3.Keluarga Non-Tradisional
1.The unmarried teenage mother
2. The stepparent family
3.Commune Family
4. The nonmarital heterosexual cohabiting family
5. Gay dan Lesbian family
6. Cohabiting couple
7. Group-marriage family
8. Group network family,
9. Foster family, Foster family,
10. Homeless family
11. Gang
Konsep stunting
1. Definisi :
Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah
lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan dan pada masa
awal setelah bayi dilahirkan. Akan tetapi, kondisi stunting baru akan muncul setelah anak
berusia 2 tahun
2. Etiologi :
a. Faktor penyebab langsung
- Asupan gizi
- Penyakit infeksi kronis
b. Faktor penyebab tidak langsung
- Faktor ASI Ekslusif dan MP-ASI
- Pengetahuan orang tua
- Faktor ekonomi
- Rendahnya pelayanan Kesehatan
3. Manifestasi klinis
gejala stunting menurut (kemenkes,2017)
1. anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
2. proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk seusianya
3. berat badan rendah untuk seusianya
4. Pertumbuhan tulang tertunda
4. status gizi
Pengkajian fokus
1. Pengukuran 2.Pemeriksaan
antropometri fisik
- BB menurut umur 1. Badan terlihat lebih
- TB/PB menurut pendek / kecil
umur 2. Proporsi tubuh cenderung
normal tetapi anak tampak
lebih muda/kecil untuk
seusianya
3. Berat badan rendah untuk
seusianya
4. Pertumbuhan tulang
tertunda
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PRIORITAS
Diagnosa Penyebab Tanda Gejala
1. Beratnya penyakit penerima Subjektif
D.0124 Ketegangan Peran 1. Khawatir klien akan Kembali dirawat di
asuhan
Pemberi Asuhan rumah sakit
2. Kronisnya penyakit penerima
asuhan 2. Khawatir tentang kelanjutan perawatan
3. Pemberi asuhan kurang klien
mendapatkan waktu istirahat dan 3. Khawatir tentang ketidakmampuan
pemberi asuhan dalam merawat klien
Definisi rekreasi
4. Persaingan komitmen peran
Kesulitan dalam pemberi asuhan Gejala & Tanda Minor
melakukan peran pemberi 5. Ketidakadekuatan lingkungan Subjektif
asuhan dalam keluarga fisik dalam pemberian asuhan Tidak tersedia
6. Keluarga atau pemberi asuhan
jauh dari kerabat lain Objektif
7. Kompleksitas dan jumlah 1. Sulit melakukan dan/atau
aktivitas pemberi asuhan menyelesaikan tugas merawat klien
Intervensi Keperawatan
Edukasi pada Pengasuh
Observasi Edukasi
- Identifikasi pemahaman dan kesiapan peran
pengasuh
- Identifikasi sumber dukungan dan - Jelaskan dampak ketergantungan
kebutuhan istirahat pengasuh anak pada pengaruh
- Ajarkan pengasuh mengeksplorasi
kekuatan dan kelemahannya
Terapeutik - Ajarkan pengasuh cara
memberikan dukungan perawatan
- Berikan dukungan pada pengasuh selama diri (mis. Mandi, BAB/BAK,
pasien mengalami kemunduran berpakaian/berhias, makan/minum)
- Dukung keterbatasan pengasuh dan
diskusikan dengan pasien
- Fasilitasi pengasuh untuk bertanya
JURNAL PENDUKUNG INTERVENSI
KEPERAWATAN
DOKUMENTASI
Implementasi
Prosedur pembuatan Jus Kacang
Hijau
Keperawatan
1. Siapkan Kacang hijau
sebanyak 10 sdm = 100 gram, 1. Ajarkan pengasuh memberikan pola
lalu cuci bersih nutrisi yang baik pada anak
2. Rebus kacang hijau terlebih
dahulu ± 30 menit
3. Setelah kacang hijau direbus
dan menjadi lunak, masukkan
kacang hijau tersebut ke
dalam blender. Tambahkan air
± 300 ml
4. Blender hingga halus,
kemudian saring jus tersebut
5. Masukkan jus tersebut ke
dalam botol
Evaluasi
Hasil
Implementasi pemberian Jus Kacang Hijau dan Telur Ayam Rebus diberikan pada 1
responden penderita Stunting yang bernama An. A, berada di wilayah Banyuputih Kidul
yang dilakukan selama 3 hari. Dibawah ini merupakan hasil dari
1 25 – 28 7,8 kg 8 kg
November
2021