Anda di halaman 1dari 24

Presened by fathurahman, Cileungsi, April, 2018

≠ umur
≠ keturunan
SUKSES ≠ penampilan
fisik
≠ latar belakang
keluarga
Kolonel Sanders
(KFC): mulai
bisnis umur 65
Obama: keturunan
kulit hitam =
Presiden AS
Shakespeare:
cacat kaki, penulis
novel dunia
 Walt Disney:
Usia 20 tahun
pemuda miskin
dan tidak
terkenal. Usia
30 tahun jadi
usahawan 
terkenal
SUKSES
 adalah pilihan
 adalah milik setiap orang

Jordan
Penghambat
kesuksesan
Kebohongan para
pemalas:
“Saya bisa
mengerjakannya
besok!”
“Ah, gampang, saya
bisa mengerjakan dlm
wkt singkat!”
“Ini mah nggak
penting!”
PENYEBAB MALAS
• Tidak memiliki sasaran hidup yang
jelas
• Pandangannya hidup negatif
• Berdoa
• Ingat tujuan yang telah anda tetapkan
• Katakan: “Sekarang!”
• Memicu tindakan pertama
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari
lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu
dari sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu
dari tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)
Ketika anda merasa
tidak mampu, maka
Anda menjadi benar-
benar tidak mampu!
“Anda adalah apa
yang Anda pikirkan!”

Lebah & lalat


Kegagalan yang
sebenarnya adalah
menyerah dan
berhenti untuk
mencoba 

vd
TAHAPAN MENJADI SUKSES
• Yakin bisa sukses
• Tetapkan target/sasaran jelas
• Buat rencana tindakan
• Action
• Syukuri kesuksesan yang dicapai
" Anda terlahir sebagai
pemenang. Karena itu,
hargailah diri anda. Terimalah
segala kelebihan dan
kekurangannya”
Salam Sukses!
MUHASABAH
Anak-anakku yang dirahmati Allah, mari sejenak kita
merenungkan perjalanan hidup kita. Mari kita
istirahatkan seluruh aktivitas kita, dan fokus pada
apa yang akan saya sampaikan.
Ambil posisi yang paling nyaman dan rileks.
Rasakan aliran darah dalam tubuh Anda, mengalir
perlahan dari jantung ke seluruh tubuh. Rasakan
aliran oksigen dari paru-paru sampai ke ujung jari
dan pori-pori kulit anda.
Tak terasa hari begitu cepat berlalu. Masa lalu telah
menjadi kenangan yang tak akan pernah kembali.
Hari esok menjadi harapan yang tak pernah padam.
• Anak-anakku harapan masa depan. Tiga tahun kita
jalani pendidikan di sekolah ini, MA Al-Fatah-
almamater kita tercinta. Waktu, tenaga, dan biaya telah
kita korbankan. Suka dan duka mengiringi perjalanan
itu. Kadang canda tawa, yang membiaskan keceriaan.
Namun kadang air mata dan duka yang menggoreskan
luka.
• Masih segar ingatan kita saat-saat pertama memasuki
kehidupan di pesantren tercinta. Betapa berat rasanya
melalui hari-hari itu. Betapa berat harus berpisah
dengan orang tua, kakak, adik, dan saudara-saudara
tercinta. Mungkin juga teman-teman semasa dulu.
Tetesan air mata kesedihan yang berpadu dengan
harapan harus memisahkan kita dengan orang-orang
yang kita cintai. Benar-benar masa yang sulit.
• Dengan pertolongan Allah kita telah melaluinya dan berhasil
melewati seleksi alam yang ketat. Berapa banyak teman-teman
kita dulu yang akhirnya meninggalkan sekolah ini. Kita telah
dipilih oleh Allah untuk menjadi yang terbaik. Dan malam ini
kita telah berada di tempat ini, di penghujung waktu kita berada
di MA Al-Fatah. Begitu besar harapan yang diidamkan orang
tua kita, saudara, dan juga para guru. Ayah-ibu yang telah
membiayai kita. Para guru yang telah memberikan ilmunya.
Dengan segala jerih payahnya, dengan sepenuh
pengorbanannya, dengan segenap jiwa raganya, mereka semua
telah mengantarkan kita hingga sampai ke tempat ini.
• Anak-anakku. Ingatlah, mereka semua telah memberikan
pengorbanan yang begitu besar. Jangan kecewakan mereka.
Jangan buat hati mereka terluka karena kegagalan kita. Jangan
biarkan mereka menderita karena kelalaian kita, karena kita
tidak sungguh-sungguh, karena kita menyepelekan nasihatnya.
Apa jadinya, jika kebaikan mereka kita balas dengan
kekecawaan. Apa alasan kita di hadapan Allah jika kita menyia-
nyiakan waktu belajar kita hanya untuk memuaskan selera kita.
• Anak-anaku yang selalu mengharapkan rahmat
dan ampunan Allah. Tak ada artinya air mata
dan penyesalan tanpa perubahan dan tindakan
nyata. Masih ada waktu untuk memperbaiki diri.
Tidak ada kata terlambat. Malam ini, di tempat
ini, disaksikan Allah dan para Malaikat,
berjanjilah! Berjanjilah untuk memperbaiki diri.
Berjanjilah untuk mengakhiri masa studi di
sekolah ini dengan lebih bersungguh-sungguh.
Yakinlah bahwa kita akan mendapatkan hasil
yang terbaik. Sebagaimana kita yakin bahwa
matahari akan terbit kembali - esok pagi.
• Mari kita tundukkan hati kita untuk memohon ke hadirat
Ilahi Robbi.
• Ya Allah ya Ghaffar, ampunilah segala dosa dan kesalahan
kami, dosa kedua orang tua kami, baik yang besar maupun
yang kecil, yang disengaja ataupun tidak. Masukkanlah
kami ke dalam golongan orang- penerima taubat.
• Wahai Dzat Yang Maha Perkasa. Kami dhoif tanpa
pertolongan-Mu. Kami lemah tanpa kekuatan-Mu. Kami
hina tanpa kemulian-Mu. Kuatkanlah kami Ya Allah, untuk
mengarungi hari depan kami, hingga tercapai cita-cita
kami-dalam ridho-Mu.
• Yaa muqolibal quluub. Wahai Dzat yang membolak-
balikkan hati. Teguhkanlah iman kami. Kuatkanlah tekad
kami. Kokohkanlah semangat kami. Untuk menyelesaikan
studi kami dengan hasil yang terbaik.
• Wahai Dzat Yang Maha Kuasa. Jiwa kami dalam
kekuasaan-Mu. Detak jantung kami dalam
genggaman-Mu. Kuserahkan jiwa raga kami kepada-
Mu. Kuatkanlah kami dalam menghadapi cobaan
hidup kami.
• Yaa Rahman, Yaa Rahiim. Sayangilah kami.
Tolonglah hamba yang hina ini Ya Allah. Kepada
siapa lagi kami harus meminta pertolongan, selain
kepada-Mu.
• Wahai Dzat yang menggenggam segala urusan.
Mudahkanlah urusan kami. Berilah hasil yang
terbaik dari studi kami.
• Robbana taqabbal minna. Innaka anta....
Thank You

Anda mungkin juga menyukai