Anda di halaman 1dari 15

PERMAINAN TRADISIONAL PLETOKAN

(Hubungan Dengan Konsep Fisika)

Disusun Oleh :
1. Anisa Ulfa Amalia (2010710033)
2. Chofifatun Rohmaniyah (2010710040)
3. Laili Nurussofa (2010710041)
4. Ainur Rahmita (2010710049)
5. Moh. Abdul Ghoni (2010710056)

Mata Kuliah : Mekanika Dan Elektromagnetika


B3PAR
Sejarah Singkat Permainan Pletokan
Permainan pletokan adalah permainan tradisional yang berasal dari Jakarta.
Permainan yang satu ini menjadi daya Tarik tersendiri bagi anak laki-laki, karena dengan
permainan ini mereka akan merasakan serunya peperangan. Permainan ini
mencerminkan peperangan yang mana zaman dahulu belum menggunakan senjata
modern seperti pistol. Permainan ini mengajarkan bahwa pentingnya bekerjasama dan
mengatur strategi untuk memenangkan pertandingan.
Dalam berbagai literatur, tidak ada sejarah yang khusus mengenai permainan ini.
Tiap daerah memiliki nama yang khusus untuk permainan ini. Di daerah Sunda mengenal
dengan nama bebeletokan, di daerah Betawi mengenal dengan sebutan pletokan, di
daerah Aceh dikenal dengan beude trieng, dan di daerah Madura dikenal dengan tro-
cerotan. Begitupun dengan berbagai daerah di Indonesia mungkin dikenal dengan nama
yang berbeda pula.
Cara Memainkan Permainan Pletokan

Kata pletokan adalah hasil bunyi dari peluru yang keluar dari selongsong bamboo kecil dengan ukuran
tertentu yang didorong oleh alat bantu bamboo yang telah diraut, disesuaikan dengan ukuran lubang dan
Panjang selongsong yang ujungnya diberi gagang agar tatkala didorong peluru yang keluar terasa cepat dan
jauh. Selanjutnya untuk peluru, biasanya berupa kertas atau koran yang sudah tidak terpakai lalu dibasahi
dengan air secukupnya, dibulat-bulat Lalu Peluru dimasukkan ke dalam batang bambu sebanyak dua peluru.
Peluru yang pertama dimasukkan dan disodok ke ujung batang bambu sebagai laras , lalu peluru kedua
dimasukkan dan didorong dengan batang bambu pendorong dan siap dimainkan.
Manfaat Memainkan Pletokan
1. Membantu Anak megembangkan aspek Perkembangan secara Holistik dan
terintegrasi serta meningkatkan prilaku social Anak
2. Nilai-nilai sosial yang muncul dalam permainan plethokan seperti berpikir untuk
menentukan
strategi supaya tidak terkena tembakkan dari lawan, menentukan strategi supaya
peluru yang ditembakkan dapat mengenai lawan dengan akurat, mempererat
solidaritas teman satu kelompok
3. permainan plethokan juga bermanfaat dalam menumbuhkan kedisiplinan
yaitu dengan menaati peraturan yang telah dibuat.
4. Memecahkan masalah sebagai bagian dari perkembangan Kognitif.
Konsep
Momentum
Peletokan
Konteks IPA
Konsep Implus
Materi momentum dan impuls juga mampu
menjelaskan proses keluarnya peluru d
ari permainan tulup sampai dengan pel
uru tulup bergerak keluar dari permai
nan tulup dan mengenai sasaran
Konsep Momentum
Konsep Momentum digambambarkan dalam system terisolasi dari dua Peluru Pelet
okan yang masing-masing bermassa 𝑚1 dan 𝑚2 serta berpindah dengan kecepatan
masing-masing sebesar dan

Artinya, kedua peluru tulup tersebut membentuk hubungan Hukum III Newton aks
i reaksi, sehingga = −yang dapat dinyatakan pada persamaan .
+ = 0 ………..(1)

dengan,
= vektor gaya peluru tulup kedua yang bekerja pada peluru tulup p
ertama (N)

= vektor gaya peluru tulup pertama yang bekerja pada peluru tulup kedua
(N)

 
 
