Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR-FAKTOR DALAM

PEMILIHAN LOKASI
Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda.
Bagi suatu perusahaan mungkin faktor terpenting
adalah dekat dengan pasar. Tapi mungkin yang lebih
penting bagi perusahaan lain adalah dekat dengan
sumber-sumber penyediaan bahan dan komponen.
Bagi organisasi lainnya mungkin menemukan bahwa
faktor yang paling penting adalah memilih lokasi
dimana tersedia tenaga kerja yang mencukupi
kebutuhan organisasi, ataupun biaya transportasi ,
yang sangat tinggi bila produk berat dan besar.
Secara umum faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi perusahaan adalah :

1.Lingkungan masyarakat
2.Kedekatan dengan pasar
3.Tenaga kerja
4.Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
5.Fasilitas dan biaya transportasi
6.Sumber daya- sumber daya ( alam ) lainnya.
1. Lingkungan Masyarakat , kesediaan masyarakat suatu
daerah menerima segala konsekuensi , baik konsekuensi
positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik di
daerah tersebut merupakan suatu syarat penting.
Perusahaan perlu mempertimbangkan nilai-nilai
lingkungan dan ekologi di mana perusahaan akan
berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi
limbah dalam bentuk air , udara, atau limbah zat padat
yang telah tercemar dan sering menimbulkan suara
bising. Dilain pihak , masyarakat membutuhkan industri
atau perusahaan karena menyediakan berbagai lapangan
pekerjaan.
2. Kedekatan dengan pasar . Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan akan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepda para pelanggan , dan sering mengurangi biaya
distribusi. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas , dapat mendirikan pabrik-
pabriknya di banyak tempat yang tersebar untuk mendekati pasar.
3.Tenaga kerja. Di manapun lokasi perusahaan , harus mempunyai tenaga kerja , karena itu
cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar.
4.Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier . Apabila bahan mentah berat dan susut
cukup besar dalam proses produksi , maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat bahan
mentah, misalnya pabrik semen, kertas , kayu dan baja. Tetapi bila produk jadi lebih berat ,
besar dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya.
5. Fasilitas dan biaya transportasi .
Tersedianya fasilitas baik lewat darat , udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-
faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Pentingnya pertimbangan biya transportasi
tergantung sumbangannya terhadap total biaya .

Selain faktor-faktor di atas , berbagai faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi adalah : harga tanah , dominasi masyarakat , peraturan –peraturan tenaga
kerja , tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, keamanan cuaca atau iklim.
Beberapa Metode Pemilihan Lokasi
Untuk memilih lokasi perusahaan ada tiga metode
yang paling umum dipergunakan , yaitu :

1. Metode Penilaian hasil.


2. Metode Dengan Penerapan Perbandingan Biaya
3. Metode dengan Dampak Ekonomi.
1.Metode Penilaian Hasil
Metode ini biasa juga dikenal dengan metode hasil value
karena dalam metode ini pembahasan pada segi market ,
material , employer , transportation menjadi penting.
Penilaian ini adalah dianggap sebagai penilaian yang paling
dasar dalam konsep studi kelayakan , karena sesuatu yang
sangat urgen dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
Contoh soal
Diketahui bahwa PT. Textile Agung akan mendirikan
pabrik textile dan pihak manajer keuangan dan produksi
sedang melakukan analisa untuk menentukan lokasi sebuah
pabrik dengan masukan dari berbagai pihak dipilih tiga
lokasi yang paling difavoritkan yaitu ,
Tabel 1 : Pertimbangan Lokasi pada Tiga Kota.
No Pertimbangan Bobot Tangerang Jakarta Bandung
Nilai
Lokasi
-------------------------------------------------------------------------
1 Kebutuhan 50 30 33 23
Bahan baku
2 Kebutuhan 40 33 24 24
Tenagakerja
3 Kebutuhan 35 32 25 21
transportasi
4 Kebutuhan daya 45 34 20 20
Serap pasar
--------------------------------------------------------------------------
TOTAL 170 129 102 88
Dari hasil perhitungan tabel di atas maka kita dapat
membuat suatu kesimpulan bahwa lokasi yang paling
tepat untuk pendirian pabrik textil adalah Tangerang.
Karena bobot nilai untuk Tangerang adalah yang
tertinggi yaitu 129.
2. Metode dengan Penerapan Perbandingan
biaya
Untuk metode ini analisa harus didasarkan pada sisi
biaya. Biaya ( cost ) dijadikan sebagai bagian penting
dalam pengambilan keputusan untuk pendirian bisnis.
Analisa biaya ini mencakup persoalan pasokan yang
harus tersedia seperti bahan mentah , bahan setengah
jadi serta bahan jadi, juga termasuk biaya untuk
menunjang operasional perusahaan, dan lainnya.
SRATEGI LOKASI JASA
Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai
perbedaan secara mendasar, hanya dalam organisasi jasa ,
pelayanan yang diberikan merupakan “ produknya ”. Pada
kenyataannya dalam banyak hal, proses produksi jasa dan produksi
produk sama sekali tidak berbeda, walaupun disain jasa adalah
adalah kegiatan yang lebih “ kabur” daripada disain produk.
Organisasi organisasi jasa biasanya lebih fleksibel dan dapat
merubah kegiatan-kegiatan mereka lebih cepat dibanding
perusahaan-perusahaan manufaktur yang biasanya mempunyai
investasi yang lebih besar dalam pabrik dan peralatan . Bila
organisasi jasa mengubah kegiatan-kegiatannya , ruang kantor
dapat diubah lebih mudah untuk penggunaan – penggunaan baru.
Faktor-faktor Keputusan yang perlu
dipertimbangkan dalam Perancangan jasa
Konsep perancangan atau pengembangan jasa adalah
jauh lebih sukar dipahami daripada perancangan
produk. Jasa adalah bukan sesuatu yang selalu dapat
digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “
barang-barang “ yang tidak tahan lama serta tidak dapat
disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini , tidak
dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan
pada jasa yang dinikmati besok.
Organisasi – organisasi harus memutuskan beberapa
faktor kunci pelayanannya, yang dapat diperinci sbb :
1. Lini pelayanan yang ditawarkan. Organisasi jasa harus memutuskan
seberapa luas lini pelayanan yang akan ditawarkan. Sebagai contoh ,
perusahaan asuransi harus memutuskan apakah akan menawarkan asuransi
kehidupan atau kekayaan, atau keduanya .
2. Ketersediaan pelayanan. Dalam perancangan jasa para manajer perlu
mempertimbangkan kapan jasa harus disediakan ( delapan jam sehari ? , 24
jam sehari ? , 5 hari seminggu ? Atau tujuh hari ? ) . Juga , perusahaan harus
menentukan lokasi fasilitas-fasilitas untuk untuk memberikan pelayanan
yang baik, apakah satu lokasi fasilitas yang terpusat atau beberapa lokasi
yang tersebar di berbagai daerah pemasaran yang didesentralisasi.
3. Tingkat pelayanan . Organisasi harus menyeimbangkan antara tingkat
pelayanan yang diberikan kepada para langganannnya dengan kebutuhan
untuk beroperasi secara ekonomik pada saat yang sama. Dalam hal ini ,
manajer menghadapi “trade of “ antara biaya penyediaan fasilitas tingkat
pelayanan dan biaya konsumen menunggu.
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, salah satu pertimbangan terpenting dalam disain jasa
adalah keputusan-keputusan yang menyangkut “ Trade of “ antara biaya
waktu yang harus dikeluarkan konsumen untuk menunggu dan dilayani
dengan biaya penyediaan kapasitas pelayanan yang lebih besar untuk
mengurangi waktu menunggu. Metodologi umum yang digunakan
dalam analisis seperti ini disebut “ Analisis Garis tunggu “ atau “
Model-model antrian “.
5. Kapasitas peralatan penanganan yang diperlukan. Faktor ini akan
menentukan jumlah peralatan tipe tertentu dibutuhkan, di mana ini juga
akan tergantung pada jumlah bahan yang diangkut per periode.
Lima faktor pertimbangan ini akan sangat membantu untuk membuat
keputusan-keputusan peralatan yang yang digunakan bagi pelaksaan
kegiatan penanganan bahan.
Sistem Penanganan Bahan Otomatik.
Semakin banyak perusahaan yang memasang sistem
penanganan bahan otomatik pada fasilitas-fasilitasnya,
teruama di gudang-gudang mereka. Dua tipe utama
sistem otomatik ini adalah sistem “ Guide rail “ dan “
Guide wire “.
Sistem Guide rail

Anda mungkin juga menyukai