Anda di halaman 1dari 18

Kimia Koordinasi

Oleh
Prof. Dr. rer. nat. Asrial, M. Si.
Ikatan Kovalen Koordinasi

 Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen


yang pasangan elektronnya yang dipakai bersama
berasal dari satu atom saja.
 Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika :
 Salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas
 Atom yang lain mempunyai orbital kosong atau setengah
penuh.
H H
H N + H H N H
H H

pasangan elektron bebas ikatan datif


yang dapat disumbangkan
Senyawa Kompleks

Teori Asam-Basa Teori Jorgensen Teori Werner


Lewis
Senyawa Kompleks
 Senyawa koordinasi (Senyawa Kompleks) adalah suatu senyawa
netral yang mengandung satu atau lebih ion kompleks.
 Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas satu ion pusat (kation
logam) yang terikat dengan satu atau lebih molekul atau ion.
 Ligan adalah molekul atau ion yang mengikat ion pusat itu.

 Secara ringkas dapat dikatakan bahwa senyawa kompleks dapat


terdiri atas :
 [Kation kompleks] + [Anion bukan kompleks] - atau
 [Kation bukan kompleks] + [Anion kompleks]- atau
 [Kation kompleks]+[Anion kompleks]-
Teori Asam Basa
 Antaraksi antara ion logam dengan ligan dapat
dianggap sebagai reaksi asam-basa Lewis.
 Suatu basa Lewis adalah suatu substansi yang
dapat menyumbangkan satu atau lebih pasangan
elektron.
 Setiap ligan mempunyai paling sedikit satu
pasangan elektron bebas, misalnya :

O
_ _
N C O
Cl
H H H H
H
Terbentuknya ion kompleks

 Ligan berperan sebagai basa Lewis.

 Sebaliknya, suatu atom logam dari golongan unsur


transisi, baik dalam keadaan netral atau bermuatan
positif, berperan sebagai asam Lewis, yang menerima
dan memakai bersama pasangan elektron bebas dari basa
Lewis.
 Dengan demikian, ikatan logam-ligan biasanya berupa
ikatan kovalen koordinasi.
PENDAHULUAN
 Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Hal ini dapat dilihat dari
nama keduanya.
 Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka,
sedangkan istilah basa (base) berasal dari bahasa arab Al-kalli yang
berarti abu.
 Satu-satunya asam yang diketahui alkimia di zaman dulu adalah asam
asetat yang tak murni, dan basa yang dapat mereka gunakan adalah
kalium karbonat kasar yang didapatkan dari abu tanaman.
 Di abad pertengahan, kimiawan Arab mengembangkan metoda untuk
menghasilkan asam mineral semacam asam hidrokhlorat dan asam nitrat
dan menggunakannya. Demikian juga basa, bahkan, kata “alkali”, nama
umum untuk basa kuat, berasal dari bahasa Arab
PENDAHULUAN
 Ilmuwan muslim zaman dulu telah mensintesis beberapa
senyawa penting yang sangat berguna dalam
pengembangan ilmu kimia.
 Senyawa-senyawa tersebut antara lain asam sulfat, asam
nitrat, mineral oksida, mineral sulfida, asam klorida, natrium
hidroksida, perak nitrat, kalium nitrat, kalium karbonat,
sulfur klorida, arsen triklorida, nitro-gliserin, aqua regia atau
air raja (campuran asam nitrat dan asam klorida) dan
ammonium klorida
PENDAHULUAN
 Prinsip asam basa sebenarnya telah dikembangkan oleh
ilmuwan kimia muslim. Bahkan konsep asam basa yang sangat
penting yaitu konsep skala pH yang selama ini diketahui
ditemukan oleh ilmuwan jerman Sorensen kemungkinan besar
sebenarnya ditemukan oleh ilmuwan muslim (Ajram,K., 1992).
 Kesimpulan ini didasarkan atas fakta bahwa istilah alkali atau
basa diturunkan dari bahasa arab yaitu Al-killi.
 Natrium hidroksida adalah senyawa hasil sintesis ilmuwan
muslim yang sangat penting karena banyak dipergunakan
dalam riset-riset kimia dan industri kimia
PENDAHULUAN
Siapakah yang menemukan senyawa-
senyawa asam dan yang menyiapkan
bahan-bahan kimia esensial bagi kimia
analitik modern…….?
 Misteri ini sebenarnya telah terjawab, hanya tidak semua
orang menerimanya. Secara umum telah diakui oleh ilmuwan
muslim maupun beberapa ilmuwan barat bahwa penemu
dari senyawa-senyawa asam tidak lain adalah Jabir ibnu
Hayyan.(Ajram,K.1992).
Sumber : http://www.alchemywebsite.com/texts.html
Gambar xx.
Foto Jabir ibnu Hayyan, sang Bapak Kimia Modern dan
salah satu halaman kutipan dari buku karyanya.
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi (Rhazes) : Sang
Penemu Asam Sulfat

  Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi dikenali sebagai Rhazes di dunia barat
merupakan salah seorang pakar sains dan ahli filsafat Iran yang hidup antara tahun
865 AD - 925 AD. Beliau telah menyumbang dalam bidang kedokteran , kimia dan
filsafat. Menurut al-Biruni al-Razi dilahirkan di Rayy, Iran pada tahun 865 AD (251
Hijrah), dan meninggal di Rayy 925 AD (313 H).

 Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi adalah seorang ahli pengobatan
(kedokteran), filsafat, dan sarjana Parsi yang memberikan dasar dan kontribusi besar
dalam bidang pengobatan, Alkhemi (Alchemy), dan filsafat, yang ditulis dalam lebih
184 buah buku dan artikel dalam pelbagai bidang sains. Sebagai ahli alkhemi, Razi
diakui sebagai penemu asam sulfat yang digunakan secara luas dalam bidang teknik
kimia ("work horse") dan kimia moden. Dia juga menemukan ethanol dan
pemurniannya, dan kegunaannya dalam pengobatan. Dia tanpa disangsikan lagi
merupakan salah seorang ilmuwan besar dalam Dunia Islam, dan mempunyai
pengaruh yang besar perkembangan pada sains dan ilmu kedokteran di Eropah.
DEVELOPMENT OF ACIDS
BASES THEORY
 Tahun 1777, Lavoisier menyatakan bahwa semua asam
selalu mengandung suatu unsur dasar, yaitu oksigen
(nama “oksigen” diajukan oleh Lavoisier ,diambil dari
bahasa Yunani, yang berarti “pembuat asam”).
 Di pertengahan abad ke-19, Davy (1810) menemukan
bahwa hidrogen khlorida (larutan dalam airnya
adalah asam hidrokhlorida) tidak mengandung
oksigen, dan dengan demikian membantah teori
bahwa oksigen adalah komponen penting dalam
asam. Ia, sebagai gantinya, mengusulkan bahwa
hidrogen adalah komponen penting asam .
TEORI ASAM BASA
 Teori Asam Basa Arrhenius

Tahun 1884, Svante August Arrhenius menyatakan bahwa :

ASAM : semua zat yang dalam larutan air melepaskan ion hidrogen (H+).

BASA : semua zat yang dalam larutan air melepaskan ion hidroksida
(OH-).

 Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

In 1923 J.N. Bronsted and T.M. Lowry independently suggested that :

ACID be defined as proton donors and

BASES as proton acceptors.


TEORI ASAM BASA
 Teori Asam Basa Lux-Flood

Lux and Flood describes acid-base behavior in terms of


the oxide ion.

example :

CaO + SiO2  CaSiO3

base acid
 The base (CaO) is an oxide donor and the acid (SiO2) is
an oxide acceptor.
TEORI ASAM BASA
 Teori Asam Basa Lewis

In 1923 G.N. Lewis proposed a definition of acid-base


behavior in term of electron-pair donation and
acceptance.
 Lewis defined a base as an electron-pair donor and an
acid as an electron-pair acceptor.
TEORI ASAM BASA
 Teori Asam Basa Usanovich

The Usanovich definition of acids bases is :

An acid is any chemical species which reacts with


bases, gives up cations, or accepts anions or electrons,
and a base is any chemical species which reacts with
acids, gives up anions or electrons, or combines with
cations.

Anda mungkin juga menyukai