Deskriptif
KELOMPOK 6
Masalah generalisasi
3. Cara yang tepat 4. Bermanfaat dalam Karena lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga
untuk menghasilkan dianggap kurang memberi sumbangan pada
hipotesis yang diuji persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu
mengeksplorasi masalah
fenomena yang lebih ketat, rinci, dan
belum secara detail seteliti mungkin pada Biaya penyelenggaraan yang relatif mahal
diteliti penelitian berikutnya.
T
I M Komponen Pembentuk
E Gambaran Rangkaian
S Berkala
E S
R Kecenderungan sekuler
I 01
E
Variasi musim
02
Rancangan studi epidemiologi yang
bertujuan mendeskripsikan dan mempelajari Variasi siklik
penyakit/status kesehatan pada populasi 03
berdasarkan serangkaian pengamatan pada
beberapa kurun waktu. Fluktuasi acak
04
Rangkaian Berkala
STUDI
KORELASI Studi epidemiologi yang
bertujuan untuk mendeskripsikan
hubungan korelatif antara
penyakit dengan karakteristik
suatu populasi pada waktu yang
1 Nama lain studi ekologi sama atau pada populasi yang
Merupakan studi epidemiologi yang bersifat sama pada waktu yang berbeda.
2 studi observasional
Ketidakmampuan Mengontrol 03
2 Pengaruh Faktor Perancu Potensial
04
Pengertian dan Langkah-Langkah
Studi Sectional
Merumuskan
01 pertanyaan penelitian
dan hipotesis yang Mengidentifikasi
sesuai 02 variabel bebas dan
tergantung
03 Menentukan subyek
Studi observasional (non- penelitian
eksperimental) yang 04 Pelaksanaan pengukuran
pengukuran variabelnya
pada satu saat tertentu.
Tujuan studi cross 05 Melakukan Analisis
sectional memperoleh 03
gambaran pola penyakit
dan determinan-
n g k a h S tu d i
Langkah-La
determinannya pada
populasi sasaran.
s s S e c ti o n a l
Cro
Kelebihan dan Kelemahan Studi Sectional
Mudah, murah dan tidak
perlu follow-upp Sulit untuk
01 01 menentukan
komparabilitas
kedua kelompok