kelompok 11
TIM 11
Depth
Hyperpnea
› h depth
Hyperventilation
› h depth & rate
Hypoventilation
› i depth & rate
Inspection: Breathing patterns
Depth
Kussmaul's
› h rate & depth
› Assoc. with sever acidosis
Apneustic
› Prolonged gasping I following by short
Inspection: Breathing patterns
Rhythm
Apnea
› Not breathing
Cheyne-stokes
› Varying depth f/b apnea
› Death rattles
› Death rales
Auscultation: Results
Normal
Vesicular
› Lung field
› Soft and low
Bronchial
› Trachea & bronchi
› Hollow
Bronchovesicular
› Mixed
› Between scapulae
› Side of sternum
› 1st & 2nd intercostal space
Pemeriksaan diagnostik
Spirometry
Oksimetri
AGD
Thorak foto/CT Scan/MRI
Fluoroscopy
Bronchoscopy
Thoracentesis
Biopsi
Sputum
X-ray Positions
Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan ketidak mampuan
pengeluaran sekret, akumulasi sekret, sekresi sekret yang berlebihan.
Ditandai dengan : sesak, abnormal AGD,
gaurgling, stridor, ronchi, wheezing batuk tidak produktif.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidak seimbangan
perfusi ventilasi. Ditandai dengan dyspneu, Pigeon chest, hiperventilasi
atau hipoventilasi, rales, stridor, sianosis, retraksi intercosta, abnormal
AGD, hipoksemia, perkusi paru dullness/tympani/ hipersonor, pergerakan
difragma tidak simetris, penurunan kesadaran, frekuensi nafas
meningkat atau menurun.
3. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan tidak adequatnya
ventilasi dan oksigenasi jaringan, nyeri, gangguan neuromuscular,
penyakit paru kronik. Ditandai dengan : sesak, hipoventilasi, adanya
trauma dada, pernafasan abdominal, pursed lips breathing,
frekuensi/kedalaman nafas abnormal, wheezing, ronkhi.
4. Intoleran aktivitas berhubungan dengan nyeri, kelelahan,
tidak adequatnya oksigenasi.
5. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
pengeluaran sputum berlebihan, batuk terus menerus,
mual dan muntah.
6. Cemas berhubungan dengan kongesti paru, penyakit paru
kronik, sesak dan nyeri
7. Nyeri berhubungan degan proses inflamasi, penyakit paru
akut atau pleuritis, pneumonia, dan status terminal atau
kanker.
8. Syndroma deficit perawatan diri berhubungan dengan
kelelahan, hipoksia, penurunan kesadaran, penyakit paru
kronik dan kerusakan pertukaran gas.
9. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi.