Anda di halaman 1dari 11

Tugas PLH

Abrasi Pantai Jepara

Abrasi di Pantai Semat Kedungmalang Jepara


Pengertian Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga


gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak.
Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh
terganggunya keseimbangan alam di daerah
pantai.
Abrasi yang terjadi di wilayah Pantai Bayuran Kecamatan
Kembang Kabupaten Jepara akhir akhir ini sudah semakin
tak terkendali dan dalam tingkat memprihatinkan,
beberapa pemukiman warga di sekitar pantai tersebut
mengalami kerusakan akibat  terjangan ombak laut.
Penyebab abrasi diantaranya
1. Terkikisnya alur-alur pantai akibat gerusan air laut. Pengikisan ini
terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan
bakau atau mangrove. Fungsi akar-akar mangrove yaitu mampu
menahan ombak sehingga menghambat terjadinya pengikisan
pantai.
3. Adanya arus gelombang yang terjadi akibat pasang surut air laut,
sehingga lama-kelamaan mengikis tepian pantai.
4. Abrasi juga bisa disebabkan faktor pemanasan global yang
mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat, sehingga
membuat permukaan air di seluruh dunia meningkat dan
kemudian merendam daerah yang permukaannya rendah karena
mencairnya lapisan es yang ada di daerah kutub bumi.
5. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun
manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.
Akibat Abrasi pantai
1. Abrasi pantai membuat garis-garis pantai
menjadi menyempit sehingga banyak
penduduk akan kehilangan tempat tinggal
akibat rumah mereka terkena dampak abrasi.
2. Merusak keindahan laut, yang menyebabkan
berkurangnya sektor pariwisata.
3. Dan apabila tidak diatasi lama kelamaan
daerah-daerah yang permukaannya rendah
akan tenggelam.
Solusi
Dampak dari abrasi dapat dikurangi dengan
membangun alat pemecah ombak dan juga
menanam pohon bakau di pinggir pantai.
Alat pemecah ombak dapat menahan laju ombak dan
memecahkan gelombang air sehingga kekuatan
ombak saat mencapai bibir pantai akan berkurang.
Demikian juga dengan pohon bakau yang ditanam di
pinggiran pantai. Akar-akarnya yang kokoh dapat
menahan kekuatan ombak agar tidak mengikis
pantai.
Polusi Udara di Desa Ngembal
Kulon Bae Kudus
Penyebab Polusi Udara di desa Ngembal Kulon

• Sebagian besar masyarakat Desa Ngembal Kulon bergerak di bidang industry


kecil dan rumah tangga, industry bahan bangunan dan jasa. Masyarakat desa
Ngembal Kulon 60 % adalah pengrajin genteng yang sudah mempunyai nama
dipasaran baik tingkat local maupun nasional. Dengan menyandang nama
“Genteng Ngetuk”, Keberadaan industry genteng adalah urat nadi perekonomian
desa, dengan melibatkan tenaga kerja dari lingkungan sendiri yang berasal dari
anggota keluarga juga menyedot tenaga kerja sekitar desa dan kecamatan.
• Namun, dengan adanya industri genting tersebut juga dapat menyebabkan polusi
udara, karena pembakaran pada proses pembuatan genting tersebut
menghasilkan asap. Terlebih industri genting di desa ini proses pembuatannya
berada dekat dengan pemukiman warga.
Akibat Polusi Udara di Desa Ngembal Kulon

1. Mengganggu pernapasan
2. Timbul batuk-batuk
3. Mengganggu pandangan mata
4. Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti
menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
5. Rusaknya bangunan seperti memudarnya warna cat
6. Udara di daerah tersebut menjadi semakin panas
Cara Menanggulangi Polusi Udara di Desa Ngembal
Kulon

1. Menjauhkan lokasi pembakaran genting dari


pemukiman

2. Meninggikan cerobong asap pembakaran, agar asap


yang keluar dari cerobong akan berada diatas, sehingga
mengurangi kontak langsung asap dengan manusia.

3. Menggunakan batok kelapa sebagai bahan bakar


karena lebih ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai