Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C DAN β-

KAROTEN DALAM DAUN KELOR (Moringa oleifra Lam.)


DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV–VIS

NURULL HIKMAH
PERDANA P HARESMITA
Latar belakang The Miracle Tree, Tree
Kelor for Life, dan Amazing
Tanaman Tree.
obat (Moringa oleifera


Lamk)

Kanker Walingo penyakit diabetes


(2005), skorbut dan vitamin c dan melitus (Arifin,
atherosclerosis ß-karoten dkk., 2007 dan
(Poedjiadi, 2005) Widowati, 2008),

Rabun senja
(Englberger, dkk., 2008)
dan kanker paru-paru
(Mayne, 1996)

Analisis kadar
vitamin C dan β-
karoten
Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui adanya kandungan vitamin c dan
β–karoten dalam daun kelor (Moringa oleifera Lamk.)
dengan metode spektofotometri UV-Vis
2. Untuk menentukan kadar vitamin C dan β–karoten
dalam daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan
metode spektofotometri UV-Vis
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah data ilmiah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan tentang kadar vitamin C dan β-karoten dari
daun kelor (moringa oleifera Lam.) dengan metode
spektrofotometri UV-Vis

2. Manfaat Praktis
Memberi informasi kepada masyarakat tentang kandungan
kegunaan dari daun kelor (moringa oleifera Lam.) sebagai
bahan baku dalam pengobatan.
SKEMA KERJA

A. VITAMIN C
1. Analisis kualitatif

Daun kelor
(Moringa oleifera
Lamk.)
Maserasi etanol
Ekstrak cair

Rotavapor
Ekstrak kental

Analisis kualitatif

Pereaksi Ammonium
Iodium 1% molibdat 5%

Vitamin C : warna iod hilang Vitamin C : biru molibden


2. Analisis kuantitatif
Θ stok vitamin C
(1000 ppm) Ekstrak daun kelor
(Moringa oleifera Lamk.)

+ 4 mL H2SO4 5%
Seri konsentrasi Seri konsentrasi
+ Ammonium molibdat 5%

Rep I Rep II Rep III


20 30 40 50 60 70 80

Diukur abs pada λ maks 570 nm

Analisis Data

Pembahasan Kesimpulan
B. β-Karoten
1. Analisis kualitatif
Ekstrak kental β-karoten baku

Masing2 ditotolkan

Lempeng KLT
Dielusi

eter : benzen
9:1
Disemprotkan H2SO4 10%

Diamati pada lampu


Uv 254 nm
2. Analisis kuantitatif
Θ stok β-karoten
(1000 ppm) Ekstrak daun kelor
(Moringa oleifera Lamk.)

Seri konsentrasi + eter Seri konsentrasi

Rep I Rep II Rep III


25 30 35 40 45 50

Diukur abs pada λ maks 450 nm

Analisis Data

Pembahasan Kesimpulan

HASIL PENELITIAN
Tabel analisis kualitatif Vitamin C pada daun
kelor (Moringa oleifera Lam.)

Sampel Pereaksi Keterangan Pustaka

P1 Warna iod hilang Positif (+)


Daun
kelor
Warna biru
P2 Positif (+)
molibden

Keterangan : P1 : Pereaksi Iod


P2 : Pereaksi ammonium molibdat 5%
FOTO HASIL ANALISIS KUALITATIF VITAMIN C

a. Sampel + iodium 1% (Warna iod hilang)


b. Sampel + ammonium 5% ( Warna biru molibden )
Tabel dan kurva Hasil pengukuran
panjang gelombang maksimal vitamin
C
Panjang Gelombang Absorban λ maks Vitamin C
(nm) 0.9

530 0,587 0.8

0.7
540 0,641
0.6
550 0,695
0.5

Absorban
560 0,756 0.4

0.3
570 0,824
0.2

580 0,801 0.1

0
590 0,781 530 540 550 560 570 580 590

Panjang Gelombang (nm)

Hasil pengukuran panjang gelombang Grafik penentuan panjang


maksimal vitamin C gelombang maksimum vitamin C
pada Range 530 – 590 nm diperoleh
λmaks 570 nm
Analisis pengukuran serapan larutan baku
vitamin C dengan spektrofotometri UV-Vis pada
λmaks 570 nm
Kurva Absorban Vitamin C
Konsentrasi (ppm) Absorban 0.9

0.8 f(x) = 0.09 x + 0.16


20 0,260 R² = 0.99
0.7
30 0,324
0.6
40 0,454

Absorban
0.5
50 0,577
0.4

60 0,640 0.3

70 0,714 0.2

0.1
80 0,824
0
20 30 40 50 60 70 80

Konsentrasi (ppm)
Tabel analisis pengukuran serapan larutan baku
vitamin C dengan spektrofotometri UV-Vis pada Grafik Kurva baku vitamin C pada panjang
λmaks 570 nm gelombang 570 nm
Tabel analisis kuantitatif Vitamin C
pada daun kelor (Moringa oleifera Lam.)
Sampel Berat Serapan Kadar Kadar
sampel (mg/g) rata-rata
(mg) (mg/g)
0,0102 0,471 7,96

Daun 0,0101 0,497 8,71 7,96


kelor
0,01 0,437 7,22
Tabel analisis kualitatif β–karoten
pada daun kelor (Moringa oleifera
Lam.)

Penampak Nilai RF Warna Noda

Noda Baku Sampel Baku Sampel

Sinar tampak 0,78 0,74 Kuning Kuning

UV 254 nm 0,78 0,74 Kuning Kuning


Foto hasil uji kualitatif
β- karoten

a. UV 254 nm
b. Penyemprotan H2SO4 10%
Pengukuran panjang gelombang
maksimum β-karoten
Panjang gelombang Absorban
(nm)
λ Maks β-Karoten
420 0,181
0.3
425 0,197
430 0,204 0.25
435 0,213
440 0,234 0.2
445 0,264
450 0,277 0.15

455 0,265
460 0,240 0.1

465 0,222
0.05
470 0,227
475 0,238
0
480 0,237 420 425 430 435 440 445 450 455 460 465 470 475 480

Grafik penentuan panjang gelombang


Hasil pengukuran panjang gelombang
maksimum β-Karoten pada Range 420 -
maksimum β-karoten
480 nm diperoleh λmaks 450 nm
Tabel dan kurva pengukuran
serapan larutan baku β-karoten
Konsentrasi Absorban
(ppm) Kurva Baku β-karoten
0.8

25 0,277 0.7 f(x) = 0.09 x + 0.19


R² = 0.99
0.6
30 0,375
0.5

Absorban
35 0,475 0.4

0.3
40 0,528
0.2

45 0,652 0.1

0
50 0,731 25 30 35 40 45 50
Konsentrasi (ppm)

Tabel analisis pengukuran serapan larutan Kurva baku β-Karoten pada panjang
baku β-karoten dengan Spektrofotometri UV- gelombang maksimum λmaks 450 nm
Visible pada λmaks 450 nm
Tabel analisis kuantitatif β-karoten
pada daun kelor (Moringa oleifera Lam.)
Sampel Berat Serapan Kadar Kadar
sampel (mg/g) rata-rata
(g) (mg/g)
0,0104 0,217 2,77

Daun 0,0102 0,243 5,66 3,31


kelor
0,0102 0,205 1,52
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1. Daun kelor mengandung Vitamin C dan β-
karoten
2. Kadar vitamin C daun kelor yaitu 7,96 mg/g
dan kadar β-karoten yaitu 3,31 mg/g
Gambar daun kelor

(a) Foto tumbuhan kelor


(b) Foto daun kelor
SARAN
Perlu dilakukan isolasi komponen kimia lain
dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.)
yang berkhasiat yang dapat digunakan sebagai
bahan baku pengobatan.

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Mohon saran & arahannya

Anda mungkin juga menyukai