Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM LIMFATIK
Kelompok 6 :

Sinta Aditia Ramad

Syariah

Putri Sulilingsih

Meli Andriani

hani
Fisiologi Sistem LimfatikManusia

Sistem limfatik manusia terdiri atas :

 
• saluranLimfe

Saluran limfa adalah cairan bening menyerupai plasma yang


tidak mengandung protein plasma dan memiliki kompetensi yang
serupa dengan cairan interstisial.Limfe mengangkut protein plasma
yang meresap ke dasar kapiler dan kembali kedalam aliran darah.
Adapun fungsi pembuluh limfa yaitu :

1.Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam


sirkulasi darah

2.Mengangkut limfosit dan kalenjar limfe ke sirkulasi darah

3.Membuat lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi


darah

4.Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme

5.Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi terhadap


kelanjutan infeksi
Anatomi dan Jaringan SistemLimfatik

Sumsum merah :

1. Nodus limfa ( kelenjar limfa ).

2. Limfa

4. Timus

5. Tonsil .
Anatomi dan Jaringan SistemLimfatik
1. Sumsummerah

2.Nodus Limfa (kelenjarlimfa)


Fungsi nodus limfe adalah sebagai berikut :
Filtrasi danfagositosis
Cairan limfe difiltrasi oleh jaringan retikular dan limfoid saat melalui nodus
limfe.Materi yang mengendap adalah mikroba, fagosit yang hidup dan mati
yang berisi mikroba yang dimakan, sel dari tumor ganas, sel jaringan yang
rusak, serta partikel yang dihirup.Materi organik dihancurkan di nodus limfe
oleh makrofag dan antibodi.Sebagian partikel anorganik yang diinhalasi tidak
dapat dihancurkan di nodus limfe oleh fagositosis. Sebagian partikel ini tetap
di dalam makrofag dan tidak menyebabkan sel terbunuh atau rusak.
Proliferasilimfosit
Limfosit T dan B teraktivasi memperbanyak diri di nodus limfe.Antibodi yang
dihasilkan oleh limfosit B terensitisasi masuk kelimfe dan darah lalu mengaliri
kenodus.
 
Limpa
Limpa adalah organ limfoid terbesar.Limpa ialah sebuah kelenjar
bewarna ungu tua yang terletak disebelah kiri abdomen di daerah
hipogastrium kiri dibawah iga kesembilan sepuluh dan sebelas. Limpa
berdekatan paada fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma.
 
Adapun fungsi limpa, yaitu :
Fagositosis
Leukosit, trombosit, dan mikroba difagositosis dilimpa.Tidak seperti
nodus limfe, limpa tidak memiliki limpatik aferen yang masuk sehingga
limpa tidak terpapar penyakit yang disebarkan oleh limfe.
Cadangandarah
Limpa mengandung 350 ml darah dan dalam merespons terhadap stimulus
simpatik dapat dengan cepat mengembalikan volume ini ke sirkulasi,
misal pada pendarahan.
Responsimun
Limpa mengandung limfosit B dan T yang diaktivasi oleh keberadaan
antigen, missal pada infeksi.Proliferasi limfosit saat infeksi yang serius
dapat menyebabkan pembesaran limpa(splenomegali).
Eritropoiesis
Limpa dan hati merupakan tempat memproduksi sel darah janin yang
penting.Selain itu, limpa juga dapat memenuhi fungsi pada orang dewasa
pada saat dibutuhkan
Timus
adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Kalenjar timus
berada dibagian atas mediastinum di belakang sternum dan memanjang
keatas hingga dasar leher. Berat kalenjar ini sekitar 10-15 gram pada saat
lahir dan tumbuh hingga pubertas, selanjutnya akan mengalami atrofi.
Berat maksimum timus saat pubertas adalah 30-40 gram.Timus sekresikan
hormon timopoietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T. Timus
berbeda dengan organ limfoid lainnya karena hanya berfungsi untuk
tempat pematangan limfosit T. Selain itu juga, karena timus adalah satu-
satunya organ limfoid .
Timus
Timus
astinum di belakang sternum dan memanjang keatas hingga dasar leher. Berat kalenjar ini sekitar 10-15 gram pada saat lahir dan tumbuh hingga pub
diastinum di belakang sternum dan memanjang keatas hingga dasar leher. Berat kalenjar ini sekitar 10-15 gram pada saat lahir dan tumbuh hingga p
Tonsil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sedarhana.Kedua tonsil terdiri
juga atas jaringan limfe. Letaknya antara dua tiang fauses (lengkung
langit-langit) dan mendapat persediaan limfosit melimpah didalam
cairan yang ada permukaannya dan yang ada didalam sela-sela tonsil.
1. Hematopoiesis, Pembentukan Sel Darah
 
Hematopoiesis merupakan proses pembentukan komponen sel darah,
dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara
serentak.Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan
jumlah sel, dari satu sel hematopoietikpluripotent menghasilkan sejumlah
sel darah. Maturasi merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan
diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki
sifat khusus yang berbeda-beda.
 
 
Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui gambar di bawah ini :
Hematopoiesis pada manusia terdiri atas beberapa periode :
1. Mesoblasti
2. Hepatik
3. Mieloid

Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di


antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan
oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai