LOGO
Bahan Kuliah Teori Akuntansi Islam
Daftar Isi
Banyak orang percaya bahwa moral itu berasal dari agama karena
agama mengajarkan moral.
Agama pada awalnya memberi pengaruh dalam pembentukan moral.
Hanya saja, sejalan dengan kebangkitan kembali Eropa dan
humanisme, peran agama semakin surut bersamaan dengan
meningkatnya sekularisme.
1.b. Teori-teori etika
Moral Philosophy
(Ethics)
Act-Utilitarianism Act-Deontology
Rule-Utilitarianism Rule-Deontology
1.a. Metaethics
Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku
tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya
sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja.
Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya
didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak
pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-
ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat.
Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah
pencerminan dari akhlak.
Dalam Encyclopedia Brittanica, akhlak disebut sebagai ilmu akhlak
yang mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat
dari pengertian nilai baik, buruk, seharusnya benar, salah dan
sebaginya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap
sesuatu, selanjutnya dapat disebut juga sebagai filsafat moral.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak)
Uraian Keterangan
Integrity Orang terbaik dalam bekerja adalah yang kuat dan
dapat dipercaya (Al-Qashas 26).
The principle of Allah menciptakan manusia sebagai khalifah-Nya
vicegerency of humanity di muka bumi (Q.S. Al Baqarah 30).
on earth
Sincerity (keikhlasan) Dalam bekerja, keikhlasan merupakan prinsip
penting dalam bekerja, bukan mencari kekayaan.
(hadits tentang niat).
Piety (saleh/takwa) Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada
Allah dengan sebnar-benarnya (Ali Imran 102)
Righteousness and Allah menyuruh manusia berlaku adil dan berbuat
making one’s work perfect kebajikan (ihsan) (An-Nahl 90)
Allah-fearing conduct in Allah selalu mengawasi semua tindak tanduk kita
everything (An-Nisa :1).
Men’s accountability Manusia semua bertanggung jawab kepada Allah
before Allah (Al Zalzalah 7-8).
Bahan Kuliah Teori Akuntansi Islam
5. Prinsip Etik Pelaksanaan Tanggung Jawab Auditor Profesional
Prinsip-prinsip Pemaknaan
Righteousness Auditor seharusnya tidak hanya membatasi diri untuk
(kebenaran) melaksanakan tugas kerja dan profesional, tetapi juga berusaha
mencapai tingkat kebenaran dan kesempurnaan dalam
melakukan tugas yang diberikan kepadanya dengan cara sebaik
mungkin.
Integrity Auditor harus memiliki integritas yang tinggi, tidak mementingkan
(integritas/keutuhan) diri sendiri tetapi kepentingan bersama atas dasar nilai kejujuran;
sehingga masyarakat percaya.
Trustworthiness Auditor harus dapat dipercaya dan jujur dalam menjalankan
(dapat dipercaya) tugas atau jasa profesionalnya. Kepercayaan juga mensyaratkan
bahwa akuntan harus memiliki tingkat tinggi integritas,
kebenaran, kejujuran, dan ketulusan dan bahwa ia harus
menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh.
Fairness Kewajaran mengakui bahwa kualifikasi audit tidak berarti tanpa
(Keadilan/kewajaran) salah, baik dalam melihat substansi objek pemeriksaan maupun
ketepatan prosedur yang digunakan auditor.
LOGO
Bahan Kuliah Teori Akuntansi Islam