Anda di halaman 1dari 14

Keterampilan Menulis Kritis Ilmiah

Disusun oleh :
Mayang Andini Destria R.N.

(201202002)
01 PENGERTIAN DAN TUJUAN MENULIS

02 PERSYARATAN MENULIS KRITIS

03 PENGERTIAN KARYA ILMIAH

04 CIRI-CIRI KARYA ILMIAH


01
PENGERTIAN DAN TUJUAN MENULIS
Menurut Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1996: 77) keterampilan menulis karangan atau
mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat
yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada
pembaca dengan berhasil.
Tujuan Menulis
Tarigan (2008: 24) membagi tujuan
menulis dilihat dari penulisnya yang
belum berpengalaman sebagai berik
ut:
1) Memberitahukan atau mengajar
2) Meyakinkan atau mendesak
3) Menghibur atau menyenangkan
4) Mengutarakan atau mengekspresi
kan perasaan dan emosi yang berap
i-api.
02
PERSYARATAN MENULIS KRITIS
Beberapa persiapan untuk menulis kritis antara lain:
Memiliki kemampuan membaca analitis.
 Memiliki pengalaman dalam menulis sebuah pembukaan ri
ngkasan.
 Familiar dengan peran dan tempat kualifikasi bacaan atau
”batasan”.
 Menumbuhkan rasa dalam diri sebagai penonton.
 Dapat menampilkan diri dalam tulisan sendiri sebagai ang
gota junior dari disiplin ilmu yang kita pilih atau dalam arti
lain tulisan kita tidak bersifat menggurui.
03
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmuwan (yang berupa has
il pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, tekn
ologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengala
man, penelitian dan pengetahuan orang sebelumnya (Setiawan, 2010 :
51).
04
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
Sebuah karya ilmiah dikatakan sebagai tulisan ilmiah  apabila memenu
hi syarat-syarat penulisan ilmiah sebagai berikut :
1. Komunikatif, artinya uraian yang disampaikan dapat dipahami pemba
ca.
2. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotatif,
sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembacanya.
3. Bernalar, artinya tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis,
ada kohesi dan koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dip
aparkan secara objektif, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Ekonomis, artinya kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi
sedemikian rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
5. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat, artinya suatu hasil karya il
miah bukan subjektifitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan teori-teo
ri tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis.
6. Tulisan harus relevan dengan ilmu tertentu, artinya tulisan harus di
tulis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu.
7. Memiliki sumber penopang mutakhir, artinya tulisan ilmiah harus m
enggunakan landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru).
8. Bertanggung jawab, artinya sumber data, buku acuan dan kutipan
harus bertanggung jawab dengan menyebutkan sumber tulisan dalam
karya ilmiahnya(Suparno dan M Yunus, 2007: 20).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai