1. Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi
nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang,
nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya Contoh : Mata
Pelajaran Sejarah : Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pembentukan pemerintahan Indonesia.
2. Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa
timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakekat, inti /isi dan sebagainya. Contoh : Mata Pelajaran Biologi : Hutan
hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha
pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ.,
dsb. ????
3. Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting ,
meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar
konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh : Mata Pelajaran
Fisika : Hukum Newton tentang gerak , Hukum 1 Newton , Hukum 2 Newton ,
Hukum 3 Newton , Gesekan statis dan Gesekan kinetis, dsb.
5. Materi Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja,
dsb. Contoh : Mata Pelajaran Geografi : Pemanfaatan sumberdaya alam
berdasarkan prinsip ekoefisiensi, Pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan
berkelanjutan, dsb. Mata Pelajaran Sosiologi : Interaksi sosial dan dinamika sosial,
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian , dsb.
Tahapan-Tahapan Mengembangkan Materi Pembelajaran
Standar kompentensi
Kompetensi dasar
Indikator ketercapaian hasil belajar
Materi pokok
Pengalaman belajar
2. Langkah kedua ,Menganalisis Sumber belajar
Adapun kriteria sumber belajar dilakukan berdasarkan
Ketersediaan,Kesesuaian dan
kemudahaan dalam memanfaatkannya.Caranya adalah dengan
menginventarisasikan
ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.
Untuk memudahkan proses dalam pemilihan sumber belajar ,ada dua kriteria yang bisa
kita gunakan dalam pemilihan sumber belajar,yaitu sebagai berikut :
1. Kriteria Umum
Kriteria dalam pemilihan sumber belajar secara umum meliputi empat hal sebagai
berikut :
a. Ekonomis,Artinya ssumber belajar tidak mahal.
b. Praktis dan sederhana ,artinya sumber belajar tidak memerlukan layanan atau
pengadaan sampingan yang sulit dan langka.
c. Mudah diperoleh artinya,sumber belajar dekat dan mudah dicari.
d. Fleksibel ,artinya sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
pembelajaran.
2. Kriteria Khusus
Secara khusus ,kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber
belajar secara umum
meliputi lima hal sebagai berikut :
a. Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.
b. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran.
c. Sumber belajar untuk penelitian.
d. Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
e. Sumber belajar untuk presentasi.
C. Menyusun peta bahan ajar
Menurut Diknas (2004), paling tidak ada tiga kegunaan penyusunan peta
kebutuhan bahan
ajar ,yakni :
a. Untuk mengetahui jumlah bahan ajra yang harus ditulis .
b. Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar.
c. Menentukan sifat bahan ajar ( Dependent dan indefendent )
D. Memahami Struktur Bahan Ajar.
Handout.
Buku.
Moduld.
LKS ( Lembar Kerja Siswa ).
Brosur.
Leaflet.
Wallchat.
Foto/gambar .
2. Struktur Bahan Ajar Model/Maket
3. Struktur Bahan Ajar Audio
4. Struktur Bahan Ajar Audiovisual
5. Struktur Bahan Ajar Interaktif
6. Struktur Bahan Ajar Lingkungan
.
E. Teknik Penyusunan Bahan Ajar Yang Perlu Dipahami
Teknik penyususun bahan ajar ini meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Judul
b. Adanya petunjuk penggunaan.
c. Informasi pendukung
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e. Penilaian
f. Menggunakan berbagai sumber belajar