1. Morfin
R3
1. Mengubah gugus karboksilat melalui pembentukan garam,
ester atau amida. Tipe ini mempunyai efek antipiretik
rendah dan lebih banyak untuk penggunaan setempat dan
obat gosok misal metil salisilat, Na-salisilat (tipe II)
C=O C=O
C =O
|
| |
O-H OR R
R Obat dalam:
-Ammonium salisilat
O
-Litium salisilat
-Natrium salisilat
-Kolin salisilat
OH -Stronsium salisilat
Carminative:
Tipe : I -Metil salisilat
-Etil salisilat
-Sal etil karbonat
-Asam salisilat
O
O
H
O
O
O O
OR
Berupa serbuk kristal halus, putih dengan rasa khas dan bau
agak aromatik. Tidak larut dalam air ( 1 : 6700), sedikit
larut dalam gliserin, larut dalam alcohol (1:6), eter,
kloroform, minyak lemak dan minyak astiri.
Digunakan juga secara eksternal sebagai penyaring matahari
(salep 10%) untuk mencegah sengatan matahari.
B. Turunan Anilin dan p-aminofenol
Anilin merupakan senyawa yang toksis, sehingga tidak
digunakan untuk pengobatan. Anilin terhidroksilasi
menjadi bentu o,m dan para-aminofenol dan para-
aminofenol (masih bersifat tosis untuk pengobatan)
merupakan merupakan yang paling kurang toksis
disbanding isomer yang lain.
Asetanilida merupakan turunan anilin pertama yang
digunakan dalam bidang farmasi (1886).Karena
toksisitasnya yang tinggi senyawa ini sekarang tidak
digunakan lagi. Efek samping utama adalah pembentukan
methemoglobin, yakni terjadinya oksidasi Fe2+ menjadi
Fe3+ didalam hemoglobin, sehingga hemoglobin tersebut
tidak dapat membawa oksigen. Dalam organisme akan
terbentuk makin banyak methemoglobin.
Asetaminofen USP, Parasetamol, Tempra, Tylenol
Asetaminofen atau yang dikenal dengan nama parasetamol,
bersifat asam lemah, serbuk tak berwarna dan berasa
sedikit pahit, yang dapat dibuat dengan mereduksi p-
nitrofenol dengan hydrogen dengan katalisator Pd/C
dalam asam asetat glasial; asetilasi p-aminofenol dengan
anhidrida asetat atau ketena.
Pemurnian parasetamol untuk digunakan sebagai obat
bukannya tanpa masalah, karena amat mudah terbentuk
produk mirip kinon yang toksis, yang terlihat dari
warnanya yang kuning dan dapat terjadi karena oksidasi.
Karena itu biasanya direkristalisai dari larutan asam
lemah dalam lingkungan hydrogen atau belerang
dioksida.
C. Turunan 5-Pirazolon dan 5-Pirazolidindion
4 3
N NH NH 5 2 NH
1
N N O
N N
H H H H
Pirazol Pirazolin Pirazolidin 5-Pirazolon
R2
R3 N
2
3
1 N R1
4
5
R4
Nama R1 R2 R3 R4
4
5
No. N a m a R1 R2
1. Fenilbutazon - C6 H5 n –C4H9
2. Oksifenbutazon - C6H4 (OH) para n –C4H9
3. Sulfinpirazon - C 6 H5 -CH2CH2- S –C6H5
O
Hubungan struktur-aktivitas turunan 5-pirazolidin-dion
e). Oksifenbutazon
R1
R2
2
3
NH 1 4
6 5
R3
a) Natrium meklofenamat
Obat ini dalam kapsul 50 – 100 mg digunakan untuk pengobatan
arthritis rematik akut dan kronik. Efek samping yang terjadi
adalah pada gastrointestinal yang termasuk diaarrhea
.
E). Turunan asam arilasetat dan hetero aril asetat
Turunan ini mempunyai aktivitas antiradang dan analgetik
yang tinggi, terutama digunakan sebagai antirematik. Efek
samping turunan ini adalah iritasi saluran cerna. Contoh
turunan asam fenil asetat : namoksirat; diklofenak Na;
ibufenak; fenbufen, ibuprofen dan fenoprofen.
Ar
C- COOH
X
R
Asam Aril Asetat
Hubungan struktur aktivitas turunan asam arilasetat.
Asam aril asetat dan turunannya mempunyai gambaran sbb:
Mempunyai gugus karboksil atau ekivalennya seperti asam
enolat, asam hidroksomat, sulfonamida dan tetrazol
yang terpisah oleh satu atom C, misal pada turunan
asam propinat atau butirat akan menurunkan aktivitas.