Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2 :

1. Hayatul Mala ( 2018811192 )


2.Heliawati ( 2018811172 )
3.Hemalia ( 2018811183 )
4.Husnul Hotimah ( 2018811185 )
5.Ibah Habibah ( 2018811320 )
6.Isma Arini ( 2018811184 )
7.Ismi Agisni ( 2018811152 )
P E R U B A H A N B E R AT B A D A N

Kehilangan 5 sampai 6 kg pada waktu melahirkan


Kehilangan 3 sampai 5 kg selama minggu pertama masanifas
Faktor-faktor yang mempercepat penurunan berat badan pada masa
nifas diantaranya adalah peningkatan berat badan selama kehamilan,
primiparitas, segera kembali bekerja di luar rumah, dan merokok. Usia
atau status pernikahan tidak mempengaruhi penurunan berat badan.
Kehilangan cairan melalui keringat dan peningkatan jumlah urine
menyebabkan penurunan berat badan sekitar 2,5 kg selama masa
pascapartum.
PERUBAHAN DINDING ABDOMEN
DAN PERUT

 Dinding perut akan longgar pasca persalinan. Keadaan ini akan pulih
kembali dalam 6 minggu. Pada wanita yang asthenis terjadi diastasis
dari otot- otot rectus abdomeinis, sehingga sebagian dan dinding perut
digaris tengah hanya terdiri dari peritoneum, fasia tipis dan kulit.
 Selama masa kehamilan, kulit abdomen akan melebar, melonggar dan
mengendur hingga berbulan-bulan. Otot- otot dari dinding abdomen
dapat kembali normal kembali dalam beberapa minggu pasca
mlahirkan dengan latihan post natal.
PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN

1. Penurunan melanin umumnya setelah persalinan menyebabkan


berkurangnya hyperpigmentasi pada kulit.
2. Perubahan pembuluh darah yang tampak pada kulit karena
kehamilan dan akan menghilang pada saat estrogen menurun.
3. Kloasma yang muncul pada masa hamil biasanya menghilang saat
kehamilan berakhir.
4. Hiperpigmentasi di aerola dan linea nigra tidak menghilang
seluruhnya setelah bayi lahir, pada beberapa wanita pigmentasi
pada daerah tersebut akan menetap.

5. Kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha dan


pinggul mungkin memudar, tetapi tidak hilang seluruhnya.

6. Rambut halus yang tumbuh dengan lebat pada waktu hamil


biasanya akan menghilang setelah melahirkan, tetapi rambut kasar
yang timbul sewaktu hamil biasnya menetap.
P E R U B A H A N S I S T E M M U S K U L O S K E L E TA L
Adaptasi system muskuluskeletal ibu yang terjadi mencakup hal-hal yang dapat membantu relaksasi
dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat pembesaran uterus. Stabilisasi sendi
lengkap akan terjadi pada minggu ke-6 sampai ke-8 setelah wanita melahirkan.
Striae pada abdomen tidak dapat menghilang sempurna tapi berubah menjadi halus/ samar, garis
putih keperakan. Dinding abdomen menjadi lembek setelah persalinan karena teregang selama
kehamilan. Semau ibu puerperium mempunyai tingkatan diastasis yang mana terjadi pemisahan
muskulus rektus abdominus.
Beratnya diastasis tergantung pada factor-faktor penting termasuk keadaan umum ibu, tonus otot,
aktivitas/ pergerakan yang tepat, paritas, jarak kehamilan, kejadian/ kehamilan denagn overdistensi.
Faktor-faktor tersebut menentukan lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali tonus
otot.
PERUBAHAN SISTEM
NEUROLOGIS

 Perubahan neurologi selama pueperium merupakan kembalikan


adaptasi neurologis yang terjadi saat wanita hamil dan disebabkan
trauma yang dalam waita saat bersalin dan melahirkan. Rasa tidak
nyaman neurologis yang diinduksi kehamilan akan menghilang
setelah wanita melahirkan.
P E R U B A H A N TA N D A - TA N D A
V I TA L
1. Suhu tubuh
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 C pasca melahirkan, suhu badan ibu dapat
naik kurang lebih 0,5 C dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja
keras sewaktu melahirkan,kehilangan cairan maupun kelelahan. Kurang lebih pada hari ke-
4 Post Partum, suhu badab akan naik lagi. Hal ini diakbibatkan ada pembentukan ASI
,kemungkinan payudara membengkak, maupun kemungkinan infeksi pada endometrium.
2. Nadi
Denyut nadi pada orang dewasa 60-80 kali per menit. Pasca melahirkan, deyut nadi dapat
menjadi beradikardi maupun lebih cepat. Denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit,
harus waspada kemungkinaan infeksi atau perdarahan post partum.
3. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami pada pembuuh darah arteri ketika darah
dipompa oleh jantung keseluruhan anggota tubuh manusia. Tekanan darah normal adalah
sistolik antara 90-120 mmHg dan distolik 60-80mmHg. Pasca melahirkan pada kasus
normal, tekanan darah biasanya tidak berubah. Perubahan tekanan darah menjadi lebih
rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan karena perdarahan. Sedangkan darah tinggi
pada pospartum merupakan tanda terjadinya pre eklamsi pos partum.
4. Pernafasan
Frekuensi pernafasan normal ada orang dewasa adalah 16-24 kali per menit. Pada ibu
post partum umumnya pernafasan lambat atau normal. Hal ini dikarenakan ibu dan
keadaan pemulihan atau dalam kondisi istrirahat. Keadaan pernafasan selalu
berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila pernafasan pada masa post
partum cepat,kemungkinan adanya tanda – tanda syok.

Anda mungkin juga menyukai