Berdasarkan pengertian kompensasi diatas disimpulkan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima oleh karyawan yang merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi perusahaan
terhadap kontribusi pikiran dan tenaga untuk melaksanakan pekerjaan. Kompensasi menjadi salah
satu alasan dan motif kuat bagi karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan, karena menyangkut hal
yang penting yaitu pemenuhan kebutuhan hidup.
Jenis – jenis
Kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu bidang MSDM yang paling sulit dan menantang
karena mengundang banyak unsur dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi
tujuan-tujuan strategi perusahaan (Mondy, 2008 : 4), yaitu dalam bentuk :
a. Finansial langsung (direct financial compensation) seperti gaji,upah, komisi dan
bonus.
b. Finansial tidak langsung (indirect financial compensation) seperti tunjangan,
asuransi, bantuan untuk biaya pendidikan, hak cuti, liburan, ataupun hak upah
lembur.
c. Non finansial (non-financial compensation) yaitu bentuk kompensasi yang
merupakan imbalan kepuasan yang diterima oleh pekerja atas pekerjaan itu
sendiri atau dari lingkungan fisik atau psikologis perusahaan.
a. Kompensasi (compensation)
1. Kompensasi dasar dalam bentuk gaji dasar atau upah dasar yang dibayarkan perusahaan
kepada karyawan atas jasanya, kompensasi dasar bersifat tetap tidak tergantung kinerja.
2. Kompensasi variabel, merupakan kompensasi berdasarkan produktifitas atau kinerja
karyawan dapat berupa (bonus, insentif, stock option).
b. Tunjangan (benefit)
Kompensasi yang diberikan bukan dalam bentuk uang, tetapi berupa manfaat yang dapat
menjamin karyawan dalam bekerja. Tunjangan yang diberikan perusahaan berupa
asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun program pensiun.
c. Manajemen pengembangan talenta atau kinerja (performance or talent
management)
Kompensasi dalam bentuk pengembangan talenta berupa pelatihan dan pengembangan,
perencanaan kesempatan karir, program suksesi perusahaan.
Menurut Garry Deassler (2011:492), jenis-jenis kompensasi terdiri dari :
1. Kompensasi Finansial
a. Kompensasi finansial langsung, yang terdiri dari :
- Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan
yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai
tujuan perusahaan.
- Insentif/bonus
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada
karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.
Insentif/bonus merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar upah
dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut
kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan).
b. Kompensasi finansial tidak langsung (fringe benefit)
Kompensasi tidak langsung (Fringe benefit)
merupakan kompensasi tambahan yang diberikan
berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua
karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
para karyawan. Contohnya berupa fasilitas-fasilitas,
seperti : jaminan sosial, asuransi-asuransi, tunjangan-
tunjangan, uang pensiun, dan lain-lain.
2. Kompensasi non finansial yang meliputi : pekerjaan
(tugas-tugas yang menarik, tantangan-tantangan,
tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian).
Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat,
supervisi yang kompeten, rekan kerja dan lingkungan
kerja yang menyenangkan.
Tujuan – tujuan Kompensasi
Pemberian kompensasi bertujuan sebagai berikut :
a. Pemenuhan kebutuhan. Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji
atau bentuk lainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-
hari atau dengan kata lain, kebutuhan ekonominya.
b. Meningkatkan produktifitas kerja. Pemberian kompensasi yang semakin baik
akan mendorong karyawan bekerja secara produktif.
c. Memajukan organisasi atau perusahaan. Semakin berani suatu perusahaan atau
organisasi membarikan kompensasi yang tinggi, semakin menunjukkan betapa
makin suksesnya suatu perusahaan sebab pemberian kompensasi yang tinggi
hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu
makin besar.
d. Menciptakan keseimbangan dan keadilan. Ini berarti pemberian kompensasi
berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan pada
jabatan sehingga tercipta keseimbangan antara input (syarat-syarat) dan
output.
Menurut Rivai (2009:743) tujuan manajemen kompensasi yang efektif
meliputi: memperoleh SDM yang berkualitas, mempertahankan karyawan
yang ada, Menjamin keadilan, Penghargaan terhadap perilaku yang
diinginkan, mengendalikan biaya-biaya, mengikuti aturan hukum,
memfasilitasi pengertian, dan meningkatkan efisiensi administrasi. Tujuan
umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik, mempertahankan dan
memotivasi karyawan (Mondy, 2010).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, kompensasi yang diberikan
menjadi imbalan penting untuk menjadi motivasi bagi perubahan perilaku dan
kinerja karyawan dalam bekerja. Kepuasan terhadap kompensasi merupakan
keharusan yang diupayakan oleh perusahaan untuk tetap menjaga motivasi
karyawan dalam bekerja dan senantiasa meningkatkan performance-nya.
Thank you
Fully Editable Shapes
A
D B
E C