disepakati oleh
seluruh sekutu.
2. Pembagian Laba Bersih Atau Rugi Bersih
Laba bersih atau rugi bersih persekutuan dibagi sama besar kecuali dinyatakan lain dalam perjanjian persekutuan. Dasar
pembagian yang sama biasanya dipakai untuk pembagian laba bersih maupun laba rugi bersih.
a) Jurnal Penutup
b) Rasio Laba
 Perjanjian persekutuan seharusnya menyatakan secara spesifik dasar pembagian laba bersih atau rugi bersih. Berikut ini
adalah beberapa jenis rasio laba :
a) Rasio tetap, dinyatakan dalam bentuk perbandingan, presentase atau pecahan.
b) Rasio didasarkan pada saldo modal awal tahun atau pada saldo modal rata rata selama periode berjalan.
b)
c) Gaji sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
d) Bunga pada saldo modal sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap
e) Gaji sekutu, bunga pada modal sekutu, dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
3.Laporan Keuangan
Laporan laba rugi persekutuan juga sama dengan laporan laba rugi untuk perusahaan perseorangan kecuali adanya
pembagian laba bersih
2.3 DIVIDEN
Dividen (dividend) adalah pembagian aktiva perusahaan kepada para pemegang saham
perusahaan. Dividen dapat dibayar dalam bentuk uang tunai (kas), saham perusahaan, atau aktiva
lainnya. Semua dividen haruslah diumumkan oleh dewan direksi sebelum dividen tersebut menjadi
kewajiban perusahaan. Terdapat 3 tanggal yang signifikan untuk mengumumkan dan pembayaran
dividen : tanggal pengumuman, tanggal pencatatan, dan tanggal pembayaran dividen.

 Dividen tunai
Dividen Tunai (cash dividend) adalah pembagian laba oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya. Jumlah yang diterima oleh setiap pemegang saham sepadan dengan banyaknya lembar saham
yang dimilikinya.
Terdapat tiga kondisi yang patut dipenuhi oleh sebuah perusahaan untuk membayar dividen kas :
-Saldo laba yang mencukupi.
-Kas memadai.
-Tindakan formal oleh dewan direksi


 Dividen saham
Dividen saham (stock dividend) adalah distribusi pro rata saham kepada para
pemegang saham melalui suatu transfer saldo laba ke modal setor. Saham yang dibagikan
biasanya saham biasa dan diterbitkan untuk para pemegang saham biasa. Dividen saham
berbeda secara mendasar dari dividen kas karena diveden saham tidak mentransfer aktiva
perusahaan ke pemegang saham. Dengan demikian, dividen saham tidak terdapat pembagian
aktiva perusahaan. Dividen saham tidak mempunyai pengaruh atas jumlah ekuitas pemegang
saham. Dividen saham meningkatkan rekening saham dan menurunkan saldo laba. Kedua
rekening tersebut merupakan unsur-unsur ekuitas pemegang saham sehingga jumlah ekuitas
pemegang saham tidak mengalami perubahan.
Dividen saham sering dipandang menguntungkan oleh para pemegang saham karena:
1) Mereka tidak menerima aktiva perusahaan.
2) Secara teoritis, jumlah nilai pasar dari investasi mereka tidak akan membengkak karena jumlah lembar
saham yang bertambah tadi akan diimbangi pula oleh kemerosotan harga pasar saham per lembar akibat
jumlah lembar saham yang lebih banyak.
Perusahaan memilih untuk menerbitkan dividen saham ketimbang dividen kas karena beberapa alasan:
 Saldo laba kemungkinan telah menjadi besar besar relatif terhadap jumlah ekuitas pemegang
saham sehingga perusahaan menghendaki kapitalisasi permanen yang lebih besar.
 Harga pasar saham mungkin saja telah melambung diatas kisaran perdagangan yang dikehendaki.
Dividen saham biasanya memangkap nilai pasar per lembar saham perusahaan.
Pada saat sebuah perusahaan yang memiliki saham yang diperoleh kembali mengumumkan diveden
saham, jumlah lembar saham yang boleh diterbitkan boleh berdasarkan:
 Jumlah lembar saham yang beredar (outstanding).
 Jumlah lembar saham yang diterbitkan.
 
Jumlah lembar saham yang dimiliki sebagai saham yang diperoleh kembali biasanya merupakan
persentase kecil dari jumlah saham yang dijual. Walaupun dividen saham tidak mengubah laba perusahaan,
ekuitas para pemegang saham, dividen saham akan memperbanyak jumlah saham yang beredar. Oleh karena
itu, secara teoritis, dividen saham akan mengurangi harga pasar per lembar saham. Misalnya, untuk dividen
saham 10%, bilamana harga saham sebelum dividen sebesar RP. 800, maka saham tersebut akan turun
menjadi Rp. 727 (Rp. 800 : 10%) setelah dilakukan dividen saham .
2.4 SALDO LABA
Saldo laba merupakan akun perseroan yang memuat nilai sisa laba bersih usaha dikurangi kerugian bersih dari operasi dan
dikurangi akumulasi dividen yang diumumkan selama umur perseroan. Saldo laba merupakan klaim pemegang saham terhadap total
aktiva yang diperoleh dari akumulasi laba perseroan.
Pembatasan Saldo Laba
Batasan Penggunaan Saldo Laba Saldo laba biasanya dibagiakan dalam bentuk deviden, namun penggunaan saldo laba dapat
dibatasi. Pembatasan tersebut dapat dengan alasa yakni:
-Batasan Legal Terdapat undang-undang yang membatasi penggunaan saldo laba untuk pembelian saham treasuri. Hal ini menjaga
keutuhan modal disetor dan ketika saham treasuri dijual maka batasan tersebut tidak berlaku.
-Batasan Kontraktual Kontrak hutang jangka panjang mungkin mensyaratkan batasan penggunaan saldo laba, misalkan pembagian
deviden. Hal ini mungkin perusahaan untuk membayar hutangnya menjadi lebih baik.
-Batasa Sukarela Dewan dereksi mungkin secara sukarela membatasi penggunaan saldo laba untuk tujuan-tujuan tertentu. Misalkan
ingin melakukan investasi pabrik, perusahaan dapat saja tidak membagikan deviden kepada pemegang saham atas saldo laba.
Penyesuaain Periode Sebelumnyaa. Yang dimaksud periode sebelumnya adalah kesalahan yang dilakukan pada periode sebelumnya
yang diketahui dan dikoreksi pada periode sekarang. Kesalahan tersebut dapat diakibatkan oleh kesalahan matematik atau hitungan,
kesalahan dalam menerapkan prinsip akuntansi, dan kesalahan akibat kekeliruan atau kekhilafan menafsirkan fakta pada saat laporan
keuangan disusun. Tidak termasuk kesalahan perubahan umur aktiva tetap dan nilai residu, dan perubahan jumlah taksiran kerugian
piutang. Hal-hal yang disebutkan terakhir dilaporkan dalam laporan rugi-laba, sedangkan untuk kesalahan-kesalahan sebelumnya
didebitkan atau dikreditkan kelaba yang ditahan.
Laporan Laba Rugi Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (corporation) adalah suatu bentuk entitas yang terpisah dan berbeda dengan pemiliknya.Laporan laba rugi
Perseroan Terbatas pada umumnya serupa dengan Laporan Perusahaan Perseroangan atau Persekutuan, kecuali untuk satu hal :
Pelaporan Pajak Penghasilan. Beban Pajak itu sendiri dilaporkan di bagian terpisah pada laporan laba rugi PT sebelum laba bersih .
laporan laba rugi sebelum pajak penghasilan disajikan dalam baris tersendiri yng kemudian diikuti oleh beban pajaknya. Beban pajak
penghasilan dan kewajiban terkait untuk utang pajak badan dicatat sebagai bagian dari proses penyesuaian.jurnal penyesuaian untuk
beban pajak :
Beban Pajak Penghasilan…………………………. (xxx)
Utang Pajak Badan……………………………………(xxx)
Laba PerSaham
Laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar.
Informasi mengenai laba per lembar saham dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan deviden yang akan
dibagikan. Informasi ini juga berguna bagi investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Apabila deviden yang dibayarkan pada setiap lembar saham dibandingkan dengan pendapatan per lembar saham dalam periode
yang sama, maka akan diperoleh persentase pembayaran (pay out percentage/deviden payout ratio).
3.1 KESIMPULAN
Bentuk organsisasi persekutuan meliputi PT terbuka,PT tertutup,PT perseorangan,PT kosong. Dan juga dasar dari akuntansi
perseorangan meliputi pendirian sebuah persekutuan,pembagian laba bersih atau rugi bersih. Dividen ada 2 macam yaitu dividen tunai

dan dividen saham. Adapun saldo laba memilik banyak macam .


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai