Anda di halaman 1dari 39

1

Building Core Network | Royofit


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh….
Alhamdulillah adalah kata yang pertama saya sampaikan, untuk senantiasa mensyukuri
nikmat Allah Azza Wa Jal karena dengan nikmat, rahmat, dan karuniaNya kita dapat
menyelasaikan buku ini yang berjudul, “ Building Core Network – Royofit “
Buku ini merupakan buku yang menjelaskan tentang Bagaimana cara untuk membuat
layanan ISP baik dari segi teori maupun praktek, dan InsyaAllah kita telah susun materinya
secara sistematis dan lengkap.
Tidak hanya sistematis dan lengkap ya teman-teman.., buku ini juga sudah saya kaji dengan
sebaik mungkin. Namun saya hanya manusia.. yang terdapat banyak kekurangan. Nah untuk
itu, bagi teman-teman jika ada pertanyaan terkait dengan materi yang kurang jelas bisa
langsung email ke hubungi ke email berikut, roycollage543@gmail.com.
Diakhir paragraf dibagian kata pengatar ini, saya ingin berterimakasih kepada Trainer yang
telah mengajarkan saya yaitu Ustadz Dedi Gunawan, CCIE. Dan terakhir saya sangat
berterimakasih sebesar-besarnya kepada orang tua saya yang telah mendidik saya dengan
kesabaran, penuh perhatian, dan entah berapa uang yang telah dikeluarkan sampai saat ini
untuk saya.
Semoga dengan terbitnya buku ini, Ilmu saya dapat bermanfaat bagi saya dan bagi para
pembaca buku ini dimana-pun kalian berada.
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Bekasi, 17 Oktober 2021

Mohammad Royger F.P

2
Building Core Network | Royofit
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
Materi 1 | Overview MPLS ...................................................................................................................... 4
Materi 2 | EIGRP ..................................................................................................................................... 4
Materi 3 | OSPF....................................................................................................................................... 4
Materi 4 | RIP .......................................................................................................................................... 5
Materi 5 | Overview BGP ........................................................................................................................ 5
Well Known | Mandatory ................................................................................................................... 6
Well Known | Discretionary ................................................................................................................ 6
Optional | Transitive ........................................................................................................................... 6
Optional | Non Transitive ................................................................................................................... 7
Materi 6 | Lab Membangun Core Network ISP ...................................................................................... 7
LAB 1 | OSPF ....................................................................................................................................... 7
LAB 2 | BGP Peering .......................................................................................................................... 10
Lab 3 | BGP Router Reflector ............................................................................................................ 13
LAB 4 | Mengaktifkan MPLS ............................................................................................................. 15
Materi 7 | LAB Membangun Layanan ISP ............................................................................................. 17
LAB 1 | Membuat VRF....................................................................................................................... 17
Lab 2 | Konfigurasi IP Address Dan VRF Pada Interface Router PE Yang Menuju CE ....................... 19
Lab 3 | Mengaktifkan MP-BGP.......................................................................................................... 20
Lab 4 | Mengaktifkan Konfigurasi Routing di Router PE................................................................... 21
Lab 5 | Mutual Redistribution BGP Dan IGP ..................................................................................... 22
Lab 6 | Konfigurasi IP Address Router CE ......................................................................................... 23
Lab 7 | Konfigurasi Protocol Routing Di Router CE ........................................................................... 25
Lab 8 | Menambahkan Customer Dengan Protocol Routing BGP .................................................... 27
Lab 9 | Menambahkan Router Internet............................................................................................ 30
LAB 10 | Menambahkan Router MS ( Manage Service ) .................................................................. 32
MATERI | Command Pengecekan ......................................................................................................... 36
Command Pengecekan | IP Address Dan Interface .......................................................................... 36

3
Building Core Network | Royofit
Materi 1 | Overview MPLS
MPLS adalah singkatan dari Multi Protocol Label Switching. MPLS ini memiliki pengertian
sebuah teknologi terbaru pada jaringan WAN ( Wide Area Network ) yang mana
memungkinkan kita membuat sebuah jaringan backbone dengan kecepatan tinggi.
MPLS memiliki fungsi dimana ketika ada ISP ia memiliki 2 client yang memiliki IP yang
sama dapat melewati ( sampai ke Destination ), disini MPLS dibutuhkan ketika costumer
ingin menghubungkan kantor cabang dari kantor yang satu dengan kantor yang lainnya.
MPLS pada dasarnya terdisi dari 3 jenis router :
a. Router P (Provider)
Terdapat dalam MPLS Domain, P router terhubung dengan router - router lain yang
dimiliki service provider.
Pada jaringan MPLS yang tidak terlalu besar terkadang tidak terdapat P router di
dalamnya untuk menghemat biaya.
b. Router PE (Provider Edge)
Merupakan router yang terhubung langsung dengan router customer dan juga sekaligus
dengan router service provider.
Menjembatani antara network berbasis IP dengan network berbasis MPLS. Memberikan
pelabelan pada paket IP yang masuk ke dalam MPLS Domain.
PE router ini sifatnya harus ada pada setiap jaringan MPLS.
C. Router CE (Customer Edge)
Merupakan router yang terdapat di sisi customer.
Pada router CE ini tidak terdapat konfigurasi MPLS apapun.
Konfigurasi routing biasa, bisa static routing maupun IGP.

Materi 2 | EIGRP
EIGRP adalah salah satu jenis dynamic routing yang termasuk kedalam IGP ( Interior Gateway
Protocol ). Pada EIGRP untuk penentuan jalur terbaik kita bisa memilih berdasarkan Bandwith
dan Delay. Jika berdasarkan bandwith maka jalur yang memiliki bandwith terbesar itu adalah
jalur yang terbaik.

Materi 3 | OSPF
OSPF adalah salah satu jenis dynamic routing yang termasuk kedalam IGP ( Interior Gateway
Protocol ). Pada OSPF untuk penentuan jalur terbaik ditentukan berdasarkan COST terkecil
maka jalur tersebut yang akan dipilih.

4
Building Core Network | Royofit
Materi 4 | RIP
RIP adalah salah satu jenis dynamic routing yang termasuk kedalam IGP ( Interior Gateway
Protocol ). Pada RIP ini untuk menentukan jalur terbaik kita bisa memilih berdasarkan HOP-
COUNT (Loncatan). Jalur yang terbaik adalah jalur yang memiliki jarak paling dekat dari
sirouter pengirim packet.

Materi 5 | Overview BGP


salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar
Autonomous System (AS). Perlu diketahui suatu sub-materi dari materi BGP ini yaitu BGP
Attribute. Berikut diagramnya,

Perlu diketahui BGP Attributes itu terbagi menjadi dua yaitu,


a. Well Known, pada Well Known ini semua merk router support semua attributes dari
BGP
b. Optional, pada Optional ini pada router hanya beberapa Attributes BGP saja yang
support.
Nah pada Well Known sendiri terbagi lagi menjadi dua teman-teman yaitu,
Mandatory, pada mandatory ini kita hanya perlu mengconfig BGPnya, untuk
Attributenya akan otomatis ( tidak perlu mengonfig manual ),
Disretionary, pada discretionary kita mengconfig BGPnya serta Attibutesnya.
Sedangkan pada Optional sama teman-teman terbagi juga menjadi dua yaitu,
Transitive, pada Transitive ini jika ada sebuah Attribute yang masuk ( tidak dikenal ),
maka Attribute tersebut akan langsung ditransit dan tidak akan didrop,
Non Transitive, pada Non Transitive ini jika ada sebuah Attribute yang masuk ( tidak
dikenal ), maka Attribute tersebut akan langsung didrop.
5
Building Core Network | Royofit
Well Known | Mandatory
Mandatory sendiri terbagi menjadi 3 teman-teman yaitu,
AS-Path, memiliki fungsi untuk memiliki untuk menampilkan Jalur AS
Next HOP, Router sebelah router yang mengirimkan Packet. Misal packet dari R3 ke
R4 maka Next HOPnya adalah R4 ( ini untuk IGP ). Jika pada BGP misal packet dari R1
ke R9 maka Next HOPnya R3 ( untuk BGP kita lihat AS ).
Origin, nah pada origin ini terbagi lagi menjadi tiga teman-teman berikut adalah
cabang dari origin,
a. i | suatu route jika ada origin i maka berasal dari BGP baik Intern maupun
Ekstern.
b. e | suatu route jika ada origin e maka berasal dari EGP.
c. ? | suatu route jika ada origin ? maka berasal dari routing protocol yang
diredistributekan ke BGP.
Well Known | Discretionary
Discretionary sendiri terbagi menjadi 3 teman-teman yaitu,
Local Preference, memiliki fungsi untuk menentukan jalur keluar/jalur upstream.
Untuk nilai default dari local preference adalah 100. Ini dapat digunakan untuk
Upstream dan Downstream.
Weight, memiliki fungsi yang sama hanya saja dia hanya berpengaruh pada router
yang kita config weight saja. Ini termasuk Weight Proprietary.
Catatan : perbedaan keduanya ialah weight berpengaruh pada router yang diconfig
weight saja, sedangkan Local Preference berpengaruh kesemua router.
Automic Aggregate, merupakan hasil dari auto summary ( Summarization ).
Optional | Transitive
Transitive sendiri terbagi menjadi 2 teman-teman yaitu
Aggregator, router yang mengsummarization IP.
Community, ini tidak dapat mengirimkan paket yang berbeda AS. Perlu diketahui
Community ini terbagi lagi menjadi 4 ya teman-teman. Berikut adalah cabang dari
Community
a. No Export, tidak dapat diexport ke berbeda AS, hanya ke sesama AS
b. No Advertise, ini hanya untuk router sendiri ( tidak dikirimkan secara Internal
maupun Eksternal )
c. Internet, paket dikirim kesemua router baik Internal maupun Eksternal.
d. Local AS, tidak dikirim kesemua ke sub AS yang lain

6
Building Core Network | Royofit
Optional | Non Transitive
MED ( Multi Exit Discriminator ), adalah attribute yang menggunakan jalur masuk
sebagai metric dalam penentuan jalur terbaik. MED ini digunakan untuk
mempengaruhi AS lain dalam mencapai AS tersebut ketika ada beberapa link.
Originator, Attribute yang memiliki fungsi untuk menunjukan router yang pertama kali
mengadvertise suatu prefix.
Cluster-ID, Attribute yang hanya terdapat pada BGP dengan redundant RR ( Route
Reflector ).
Nah setelah kita membahas teori-teori dibagian atas sekarang mari kita masuk ke Lab-Lab dari
How to Building Core Network. kita akan bagi menjadi 2 Sub Bab ya teman-teman yaitu ada
Lab yang membahas Membagun Core Network ISP dan Lab yang membahas Membangun
Layanan ISP.

Materi 6 | Lab Membangun Core Network ISP


LAB 1 | OSPF
Buat topologi seperti gambar berikut,

Configuration Lab 1 | IP Address dan IP Loopback

Router1
#conf t
#int fa0/0
#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
#no sh
#int lo0
#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255

Router2
7
Building Core Network | Royofit
#conf t
#int fa0/0
#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
#no sh
#int fa0/1
#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
#no sh
#int lo0
#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255

Router3
#conf t
#int fa0/0
#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
#no sh
#int lo0
#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255

Setelah itu masukan Network yang ada pada router. Jika ingin melihat network disuatu
router masukan Command Berikut,
Configuration Lab 1 | Mengecek Network di Router

#sh ip int br/do sh ip int br

Configuration Lab 1 | Dynamic Routing OSPF

Router1
#router ospf 1
#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0

Router2
#router ospf 1
#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
#network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0

Router3
#router ospf 1
#network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 0

8
Building Core Network | Royofit
Jika berhasil maka tabel routing pada router1 seperti gambar berikut,

Selain itu pastikan ping antar router berhasil. Berikut adalah percobaan ping baik
menggunakan IP Pysical maupun IP loopback,

9
Building Core Network | Royofit
LAB 2 | BGP Peering
Buat topologi seperti gambar berikut ,

pada topologi kali ini kita akan mengkonfigurasikan BGP Peering Pysical dan BGP Peering
Internal, berikut konfigurasinya,
BGP Peering | BGP Peering Pysical
pertama-tama sama kita masukan konfugurasi MPLS Backbone seperti pada LAB
sebelumnya ya teman-teman, setelah itu kita baru masuk kekonfigusi dari BGP Peering
Pysical, berikut Konfigurasinya,
sebelum masuk ke konfigurasi BGP Peering Pysical, kita tambahkan terlebih dahulu IP lo1
dan IP lo2, berikut konfigurasinya,
Router1
# int lo1
# ip add 11.11.11.1 255.255.255.0
#int lo2
# ip add 22.22.22.22 255.255.255.255

Router3
# int lo1
#ip add 33.33.33.3 255.255.255.0
10
Building Core Network | Royofit
#int lo2
#ip add 34.34.34.34 255.255.255.255

Router1
#router bgp 10
#neigbhor 13.13.13.3 remote-as 10
#Network 11.11.11.1 mask 255.255.255.255
#Network 22.22.22.22 mask 255.255.255.255

Router3
#router bgp 10
# neigbhor 13.13.13.1 remote-as 10
#net 33.33.33.0 mask 255.255.255.255
#net 34.34.34.34 mask 255.255.255.255

Nah sekarang coba kita verifikasi dengan command “ Sh ip BGP Summary” . jika berhasil
maka tampilannya akan seperti gambar berikut,
Router1

Router3

BGP Peering | BGP Peering Internal


pertama-tama sama kita masukan konfugurasi MPLS Backbone seperti pada LAB
sebelumnya ya teman-teman, setelah itu kita baru masuk kekonfigusi dari BGP Peering
Internal, berikut Konfigurasinya,
sebelum masuk ke konfigurasi BGP Peering Internal, kita tambahkan terlebih dahulu IP lo1
dan IP lo2, berikut konfigurasinya,
Router1
# int lo1
# ip add 11.11.11.1 255.255.255.0
#int lo2
# ip add 22.22.22.22 255.255.255.255

Router3
# int lo1
#ip add 33.33.33.3 255.255.255.0
#int lo2
#ip add 34.34.34.34 255.255.255.255

11
Building Core Network | Royofit
Router1
#router bgp 10
#neighbor 3.3.3.3 remote-as 10
#neigbor 3.3.3.3 update source lo0

Router3
#router bgp 10
#neighbor 1.1.1.1 remote-as 10
#neighbor 1.1.1.1 update source lo0

Nah sekarang coba kita verifikasi dengan command “ Sh ip BGP Summary” . jika berhasil
maka tampilannya akan seperti gambar berikut,
Router1

Router3

12
Building Core Network | Royofit
Lab 3 | BGP Router Reflector
Buat topologi seperti gambar berikut,

pada topologi kali ini kita akan mengkonfigurasikan BGP Router Reflector, berikut
konfigurasinya,
Untuk router 1 sampai 3 tambahkan dulu konfiigurasi OSPF seperti pada lab sebelumnya,
untuk mengkonfigurasikan BGP Router Reflector ikuti langkah-langkah berikut ya teman-
teman,
Pertama, tambahkan IP Pysical, IP Loopback, dan Router OSPF di router2 dan router4 (RR)
terlebih dahulu berikut konfigurasinya,
Router4 ( RR )
#int fa0/1
#no sh
#ip add 24.24.24.4 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255

Router4 (RR)
#router ospf 1
#net 24.24.24.4 0.0.0.255 area 0
#net 4.4.4.4 0.0.0.255 area 0
13
Building Core Network | Royofit
Router2
#int fa1/0
#no sh
#ip add 24.24.24.2 255.255.255.0

Router2
#router ospf 1
#net 24.24.24.2 0.0.0.255 area 0
Sekarang mari kita verifikasi terlebih dahulu Router OSPFnya sudah berhasil atau belum,
untuk caranya langsung aja kita ping dari Router1 ke Router4 ( RR ). berikut tampilannya jika
berhasil,

Bisa dilihat berhasil ya PING ya teman-teman baik menggunakan IP Pysical maupun IP


Loopback.

Nah sekarang kita langsung saja mengkonfigurasikan BGP Router Reflector. agar berhasil
ikuti langkah-langkahnya secara sistematis ya teman-teman. Berikut konfigurasinya,

Router1
#router bgp 13
#neighbor 4.4.4.4 remote-as 13
#neighbor 4.4.4.4 update-source lo0

Router3
#router bgp 13
#neighbor 4.4.4.4 remote-as 13
#neighbor 4.4.4.4 update-source lo0

14
Building Core Network | Royofit
Router4 (RR)
#router bgp 13
#neighbor 1.1.1.1 remote-as 13
#neighbor 1.1.1.1 update-source lo0
#neighbor 1.1.1.1 route-reflector-client
#neighbor 3.3.3.3 remote-as 13
#neighbor 3.3.3.3 update-source lo0
#neighbor 3.3.3.3 route-reflector-client
Untuk memverifikasinya ketikan Command “ Do sh ip bgp summary “. Jika berhasil maka
tampilannya akan seperti gambar berikut,
Tampilan di router4 (RR),

Tampilan di router1

Tampilan di router3

LAB 4 | Mengaktifkan MPLS


Buatlah topologi seperti gambar berikut,
Pada lab kali ini topologinya tidak jauh beda dengan topologi pada lab sebelumnya

15
Building Core Network | Royofit
Catatan : dilab kali ini kita tidak akan memakai router4 ( RR ), kita hanya mengkonfigurasi
pada Router1, Router2 dan Router3. Dan pada router BGP kita akan kembalikan kekonfigurasi
peering internal dan jangan lupa hapus Konfigurasi BGP peer Route-Reflector pada router1
dan router3
Ok langsung aja, berikut konfigurasi dari MPLS,
Router1
#ip cef
#int fa0/0
#mpls ip
#int fa0/1
#mpls ip

Router2
#ip cef
#int fa0/0
#mpls ip
#int fa0/1
#mpls ip

Router3
#ip cef
#int fa0/1
#mpls ip
16
Building Core Network | Royofit
#int fa0/0
#mpls ip
Untuk memverifikasinya ketikan Command “ Do sh mpls Interface “. Jika berhasil maka
tampilannya akan seperti gambar berikut,

Cara yang kedua ketikan Command “ Do sh mpls forwarding “. Jika berhasil maka
tampilannya akan seperti gambar berikut,

Materi 7 | LAB Membangun Layanan ISP


LAB 1 | Membuat VRF
VRF adalah singkatan dari Virtual Router Forwarding. VRF sendiri memiliki karakteristik
sebagai berikut,
VRF (Virtual router Forwarding) diperlukan untuk setiap customer, misalnya terdapat 3
customer, maka kita juga akan create 3 VRF.
Virtual router ini seolah – olah seperti customer punya router sendiri yang mengatur
trafik mereka melalui MPLS domain.
Masing – masing VRF memiliki identitas sendiri – sendiri untuk setiap
customer.
Karena VRF inilah, dimungkinkan customer berbeda namun memiliki ip address yang
sama dapat diakomodir menggunakan MPLS network.
Untuk topologinya buatlah seperti gambar berikut,

17
Building Core Network | Royofit
Nah pada topologi kali ini, terdapat 3 Client atau Customer yang menggunakan MPLS yaitu
BNI, BCA, dan BRI disetiap ISP ( router PE ), maka sekarang kita akan membuat 3 VRF
dikedua router PE.
Perlu diketahui VRF mempunyai 2 komponen utama yaitu :
RD (Route Distinguisher)
a. RD merupakan identitas dari sebuah VRF
b. Setiap customer memiliki VRF sendiri – sendiri
RT (Route Target)
a. RT digunakan untuk menentukan route yang mana yanag akan di import ke dalam
VRF dan menentukan route yang mana yang akan di export.
b. Sifatnya seperti routing policy.
Ok sekarang mari kita langsung saja untuk memasukan konfigurasinya kedalam Router PE.
Berikut konfigurasinya,

Router1
ip vrf BNI
rd 13:1
#route-target export 13:1
#route-target import 13:1
#ip vrf BCA
#rd 13:2
#route-target export 13:2
#route-target import 13:2
#ip vrf BRI
#rd 13:3
#route-target export 13:3
#route-target import 13:3

Router2
#ip vrf BNI-1
#rd 13:1
#route-target both 13:1
#ip vrf BCA-1
#rd 13:2
#route-target both 13:2
#ip vrf BRI-1
#rd 13:3
#route-target both 13:3

18
Building Core Network | Royofit
Untuk memverifikasinya ketik command “do sh run”. Jika berhasil maka tampilannya akan
seperti gambar berikut,
Router1

Router3

Lab 2 | Konfigurasi IP Address Dan VRF Pada Interface Router PE Yang Menuju CE
Nah setelah kita membuat VRF, maka sekarang waktunya kita untuk Assign IP Address yang
sama pada beberapa interface didalam router. Perlu diketahui tanpa VRF, router kita tidak
akan bisa dikonfigurasi IP Address yang sama kecuali dengan Bridging. Sekarang langsung aja
kita konfigurasi IP Address dan VRF pada Interface Router PE yang menuju ke Router CE (
Customer ). Berikut Konfigurasinya,

Router1 ( PE )
#int se1/0
#no sh
#ip vrf forwarding BNI
#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
#int se1/1
#no sh
#ip vrf forwarding BCA
#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
#int se1/2
19
Building Core Network | Royofit
#no sh
#ip vrf forwarding BRI
#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0

Router3 ( PE )
#int se1/0
#no sh
#ip vrf forwarding BNI-1
#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
#int se1/1
#no sh
#ip vrf forwarding BCA-1
#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
#int se1/2
#no sh
#ip vrf forwarding BRI-1
#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Untuk memverifikasinya ketika command “ do sh ip vrf “, jika berhasil maka tampilannya
akan menjadi seperti gambar berikut,
Router1

Router3

Lab 3 | Mengaktifkan MP-BGP


Buat yang belum tau apa itu MP-BGP, MP-BGP memiliki kepanjangan dari Multi-Protocol
BGP. MP-BGP ini memiliki fungsi untuk membawa informasi routing, IPV4 Prefix, VPN

20
Building Core Network | Royofit
Customer dan masih banyak lagi yang menuju PE router lawannya. Konfigurasi MP-BGP ini
sangat simple teman-teman. Berikut konfigurasinya,

Router1
#router bgp 13
#address-family vpnv4
#neighbor 3.3.3.3 activate

Router3
#router bgp 13
#address-family vpnv4
#neighbor 1.1.1.1 activate

Lab 4 | Mengaktifkan Konfigurasi Routing di Router PE


Untuk konfigurasi routing, dilab ini kita bisa menggunakan semua routing protocol bebas bisa
dynamic mauoun static route, Kita bahkan bisa menggunakan BGP. Dalam contoh lab ini, kita
akan menggunakan EIGRP di vrf BNI, OSPF di vrf BCA dan RIP di vrf BRI. Jangan lupa
redistribute semua routing protocol ke dalam BGP, begitu pula sebaliknya. Jangan lupa, untuk
EIGRP AS number harus sama. Tapi untuk konfigurasi redistribute kita akan bahas dilab
selanjutnya. Oke sekarang langsung aja kita masuk kekonfigurasi dari routing di router PE.
Berikut konfigurasinya,

Router1
#router eigrp 100
#address-family ipv4 vrf BNI
#autonomous-system 100
#net 192.168.100.1 0.0.0.0
#no auto summary
#exit
#router ospf 100 vrf BCA
#router-id 44.44.44.44
#net 192.168.100.1 0.0.0.0 area 0
#exit
#router rip
#version 2
#address-family ipv4 vrf BRI
#net 192.168.100.0
#no auto-summary

Router3
#router eigrp 100
#address-family ipv4 vrf BNI-1
#autonomous-system 100
#net 192.168.200.1 0.0.0.0
21
Building Core Network | Royofit
#no auto-summary
#exit
#router ospf 200 vrf BCA-1
#router-id 88.88.88.88
#net 192.168.200.1 0.0.0.0 area 0
#exit
#router rip
#version 2
#address-family ipv4 vrf BRI-1
#net 192.168.200.0
#no auto-summary

Lab 5 | Mutual Redistribution BGP Dan IGP


Seperti yang tadi kita bahas dilab sebelumnya, bahwa kita harus meredistrubute setelah
memasukan berbagai protocol routing seperti EIGRP, OSPF, dan RIP. Untuk caranya
langsung aja Distribusikan IGP ke dalam BGP dan sebaliknya. Tujuannya agar BGP dapat
membawa traffic milik IGP agar saling reachable antar kedua router PE. Nah langsung aja
kita masuk kekonfigurasi dari Redistribute dari BGP ke IGP dan sebaliknya. Berikut
konfigurasinya,

Router1
#router bgp 13
#add ipv4 vrf BNI
#redistribute eigrp 100
#exit
#add ipv4 vrf BCA
#redistribute ospf 100
#exit
#add ipv4 vrf BRI
#redistribute rip

#router eigrp 100


#add ipv4 vrf BNI
#redistribute bgp 13 metric 1 1 1 1 1
#exit
#router ospf 100 vrf BCA
#redistribute bgp 13 subnet
#exit
#router rip
#add ipv4 vrf BRI
#redistribute bgp 13 metric 5

Router3

22
Building Core Network | Royofit
#router bgp 13
#add ipv4 vrf BNI-1
#redistribute eigrp 100
#exit
#add ipv4 vrf BCA-1
#redistribute ospf 200
#exit
#add ipv4 vrf BRI-1
#redistribute rip

#router eigrp 100


#add ipv4 vrf BNI-1
#redistribute bgp 13 metric 1 1 1 1 1
#exit
#router ospf 200 vrf BCA-1
#redistribute bgp 13 subnet
#exit
#router rip
#add ipv4 vrf BRI-1
#redistribute bgp 13 metric 5

Lab 6 | Konfigurasi IP Address Router CE


Router4 BNI
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.100.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255

Router5 BCA
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.100.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 5.5.5.5 255.255.255.255

Router6 BRI
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.100.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 6.6.6.6 255.255.255.255
23
Building Core Network | Royofit
Router7 BNI-1
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.200.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 7.7.7.7 255.255.255.255

Router8 BCA-1
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.200.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 8.8.8.8 255.255.255.255

Router9 BRI-1
#int se1/0
#no sh
#ip add 192.168.200.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 9.9.9.9 255.255.255.255

Nah setelah semua router CE dikonfigurasikan IP Address, sekarang mari kita verifikasi
dengan cara ping dari Router CE ke Router PE ( Router ISP )nya. Berikut tampilannya jika
berhasil
Router4 BNI

Router5 BCA

Router6 BRI

24
Building Core Network | Royofit
Router7 BNI-1

Router8 BCA-1

Router9 BRI-1

Lab 7 | Konfigurasi Protocol Routing Di Router CE


Setelah pada lab-lab sebelumnya kita memasukan Protocol Routing di Router PE, dilab ini
kita akan memasukan Protocol Routing di Router CE. Harus diingat untuk Advertise loopback
dilakukan dimasing-masing router ya teman-teman. Oke langsung aja kita masuk
kekonfigurasi dari Routing Protocol di Router CE. Berikut Konfigurasinya,

Router4 BNI
#router eigrp 100
#net 192.168.100.2 0.0.0.0
#net 4.4.4.4 0.0.0.0
#no auto-summary

Router5 BCA
#router ospf 100
#net 192.168.100.2 0.0.0.0 area 0
#net 5.5.5.5 0.0.0.0 area 0

Router6 BRI
#router rip
#version 2
#net 192.168.100.0
#net 6.6.6.6
#no auto-summary

Router7 BNI-1
#router eigrp 100
#net 192.168.200.2 0.0.0.0
#net 7.7.7.7 0.0.0.0
25
Building Core Network | Royofit
#no auto-summary

Router8 BCA-1
#router ospf 200
#net 192.168.200.2 0.0.0.0 area 0
#net 8.8.8.8 0.0.0.0 area 0

Router9 BRI-1
#router rip
#net 192.168.200.0
#net 9.9.9.9
#no auto-summary
Oke setelah semua berhasil, mari sekarang kita verifikasi, untuk cara memverifikasi ketikan
saja Command “ do sh ip route “. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar
berikut,
Router4 BNI

Router5 BCA

Router6 BRI

Selain itu coba kita ping juga dari Router Customer sebelah kiri ke Router Customer sebelah
kanan, jika berhasil maka tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut,
Router4 BNI ke Router7 BNI1

Router5 BCA ke Router8 BCA1

26
Building Core Network | Royofit
Router6 BRI ke Router9 BRI1

Lab 8 | Menambahkan Customer Dengan Protocol Routing BGP


Seperti yang kita tahu permintaan setiap orang berbeda-beda ya teman-teman, maka dari
itu ketika kita membangun sebuah ISP harus bisa memenuhi permintaan Client. Pada lab kali
ini kita akan menggunakan Protocol Routing BGP. Untuk caranya ikuti langkah-langkah
berikut secara sistematis ya teman-teman
Pertama, buatlah topologi seperti gambar berikut,

Berikut konfigurasinya,

Router1
#ip vrf TOKOPEDIA
#rd 13:4
#route-target export 13:4
#route-target import 13:4
#int Se1/3
#no sh
#ip vrf forwarding TOKOPEDIA
27
Building Core Network | Royofit
#ip address 31.31.31.1 255.255.255.0

#router bgp 13
#address-family ipv4 vrf TOKOPEDIA
#neighbor 31.31.31.2 remote-as 15
#neighbor 31.31.31.2 as-override

Router10
#int se1/0
#no sh
# ip add 31.31.31.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 33.33.33.33 255.255.255.255

#router bgp 15
#neighbor 31.31.31.1 remote-as 13
#network 31.31.31.0 mask 255.255.255.0
#network 33.33.33.33 mask 255.255.255.255

Router3
#ip vrf TOKOPEDIA1
#rd 13:4
#route-target export 13:4
#route-target import 13:4
#int Se1/3
#no sh
#ip vrf forwarding TOKOPEDIA1
#ip address 51.51.51.1 255.255.255.0

#router bgp 13
#address-family ipv4 vrf TOKOPEDIA1
#neighbor 51.51.51.2 remote-as 15
#neighbor 51.51.51.2 as-override

Router11
#int se1/0
#no sh
#ip add 51.51.51.2 255.255.255.0
#int lo0
#ip add 55.55.55.55 255.255.255.255

#router bgp 15
#neighbor 51.51.51.1 remote-as 13
28
Building Core Network | Royofit
#network 51.51.51.0 mask 255.255.255.0
#network 55.55.55.55 mask 255.255.255.255
Nah untuk memverifikasinya ketik saja command “do sh ip router bgp” di router10 dan
router11. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar berikut,
Router10

Router11

Selain itu coba kita ping juga dari router JAGO ke router JAGO1 begitu sebaliknya, jika
berhasil maka tampilannya akan seperti gambar berikut,
Router10 ke Router11

Router11 ke router10

Catatan : untuk cabang client yang memakai layer 2 konfigurasinya sama saja teman-teman,
hanya saja untuk slot kabelnya pilih yang NM-16ESW. untuk memilih kabel tersebut berikut
caranya,

29
Building Core Network | Royofit
Sebelum Start Router, klik terlebih dahulu router setelah itu muncul seperti gambar berikut

Setelah itu masuk ke bar Slot – lalu klik slot 2 dan pilih NM-163SW.
Lab 9 | Menambahkan Router Internet
Ok seperti kita tahu bidang jaringan pasti tidak lepas dari yang namanya Intenet bahkan bisa
dibilang jaringan/internet itu sama. Nah ketika kita membuat sebuah ISP kita juga
membutuhkan yang namanya internet. Maka dari itu sekarang kita menambahkan 1 router
yang mana seolah-olah dia adalah penyedia Internet. Untuk caranya ikuti langkah-
langkahnya secara sistematis ya teman-teman. Untuk yang bertanya kita tambahkan
routernya dimana kita tambahkan di PE1 ya teman-teman, berikut topologinya,

30
Building Core Network | Royofit
Langsung aja kita masuk kekonfigurasi dari Internet, untuk router yang lain masih sama
seperti lab-lab diatas ya teman-teman, sekarang kita hanya melanjutkan saja dengan
menambahkan router internet. Berikut konfigurasinya, ( Catatan : pada lab ini kita hanya
akan memperbolehkan client BNI dan BNI1 untuk mengakses internet )

Router1
#ip vrf INTERNET
#rd 13:99
#route-target export 13:99
#route-target import 13:99
#route-target import 13:1
#Int fa0/1
#No sh
#Ip vrf forwarding INTERNET
#Ip add 10.0.1.1 255.255.255.0

#Router bgp 13
#Address-family ipv4 vrf INTERNET
#Neighbor 10.0.1.2 remote-as 20
#Neighbor 10.0.1.2 as-override

#Ip vrf BNI


#Route-target import 13:99

#Ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.0.1.2

Router3
#Ip vrf BNI1
#Route-target import 13:99

Router12
#Int fa0/1
#No sh
#Ip add 10.0.1.2 255.255.255.0

#Router bgp 20
#Network 0.0.0.0 mask 255.255.255.255
#Network 10.0.1.0 mask 255.255.255.0
#Neighbor 10.0.1.1 remote-as 13

#Ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.0.1.1

31
Building Core Network | Royofit
Untuk memverifikasinya ketik command “do sh ip route” di Router12 (Internet), jika berhasil
maka tampilannya akan seperti gambar berikut,

Setelah itu coba ping daric lien BNI (R4) dan BNI1 (R7) ke Internet. Jika berhasil maka
tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut,
Router4 BNI ke Router12 INTERNET

Router BNI1 ke Router12 INTERNET

LAB 10 | Menambahkan Router MS ( Manage Service )


Ok pada sebuah Perusahaan biasanya membutuhkan orang yang memanage Jaringan suatu
perusahaan tersebut. Namun banyak perusahaan yang tidak mau ribet untuk mencari orang
untuk memanage jaringan perusahaan mereka, maksudnya banyak perusahaan yang
meminta agar ISP atau Provider untuk memanage jaringan mereka. Maka dari itu sekarang
kita coba untuk memanage service dari ISP ( penyedia internet ). Nah pada lab kali ini kita
tambahkan lagi router yang mana router ini dapat memanage service customer, kita akan
menambahkan router di Router PE2 (R3). Berikut topologinya,

32
Building Core Network | Royofit
Langsung aja kita masuk kekonfigurasi dari Manage Service, untuk router yang lain masih
sama seperti lab-lab diatas ya teman-teman, sekarang kita hanya melanjutkan saja dengan
menambahkan router Manage Service. Berikut konfigurasinya, ( Catatan : pada lab ini kita
hanya akan mengakses client BCA, BNI, BNI1 dan BCA1. Namun Client tidak dapat
mengakses Router MS ).

Router3
#ip vrf MS
#rd 13:200
#route-target import 13:200
#route-target export 13:200
#route-target import 13:1

33
Building Core Network | Royofit
#route-target import 13:2

#int fa0/1
#no sh
#ip vrf forwarding MS
#ip add 15.15.15.1 255.255.255.0

#router bgp 13
#address-family ipv4 vrf MS
#neighbor 15.15.15.2 remote-as 35
#neighbor 15.15.15.2 as-override

#ip vrf BNI1


#route-target import 13:200

#ip vrf BCA1


#route-target import 13:200

Router13
#Int fa0/1
#No sh
#Ip add 15.15.15.2 255.255.255.0
#Ip add 13.13.13.13 255.255.255.0

#router bgp 35
#neighbor 15.15.15.1 remote-as 13
#network 15.15.15.0 mask 255.255.255.0
#network 13.13.13.13 mask 255.255.255.255

Router1
#ip vrf BNI
#route-target import 13:200

#ip vrf BCA


#route-target import 13:200

Untuk memverifikasinya ketikan command “ do sh ip route “. Jika berhasil maka tampilannya


akan menjadi seperti gambar berikut,

34
Building Core Network | Royofit
Dan perlu diketahui Goal ( tujuan ) kita adalah Router MS bisa ping router Customer/Client,
namun Customer/Client tidak dapat ping ke Router MS. Sekarang coba kita ping dari Router
MS ke Client BCA dan BCA1 terlebih dahulu. Jika berhasil maka tampilannya akan menjadi
seperti gambar berikut,
PING dari Router MS ke Router4 ( BNI )

PING dari Router MS ke Router7 ( BNI1 )

PING dari Router MS ke Router5 ( BCA )

35
Building Core Network | Royofit
PING dari Router MS ke Router8 ( BCA1 )

Setelah itu kita coba PING dari Router BCA dan BCA1 ke Router MS. Disini kita ambil satu
contoh ya teman-teman Jika berhasil maka tampilannya akan menjadi seperti gambar
berikut,
PING dari Router5 ( BCA ) ke Router MS

PING dari Router8 ( BCA1 ) ke Router MS

MATERI 8 | Command Pengecekan


Pengecekan disini maksudnya pengecekan untuk melihat konfigurasi kita sudah aktif atau
belum dan command pengecekan dibawah ini lebih spesifik ya teman-teman.
Command Pengecekan | IP Address Dan Interface
” show ip int brief “ Jika berada dimode Priviledge dan “ do show ip int brief “ Jika berada dimode
Global Configuration. Contoh,
Router1 PE Mode Priviledge

Router1 PE Mode Global Configuration

36
Building Core Network | Royofit
Command Pengecekan | OSPF Adjacency
“ show ip ospf neighbor “ Jika berada dimode priviledge dan “ do show ip ospf neighbor “ Jika
berada dimode Global Configuration. Contoh,
Router1 PE Mode Priviledge

Router1 PE Mode Global Configuration

Command Pengecekan | BGP Peering


“ show ip bgp summary “ Jika berada dimode priviledge dan “ do show ip bgp summary “ Jika
berada dimode Global Configuration. Contoh,
Router1 PE Mode Priviledge

Router1 PE Mode Global Configuration

Command Pengecekan | MPLS LDP


“ show mpls ldp neighbour “ Jika berada dimode priviledge dan “ do show ip bgp summary “ Jika
berada dimode Global Configuration. Contoh,
Router1 PE Mode Priviledge

37
Building Core Network | Royofit
Router1 PE Mode Global Configuration

38
Building Core Network | Royofit
Kritik dan Saran Email Ke : RoyCollage543@gmail.com
Berikan saya kritik yang membangun ya teman-teman

39
Building Core Network | Royofit

Anda mungkin juga menyukai