Konsep Momentum
Selama waktu tertentu peluru peletokan berinteraksi dalam system akan berakselerasi dan
memungkin
kedua peluru pelethokan m1 dan m2 tidak konstan, sehingga persamaannya dapat ditunjukkan
seperti persamaan
berikut:
+=0
(
= massa peluru plethokan pertama (kg)
= massa peluru plethokan kedua (kg)
= kecepatan peluru plethokan pertama (m⁄s )
= kecepatan peluru plethokan kedua (m⁄s )
𝑡 = waktu (s)
 
Konsep Momentum
Oleh karena itu, turunan dari + dengan waktu adalah nol, sehingga
jumlahan tersebut tetap. Hal ini terjadi karena jumlahan tersebut +
untuk sistem yang terisolasi adalah kekal dan dinamakan sebagai
momentum linear atau momentum (Giancoli,2014: 171). yang dapat
dinyatakan seperti pada persamaan (3) berikut.
=m ………(3)
dengan,
= momentum (kg ∙ m/s)
𝑚 = massa benda (kg)
= kecepatan (m/s)
apabila terdapat dua  
peluru plethokan yang bermassa dan berpindah dengan kecepatan awal dan
sepanjang garis lurus seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Sebelum tumbukan

Sesudah tumbukan
Berdasarkan Gambar diatas, kedua peluru plethokan
  tersebut bertumbukan secara
lenting sempurna dan bergerak setelah tumbukan dengan kecepatan yang
berbeda, yaitu sebesar dan Walaupun kecepatan kedua peluru
setelah tumbukan berbeda, tetapi momentum dan energi sistem kedua peluru
Plethokan adalah kekal. Oleh karena itu, peristiwa tumbukan lenting sempurna yang
ditunjukkan pada Gambar dapat dinyatakan dalam persamaan
+ +
= -( + ……… (4)
Berdasarkan persamaan (4), kecepatan relatif dari dua peluru tulup sebelum
tumbukan (−) bernilai negatif dari kecepatan relatif kedua peluru tulup
tersebut setelah terjadi tumbukan − ( - )
Dalam pembahasan mengenai tumbukan, hanya dibahas sedikit
mengenai gaya interaksi antara benda-benda kecuali bahwa gaya itu biasanya
sangat besar dan bekerja dalam waktu yang sangat singkat. Sementara itu,
Gambar berikut merepresentasikan perubahan besar gaya yang dilaksanakan
satu objek pada objek lainnya terhadap waktu selama tumbukan.
Persamaan impuls  
Lebar persegi panjang adalah dt dengan dt = , tinggi persegi panjang adalah nilai fungsi
pada tiap dt, impuls diberi batas I, Yang berarti :
I=

Gaya yang bekerja umumnya sangat singkat, kita bisa mendekati gayanya dengan gaya rata-
rata yang konstan yang bekerja selama selang waktu
Berdasarkan gambar diatas luas kotak yang diarsir adalah impuls karena gaya rata – rata .
Luasnya sama dengan luas kurva yang menunjukan impuls karena kurva gaya.

Maka luasan dibawah kurva F dengan gaya rata-rata sebagai:


I= rata-rata ∆𝑡 = (t2 – t1)
Masih ingatkah, gaya merupakan besaran vektor, sedangkan waktu adalah besaran skalar.
Impuls dengan demikian juga besaran vektor dengan arah sama dengan arah gaya yang
menyebabkan impuls.
Konsep fisika pada Permainan Tradisional plethokan
bambu
1. Impuls Ketika penyodok peluru tulup menekan peluru plethokan , maka akan timbul
tekanan di dalam rongga Plethokan sehingga peluru tulup bergerak keluar.
2. Momentum Ketika peluru plethokan dikenai gaya tekan, maka peluru plethokan akan
bergerak dengan kecepatan tertentu dan mengenai sasaran pada waktu tertentu pula.
3. Bunyi Ketika peluru plethok yang disodok keluar dari rongga plethok , maka akan keluar
bunyi pletok.
4. Getaran dan Tekanan Ketika penyodok mendorong peluru tulup menuju sasaran, maka
di dalam rongga tulup terjadi getaran dan memiliki tekanan udara yang jauh
lebih besar daripada di luar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai