Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI METODE DAN PENILAIAN KESESUAIAN

DAYA DUKUNG HABITAT BAGI POPULASI GAJAH :


KORIDOR LANGKAT-SEKUNDUR

OLEH :
Dr. WANDA KUSWANDA
Peneliti Ahli Utama IVe

BALAI LITBANG LH DAN KEHUTANAN AEK NAULI


2021
APA KEBUTUHAN GAJAH
SUMATERA ?

GAJAH BERKELOMPOK
RATA-RATA : 20-35 INDIVIDU
PIMPINAN BETINA

1. RUANG/HABITAT :
 PANTAI, RAWA, DATARAN RENDAH - TINGGI 1.500 mdpl
 LAHAN TERBUKA, KEBUN, HUTAN SEKUNDER SAMPAI PRIMER
 AKTIVITAS DAN JELAJAH : 60-165 KM2, TNKS : 97,4 KM2
 9-12 % AKTIVITASNYA BERJALAN/BERGERAK
 85% DI LUAR HUTAN KONSERVASI
B. PAKAN

 RUMPUT, SEMAK DAN HERBA, DAUN,


BIJI/BUAH, KULIT DAN RANTING
 70-85% WAKTU HARIANNYA UNTUK
MAKAN
 RATUSAN JENIS PAKAN GAJAH
 MENYUKAI POHON BERGETAH PUTIH
 5-10% DARI BERAT BADAN GAJAH
3. AIR
 MINUM : 200 LITER/HARI/INDIVIDU,
 1,2-2% WAKTU AKTIVITASNYA
 MANDI DAN BERKUBANG

4. TANAH :
• GARAM DAN MINERAL :
• KALSIUM, MAGNESIUM DAN
KALIUM

5. PELINDUNG
 NAUNGAN SINAR MATAHARI
 TIDUR DAN ISTIRAHAT
2 KALI : SIANG DAN MALAM
 6-8% WAKTU AKTIVITASNYA
APA ITU DAYA DUKUNG HABITAT ??
 Jumlah satwaliar yang dapat ditampung oleh suatu habitat
 Batas atas pertumbuhan suatu populasi
 Kapasitas habitat yang dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan satwa

Teori keterkaitan populasi, daya dukung dan pertumbuhan satwaliar


BAGAIMANA MENGUKUR DAYA DUKUNG
HABITAT ??
VARIABEL YANG HARUS DIKETAHUI :
1. Kuantitas Pakan (Produksi dan Kerapatan) : Kg atau Gram/hari atau ha
2. Konsumsi Satwa/Kebutuhan Energi : Kg, Gram atau kilo kalori/hari
3. Luas Habitat (Dapat dimanfaatkan satwa),
Faktor pembatas : Ancaman (Aktivitas Manusia), Persaingan,
Keberadaan Predator, Tofografi dan faktor koreksi lainnya)

Modifikasi Kuswanda dan Bismark (2007) :

 x luas habitat

Pr = produktivitas bagian tumbuhan pakan (kg/ha per hari)


A = luas kawasan/habitat (ha)
Ap = persentase luas habitat potensial digunakan/dimanfaatkan satwa (ha)
Pp = jumlah bagian pakan yang potensial/benar-benar dikonsumsi
Pw = Persen waktu aktivitas yang digunakan untuk mengkonsumsi pakan
BAGAIMANA METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PAKAN ??
A. PENGUKURAN BIOMASA DAN PRODUKTIVITAS

KLASIFIKASI PAKAN GAJAH :


1. TUMBUHAN BAWAH (Rumput, Semak, Herba dan Liana)
2. POHON : (Tingkat Semai dan Pancang)

PENDEKATAN METODE PENGUKURAN BERBEDA

PENELITIAN : SURVAI

SAMPLING/PLOT : INTENSITAS SAMPLING

1. STRATIFIKASI (VEGETASI BERAGAM)

2. ACAK (SERAGAM : TABEL


ACAK/PENGUNDIAN)

3. SISTEMATIK : JARAK PLOT SAMA


METODE PENGUKURAN DENGAN SAMPLING PLOT
A. TUMBUHAN BAWAH
1. Menentukan jumlah plot (mewakili) : kurva MSA
2. Peletakan Plot : Stratifikasi dan/atau acak sistematik
3. Ukuran Plot : 1 x 1 meter atau 2 x 2 meter

4. Pengumpulan data : Nama jenis dan


jumlah jenis (ANVEG)
5. Pemanenan/Pembersihan Vegetasi
6. Penimbangan (BB)

7. Pengambilan sampel untuk pengovenan : 300-400 gram


8. Pemanenan ulang setelah 30-40 hari, 3-4 kali/ulangan
9. Pelaksanaan : Hari dominan hujan dan dominan kering/kemarau
Analisis Produktivitas Pakan :
  𝐵𝐵𝑖
𝑃= ∑ . 𝐴 . 𝑓𝑘
𝑎𝑖 . 𝑡
 Keterangan:
= ketersediaan hijauan/produksi pakan tiap lokasi (kg/hari)
BBi = bobot segar hijauan pakan pengamatan ke-i (kg)
A = luas areal lokasi (ha)
ai = unit contoh pengamatan ke-i (ha)
t = waktu pengamatan (hari)
fk = faktor konsumsi gajah (digunakan nilai 70%)

Analisis Kadar Air :


 
Keterangan:
KBi = kadar biomassa hijauan pakan pengamatan ke-i (%);
BKi = bobot kering hijauan pakan pengamatan ke-i (kg)
BBi = bobot segar hijauan pakan pengamatan ke-i (kg)
B. HUTAN (DOMINAN POHON)
B.1. Pendekatan Pertumbuhan Pakan Alami

1. Fokus Tingkat Semai dan Pancang


2. Menentukan tumbuhan pakan secara acak : 30-40%
3. Memilih bagian tumbuhan (daun dan/atau ranting), yang memiliki karakteristik
jumlah daun, panjang dan diameter ranting yang relatif sama, sebanyak 4-5
ranting contoh dalam satu pohon.
4. Menandai semua daun/ranting contoh
5. Memotong contoh daun/ranting pertama untuk ditimbang (Contoh 1).
6. Menghitung semua ranting dalam satu batang dan selanjutnya menghitung
semua batang dalan satu pohon pakan.
7. Mengukur diameter (10-15 cm) dari permukaan tanah, tinggi total, tinggi
tajuk dan lebar tajuk pohon pakan contoh
8. Memotong kembali contoh daun/ranting kedua dan seterusnya dalam selang
1,5 - 2 bulan dan ditimbang kembali.
10. Pengovenan dengan suhu 60 ºC – 70 ºC selama 3
Ltj

Ttj

D
B.2. Pendekatan Produktivitas Serasah
Hutan Klimaks/Primer : Guguran Serasah sama dengan Produktivitas Daun
1. Memilih jenis tumbuhan pakan: perbedaan jenis atau tingkat pertumbuhan
2. Memasang jaring penampung 1 m x 1 m di bawah kanopi tumbuhan tersebut pada
ketinggian ±1 m dari permukaan tanah.
3. Pengambilan serasah dua minggu (selang 14 hari) selama 3-4 bulan.
4. Serasah dari jenis tumbuhan pakan contoh dipilih secara visual.
5. Serasah ditimbang (BB) dan dioven dengan suhu 60 ºC – 70 ºC
6. Pada setiap tumbuhan pakan contoh diukur karakteristik tumbuhannya.
Analisis Produktivitas

Pr = ∆ B = (Bt – Bo)/t x K Pr = B / (A x t)
Keterangan : Keterangan :
∆ B = selisih berat (daun dan ranting) Pr = produktivitas serasah (gram/m2 per hari )
Bt = berat waktu tertentu (gram) B = rata-rata berat serasah (gram)
Bo = berat bagian awal (gram) A = luas litter trap (m2)
t = waktu/selang pengukuran(hari) T = waktu/selang pengukuran(hari)

Hubungan karakteristik tumbuhan terhadap produktivitas pakan


Y = a + b D bh + c T tot + d T bc + e Dtj + 
Keterangan :
Y = biomassa dan produktivitas dan dan buah (kg/m2 per hari)
Dbh = diameter pohon (cm)
T tot = tinggi total pohon (m)
T bc = tinggi bebas cabang (m)
T taj = tinggi tajuk pohon (m)
P taj = rata-rata panjang tajuk (m)

Model regresi digunakan untuk memprediksi produktivitas di lokasi lainnya


Faktor Lainnya :

a. Nilai Konsumsi
Uji coba penelitian pakan (UPG atau Kebun Binatang)
Pendekatan bobot badan : 10 % dari rata-rata berat kelas umur
b. Faktor koreksi
Studi literatur : Penggunaan habitat, persen bagian yang dikonsumsi
dan persen waktu makan
IMPLEMENTASI HASIL PENILAIAN DAYA DUKUNG
HABITAT
 Nilai Daya dukung acuan untuk pengelolaan populasi gajah
 Nilai daya dukung digunakan untuk memprediksi pertumbuhan populasi gajah
 Rekomendasi bagi Pengelola :

1. Daya dukung lebih tinggi dari jumlah populasi (Populasi dapat meningkat)
a. Pengamanan mengurangi ancaman : perburuan dan fragmentasi : PATROLI
b. Pengembangan koridor : konektivitas : Percampuran genetik kelompok
c. Mitigasi Konflik pada Masyarakat

2. Daya dukung lebih rendah dari jumlah populasi (Populasi dapat menurun)
a. Pengkayaan Habitat : Rehabilitasi dan/atau Restorasi :
Habitat terdegradasi dan/atau koridor.
b. Pemantauan Populasi
c. Pengamanan habitat lebih intensif
PELAKSANAAN METODE PENILAIAN DAYA DUKUNG HABITAT

1. Bagian dari Aktivitas SMART PATROL


Penempatan plot dan contoh tumbuhan di sekitar jalur patroli

2. Bagian dalam Aktivitas Pelaksanaan Penghitungan Populasi


Penempatan Plot di sekitar jalur jelajah atau transek pengamatan

MENINGKATKAN TIM SMART


PATROL MENJADI LEBIH SMART

MANUSIA DAN GAJAH


BISA SENYUM
BERSAMA
ADA GAJAH PRODUK INI ADA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai