Anda di halaman 1dari 31

CCNA Routing & Switching

Introduction to Networks
Configuring a Network Operating System

By. Rocky Amos – V5.2014 Edition


Operating System
• PC, Smartphone, tablet, laptop, Smart TV, Switch dan Router merupakan
alat yang sangat berbeda dalam hal hardware, penggunaan dan
kemampuannya.

• Hal yang membuatnya sama adalah bahwa semua itu merupakan Hardware
yang dijalankan/difungsikan oleh Sistem Operasi (OS).

• Bagian OS yang berinteraksi secara langsung dengan Hardware dikenal


sebagai Kernel.

• Bagian OS yang menjadi antar muka dengan aplikasi dan pengguna disebut
dengan Shell.

• Pengguna bisa berinteraksi dengan Shell menggunakan 2 cara:


① Command-Line Interface (CLI) - Pengguna berinteraksi dengan sistem
menggunakan perintah text pada command prompt.
② Graphical User Interface (GUI) - Pengguna berinteraksi dengan sistem
melalui lingkungan yang menggunakan gambar, multimedia dan text.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 2


IOS (Internetwork Operating System)
• IOS adalah software sistem operasi dari perangkat Cisco
 Dasar routing dan fungsi switching
 Handal dan menjamin keamanan akses ke network resource.
 Skalabilitas Network

• Disimpan dalam memori flash


 Isi memori tidak hilang jika perangkat kehilangan sumber listrik.
 IOS dapat di downgrade atau diupgrade ke versi yang lebih tinggi.

• Mendukung banyak fitur.


 Security
 Addressing
 Interfaces
 Routing
 QoS
 Managing Resources

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 3


Router Cisco
Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan
fungsinya, Untuk Router Cisco menggunakan Internetwork Operating System
(IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya.

Komponen utama dari router cisco hampir sama seperti PC, yaitu:
• Central Processing Unit (CPU)
• Random-access memory (RAM)
• Nonvolatile Random Access Memory (NVRAM)
• Flash memory
• Read-only memory (ROM)
• Interface- interface

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 4


Komponen Router Cisco
• Central Processing Unit (CPU); Komponen yang berfungsi untuk melakukan
process, memahami dan melaksanakan perintah data dari perangkat lunak.
• Random Access Memory (RAM); berfungsi untuk menyimpan tabel routing,
menangani antrian paket dan sebagai temporary memory untuk file
konfigurasi pada saat router bekerja. "Isi memory akan hilang ketika router
dimatikan"
• NVRAM; sebagai tempat penyimpanan file startup configuration. "Isi
memory tetap ada walaupun router dimatikan"
• Flash Memory; sebagai tempat penyimpanan IOS image dan dapat
menyimpan lebih dari 1 IOS image. "Isi memory tetap ada walaupun router
dimatikan"
• Read Only Memory (ROM); menyimpan program bootstrap dan dasar
operating system untuk keperluan Power-on Self Test (POST).
• Interface; menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar
masuknya paket data. Hanya berada dalam motherboard atau sebagai
module yang terpisah.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 5


Inisialisasi Router Cisco
Saat power router dihidupkan pertama kali:
1. Router akan melakukan power-on self test (POST) process. Router
melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware, untuk mem-
verifikasi CPU, memori dan port-port interface jaringan yang ada.
2. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan
prosedur sebagai berikut:
• Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-
perintah sederhana untuk testing hardware dan inisialisasi IOS. Ketika IOS
diload dan beroperasi maka daftar hardaware dan komponen software
akan ditampilkan di layar console terminal.
• File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama (RAM) dan dijalankan.
Perintah-perintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk
mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik
lainnya.
• Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file
konfigurasi yang ada di TFTP server, jika tidak ditemukan juga, maka
System Configuration Dialog (setup mode) yang akan digunakan.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 6


Inisialisasi Router Cisco

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 7


Metode Akses Router
1. Console
 Juga dikenal sebagai CTY line
 Menggunakan koneksi kecepatan rendah ke komputer atau
terminal.
 Port manajemen yang menyediakan out-of-band akses, yaitu
akses melalui channel managemen khusus yang digunakan
hanya untuk kebutuhan maintenance.
 Digunakan untuk mengakses perangkat ketika layanan jaringan
belum dibuat atau mengalami kegagalan.
 Konfigurasi inisialisasi perangkat
 Password recovery
 Untuk prosedur perbaikan dan pemecahan masalah ketika
akses remote tidak bisa dilakukan.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 8


Metode Akses Router

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 9


Metode Access Router
Telnet, SSH, and AUX Access Methods

2. Telnet atau Secure Shell (SSH)


 Sesi Telnet membutuhkan layanan network yang aktif pada
perangkat.
 Perangkat network harus memiliki minimal satu
antarmuka/interface aktif yang dikonfigurasi dengan Layer 3 IP
Address.
 Menetapkan password untuk jalur koneksi virtual terminal (vty).
 SSH menyediakan otentikasi password lebih bagus dari Telnet
dan menggunakan enkripsi ketika mengangkut session data.

3. AUX
 Membangun sebuah sesi CLI jarak jauh melalui koneksi dial-up
menggunakan modem yang terhubung ke port AUX.
 Juga dapat digunakan secara lokal ketika ada masalah
menggunakan port console.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 10


Configuration Files
• Konfigurasi file berisi software perintah yang digunakan untuk
mengkostumisasi/mengkonfigurasi perangkat.

• Startup Configuration File


 Digunakan pada saat router atau switch startup untuk
mengkonfigurasi perangkat
 Disimpan di NVRAM.
 Di loaded ke RAM.

• Running Configuration File


 Digunakan untuk mengoperasikan device
 Disimpan di RAM
 Untuk dirubah menjadi startup configuration, harus disimpan terlebih
dahulu.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 11


Configuration Files

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 12


Navigating the IOS
IOS Modes

• CLI menggunakan struktur hirarki dengan 4 mode :


1. User Executive Mode (user EXEC)
2. Privileged Executive Mode (privileged EXEC)
3. Global Configuration Mode
4. Specific Configuration Mode

• Setiap mode digunakan untuk melakukan tugas-tugas atau


konfigurasi tertentu.

• Setiap mode dibedakan dengan tanda prompt khusus.

• Struktur model hirarki dibuat untuk memberikan keamanan.


 Otentikasi yang berbeda dapat digunakan untuk mengontrol
setiap tingkat akses.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 13


Navigating the IOS
IOS Mode Hierarchical Structure

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 14


Navigating the IOS
Command Promps
• Setiap mode secara unik diidentifikasi oleh command-line prompt
 Prompt terdiri dari kata-kata dan simbol disebelah kiri
 Setiap prompt dimulai dengan nama perangkat secara default

user executive

privileged executive

global configuration

interface

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 15


Navigating the IOS
IOS Primary Modes
Ad.1. User EXEC mode
 Kemampuan terbatas tetapi berguna untuk beberapa operasi dasar
 Pertama masuk ke CLI dari sebuah router.
 Hanya mengizinkan command sebatas basic monitoring (view-
only).
 Secara default tidak diperlukan otentikasi untuk mengakses user
EXEC mode.
 Ditandai dengan prompt menggunakan simbol “>”

Ad.2. Privileged EXEC mode


 Mengizinkan mengeksekusi commands konfigurasi dan manajeme
 Ditandai dengan prompt menggunakan simbol “#”
 Secara default tidak diperlukan otentikasi untuk mengakses
privileged EXEC mode
 Global configuration mode dan semua mode specific configuration
harus melalui mode ini.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 16


Navigating the IOS
Navigating Between IOS Mode

• Command enable dan disable digunakan dalam CLI untuk


berpindah mode antara user EXEC mode dan privileged EXEC
mode
• IOS meminta password jika otentikasi password diaktifkan.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 17


The Command Structure
IOS Command Structure
• Command adalah kata awal yang diketikkan pada command line
 Commands tidak case-sensitive
• Command di ikuti oleh satu atau lebih keyword dan argumen
 Keywords secara spesifik untuk menggambarkan parameter command
interpreter.
 Argument adalah nilai atau variabel yang didefinisikan oleh user.
 Argument dapat berupa string teks hingga 80 karakter.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 18


The Command Structure
IOS Command Examples
• Router> ping IP address
 argumentnya adalah IP address

• Router> traceroute IP address


 argumentnya adalah IP address

• Router(config-if)# description string


 Argumen diterapkan ke intrface dengan menggunakan string teks
 String teks panjangnya 80 characters.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 19


The Command Structure
Command Line Interface (CLI) Help
• Context-sensitive help
 Menyediakan daftar perintah dan argument yang terkait dengan
perintah dalam konteks mode yang lagi aktif.
 Ketik-kan tanda ? Pada prompt tanpa melakukan Enter
 Mendapatkan daftar perintah yang tersedia pada prompt CLI di mode
yang sedang aktif
 Menampilkan daftar perintah atau kata kunci yang dimulai dengan
spesifik karakter atau karakter.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 20


The Command Structure
CLI Help (cont’d)
• Command syntax help
 Ketika perintah dieksekusi
dengan menekan tombol Enter,
command interpreter mem-
parsing perintah dari kiri ke
kanan.

 Jika interpreter memahami


perintah, action yang diminta
akan dijalankan dan CLI kembali
ke prompt yang sesuai.

 Jika interpreter tidak dapat


mengerti perintah yang mau
dijalankan, hal ini akan
memberikan umpan balik
dengan memberitahukan letak
kesalahan command yang
terjadi.
Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 21
The Command Structure
CLI Help (cont’d)

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 22


The Command Structure
Hot Keys and ShortCuts

CLI Line Editing


Tab Completes a partial command name entry.
Backspace Erases the character to the left of the cursor.
Ctrl-D Erases the character at the cursor.
Ctrl-K Erases all character from the cursor to the end of the command line.
Esc D Erases all character from the cursor to the end of the word.
Ctrl-U or Ctrl-X Erases all character from the cursor back to the beginning of the command line.
Ctrl-W Erases the word to the left of the cursor.
Ctrl-A Moves the cursor to the beginning of the line.
Left arrow or Ctrl-B Moves the cursor one character to the left.
Esc B Moves the cursor one word to the left.
Esc F Moves the cursor one word to the right.
Right arrow or Ctrl-F Moves the cursor one character to the right.
Ctrl-E Moves the cursor to the end of the command line.
Up arrow or Ctrl-P Recalls commands in the history buffer, beginning with the most recent commands.
Ctrl-R or Ctrl-l or Ctrl-L Redisplays the system prompt and command line after a console message is received.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 23


The Command Structure
Hot Keys and ShortCuts (cont’d)

At the “-----More-----” prompt


Enter key Displays the next line.
Space key Displays the next screen (page).
Any alphanumeric key Returns to the EXEC prompt.

Break keys
When in any configuration mode, ends the configuration mode and returns to privileged
Ctrl-C EXEC mode. When in setup mode, aborts back to command prompt.
When in any configuration mode, ends the configuration mode and returns to privileged
Ctrl-Z EXEC mode.
Ctrl-Shift-6 All-purpose break sequence. Use to abort DNS lookups, traceroutes and pings.

Note: Delete, the key to erase to the right of the cursor, is not recognized by terminal emulation programs.
Control key – press and hold the Ctrl key and then press the specified letter key.
Escape sequences – press and release the Esc key, and then press the letter key

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 24


The Command Structure
Abbreviated Commands or Keywords
• Perintah dan kata kunci dapat disingkat dengan jumlah minimum
karakter yang mengidentifikasi pilihan unik.

• configure command dapat disingkat dengan menggunakan conf


 Hanya perintah yang diawali dengan conf
 con tidak akan bekerja karena lebih dari satu perintah dimulai
dengan con

• show command dapat disingkat dengan menggunakan sh

• show interfaces dapat disingkat dengan menggunakan show int


atau sh int

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2- 25


The Command Structure
Examination Command
• show command adalah perintah pemeriksaan dasar untuk
memverifikasi dan troubleshot network operation.
• Gunakan show ? command untuk mendapatkan daftar perintah
yang tersedia.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 26


Examination Command
Show Command

Command Description

show arp Displays the ARP table of the device.

show mac-address-table Displays the MAC table of a switch.

show startup-config Displays the saved configuration in NVRAM.

Displays the contents of the currently running configuration file or


show running-config
configuration for a specific interface, or map class information.

show ip interfaces Displays IPv4 statistics for all interfaces on a router.

show ip interface slot/port Displays the statistics for a specific interface.

show ip interface brief Displays a quick summary of the interfaces and their operational state.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 27


Examination Command
Show Version
• Command show version digunakan untuk menampilkan informasi
tentang versi software saat di loaded, hardware dan informasi
device lainnya.
 versi software IOS (yang tersimpan di flash), versi bootstrap (disimpan
dalam ROM boot), sistem up-waktu, sistem restart info, perangkat
lunak, nama image IOS, jenis router dan tipe prosesor, jenis memori
dan pengalokasiannya (shared / utama), fitur yang disediakan software,
interface hardware dan konfigurasi register.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 28


IOS Configuration Modes
Ad.3. Global Configuration Mode.
 Mode utama konfigurasi.
 Perubahan yang dibuat akan mempengaruhi pengoperasian
perangkat secara keseluruhan.
 configure terminal (or conf t) command untuk memanggil
device dari Privileged EXEC Mode to the Global Configuration
Mode.

Ad.4. Specific Configuration Mode.


 Konfigurasi dari bagian tertentu atau fungsi tertentu dari device
yang ada dalam IOS.
 Contohnya:
 Interface mode untuk mengkonfigurasi network interfaces
yang ada.
 Line mode untuk mengkonfigurasi line yang tersedia.
 Router mode untuk mengkonfigurasi salah satu dari routing
protocols.

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 29


Navigating Between Modes

enable
User EXEC Privileged EXEC
Router> disable Router#

configure terminal
end
or

exit
r l-z
Ct
specific

exit
Specific config Global config
Router(config-x)# specific Router(config)#

Copyright © 2014 Version 4.0 Ch 2 - 30


End Chapter

Copyright © 2014 Version 4.0

Anda mungkin juga menyukai