Anda di halaman 1dari 13

Pendekatan Epidemiologi

Deskriptif
KELOMPOK 6

Devi Takin J1A119241


Dinda J1A119242
Fikra Lifia NingsiJ1A119248
Firli Yunita J1A119249
Grysh Claudia J1A119255
Kiran Safitri J1A119264
Lita Puspita S. J1A119269
ST YL E
E ND A
AG
01 Epidemiologi Deskriptif
Ruang Lingkup Metode Pendekatan
02 Epidemiologi Deskriptif

03 Laporan/Studi Kasus (Case Report)


04 Rangkaian Berkala (Case Series)
05 Studi Korelasi (Correlational
Studies)
06 Studi Cross Sectional
EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
“Bidang epidemiologi yang dirancang
untuk mempelajari distribusi,
kecenderungan dan dampak penyakit
menurut orang, tempat dan waktu.”

 Umur, Jenis Kelamin, Kelas Sosial dsb.


 Lokasi Kejadian
 Waktu
Ruang Lingkup
Metode Pendekatan
Epidemiologi Deskriptif

1. Unit Pengamatan Populasi


a. Studi Korelasi Populasi
b. Rangkaian Berskala (Time
Series)
2. Unit Pengamatan Individu
a. Laporan Kasus (Case Report)
b. Rangkaian Kasus (Case Series)
c. Studi Potong Lintang (Cross
Sectional)
Studi Kasus

a se Rancangan studi yang menggambarkan


C Re pO kejadian satu kasus baru yang menarik. Case
report mendeskripsikan cara klinis
mendiagnosis dan memberi terapi kepada kasus,
dan hasil klinis yang diperoleh.

Batasan-Batasan Case Report Jenis Studi Kasus


r t

Sasaran penelitiannya dapat


Studi kasus intrinsik
berupa manusia, peristiwa, Text Here
latar, dan dokumen. Easy to change
Studi kasus intrumental colors.
Sasaran-sasaran sesuai
dengan latar atau konteks Studi kasus kolektif
masing-masing dengan
maksud untuk mernahami
berbagai kaitan yang ada di
antara variabel-variabelnya.
KARAKTERISTIK CASE REPORT
LANGKAH
STUDI KASUS
Pemilihan 01
Menempatkan obyek penelitian dilakukan secara
01 sebagai kasus kasus Bertujuan (purposive)
Pengumpula 02 dan bukan secara
n Data rambang.
Memandang kasus sebagai Dilakukan dengan teknik observasi,
02 fenomena yang bersifat Analisis Data 03 wawancara, dan analisis dokumentasi
kontemporer
mulaimengagregasimengorganisasi, dan
Perbaikan 04 mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat
 Dilakukan pada kondisi dikelola.
03 (refinement)
kehidupan sebenarnya
penyempurnaan atau
Penulisan penguatan(reinforcement) data baru
Menggunakan berbagai Laporan terhadap kategori yang ditemukan.
04 sumber data mudah dibaca, dan mendeskripsikan
suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas,
informasi penting.
Menggunakan teori
05 sebagai acuan
penelitian
Kelebihan dan Kelemahan Case Report
KELEBIHAN KEKURANGAN
Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah
atau pseudo-scientific karena pengukurannya
1. Analisis intensif 2. Menghasilkan ilmu bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir
yang dilewatkan pengetahuan pada Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan
tidak dilakukan kasus khusus dan analisa data studi kasus, maka mengerjakan
oleh metode lain pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif

Masalah generalisasi

3. Cara yang tepat 4. Bermanfaat dalam Karena lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga
untuk menghasilkan dianggap kurang memberi sumbangan pada
hipotesis yang diuji persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu
mengeksplorasi masalah
fenomena yang lebih ketat, rinci, dan
belum secara detail seteliti mungkin pada Biaya penyelenggaraan yang relatif mahal
diteliti penelitian berikutnya.
T
I M Komponen Pembentuk
E Gambaran Rangkaian
S Berkala
E S
R Kecenderungan sekuler
I 01
E
Variasi musim
02
Rancangan studi epidemiologi yang
bertujuan mendeskripsikan dan mempelajari Variasi siklik
penyakit/status kesehatan pada populasi 03
berdasarkan serangkaian pengamatan pada
beberapa kurun waktu. Fluktuasi acak
04
Rangkaian Berkala
STUDI
KORELASI Studi epidemiologi yang
bertujuan untuk  mendeskripsikan
hubungan korelatif antara
penyakit dengan karakteristik
suatu populasi pada waktu yang
1 Nama lain studi ekologi sama atau pada populasi yang
Merupakan studi epidemiologi yang bersifat sama pada waktu yang berbeda.
2 studi observasional

3 Unit pengamatan/analisisnya adalah agregat

 Ukuran agregat yang mengukur nilai rata-rata, median


 Proporsi dari kumpulan nilai-nilai individu disuatu kelompok.
Misalnya :
 Nilai rate suatu penyakit,insidens,prevalen
 Nilai rata-rata asupan lemak pada suatu kelompok
 Nilai cakupan program
Macam-Macam dan Kelemahan Studi
Korelasi
KELEMAHAN STUDI Macam- STUDI
KORELASI Macam HUBUNGAN
STUDI
PREDIKSI 01
Bukan Rancangan yang Kuat Untuk
1 Menganalisis Hubungan Sebab Akibat
KORELASI
MULTIVARIAT 02

Ketidakmampuan Mengontrol 03
2 Pengaruh Faktor Perancu Potensial
04
Pengertian dan Langkah-Langkah
Studi Sectional
Merumuskan
01 pertanyaan penelitian
dan hipotesis yang Mengidentifikasi
sesuai 02 variabel bebas dan
tergantung

03 Menentukan subyek
 Studi observasional (non- penelitian
eksperimental) yang 04 Pelaksanaan pengukuran
pengukuran variabelnya
pada satu saat tertentu.
 Tujuan studi cross 05 Melakukan Analisis
sectional memperoleh 03
gambaran pola penyakit
dan determinan-
n g k a h S tu d i
Langkah-La
determinannya pada
populasi sasaran.
s s S e c ti o n a l
Cro
Kelebihan dan Kelemahan Studi Sectional
Mudah, murah dan tidak
perlu follow-upp Sulit untuk
01 01 menentukan
komparabilitas
kedua kelompok

Cukup kuat disegi


metodologi
02 Tidak dapat memantau
02 perubahan yang terjadi
dengan berjalannya waktu.
Tidak memaksa subyek
mengalami faktor yang
memungkinkan 03
03 Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi pada popula
yang lebih besar
Subyek berkesempatan
memperoleh terapi yang
bermanfaat 04 Tidak dapat digunkan untuk menganalisis
04 hubungan kausal paparan dan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai