(RPP)
A. Kompetensi Inti
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
ikatan logam serta kaitannya dengan senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat
sifat zat fisika
KD dari KI 3 KD dari KI 4
Indikator Indikator
3.5.1 Menganalisis proses terbentuknnya 4.5.1 Melakukan percobaan untuk menunjukkan
ikatan ion pada senyawa. karakteristik senyawa ion atau senyawa
3.5.2 Menganalisis sifat senyawa yang kovalen berdasarkan salah satu contoh sifat
memiliki ikatan ion, ikatan kovalen, fisika
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan 4.5.2 Menunjukkan perbedaan titik didih senyawa
logam ion dan senyawa kovalen berdasarkan
3.5.3 Membandingkan sifat zat senyawa percobaan yang dilakukan menggunakan
yang berikatan ion dan ikatan bahan yang ada di sekitar
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, 4.5.3 Mengidentifikasi perbedaan konfigurasi
dan ikatan logam elektron dan jumlah elektron valensi unsur –
3.5.4 Menganalisis kepolaran suatu unsur gas mulia dan bukan gas mulia
senyawa 4.5.4 Mengidentifikasi kecenderungan unsur -
3.5.5 Menjelaskan kecendrungan suatu unsur bukan gas mulia dalam mencapai
unsur mencapai kestabilan berdasar kestabilan
kan konfigurasi elektron 4.5.5 Menyimpulkan ciri–ciri susunan elektron
3.5.6 Menggambarkan stuktur Lewis yang bersifat stabil
berdasarkan elektron valensi unsur
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menyadari bahwa Tuhan menciptakan alam dan segala isinya dengan memiliki manfaat
bagi manusia
2. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu teliti dalam merancang dan melakukan percobaan
3. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu jujur dalam menuliskan hasil pengamatan.
4. Menganalisis proses terbentuknnya ikatan ion pada senyawa
5. Menganalisis sifat senyawa yang memiliki ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam
6. Membandingkan sifat zat senyawa yang berikatan ion dan ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam
7. Menganalisis kepolaran suatu senyawa
8. Melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan salah satu contoh sifat fisika
9. Menunjukkan perbedaan titik didih senyawa ion dan senyawa kovalen berdasarkan
percobaan yang dilakukan menggunakan bahan yang ada di sekitar
10. Menjelaskan kecendrungan suatu unsur mencapai kestabilan berdasarkan konfigurasi
elektron
11. Menggambarkan stuktur Lewis berdasarkan elektron valensi unsur
12. Mengidentifikasi perbedaan konfigu rasi elektron dan jumlah elektron valensi unsur–unsur
gas mulia dan bukan gas mulia
13. Mengidentifikasi kecenderungan unsur-unsur bukan gas mulia dalam mencapai kestabilan
14. Menyimpulkan ciri–ciri susunan elektron yang bersifat stabil
D. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : STEAM
b. Metode : Diskusi , tanya jawab dan praktikum
c. Model : Inquiry terbimbing
E. Materi Pembelajaran
Sains : Teknologi :
1. Faktual : Senyawa Ion, Kovalen dan 1. Menggunakan laptop dan internet
Logam untuk mencari informasi tentang
2. Konseptual : Sifat Senyawa Ion, Sifat zat senyawa ion, kovalen, dan
Kovalen dan Logam logam
3. Prosedural : Melakukan percobaan untuk 2. Menggunakan aplikasi Zoom dan
menunjukkan karakteristik sifat fisika, Google Classroom dalam
senyawa ion dan senyawa kovalen Pembelajaran
Enjinering : Matematika :
1. Menggunakan alat dan bahan yang -
dibutuhkan untuk percobaan
2. Melaksanakan percobaan sesuai
prosedur kerja
1. Ikatan Ion
Ikatan ion dapat terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positf
dan ion negatif. Ikatan ini hanya dapat terbentuk dari atom-atom yang memiliki energi
ionisasi rendah (logam) dan unsur lain yang memiliki afinitas elektron tinggi (non
logam).
Contoh : Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2 8 1 Na melepaskan 1e Na → Na+ + 1e
17Cl = 2 8 7 Cl menerima 1 e Cl + 1e → Cl –
+ -
Antara Na dengan Cl terjadi serah terima elektron sehingga terbentuk senyawa ion
NaCl.
Serah terima elektron dalam ikatan ion dapat digambarkan dengan menggunakan lambang
Lewis. Lambang Lewis dari suatu unsur dinyatakan oleh lambang unsur dikelilingi oleh
sejumlah tanda titik ( .) atau tanda lainnya seperti tanda silang (x), tanda tersebut
menyatakan jumlah elektron valensi dari unsur tersebut.
Penggunaa
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama dan cenderung menerima elektron (terjadi pada sesama atom non logam).
Contoh :
Ikatan antara atom H dengan atom Cl pada senyawa HCl
Konfigurasi elektron 1H = 1 memerlukan 1e untuk stabil
17Cl = 2, 8, 7 memerlukan 1e untuk stabil.
Struktur Lewis :
Rumus molekul : H – Cl
Berdasarkan banyaknya pasangan elektron ikatan (PEI) yang dipakai bersama, ikatan
kovalen digolongkan menjadi :
1. Ikatan Kovalen Tunggal ( - )
Ikatan Koordinasi
ditunjukan tanda
Unsur F Cl Br I
Keelektronegatifan 4 3 2,8 2,5
Contoh : NH3
4. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elekrtron valensi atom-atom logam.Adanya delokasi elektron menyebabkan unsur-unsur
logam dapat menghnatrkan arus listrik. Makin rapat susunan atom-atomnya makin baik
sifat daya hantar listriknya.
Sifat-sifat fisis unsur logam pada umumnya berupa zat padat pada suhu kamar, mudah
dibentuk (dapat ditempa dan dibuat kawat), mempunyai kilap dan merupakan penghantar
listrik / panas yang baik.
F. Media/Alat Pembelajaran
Media
1. Online : Via Zoom, Google Classroom, via whatsapp
2. Power Point atau video pembelajaran tentang senyawa ion, senyawa kovalen dan logam
Link media pembelajaran yaitu video pembelajaran:
https://drive.google.com/file/d/1c09Z4UnObsQ-ZzxyOCLb-khlcG1qr_wy/view?usp=drivesdk
Alat
Laptop, Handphone
G. Sumber Belajar
a. Umiyati, Nurhalimah. 2016. BukuSiswa Kimia untuk SMA/MA X. Mediatama: Surakarta
b. Purba, Michael. 2017. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga: Jakarta
c. Lembar Kerja Peserta Didik Kimia X
d. Poppy K. Devi. 2009. Kimia 1: Kelas X SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
e. Internet
H. Langkah langkah pembelajaran
Pendekatan Alokasi
Langkah STEAM dan Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Aspek (menit)
TPACK
Pendahuluan Melalui Zoom 10
Guru memberi salam dan siswa
membalas salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa
sebelum memulai pembelajaran (religius)
Guru mengecek kehadiran peserta didik
(disiplin)
Guru mengaitkan pembelajaran hari ini
dengan materi yang telah dipelajari
minggu lalu bahwa sifat dari unsur dan
sifat dari senyawa itu berbeda
“kalian sudah mempelajari tentang sifat
dari unsur kan? Nah hari ini kita akan
belajar mengenai sifat senyawa ion dan
kovalen. Bagaimana sudah siap untuk
belajar materi ini ?”
“tentunya harus siap ya.” (tertib)
Guru memberi motivasi bahwa dengan
megetahui sifat senyawa ion dan kovalen
dapat mempermudah kita untuk
mengetahui sifat-sifat dasi senyawa ion
dan kovalen
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan ini
yaitu siswa dapat:
1. Menganalisis proses terbentuknnya
ikatan ion pada senyawa
2. Menganalisis sifat senyawa yang
memiliki ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam
3. Membandingkan sifat zat senyawa
yang berikatan ion dan ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam
4. Menganalisis kepolaran suatu
senyawa
5. Melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa
ion atau senyawa kovalen
berdasarkan salah satu contoh sifat
fisika
6. Menunjukkan perbedaan titik didih
senyawa ion dan senyawa kovalen
berdasarkan percobaan yang
dilakukan menggunakan bahan yang
ada di sekitar
7. Menganalisis kepolaran suatu senyawa
8. Melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen berdasarkan salah
satu contoh sifat fisika
9. Menunjukkan perbedaan titik didih
senyawa ion dan senyawa kovalen
berdasarkan percobaan yang dilakukan
menggunakan bahan yang ada di sekitar
10. Menjelaskan kecendrungan suatu unsur
mencapai kestabilan berdasarkan
konfigurasi elektron
11. Menggambarkan stuktur Lewis
berdasarkan elektron valensi unsur
Mengumpulkan Data 10
Peserta didik melakukan percobaan sifat Engineering
fisika senyawa ion dan senyawa kovalen Science
dengan rancangan percobaan yang sudah
dibuat dengan teliti
Peserta Didik mengisi LKPD yang telah TPACK
dishare guru via google classroom
dengan teliti
Menguji Hipotesis 5
Peserta didik menjawab pertanyaan di
LKPD TPACK
Guru memfasilitasi diskusi via whatsapp
Merumuskan Kesimpulan 10
Melalui whatsapp
Peserta didik membuat kesimpulan
karakteristik sifat fisika (titik didih) Science
senyawa ion dan senyawa kovalen
dengan tepat. peserta didik dalam
kelompok lain mencermati dan
memberikan tanggapan (komunikasi)
Peserta didik memperoleh klarifikasi/
penegasan dari guru tentang hubungan
sifat fisika (titik didih) senyawa ion dan
senyawa kovalen dengan ikata kimianya
Penutup Melalui whatsapp 10
Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengulas pengetahuan siswa tentang
materi yang telah dipelajari (pemberian
umpan balik)
Seperti :
“Apakah kalian sudah jelas dengan materi
pembelajaran mengenai perbandingan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam
serta kaitannya dengan sifat zat? Jika
sudah, coba jelaskan kembali bagaimana
perbandingan ikatan tersebut?”
Peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
Peserta didik dan guru merencanakan
tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
Peserta didik membaca doa dan
mengucapkan salam (religius)
I. Penilaian
No Aspek Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1 Afektif Non tes Lembar Observasi (terlampir)
2 Kognitif Tes Soal essay (terlampir)
3 (Psikomotorik) Non tes Lembar Observasi (terlampir)
Keterampilan
Mengetahui, Bandung, Juli 2020
Kepala SMA PGRI 3 Guru Mata Pelajaran
A. PENILAIAN AFEKTIF
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : Sifat Senyawa Ion dan Kovalen
Petunjuk:
Berilah nilai pada kolom dibawah ini dengan mengacu pada rubrik penilaian afektif
Penialaian Skor
No. Aspek yang dinilai
Rubrik Penilaian:
c. Teliti dalam Sangat teliti Teliti dalam Cukup teliti Kurang teliti
melakukan dalam melakukan dalam dalam
percobaan melakukan percobaan sifat melakukan melakukan
percobaan sifat fisika senyawa percobaan sifat percobaan sifat
fisika senyawa ion dan senyawa fisika senyawa fisika senyawa
ion dan senyawa kovalen dengan ion dan senyawa ion dan senyawa
kovalen dengan rancangan kovalen dengan kovalen dengan
rancangan percobaan yang rancangan rancangan
percobaan yang sudah dibuat percobaan yang percobaan yang
sudah dibuat sudah dibuat sudah dibuat
d. Tepat saat Sangat tepat saat Tepat saat Cukup tepat saat Kurang tepat
membuat membuat membuat membuat saat membuat
kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan
karakteristik karakteristik karakteristik karakteristik
sifat fisika (titik sifat fisika (titik sifat fisika (titik sifat fisika (titik
didih) senyawa didih) senyawa didih) senyawa didih) senyawa
ion dan senyawa ion dan senyawa ion dan senyawa ion dan senyawa
kovalen kovalen kovalen kovalen
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh x 100 = skor akhir
Nilai =
Skor maksimum
Skor : 4 = Sangat Baik (apabila memperoleh skor : 100 – 80)
3 = Baik (apabila memperoleh skor : 79 - 70)
2 = Cukup (apabila memperoleh skor : 69 – 60)
1 = Tidak Cukup (apabila memperoleh skor : > 60)
B. PENILAIAN KOGNITIF
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : Sifat Senyawa Ion dan Kovalen
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Didalam gas metana,tentukan jenis ikatan apa yang terjadi dalam senyawa tersebut…
2. Dilihat dari keelektronegatifannya. Bagaimana cara menganalisis senyawa berikut yang
merupakan senyawa polar
a. CCl4
b. N2
c. CH4
d. CO2
e. H2O
3. Unsur 19X dan 35Y membentuk senyawa. Tentukan:
a. Jenis ikatan yang terjadi
b. Rumus senyawa yang terbentuk
Rubrik Penilaian:
No. Jawaban Skor
1. Metana memiliki struktur CH4 dimana dalam senyawa tersebut 5
terdapat ikatan C-H. Kita dapat mengetahui bahwa ikatan C-H
merupakan ikatan kovalen karena tidak memungkinkan terjadi
ikatan ionik maupun ikatan logam.
Y = 2 8 18 7
Jumlah
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai = Skor maksimum x 100 = skor akhir
LEMBAR PENILAIAN SAAT PRAKTIKUM
Penilaian Skor
No. Aspek yang dinilai
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Menentukan variabel
4. Merancang dan melakukan percobaan
5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil
percobaan
6. Mengkomunikasikan hasil percobaan
Rubrik Penilaian:
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4
1. Merumuskan Tidak Rumusan masalah Rumusan masalah Rumusan masalah
masalah merumuskan tidak mengandung mengandung mengandung
masalah variabel penelitian variabel variabel penelitian,
penelitian, dilakukan secara
dilakukan dengan mandiri
bantuan guru
2. Merumuskan Tidak bisa Hipotesis kurang Hipotesis sesuai Hipotesis sesuai
hipotesis mem-buat sesuai dengan dengan dengan
hipotesis permasalahan dan permasalahan, permasalahan,
tidak mengarah ke mengarah ke mengarah ke
percobaan,tetapimemb percobaan, dan percobaan, dan
utuhkan banyak dilakukan dengan dilakukan secara
bantuan guru. sedikit bantuan mandiri (kelompok)
guru.
3. Menentukan Tidak bisa Variabel yang Variabel yang Variabel yang
variabel menentukan ditentukan kurang ditentukan sesuai ditentukan sesuai
variabel sesuai percobaan yang percobaan yang percobaan yang akan
akan dilakukan akan dilakukan, dilakukan, dan
tetapi variabel dilakukan secara
ditentukan dengan mandiri (kelompok)
sedikit bantuan
guru
4. Merancang dan Langkah- Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah
melakukan langkah percobaan yang percobaan yang percobaan yang
percobaan percobaan yang dilakukan urut tetapi dilakukan urut dan dilakukan urut dan
dilakukan tidak membutuhkan banyak dilakukan dengan dilakukan secara
urut bantuan guru. sedikit bantuan mandiri (kelompok).
guru
5. Menganalisis Tidak mampu Dilakukan dengan Merujuk pada Berdasarkan data,
dan bantuan guru hipotesis, dan merujuk pada
menyimpulkan dilakukan secara hipotesis, dilakukan
hasil percobaan mandiri secara mandiri
(kelompok) (kelompok).
6. Mengkomunikas Tidak dapat Hanya dapat Dapat Dapat
ikan hasil mengkomunik mengkomunikasikan mengkomunikasi mengkomunikasikan
percobaan asikan dengan tetapi tidak dapat kan dengan dengan bahasa yang
bahasa yang dimengerti. bahasa yang baik, santun, dan
baik, santun, baik, mudah dimengerti.
dan mudah santun,tetapi
dimengerti. sulit dimengerti.
Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh x 100 = skor akhir
Nilai =
Skor maksimum
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80
Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70
Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60
Kurang : apabila memperoleh skor : > 60