Anda di halaman 1dari 11

NAMA : APRILIA HANDAYANI

PERSIAPAN PEMERIKSAAN BARIUM ENEMA DAN USG


ABDOMEN
2

 Pengertian pemeriksaan barium enema


Barium enema adalah pemeriksaan sinar-X yang dilakukan pada saluran pencernaan bawah. Prosedur ini dilakukan
untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada usus besar atau kolon. Barium enema dikenal juga dengan sebutan
colon X-ray.
Prosedur barium enema melibatkan penuangan cairan barium sulfat ke dalam usus besar. Barium dapat menyerap
sinar-X dan tampak berwarna putih dalam foto rontgen. Pola cairan akan menunjukkan apa penyebab masalah pada
usus besar anda.
Hasil pemeriksaan sinar-X juga menentukan apakah Anda perlu menjalani prosedur lanjutan seperti kolonoskopi,
lopografi, dan lain-lain. Pada pemeriksaan lanjutan, polip atau jaringan abnormal yang ditemukan akan diangkat
melalui biopsi atau operasi.
3

 Tujuan pemeriksaan barium enema

Penggunaan barium dan sinar-X bisa menunjukkan sejumlah


kondisi pada usus besar. Dokter biasanya menyarankan pasien
untuk melakukan prosedur barium enema jika pasien mengalami
tanda dan gejala seperti:
⊸ Sakit perut
⊸ perdarahan pada anus,
⊸ BAB berdarah
⊸ perubahan kinerja usus besar,
⊸ penurunan berat badan tanpa alasan,
⊸ diare kronis, dan konstipasi yang menetap.
 Persiapan Alat Dan Persiapan Pasien Pada Pemeriksaan Barium Enema
A. Persiapan alat untuk pemeriksaan barium enema
-larutan barium sulfat dengan kepekatan 1:8 dan temperature 37 derajat celcius, sebanyak 2
liter
-rectal kateter
-irigator set. Dewasa ini sering digunakan disposible barium enema kits yang terdiri dari :
a. enema bag, biasanya dari bahan translusen dengan kapasitas 3 ltr
b. dekat dengan bagian atas kantong enema, terdapat lubang untuk menambah larutan
barium
c. kateter yang panjangnya 1,5 meter serta clip, untuk mengatur laju bahankontras saat
dilakukan pemeriksaan dalam berbagai posisi
d. rectal kateter.
-Glycerin
-Kayu pengaduk barium (bila menggunakan irigator set)
-Receiver (ember)
-Kain laken (penutup meja pemeriksaan)
5
 Persiapan pasien pada pemeriksaan barium enema
Sebelum menjalani pemeriksaan barium enema, Anda akan diminta mengosongkan usus
besar Anda terlebih dahulu. Pasalnya, gambaran rontgen bisa terganggu bila masih ada zat-
zat sisa di usus besar.
Guna melakukan pengosongan usus besar, Anda akan diminta untuk:
⊸ Menerapkan pola makan khusus sehari sebelum pemeriksaan. Anda hanya akan
diperbolehkan mengonsumsi cairan bening, seperti air putih dan sup kaldu.
⊸ Berpuasa setidaknya delapan jam sebelum pemeriksaan.
⊸ Mengonsumsi obat pencahar pada malam sebelum hari pemeriksaan.
⊸ Menanyakan pada dokter mengenai obat rutin yang boleh dan tidak boleh terus
dikonsumsi sebelum pemeriksaan.
6

⊸Pra persiapan
informedconsent, ⊸ berikan pencahar
serta beri penjelasan (minyak
tentang prosedur kastor/magnesium
tindakan, indikasi, sitrat) yang
dan kemungkinan sebaiknya dilakukan
yang terjadi agar sehari sebelum
menghilangkan rasa pemeriksaan pada
cemas sore hari atau
⊸ diet rendah sisa 1-2 menjelang malam
hari sebelum (16.00-18.00)
pemeriksaan

⊸ enema atau laksatif


⊸ anjurkan klien supositoria mis.
untuk diet cair Bisakodil (dulcolax)
bening malam dapat diberikan pada
sebelum malam sebelum
pemeriksaan pemeriksaan
7

 Pasca pemeriksaan
mencatat peningkatan
buang air besar karena
barium, osmolaritas
mengevaluasi buang air tinggi, dapat menarik
menginformasikan tentang besar untuk cairan ke dalam usus
meningkatkan asupan fluida mengeluarkan barium sehingga meningkatkan
isi intraluminal dan
menghasilkan outpus
yang lebih besar.
8

 Gambar pemeriksaan barium


enema
9
 pengertian usg abdomen
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) abdomen merupakan prosedur pencitraan yang
dilakukan untuk mendiagnosis penyakit seperti batu empedu, batu ginjal, aneurisma
aorta abdominalis, neoplasma hepar, dan karsinoma pankreas. Pemeriksaan ini
memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan gambaran organ-organ di
dalam rongga abdomen tanpa bersifat invasif.

 Tujuan pemeriksaan usg abdomen


Mendeteksi kelainan pada empedu, kandung kemih, dan pankreas yang
memungkinkan adanya pembesaran ovarium kehamilan, atau usus buntu
10
 Persiapan alat dan persiapan pasien pada pemeriksaan usg abdomen
-persiapan alat
 hidupkan peralatan usg sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik pembuat peralatan tersebut
 panduan pengoperasian peralatan usg sebaiknya diletakkan di dekat mesin usg, hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan alat
akibat ketidaktahuan operator usg
 perhatiakan tegangan listrik pada kamar usg, karena tegangan yang terlalu naik-turun akan membantu peralatan elektronik mudah rusak.
 Bila perlu pasang stabilisator tegangan listrik dan ups, setiap kali selesai melakukan pemeriksaan usg
 Berikan semua peralatan dengan hati-hati, terutama pada transuder (penjejak) yang mudah rusak. Bersihkan transuder dengan memakai
kain yang lembut dan cuci dengan larutan anti kuman yang tidak merusak transduser(informasi ini dapat diperoleh dari setiap pabrik
pembuatan mesin usg).
 Selanjutnya taruh kembali transduser padan tempatnya, rapikan dan bersihkan kabel-kabelnya, jangan sampai terinjak atau terjepit.
Setelah semua rapih, tutuplah mesin usg dengan plastik pentupnya. Hal ini penting untuk mencegah mesin usg dari siraman air atau zat
kimia lainnya. Agar alat ini tidak mudah rusak, tentukan seseorang sebagai penanggung jawab pemeliharaan alat tersebut

 persiapan pasien
 Penderitaan obtipasi sebaiknya diberikan laktasif di malam sebelumnya
 Untuk pemeriksaan organ-organ dirongga perut bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa agar tidak menimbulkan gas
dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa
 Untuk pemeriksaan kandungan empedu dianjurkan puasa sekurang-kurangnya 6jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh diatasi pasif
yang maksimal
 Untuk pemeriksaan kebinanan dan daerah pelvis, buli-buli harus dalam keadaan penuh
Gambar pemeriksaan usg abdomen

Anda mungkin juga menyukai