Titiek Koesdartini
Bisnis boga pada umumnya tergolong usaha kecil dan
menengah
Menurut UU No. 9/1995, yang dimaksud dengan Usaha Kecil
adalah usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Harga : 8.500.000,-
Ukuran 60 cm x 120 cm x 200 cm
Material outlet : Kayu
Cat : Spray
Cocok untuk diletakkan di Mall, Pusat
Keramaian, Kampus dan Jalan Raya
dengan tingkat kecepatan mobilitas
rendah ( Jalan Kelas II )
Fasilitas Yang Didapat :
Satu unit outlet/gerobak Tofuku
Satu set perlengkapanstandart Tofuku
Seragam 2 buah
Harga : 7.000.000.-
Ukuran mobile 95 cm x 60 cm x 160 cm
Material outlet : Kayu
Cat : Spray
Outlet didesain untuk di dalam ruangan
seperti di depan Supermarket, Ruko atau di
depan Mall. Fasilitas yang di dapat :
Satu unit outlet/gerobak Tofuku
Satu set perlengkapan Standart Tofuku
Seragam 2 buah
FW/BSFM/MEI/2004 61
KEBERADAAN PKL
• MENGOTORI PEMANDANGAN DAN KEINDAHAN
• MENGOTORI LINGKUNGAN
IMPRKEBERADAAN • MENYEBABKAN LALU LINTAS MACET
PKL • MENGGAGNGGU KETERTIBAN UMUM
ESI PKL
• PENGETAHUAN DAGANG RENDAH
• MUTU DAGANGAN RENDAH
• KEUNTUNGAN KECIL
KONDISI PKL • MODAL KURANG
• TEMPAT USAHA KOTOR
• AKSES TERHADAP SUMBER MODAL TIDAK ADA
• POSISI LEMAH TERHADAP KONFLIK HUKUM
• BUAH-BUAHAN • PERALATAN
• MAKANAN DAN KENDARAANBERMOTOR
MINUMAN • BAMBU
• JAMU • MAKANAN IKAN/ALAT -
JENIS
• TANAMAN HIAS ALAT PANCING
PERDAGANGAN PKL • BURUNG • TAMBAL BAN
• ROKOK • REPARASI JAM/KUNCI
• SURAT KABAR DAN • BARANG DARI KULIT
MAJALAH • PAKAIAN
• BENSIN • PLAT/BARANG CETAKAN
• MAKANAN HEWAN & SABLON
FW/BSFM/MEI/2004 62
MATRIK USAHA
PEDAGANG KAKI LIMA
(PERBEDAAN PERSEPSI PEMERINTAH V.S PKL)
• Halte
• Terminal
• Tdk • Terminal
bayangan
Pedagang mengganggu
• Lampu merah
lalu lintas& • Menjaga
• Menjaga
Makanan • Gerobak pejalan kaki. keamanan • Rumah sakit
kebersihan • Kampus
indah tertata • Menjaga bersama
dan sampah
Gerobak rapi KAMTIBMAS • Menjaga aparat. • Pasar
Minuman beroda • Terpal, atap • Tidak • Membrantas • Tmp Hiburan
5 Sistem buka - dan penutup menjadi
kebersihan
premantisme • Perkantoran
(Pecel lingkungan
tutup rapi, bersih pangkalan • Menjaga bau
• Tdk • Komplek
lele, Mie dan indah copet, pejudi ditangkap Perumahan
tdk sedap
dan pemabuk Trantib
Ayam, • Berkoordinas
• Pinggir Jalan
• Mall
Sate Dll) i dgn aparat • Tmp Olah
terkait. Raga
• Pabrik
• Wisata
• Tdk
mengganggu
lalu lintas& • Menjaga
• Gerobak pejalan kaki. • Menjaga keamanan
• Menjaga
beroda kebersihan bersama
• Sistem Buka – KAMTIBMAS sampah aparat.
Pedagang tutup • Gerobak rapi,
• Tidak • Menjaga • Membrantas
• Tepi jalan
menjadi • Tmp. Wisata
6 Buah- • Berjajar rapi di bersih dan
pangkalan
kebersihan premantisme
• Rumah sakit
suatu lokasi indah lingkungan • Tdk
buahan • Di belakang copet, • Menjaga bau ditangkap
• Perumahan
pejudi dan
trotoar tdk sedap Trantib
pemabuk
FW/BSFM/MEI/2004 • Berkoordina 63
si dgn
Dampak Positif dari Hadirnya PKL
Pada umumnya barang-barang yang diusahakan PKL
memiliki harga yang tidak tinggi, tersedia di banyak
tempat, serta barang yang beragam.
Dan uniknya keberadaan PKL bisa menjadi potensi
pariwisata yang cukup menjanjikan. Sehingga PKL banyak
menjamur di sudut-sudut kota, karena memang
sesungguhnya pembeli utama adalah kalangan menengah
kebawah yang memiliki daya beli rendah
Dampak positif terlihat pula dari segi sosial dan
ekonomi karena keberadaan PKL menguntungkan
bagi pertumbuhan ekonomi kota karena sektor
informal memiliki karakteristik efisien dan ekonomis.
Cilok
Daging 5 Kg + 3 karung kanji =Sekitar Rp 300.000
Mau tau berapa butir cilok yang dihasilkan?
100.000 butir
jika per hari seorang penjual cilok berhasil menjual 1000 butir saja
maka 1.000 x Rp 100/butir = Rp 100.000 / hari = 3.000.000 per bulan
Tambal Ban
Bila sepi si penambal ban hanya mendapatkan 15 sepeda dengan ban
bocor per hari
15 x Rp 5.000 = Rp 75.000 x 30 hari = Rp 2.250.000
(MINIMAL, BELUM TERMASUK HARI MINGGU)
Gorengan
Sehari si penjual berhasil menjual 500 buah gorengan (lokasi dekat
terminal)
500 buah x Rp 500 = 250.000 x 30 = Rp 7.500.000 / bulan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PENCAPAIAN
TARGET
1. Konsep yang matang : pemilihan jenis usaha
2. Perencanaan usaha yang baik (perhitungan modal,
tenaga kerja, promosi)
3. Pengelolaan usaha yang profesional (menu makanan
yang terjaga, servis memuaskan, makanan dan alat
terjaga kebersihannya, tepat waktu)
4. Strategi usaha yang jitu ; promosi pada saat acara,
media
5. Inovasi tiada henti (mengeluarkan masakan baru
/R&D)
6. Kontrol usaha secara cermat (meminimalkan
kehilangan, kebocoran pada usaha) : stok barang,
keuangan, kebersihan
7. Evaluasi usaha terus menerus (menu katering, alat
yang sudah out of date/tidak layak)
Dasar-dasar langkah yang berupa kegiatan-kegiatan disebut
dengan fungsi-fungsi manajemen, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengawasan.