Promkes HBM Kelompok 3
Promkes HBM Kelompok 3
BELIEF
MODEL NUR CAHYANI
KELOMPOK 3
14120200159
NUR FADILLAH NGUTRO 14120200167
MUNIRA 14120200175
TABLE OF CONTENTS
01 HEALTH BELIEF MODEL
01 Here
(HBM)you could describe the topic of 04 CONTOH HBM
the section
02 05 BUDGET
HBM ini sering digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan preventif dan
respon perilaku untuk pengobatan pasien dengan penyakit akut dan kronis. Namun
akhir-akhir ini teori HBM digunakan sebagai prediksi berbagai perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan.
AWESOME
Konsep utama dari HBM adalah perilaku sehat ditentukan oleh kepercaaan
individu atau presepsi tentang penyakit dan sarana yang tersedia untuk menghindari
terjadinya suatu penyakit. WORDS
Dapat disimpulkan bahwa HBM adalah model yang menspesifikasikan bagaimana
individu secara kognitif menunjukkan perilaku sehat maupun usaha untuk menuju
sehat atau penyembuhan suatu penyakit.
02
Gambaran HBM
Hal ini mengacu pada persepsi subyektif seseorang menyangkut risiko dari kondisi
kesehatannya.
Di dalam kasus penyakit secara medis, dimensi tersebut meliputi penerimaan terhadap hasil
diagnosa, perkiraan pribadi terhadap adanya resusceptibilily (timbul kepekaan kembali), dan
susceptibilily (kepekaan) terhadap penyakit secara umum.
Lanjutan..
C. Health motivation
Konstruk ini terkait dengan motivasi individu untuk selalu hidup sehat. Terdiri atas kontrol
terhadap kondisi kesehatannya serta health value (Conner, 2005).
Apabila individu menghadapi rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut.
Sebagai tambahan untuk empat keyakinan (belief) atau persepsi. Aspek-aspek negatif yang
potensial dalam suatu upaya kesehatan (seperti: ketidak pastian, efek samping), atau penghalang
yang dirasakan (seperti: khawatir tidak cocok, tidak senang, gugup), yang mungkin berperan
sebagai halangan untuk merekomendasikan suatu perilaku.
03. HBM YANG DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA
FAKTOR
Ada 3 faktor
yang Faktor
mempengaruhi Edukasi Psikololgis
demografis
HBM yaitu:
Teori HBM mengasumsikan bahwa agar seseorang termotivasi untuk mengambil langkah sehat ia
perlu diyakini secara pribadi bahwa kesehatanya rentan terhadap penyakit (perceived
susceptibility) dan penyakit tersebut tergolong serius (perceived seriousness) lebih besar dibanding
aspek negative (perceived barries) dan aspek positif (perceived benefits) manfat yang dirasakan
yang diperoleh ketika melakukan prilaku sehat. Keempat jenis belief dari HBM ini mempengaruhi
keputusan individu apabila akan mengambil langkah-langkah untuk berperilaku sehat atau tidak.
• Manfaat yang dirasakan (Perceiveds benefits) adalah keyakinan individu mahasiswa bahwa
merokok dapat mendatangkan keuntungan. manfaat yang dirasakan atau perceived benefits
secara ringkas berarti persepsi keuntungan yang memiliki hubungan positif dalam merokok.
Individu yang sadar akan keuntungan yang dirasakan dalam merokok susah untuk menghidari
tindakan merokok. Contoh lain yaitu kalau tidak merokok, maka dia tidak akan merasa rileks atau
santai.
Lanjutan..
● Hambatan yang dirasakan (Perceived barriers) adalah keyakinan individu dalam mengambil
keputusan merokok bahwa merokok sukar dilakukan dan mengeluarkan biaya yang banyak.
Persepsi hambatan dalam hal ini yang dimaksud adalah pikiran, perasaan atau pengalaman
seseorang dalam mengambil keputusan merokok seperti merokok dapat mengalami kerugian
ekonomi, merokok dipandang orang negatif, merokok menyebabkan dijauhi oleh teman dan dicelah
semua orang, merokok biasanya dapat membuat tenggorokan berlendir, warna gigi menjadi
kecoklatan dan sebagainya yang dapat menghambat seseorang merokok.
Kesimpulan
Health belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial yaitu kesiapan individu intuk merubah
perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko kesehatan, adanya
dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku, perilaku itu sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis motif pengambilan
keputusan merokok melelalui teori Health Belief Model (HBM) pada mahasiswa di Kota
Parepare tidak didapatkan kekhawatiran perokok terhadap kesehatannya, karena hampir
seluruhnya responden menyatakan tidak merasa rentan terhadap penyakit akibat rokok.
Mereka pada umumnya belum memiliki kesadaran bahwa merokok merupakan perilaku yang
kurang baik yang dapat merugikan kesehatan. Masih banyak yang belum meyakini dan
beranggapan bahwa kesehatan orang yang merokok sama saja atau tidak lebih buruk dari tidak
merokok dan bukan merupakan sebuah perilaku yang rentan menyebabkan penyakit.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?