Disusun Oleh :
1. Anisa Ulfa Amalia (2010710033)
2. Chofifatun Rohmaniyah (2010710040)
3. Laili Nurussofa (2010710041)
4. Ainur Rahmita (2010710049)
5. Moh. Abdul Ghoni (2010710056)
Kata pletokan adalah hasil bunyi dari peluru yang keluar dari selongsong bamboo kecil dengan ukuran
tertentu yang didorong oleh alat bantu bamboo yang telah diraut, disesuaikan dengan ukuran lubang dan
Panjang selongsong yang ujungnya diberi gagang agar tatkala didorong peluru yang keluar terasa cepat dan
jauh. Selanjutnya untuk peluru, biasanya berupa kertas atau koran yang sudah tidak terpakai lalu dibasahi
dengan air secukupnya, dibulat-bulat Lalu Peluru dimasukkan ke dalam batang bambu sebanyak dua peluru.
Peluru yang pertama dimasukkan dan disodok ke ujung batang bambu sebagai laras , lalu peluru kedua
dimasukkan dan didorong dengan batang bambu pendorong dan siap dimainkan.
Manfaat Memainkan Pletokan
1. Membantu Anak megembangkan aspek Perkembangan secara Holistik dan
terintegrasi serta meningkatkan prilaku social Anak
2. Nilai-nilai sosial yang muncul dalam permainan plethokan seperti berpikir untuk
menentukan
strategi supaya tidak terkena tembakkan dari lawan, menentukan strategi supaya
peluru yang ditembakkan dapat mengenai lawan dengan akurat, mempererat
solidaritas teman satu kelompok
3. permainan plethokan juga bermanfaat dalam menumbuhkan kedisiplinan
yaitu dengan menaati peraturan yang telah dibuat.
4. Memecahkan masalah sebagai bagian dari perkembangan Kognitif.
Konsep
Momentum
Peletokan
Konteks IPA
Konsep Implus
Materi momentum dan impuls juga mampu
menjelaskan proses keluarnya peluru d
ari permainan tulup sampai dengan pel
uru tulup bergerak keluar dari permai
nan tulup dan mengenai sasaran
Konsep Momentum
Konsep Momentum digambambarkan dalam system terisolasi dari dua Peluru Pelet
okan yang masing-masing bermassa 𝑚1 dan 𝑚2 serta berpindah dengan kecepatan
masing-masing sebesar dan
Artinya, kedua peluru tulup tersebut membentuk hubungan Hukum III Newton aks
i reaksi, sehingga = −yang dapat dinyatakan pada persamaan .
+ = 0 ………..(1)
dengan,
= vektor gaya peluru tulup kedua yang bekerja pada peluru tulup p
ertama (N)
= vektor gaya peluru tulup pertama yang bekerja pada peluru tulup kedua
(N)
Konsep Momentum
Selama waktu tertentu peluru peletokan berinteraksi dalam system akan berakselerasi dan
memungkin
kedua peluru pelethokan m1 dan m2 tidak konstan, sehingga persamaannya dapat ditunjukkan
seperti persamaan
berikut:
+=0
(
= massa peluru plethokan pertama (kg)
= massa peluru plethokan kedua (kg)
= kecepatan peluru plethokan pertama (m⁄s )
= kecepatan peluru plethokan kedua (m⁄s )
𝑡 = waktu (s)
Konsep Momentum
Oleh karena itu, turunan dari + dengan waktu adalah nol, sehingga
jumlahan tersebut tetap. Hal ini terjadi karena jumlahan tersebut +
untuk sistem yang terisolasi adalah kekal dan dinamakan sebagai
momentum linear atau momentum (Giancoli,2014: 171). yang dapat
dinyatakan seperti pada persamaan (3) berikut.
=m ………(3)
dengan,
= momentum (kg ∙ m/s)
𝑚 = massa benda (kg)
= kecepatan (m/s)
apabila terdapat dua
peluru plethokan yang bermassa dan berpindah dengan kecepatan awal dan
sepanjang garis lurus seperti yang ditunjukkan pada Gambar
Sebelum tumbukan
Sesudah tumbukan
Berdasarkan Gambar diatas, kedua peluru plethokan
tersebut bertumbukan secara
lenting sempurna dan bergerak setelah tumbukan dengan kecepatan yang
berbeda, yaitu sebesar dan Walaupun kecepatan kedua peluru
setelah tumbukan berbeda, tetapi momentum dan energi sistem kedua peluru
Plethokan adalah kekal. Oleh karena itu, peristiwa tumbukan lenting sempurna yang
ditunjukkan pada Gambar dapat dinyatakan dalam persamaan
+ +
= -( + ……… (4)
Berdasarkan persamaan (4), kecepatan relatif dari dua peluru tulup sebelum
tumbukan (−) bernilai negatif dari kecepatan relatif kedua peluru tulup
tersebut setelah terjadi tumbukan − ( - )
Dalam pembahasan mengenai tumbukan, hanya dibahas sedikit
mengenai gaya interaksi antara benda-benda kecuali bahwa gaya itu biasanya
sangat besar dan bekerja dalam waktu yang sangat singkat. Sementara itu,
Gambar berikut merepresentasikan perubahan besar gaya yang dilaksanakan
satu objek pada objek lainnya terhadap waktu selama tumbukan.
Persamaan impuls
Lebar persegi panjang adalah dt dengan dt = , tinggi persegi panjang adalah nilai fungsi
pada tiap dt, impuls diberi batas I, Yang berarti :
I=
Gaya yang bekerja umumnya sangat singkat, kita bisa mendekati gayanya dengan gaya rata-
rata yang konstan yang bekerja selama selang waktu
Berdasarkan gambar diatas luas kotak yang diarsir adalah impuls karena gaya rata – rata .
Luasnya sama dengan luas kurva yang menunjukan impuls karena kurva gaya.