Anda di halaman 1dari 13

Asfiksia Neonatus

Kelas 2a
Dini mulyani
Hilda Khalimatussyadiah
Mona Anggraeeni
Prinsip Dasar Asfiksia Pada
Bayi Baru Lahir
Saat di lahirkan bayi biasanya aktif dan segera sesudah
tali pusat dijepit bayi menangis yang merangsang
pernafasan. denyut jantung akan menjadi stabil pada
frekuensi 120 sampai 140 per menit dan sianosis
Sentral menghilang dengan cepat.
penyebab depresi bayi pada saat lahir ini
mencakup :
• asfiksia intra uterin
• bayi kurang bulan
• obat obat yang diberikan atau diminum
oleh ibu
• penyakit neuromuskular bawaan
• cacat bawaan
• hipoksia intrapartum
PENILAIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

Apabila penilaian pernafasan menunjukkan bahwa bayi


tidak bernapas atau bernafas and tidak adekuat anda
sudah menentukan dasar pengambilan kesimpulan
untuk tindak berikutnya yaitu memberikan ventilasi
dengan tekanan positif (VTP) .
penilaian untuk melakukan resusitasi semata-mata dite
ntukan oleh tiga tanda yang penting yaitu
• pernafasan
• denyut jantung
• warna
nilai Apgar tidak dipakai untuk menentukan Kapan kita
memulai resusitasi atau untuk membuat keputusan me
ngenai
Jalan resusitasi nilai Apgar pada umumnya dilaksanaka
n pada
1 menit dan 5 menit sesudah bayi lahir akan tetapi pen
ilaian bayi harus dimulai segera sesudah bayi lahir
PENANGANAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR
(RESUSITASI BBL)

Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti


tahapan-tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi

• A- memastikan saluran nafas terbuka

• B- memulai pernafasan

• C- mempertahankan sirkulasi (peredaran) darah


PERSIAPAN RESUSITASI

Persiapan alat
Alat pemanas siap pakai seperti

Oksigen

Alat
Lain lain
sungkup

Obat obat Alat intubasi


PELAKSANAAN RESUSITAS

• Mecegah kehilangan panas dan mengeringkan tubuh bayi


Bayi diletakan dibawah alat pemancar panas, tubuh dan kepala bayi dikeringkan
dengan menggunakan handuk atau selimut hangat
• Meletakan bayi dengan posisi yang benar
Bayi diletakan dilentang dialas yang datar,kepala lurus dan leher sedikit tengadah
(ekstensi)
• Membersihkan jalan nafas
Mulut dibersihkan terlebih dahulu dengan maksud :

-cairan tidak teraspirasi


-hisapan pada hidung akan menimbulkan pernafasan

megap-megap (gasping).
Lanjutan…..

Menilai bayi
Penilaian bayi berdasarkan 3 gejala yang sangat penting bagi
kelanjutan hidup bayi
• Usaha bayi bernafas
• Frekuensi denyut jantung
• Warna kulit
Menilai usaha bernafas
• Apabila bayi bernafas spontan dan memadai, lanjutkan dengan
menilai frekuensi denyut jantung.
• Apabila bayi mengalami apneu atau sukar bernafas
(megap-megap atau gasping) di lakukan rangsangan taktil
dengan menepuk-nepuk atau menyentil telapak kaki
Lanjutan……

Menilai frekuensi denyut jantung


apabila frekuensi denyut jantung lebih dari 100x/menit dan bayi bernafas
spontan
dilanjutkan dengan menilai warna kulit
Menilai warna kulit
• penilaian warna kulit dilakukan apabila bayi bernafas spontan dan frek
uensi denyut jantung bayi lebih dari 100 menit
• apabila terdapat sianosis Sentral oksigen tetap diberikan
Ventilasi tekanan positif (VTP)
• Pastikan bayi di letakan dalam posisi yang benar
• Agar VTP efektif , kecepatan memompa ( kecepatan ventilasi ) dan tek
anan ventilasi harus sesuai.
• Kecepatan ventilasi sebaiknya 40-60kali/menit
Lanjutan….

Menilai frekuensi denyut jantung bayi pada saat VTP


Frekuensi denyut jantung bayi dibagi dalam 3 kategori, yaitu
- lebih dari 100x/mnt
- antara 60-100x/mnt
- kurang dari 60x/mnt
Kompresi dada
-Kompresi dilakukan apabila setelah 15-30 detik melakukan VTP
dengan oksigen 100% frekuensi denyut jantung bayi adalah
kurang dari 60 x/mnt, atau 60-80 x/mnt dan tidak bertambah
-Kompresi dilakukan di 1/3 bagian baah tulang dada dibawah
garis khayal yang menghubungkan kedua putting susu bayi.
Hati-hati jangan menekan prosesus sifoideus
Intubasi
-Apabila di perlukan VTP agak lama.

-Apabila ventilasi dengan balon sungkup tidak efektif.


-Apabila perlu melaukan penghisapan trakea.
-Apabila dicurigai ada hernia diafgramatika

-Bayi lahir kurang bulan dengan berat < 1.000 gram.


Terimakasih ^-
^

Anda mungkin juga menyukai