HKSA ANALGETIKA
• Absorbsi
• Ditraktus gastrointestinal lebih dari 96 % setelah
pemberian awal. Rerata bioavaibilitas absolut pemberian
oral 68-72 %.
• Distribusi
Dimetabolisme oleh demetnilasi N dan O via sitokrom
P450 isoenzim CYP3A4 dan CYP 2D6 dan glukoronidasi
atau sulfasi di hepar.
• Hanya o-desmetiltramadol yang aktif secara farmakologis. o-
desmetiltramadol bergantung pada ikatan iso enzim CYP2D6
pada sitokrom P450. demetilasi nitrogen dikatalisis iso enzim
CYP3A4 pada sitokrom P450.
• Ekskresi
Tramadol dan metabolitnya diekresikan melalui ginjal. Pada
dewasa muda waktu paruh tramadol 5 – 7 jam, total klirens 430 –
610 ml/ min.
OBAT PATEN
Anak-anak:
• 2 - 3 tahun : 80 - 160 mg setiap 4 jam
• 4 - 5 tahun : 160 - 240 mg setiap 4 jam
• 6 - 8 tahun : 240 - 320 mg setiap 4 jam
• 9 - 10 tahun : 320 - 400 mg setiap 4 jam
• > 11 tahun : 400 - 480 mg setiap 4 jam
Stuktur dan Nama Paten
O
O C CH3
C OH
Nama Paten : O
1. Aspirin (Bayer)
2. Thrombo Aspilets (Medifarma)
3. Aspilets (Medifarma)
FARMAKOKINETIK
• Waktu paruh : asam asetil salisilat 15-20 menit ; asam salisilat
3,15 jam.
• T maks aspirin : 14 menit
• Bioavailabilitas : tergantung pada dosis, bentuk, waktu
pengosongan lambung, pH lambung, obat antasida dan ukuran
partikelnya.
• Metabolisme : sebagian dihidrolisa rnenjadi asam salisilat
selama absorbsi dan didistribusikan ke seluruh jaringan dan
cairan tubuh dengan kadar tertinggi pada plasma, hati, korteks
ginjal , jantung dan paru-paru.
• Ekskresi : dieliminasi oleh ginjal dalam bentuk asam salisilat
dan oksidasi serta konyugasi metabolitnya.
FARMAKODINAMIK
• Adanya makanan dalam lambung
memperlambat absorbsinya, pemberian
bersama antasida dapat mengurangi iritasi
lambung tetapi meningkatkan kelarutan dan
absorbsinya. Sekitar 70-90 % asam salisilat
bentuk aktif terikat pada protein plasma.
Mekanisme Kerja
• Hambatan agregasi trombositnya berdasarkan
inhibisi pembentukan tromboksan-A2 (TxA2) dari
asam arachidonat yang dibebaskan dari senyawa
esternya dengan fosfolipida (dalam membran sel)
• Asetosal mengasetilasi secara ireversibel sehingga
akan menginaktifkan enzim
siklooksigenase,enzim ini bertanggung jawab
pada pembentukan mediator inflamasi yaitu
prostaglandin
HKSA
• Senyawa yang aktif sebagai anti radang adalah
anion salisilat. Gugus karboksilat penting
untuk aktivitas dan letak gugus hidroksil harus
berdekatan
• Turunan halogen, seperti asam 5-klorsalisilat,
dapat meningkatkan aktivitas tetapi
menimbulkan toksisitas yang lebih besar
• Adanya gugus amino pada posisi 4 akan
menghilangkan aktivitas
Lanjutan ...
• Pemasukan gugus metil pada posisi 3
menyebabkan metabolismeatau hidrolisis
gugus asetil menjadi lebih lambat sehingga
masa kerja obat menjadi lebih panjang
• Adanya gugus aril yang bersifat hidrofob pada
posisi 5 dapat meningkatkan aktivitas
Pertanyaan :
• 1. Sebagian besar analgesik golongan NSAID
menyebabkan iritasi mukosa lambung,
mengapa demikian?
• Karena analgesik golongan NSAID
mengandung gugus karboksilat, dimana gugus
karboksilat ini menyebabkan timbulnya rasa
nyeri pada mukosa lambung
Lanjutan ...
• 2. Jelaskan mekanisme kerja siklooksigenase?
• Mekanisme pada saat terjadinya luka maka akan
terjadi gangguan pada membran sel dimana
dalam membran sel terdapat fosfolipid. Dengan
bantuan enzim fosfolipase maka fosfolipid akan
melepaskan asam arachidonat. Asam arachidonat
akan mengeluarkan enzim siklooksigenase,
dimana enzim ini akan mensintesis terbentuknya
prostaglandin atau mediator nyeri
b. Tur 5-pirazolidindion
• Conoh obat:
• Fenilbutazon & oksifen butazon
• Antiradang non steroid byk digun analgesik pd
rematik, peny pirai & sendi e.s agranulositosis
& iritasi lambung
C. Tur AS. N-arilantranilat
• Analog nitrogen dr as salisilat, terutama sbg
antiradang pengob rematik, analgesik unt
ringan sp moderat, efek samping iritasi sal
cerna, mual, diare, nyeri abdominal, anemia
agranulositosis dan trombositopenia
• Contoh obat:
• Asam mefenamat9 (Ponstan, mefinal), Akt
analgesik 3x aspirin, antiradang 1/5
fenilbutazon, byk digun unt analgesik gigi
pengob tdk > 1 mgg
ASAM MEFENAMAT
• Rumus molekul C15H15NO2.
• Berat molekul 241, 29
• Generik : Asam Mefenamat
• Paten : Ponstan, Benostan, Mefinal
COOH
R1 R2
3
2
NH 1 4
6 5
R3
turunan asam N-arilantranilat
Hubungan struktur aktivitas :
• R2 CH-COOH
• R1
• R1 = ggs alkil: tur asam fenilasetat
• R2 ggs yg bersifat hidrofob
• X = ggs yg bersifat EN (F /Cl) yg terletak pd posisi meta dr
rantai samping
Contoh tur aril asetat
• Diklofenak Na10 (Voltaren), Diklofenak K (Cataflam)
memp akt antirematik, antiradang, dan analgesik-
antipiretik digun unt mengurangi rasa nyeri krn radang
pd rematik & kelainan degeneratif pd sistem otot
rangka. Dosis 50 mg 3 dd
• Ibuprofen (Brufen, Ifen, Proris), akt= diklofenak, dosis
400 mg 3 dd
• Naproksen (naxen), akt= diklofenak, mrpkn tur aril
asetat dmn cincin fenil bergabung dg cincin fenil yg lain
(membtk naftalen asetat) dosis 500 mg 2dd
Dosis
• Umumnya takaran permulaan untuk
dewasa 100-150 mg sehari. Pada kasus-
kasus yang sedang , juga untuk anak-anak
di atas usia 14 tahun 75-100 mg sehari
pada umumnya sudah mencukupi.
• Dosis seharian harus diberikan dengan
dosis terbagi 2-3 kali
• Tablet harus diberikan dengan air,
sebaiknya sebelum makan, tidak
dianjurkan untuk pemakaian anak-anak.
PROFIL FARMAKOKINETIKA Na
diklofenak
• Kalium diklofenak akan diabsorbsi dengan
cepat dan lengkap dan jumlah yang
diabsorbsi tidak berkurang jika diberikan
bersama dengan makanan. Kadar puncak
obat dicapai dalam ½ -1 jam. Ikatan protein
99,7%, waktu paruh 1-2 jam. Pemberian
dosis berulang tiidak menyebabkan
akumulasi . eliminasi terutama melalui urin
PROFIL FARMAKODINAMIKA Na
diklofenak
• Cataflam adalah obat antiinflamasi nonsteroid
yang mengandung garam kalium dari
diklofenak. Obat ini memiliki efek analgesic
dan antiinflamasi.
• Sebagai pengobatan jangka pendek
untuk kondisi-kondisi akut sebagai berikut:
- Nyeri inflamasi setelah trauma seperti terkilir.
- Nyeri dan inflamasi setelah operasi, seperti
operasi gigi atau tulang.
e. Tur asam heteroarilasetat
• Indometasin 11 (Areumetin), ggs karboksil penting
unt aktiv antiradang penggantian dg ggs lain
menurunkan aktiv. Memp aktiv antiradang &
analgetik menyebabkan iritasi lambung
• As tioprofenat (surgam), Memp aktiv antiradang
& analgetik-antipiretik, terutama pengob radang
pd kelainan degeneratif sistem otot rangka,
artritis tulang, rematik artritis dan peny pirai
akut, menyebabkan iritasi lambung
Indometasin
Indometasin merupakan derivat asam heteroarilasetat.
Indometasin juga termasuk golongan obat NSAIDs yaitu
golongan obat yang terutama bekerja perifer, memiliki
aktivitas penghambat radang.
Indometasin memiliki ikatan protein yang kuat, dimana
indometasin dapat memindahkanikatan protein dari obat
lain seperti obat antikuagulan oral, hidatoin, salisilat,
sulfonamide, dansulfonilureas. Pasien yang diberikan
indometasin bersamaan dengan beberapa obat tersebut
dapatmenimbulkan efek samping
Dosis :
Oral : 2-3 dd 25-50 mg p.c
Rektal : 1-2 dd 100 mg
Struktur Indometasin
HKSA INDOMETASIN
• Adanya gugus karboksil penting untuk aktivitas anti radang,
penggantian gugus lain akan menurunkan aktivitas
• Penggantian gugus C=0 dengan –CH2- akan menurunkan
aktivitas
• Penggantian gugus Cl dengan gugus para-halogen, CF3 dan
SCH3 dapat meningkatkan aktivitas
• Penggantian gugus metil (-CH3) dengan gugus aril akan
menurunkan aktivitasnya.
• Adanya gugus α-metil pada –CH2COOH menunjukkan
aktivitas yang sama dengan senyawa induk, sedangkan
pemasukan α, β-dimetil akan mengurangi aktivitas
• Hilangnya atom N-heterosiklik menurunkan efek samping
gejala pada SSP dan mengurangi efek iritasi lambung.
Namun, metabolitnya tidak larut dalam urin dan pada dosis
tinggi menyebabkan kristaluria sehingga tidak digunakan lagi
dalam klinik
Farmakokinetik Indometasin
Dosis :
Dewasa :
dosis awal 20 mg/hari
Dosis pemeliharaan 20-40 mg/hari
Anak-anak :
BB 15-30 kg : 5 mg/ hari
BB 31-45 kg : 10 mg/hari
BB46-55 kg : 15 mg/hari
Dosis diturunkan untuk pasien dengan kerusakan fungsi hati atau ginjal
Efek samping piroksikam
• Efek samping lain meliputi pusing, nyeri
kepala, dan iritasi saluran cerna yang cukup
besar. Obat ini dapat digunakan pada
pengobatan atritis rematoid, spondilitas
ankilosa, dan osteoartritis
Struktur Piroksikam