Anda di halaman 1dari 54

CCNA Routing & Switching

Introduction to Networks
P2: Network Protocols and Communications

By. Rocky Amos – V5.2014 Edition


The Element of Communication

Elemen dasar yang mempengaruhi komunikasi:

1 3 2
Communicating the Messages

D A T A

SEGMENT SEGMENT SEGMENT SEGMENT


DATA DATA DATA DATA
Addressing and Labeling the Segments

Ada 2 manfaat dari “segementasi data” , yaitu:


 Dengan lebih kecilnya data yang dikirim, berbagai data yang berbeda dapat
digabungkan dan dikirim secara bersamaan menggunakan network yang
sama.
Proses penyisipan/penggabungan beberapa data yang berbeda disebut dengan
multiplexing.

 Segmentasi meningkatkan kehandalan network. Terpisahnya data ke bentuk


yang lebih kecil dapat dikirim dengan menggunakan pathway yang berbeda.
Jika salah satu pathway mengalami gangguan, maka data tersegmentasi
tersebut bisa dikirim melalui pathway lainnya.
Jika terjadi kegagalan dalam pengiriman data, maka hanya bagian data yang
hilang/rusak itu saja yang akan dikirim ulang.

Data yang terpecah-pecah tersebut diberi label nomor, sehingga di alamat tujuan
atau destination bisa disusun ulang.
Communicating the Messages

D A T A

SEGMENT SEGMENT SEGMENT SEGMENT


DATA DATA DATA DATA
x1 x2 x3 x4
Addressing and Labeling the Segments

DATA
D
M E
U M
A1 A2 A3 A4
L U
SEGMENT T L B2 B1

I A2 B2 A1 B1 T
P I
L P
A2 A1

SEGMENT E L
B1 B2 B3 B4 B5 X E
E X
R E
R
DATA
Components of the Network

 Peralatan dan Media


Berupa elemen fisik atau hardware dari network. Hardware biasanya
bisa dilihat (visible) seperti laptop, PC, switch, atau kabel yang
menghubungkan masing-masing peralatan. Yang tidak terlihat adalah
wi-fi karena menggunakan medium udara untuk menghantarkan
frekuensi radio.

 Services dan Proses


Merupakan program yang digunakan untuk berkomunikasi yang biasa
dikenal dengan software. Software bekerja di peralatan yang
digunakan.
Services: termasuk kedalamnya sejumlah aplikasi network yang
merespon permintaan user.

Proses: berfungsi untuk mengatur dan memindahkan data dalam


network. Proses ini tidak terlihat nyata oleh user tapi ini merupakan
faktor yang penting bagi operasional jaringan/network.
End Devices and their Role on the Network

Peralatan network yang familiar dengan user disebut end devices,


merupakan interface perantara antara user dengan network itu sendiri.

End devices yang umum digunakan:


 Komputer (work stations, laptops, file servers, web servers)
 Network printers
 VoIP phones
 Security cameras
 Mobile handheld devices (such wireless barcode, PDAs)

Dalam konteks jaringan, end devices disebut juga host. Host merupakan
source dan destination dari data yang dikirim oleh network, masing-
masing host diidentikasikan dengan alamat.

Ketika satu host akan mengirim pesan, maka host tersebut akan
menggunakan alamat host tujuan sebagai alamat dari pesan yang akan
dikirim.
Add. End Devices and their Role on the Network

Komunikasi masa kini, host bisa bertindak sebagai client, server


atau keduanya. Tergantung software yang diinstal padanya.

 Servers:
Merupakan host yang telah diinstal sebuah software yang
menyediakan layani informasi dan services untuk host lain
pada network.

 Client:
Host yang telah dilengkapi software yang memungkinkan
meminta dan menampilkan informasi yang diminta dari server.
Intermediary Devices

Intermediary devices berfungsi untuk menyediakan layanan konektifitas


ke network dan bekerja seperti di balik layar untuk memastikan bahwa
data mengalir melalui network.

Peralatan ini menghubungkan host dengan network dan bisa


menghubungkan multiple jaringan. Yang termasuk ke dalam
intermediary devices:
 Network Access Devices (Hubs, Switches, and Wireless Access
Points).
 Internetworking devices (Routers).
 Communication Servers dan Modems.
 Keamanan (firewalls).

Mengatur jalannya data di network juga merupakan peranan dari


intermediary devices, menggunakan alamat host tujuan untuk
menggabungkan informasi antar jaringan untuk menentukan jalur yang
akan dilalui oleh data.
Add. Intermediary Devices

Adapun proses-proses yang terjadi di Intermediary devices:

 Memperbaharui dan mengirim kembali sinyal data.

 Menangani informasi mengenai jalur/path pada jaringan yang


bisa dilewati oleh network dan internetwork.

 Mengumumkan bahwa ada peralatan yang rusak dan komunikasi


yang gagal.

 Mengarahkan data ke jalur alternatif apabila terjadi kegagalan


koneksi.

 Mengklasifikasikan dan mengatur data berdasarkan QoS yang


dibutuhkan.

 Menerima atau menolak data yang masuk, berdasarkan setting


keamanannya.
Network Media

Data dihantarkan oleh medium (media penghantar). Medium


menyediakan saluran untuk aliran data di network. Jaringan modern
umumnya menggunakan 3 tipe media untuk menghubungkan peralatan,
antara lain:
 Kabel Tembaga/Copper Wires.
 Serat kaca dan plastik (kabel optik)
 Transmisi wireless

Sinyal yang telah disandikan (encoding) dan akan dihantarkan oleh


media mempunyai bentuk yang berbeda, tergantung kepada jenis media
dari penghantar data tersebut.
 Kabel Tembaga: Data di encoding ke bentuk sinyal listrik yang
cocok dengan media yang digunakan.
 Kabel Optik: Data di encoding ke bentuk sinyal cahaya, seperti
infrared.
 Transmisi wireless; Data di encoding ke bentuk gelombang radio.
Add. Network Media

Beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih media yang tepat


untuk digunakan:
 Jarak yang harus ditempuh oleh data sehingga data dapat
berhasil dikirim dengan baik.

 Lingkungan dimana media tersebut digunakan.

 Jenis data dan kecepatan yang digunakan untuk


mentransmisikannya.

 Biaya yang dibutuhkan untuk penyediaan media.


LANs, WANs, and Internetworks

Local Area Network

Infrastuktur jaringan/network bervariasi tergantung pada:

 Ukuran area yang harus ditangani.


 Jumlah user yang saling terhubung.
 Jumlah dan tipe layanan yang tersedia.

Jaringan yang digunakan dalam wilayah yang tidak terlalu luas dan
di organisir oleh satu organisasi seperti bisnis dan kampus disebut
Local Area Network (LAN).
Administrator mengontrol keamanan, kebijakan dalam akses data.
Add. LANs, WANs, and Internetworks

Wide Area Networks


Ketika sebuah perusahaan harus berkoordinasi dengan kantor cabang yang
berada di tempat jauh maka dibutuhkan Telecommunications Services
Provider (TSP), untuk menghubungkan LANs di lokasi berbeda.

TSP menyediakan layanan untuk daerah yang luas. TSP juga berfungsi
untuk mengirimkan data ke jaringan yang berbeda. TSP menawarkan
layanan informasi converged.

Jaringan yang menghubungkan LAN di daerah berbeda disebut Wide Area


Networks (WANs). Walaupun masing-masing perusahaan menangani aturan
dan administrasi jaringan LANs, untuk komunikasi antar LAN tetap diatur
oleh TSP.

WANs menggunakan peralatan khusus untuk menghubungkan LAN yang


berada di tempat yang berbeda.
Dibutuhkan skill khusus yang harus dimiliki oleh administrator jaringan untuk
mengelolah peralatan dari jaringan tersebut.
Add. LANs, WANs, and Internetworks

Wide Area Networks


Add. LANs, WANs, and Internetworks

Internetwork
Internetwork atau Internet berasal dari interkoneksi jaringan yang dibuat
oleh Internet Services Providers (ISPs).
Jaringan yang di bangun oleh ISP-ISP saling terhubung satu sama lain yang
menyediakan layanan akses melibatkan ribuan pengguna di seluruh dunia.
Untuk itu harus di dukung oleh teknologi dan protokol yang sesuai.

Intranet
Intranet sering digunakan untuk koneksi privat baik LANs atau WANs
sebuah perusahaan atau organisasi dan di rancang untuk bisa diakses oleh
anggota, karyawan, atau pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan
tersebut.
Add. LANs, WANs, and Internetworks

The Internet- A Network of Networks


Network Representations
Mengetahui lambang-lambang peralatan yang membangun network
adalah suatu hal yang penting untuk menggambarkan rancangan yang
kita buat. Adapun termonologi yang harus diketahui yaitu:

 Network Interface Card (NIC)


Biasa juga disebut dengan LAN adaptor, menyediakan koneksi fisik
antara PC dengan peralatan lain. Media yang digunakan
dihubungkan langsung ke LAN adaptor tersebut.

 Physical Port
Konektor atau keluaran pada peralatan network dimana media
terhubung dengan host atau peralatan lain.

 Interface
Port yang ada pada peralatan antar jaringan yang menghubungkan
peralatan tersebut dengan alat yang ada pada single jaringan.
Misalnya router, port yang ada pada router disebut dengan network
Interfaces.
Protocols
Dalam melakukan komunikasi dalam network, baik LAN, WAN
maupun Internet menggunakan yang namanya Protokol.

Protokol ini merupakan aturan atau ketentuan yang dibuat oleh


pihak yang berwenang dalam hal mengatur komunikasi.

Sekelompok protokol yang saling terkait yang diperlukan untuk


melakukan suatu fungsi komunikasi data disebut sebagai Rangkaian
Protokol (Protokol Suite)
Protocols Suits
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini terdiri
dari kumpulan protokol (protocol suite).
Role of Protocols
Protokol mempunyai peranan yang cukup penting untuk komunikasi dalam
network, beberapa fungsi atau peranan protokol dalam network adalah
sebagai berikut :
 Sebagai format atau struktur dari pesan, contohnya seperti berapa
banyak data untuk dimasukkan ke dalam setiap segmen.
 Melakukan proses pada perangkat perantara untuk berbagi informasi
tentang jalur yang akan dilalui agar dapat sampai ke tujuan.
 Menentukan metode untuk menangani pesan kesalahan dan sistem
antara perangkat perantara.
 Melakukan proses untuk setup atau memulai dan mengakhiri
komunikasi atau transfer data antar host.
Network Protocols and Standards
Standards Organizations:
 Internet Society (ISOC)
 Internet Architecture Board (IAB)
 Internet Engineering Task Force (IETF)
 Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
 International Organization for Standards (ISO)
Network Protocols and Standards
Standards Organizations lainnya:
 Electronic Industries Alliance (EIA)
 Telecommunications Industry Association (TIA)
 International Telecommunications Union – Telecommunications
Standardization Sector (ITU-T)
 Internet Corporation for Assigned Names and Numbers
(ICANN)
 Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
The Interaction of Protocols
Salah satu contoh interaksi antar protokol yaitu interaksi antara web server
dan web browser.
Interaksi ini menggunakan beberapa protokol untuk saling berkomunikasi.
Adapun protokol yang terlibat dalam komunikasi ini antara lain:

 Protokol Aplikasi (Application Protocol) :


Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol yang umum digunakan
untuk mengatur komunikasi antara web sever dan client. HTTP akan
mendefinisikan isi serta format permintaan dan respon dari web server dan client.
Web server dan web client sama-sama mengimplementasikan software HTTP
sebagai bagian dari aplikasi. Protokol HTTP akan bekerja sama dengan protokol
lain untuk menyampaikan pesan antara web server dan web client atau
sebaliknya.

 Protokol Transport (Transport Protocol) :


Transmission Control Protocol (TCP) merupakan transport protokol yang
menangani komunikasi data antara web server dan client. TCP akan membagi
data dari HTTP ke dalam bentuk yang lebih kecil yaitu segmen yang akan dikirim
ke alamat tujuan. Juga berfungsi untuk mengontrol ukuran dan kecepatan data
yang akan dipertukarkan web server dan client.
Add. The Interaction of Protocols
 Protokol Internet (Internetwork Protocol) :
Protokol yang umum digunakan dalam jaringan yaitu Internet Protocol
(IP), bertanggung jawab dalam mengubah data tersegmen yang berasal
dari TCP dan di enkapsulasi menjadi paket, menetapkan alamat yang
cocok untuk paket yang akan dikirim, dan memilih jalur terbaik untuk
menuju host tujuan.

 Protokol Network Access (Network Access Protocols) :


Melakukan 2 fungsi utama yaitu: mengatur data link dan transmisi fisik
dari data yang dikirim melalui media.
Protokol Data-link mengolah paket dari IP dan memformatnya untuk
ditransmisikan melalui media.
Standar dan protokol untuk media fisik bertujuan untuk mengatur
bagaimana data yang telah berbentuk sinyal dikirim melalui media dan
diinterpretasikan kembali di alamat tujuan.
Transceivers pada Network Interface Card (NIC) mengimplementasikan
standar yang cocok untuk media yang digunakan.
Technology Independent Protocols
 Protokol hanya menggambarkan apa fungsi yang dibutuhkan untuk
mengatur terjadinya komunikasi, bukan bagaimana komunikasi itu
dilakukan. Implementasinya bisa saja menggunakan teknologi yang
berbeda.

 Contohnya Web Server, HTTP tidak mengharuskan software yang sama,


sistem operasi tertentu atau hardware khusus untuk mengaplikasikan
protokol ini.

 Ini berarti komputer atau peralatan lain seperti telepon seluler atau PDAs
bisa mengakses web page dari berbagai tipe web server.
Using a Layered Model
Untuk menggambarkan interaksi antar protokol, biasanya digunakan
model layer. Model layer menggambarkan cara kerja protokol pada
masing-masing layer dan juga interaksi antar protokol.

Keuntungan yang didapat antara lain:


 Memudahkan dalam perancangan protokol, karena protokol
bekerja pada layer tertentu dan mengolah informasi yang
berhubungan dengan protokol tersebut.

 Tetap terjadinya kompetisi, dan produk yang berasal dari vendor


yang berbeda dapat saling bekerja sama.

 Mencegah pertukaran data yang berbeda yang seharusnya


ditangani oleh protokol tertentu.

 Menyediakan bahasa yang bersifat umum untuk menggambarkan


fungsi dan kemampuan jaringan.
Protocol and Reference Models
Ada 2 tipe dasar dari Network Model yaitu:
 Protocol Model.
Model yang menggambarkan struktur dari perangkat protokol tertentu.
Satu set protokol yang berhubungan akan menyediakan fungsi interface
bagi user dengan jaringan data. TCP/IP merupakan protocol model
karena menggambarkan fungsi yang terjadi pada masing-masing layer
atau protokol dari TCP/IP itu sendiri.

 Reference Model.
Model yang mengatur konsistensi dari semua tipe protokol dan layanan
yang ada di jaringan. Bertujuan untuk memperjelas fungsi dan proses
yang terlibat dalam pengiriman data dari satu titik ke titik lain.
The Open Systems Interconnection (OSI) merupakan model yang paling
dikenal dalam konteks reference model. Ini digunakan untuk
perancangan jaringan data, rincian proses yang terjadi di setiap layer, dan
troubleshooting.
Untuk merancang sebuah alat, vendon-vendor atau pelaku industri
mengkombinasikan pemakaian keduanya.
TCP/IP and OSI Models
Model TCP/IP menggambarkan
fungsi yang terjadi pada lapisan
protokol suite TCP/IP .

Model OSI digunakan untuk desain


jaringan, spesifikasi operasi dan
pemecahan masalah.

Sebuah Model Network


hanyalah representasi dari
operasi jaringan.
Model bukanlah jaringan yang
sebenarnya
Add1. TCP/IP Models
Empat fungsi komunikasi yang dilakukan protocol Model TCP/IP:

1. Network Access/Interface berfungsi untuk meletakkan frame –


frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai
dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan
Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM).

2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan


enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol
(IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management
Protocol (IGMP).
Add1. TCP/IP Models
3. Transport Layer berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented
ataupun broadcast yang bersifat connectionless.

Fungsi Utamanya adalah sebagai berikut:


 Komunikasi end-to-end logik
 Segmenting
 Reassembling data
 Identifikasi aplikasi (port-addresssing)
 Multiplexing/Demultiplexing
 Reliable Delivery
 Sequencing (mengatur kecepatan dan urutan)
 Flow control

Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol


(TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
Add1. TCP/IP Models
4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP,
yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.

Protokol ini mencakup protokol:


Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan
masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
Stack Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-
protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBios over
TCP/IP (NetBT).
The Communication Process on TCP/IP Models
Berikut ini beberapa langka dari proses komunikasi data:
Pada titik end user sumber/source:
 Membuat data pada layer aplikasi di titik sumber end user.
 Segmentasi dan enkapsulasi dari data oleh layerl protokol
dibawahnya.
 Membangkitkan sinyal-sinyal data yang akan dikirim melalui media
pada Layer Network access.
 Menghantarkan data melewati internetwork, terdiri dari media dan
peralatan tingkat intermediary.

Pada titik end user tujuan/destination:


 Menerima data yang dikirim dari media pada layer network access.
 Dekapsulasi dan menyusun kembali data yang dikirimkan oleh layer
dibawahnya.
 Melewatkan data yang sudah di-dekapsulasi ke layer diatasnya yaitu
Layer Aplikasi.
Add. The Communication Process on TCP/IP Models

1 7
source destination
2 6

3 5

4
Protocol Data Units and Encapsulation
 Untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, setiap layer
menggunakan apa yang disebut dengan Protokol Data Unit
(PDU).

 PDU menyimpan informasi pengontrol yang ditambahkan ke data


pada setiap layer dari Network Model TCP/IP ataupun Model OSI.

 Informasi biasanya menempel ke header di depan data, tetapi


bisa juga di belakangnya.

 Setiap PDU menempel ke data dengan proses enkapsulasi pada


setiap layer, dan masing-masing mempunyai nama yang khusus
bergantung pada informasi yang disediakan di headernya.
Add. Protocol Data Units and Encapsulation
 Informasi PDU ini hanya bisa dibaca oleh layer yang sama di alat
penerima.

 Setelah dibaca, informasi PDU ini akan dilepas, dan data akan
diserahkan ke layer yang lebih tinggi.

 Adapun penamaan hasil enkapsulasi masing-masing layer yang


dilalui pada TCP Model:

 Data; PDU yang biasa digunakan pada Layer Aplikasi


 Segmen; PDU pada Layer Transport
 Packet; PDU pada Layer Frame/Internet
 Bits; PDU pada Layer Fisik
Add. Protocol Data Units and Encapsulation
PDU Format

DATA

SEGMENT

PACKET

FRAME
BIT
The Sending and Receiving Process
Saat pengiriman data, protokol bekerja dari atas ke bawah. Pada
komunikasi di web server kita bisa menggunakan model TCP/IP
untuk mengilustrasikan proses pengiriman halaman web HTML,
seperti berikut ini :

1. Protocol Aplikasi, dalam hal ini adalah HTTP, mengirim data halaman
web ke layer transport.

2. Pada Transport Layer, data yang besar tersebut disegmentasikan,


tiap segmen diberikan label informasi yang disebut Header. Header
berisi tentang proses yang akan menerima data ini pada host
penerima. Juga berisi data agar segmen yang ada dapat disusun
ulang.

3. Transport Layer mengirim segmen-segmen data ke Internet Layer,


dimana protocol IP diimplementasi. Di sini tiap segmen dienkapsulasi
dengan IP header yang berisi alamat sumber dan tujuan.
Add. The Sending and Receiving Process
4. Berikutnya paket IP dikirim ke Network Access Layer.
Di sini Ethernet protocol digunakan untuk mengenkapsulasi
paket.
PDU yang dihasilkan ialah frame yang memiliki header (berisi
halaman fisik) dan trailer (berisi cek parity).

5. Kemudian Frame yang ada akan di-encode sesuai dengan


media yang digunakan NIC (Network Interface Card) dari server.

Pada alat/sisi penerima/destination, proses ini akan berulang tapi


kebalikannya sehingga data yang dikirim dari source akan persis
sama dengan data yang diterima oleh alat penerima di destination.
Sending Process
Receiving Process
Ad.2. OSI Layer Model
PDU LAYER

7
Upper Layer

4
Lower Layer

1
Ad.2. OSI Layer Model

No.
Nama lapisan Keterangan
Layer
Berfungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi
7 Application Layer dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak


ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada
dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor
6 Presentation Layer
(redirector software), seperti layanan Workstation
(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam
Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
5 Session Layer dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di
level ini juga dilakukan resolusi nama.
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket
data serta memberikan nomor urut ke paket-paket
tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
4 Transport Layer setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
3 Network Layer
melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow
2 Data Link Layer control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan
1 Physical Layer
dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.
Comparing the OSI and TCP/IP Models
 Fungsi Layer Aplikasi, Presentasi
dan Sesion dari model OSI,
digabungkan jadi satu menjadi
Layer Aplikasi pada model TCP/IP.

 Layer Data Link dan Layer Fisikal


pada model OSI Model
digabungkan menjadi Layer
Netwrok Akses pada model TCP /
IP.

 Layer/lapisan yang sama antara dua


model tersebut terjadi pada layer 3
dan 4 dari Model OSI.
Addressing in the Network
Di lapisan-lapisan OSI terjadi proses encoding, format, segmentasi dan
enkapsulasi data untuk ditransmisikan ke jaringan. Data yang dikirim dari alat
pengirim ke alat penerima di bagi menjadi bagian yang lebih kecil dan di kirim
secara bergantian dengan data lain menggunakan medium/media yang sama
dengan tujuan yang berbeda.
Oleh sebab itu, dibutuhkan informasi yang lengkap untuk data sampai ke
tujuan yang tepat.
Berikut ini beberapa tipe alamat data yang harus ada, sehingga membuat
pengiriman data sukses:
 Layer Physical: timing dan sinkronisasi bit
 Layer Data Link: Alamat fisik alat pengirim dan alat penerima
 Layer Network: Alamat logika jaringan alat pengirim dan alat penerima
 Layer Transport: Nomor port alat pengirim dan alat penerima
 Upper layers: Meng-encoding data dari layer aplikasi
Layer 2 Address and Layer 3 Address
Sebelum data dikirim, pada alat pengirim di enkapsulasi dengan
menambahkan alamat sesuai dengan protokol yang dilalui. Dalam
hal ini tumpukan protokol dari upper layer menuju lower layer.
Adapun alamat-alamat yang dimaksud yaitu:

Layer 2 Address (Alamat Fisik dari Host)


 Layer 2 Address terdapat pada LAN yang menggunakan
Ethernet, dan alamat dari ethernet ini disebut MAC Address.

 Terdapat pada NIC (network Interface Card), tidak pernah


berubah, dan merupakan Identitas nyata dari perangkat.

 Pengalamatan pada Layer 2, digunakan untuk berkomunikasi


antar perangkat pada suatu jaringan lokal.
Add. Layer 2 Address and Layer 3 Address
Layer 3 Address
 Layer 3 Address di rancang untuk perpindahan data dari
satu LAN ke LAN yang lain dalam antar jaringan.

 Alamat layer 3 harus bisa mengindetifikasi peralatan


network di level intermediary (router) untuk menemukan
host yang berada pada jaringan yang berbeda. Disini
akan mulai bekerja protokol TCP/IP, setiap alamat IP
berisi informasi lokasi host tujuan.
Add. Layer 2 Address and Layer 3 Address

Layer 4 Service Port Number


 Pada layer 4, informasi yang didalamnya terdapat
header PDU tidak lagi mengindetifikasikan host tujuan
atau network tujuan.

 Informasi yang terkandung di header PDU


mengidentifikasi proses atau layanan tertentu yang
berjalan pada perangkat host tujuan.

 Di sini lebih kepada bagaimana aplikasi yang berjalan


pada host. Apakah sebuah host berfungsi sebagai client
maupun server, bisa menjalankan berbagai aplikasi.
End

Anda mungkin juga menyukai