Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Negeri Kartoharjo


Mata Pelajaran : Kimia
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 9 JP (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Kimia sebagai Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Kimia
sebagai Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.4.1 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
3.4.2 Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
2. Indikator KD pada KI ketrampilan
4.4.1 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya
4.4.2 Menunjukkan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menganalisis proses
pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari

SMK Negeri Kartoharjo halaman 1 dari 9


2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat mendeskripsikan
proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat mengintegrasikan
proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
dengan elektron valensi atom atom penyusunnya
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menunjukkan proses
pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari dengan
elektron valensi atom atom penyusunnya

E. Materi Pembelajaran
Proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari
hari
Didalam ikatan kimia ada beberapa aturan diantaranya :
 Aturan Oktet
Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti unsur gas
mulia yang terdekat atau 8 elektron pada kulit terluar.
 Menurut GN. Lewis dan Walter Kossel pada tahun 1916
Menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom
berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dari atom yang
berikatan, akan berubah sedemikian rupa, hingga susunan kedua elektron kedua atom
tersebut sama dengan susunan gas mulia.
Contoh: Br     +    Br             Br   Br          Atau                Br  –  Br
Elektron yang berperan   dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron
valensi. Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom
lain. Contoh elektron valensi dari beberapa unsur dapat dilihat dalam tabel berikut.
Unsur – unsur dari golongan alkali dan alkali tanah , untuk menyapai kestabilan
cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion positif . unsnr –
unsnr yang mempunyai kecendrungan membentuk ion positif termasuk unsur elektro
positif . unsnr – unsur dari golongan halogen dan  khalkhogen mempunyai kecendrungan
menangkap elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion
negative.  Unsur – unsur yang demikian termasuk unsurelektronnegative .
Macam-macam ikatan kimia
Ikatan ion = heteropolar
ikatan ion terbentuknya karena adanya serah terima elektron dari unsur logam ke unsur
non logam. Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion
dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation
dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah
dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion
cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal
ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom
pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan
ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal
ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion
penyusunnya. Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam
hal ini, kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah
oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit

SMK Negeri Kartoharjo halaman 2 dari 9


Dalam kehidupan sehari-hari pada gambar diatas tersebut dapat diilustrasikan sebagai si
kaya dan si miskin, dimana yang berlebih (+) harus memberi kepada yang kurang mampu
(-).
Kegunaan Ikatan Ion dalam Kehidupan Sehari-hari
Hampir semua senyawa ion mudah larut dalam air. Tubuh manusia harus menjaga sejumlah
ion agar berfungsi baik, ion ini disebut dengan elektrolit. Tanpa konsentrasi yang tepat dari
elektrolit tersebut maka gerakan syaraf tidak dapat mengirim ke otak. Ketika kita
berkeringat, maka kita kehilangan cairan yang berupa elektrolit dalam tubuh yang
mengakibatkan cairan elektrolit dalam tubuh berkurang ( tidak seimbang).
 KI (Kalium Iodida)
Untuk memenuhi kebutuhan elektrolit dalam tubuh, maka seorang atlet dianjurkan
meminum minuman yang dapat menjaga cairan elektrolit dalam tubuhnya seimbang 
yaitu minuman yang mengandung Kalium Iodida (KI) seperti pocari sweat. Ion Kalium
mentrasfer elektron ke ion Iodium, sehingga terbentuk senyawa ion. Kalium (K)
kehilangan satu elektron sedangkan Iodium (I) bertambah satu elektron. KI digunakan
untuk mengatasi masalah penyakit thyroid pada manusia.
 NaCl (Natrium Klorida)
Selain Kalium Iodida contoh lain dari ikatan ion adalah Natrium Klorida (NaCl).Garam
NaCl ini digunakan untuk penambah cita rasa pada makanan, kristalnya berbentuk kubus
dan biasanya sering dijumpai dimeja makan. Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara :
HCl + NaOH => H20 + NaCl.
Dalam bentuk padatan, NaCl adalah kristal yang berbentuk kubus (sel lattice). Ikatan ion
pada natrium klorida adalah contoh ikatan ion yang klasik. Ketika logam natrium yang lunak
direaksikan dengan gas klor yang berwarna kuning kehijauan terjadi reaksi yang sangat
eksoterm menghasilkan suatu padatan putih natrium klorida, NaCl (s). Natrium klorida
merupakan senyawa ion yang lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa ion terbentuk dari senyawa ion positip dan ion negatip. Dalam NaCl terdapat ion-
ion Na+ dan Cl –.
NaCl atau garam dapur kegunaannya : untuk penambah rasa makanan, bisa juga digunakan
untuk mengawetkan makanan.

Ikatan kovalen = homopolar


Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama
oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non
logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus
kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan
elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk
dari dua pasangan elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek daripada ikatan tunggal.
Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma, pi,
delta, dan lain-lain.
Contoh dari ikatan kovalen peranan dalam kehidupan sehari-hari :
Molekul Nitrogen
Molekul tersebut terdiri dari dua unsur nitrogen yang saling berikatan dimana 3 elektron N
(3 x) berbagi elektron dengan 3 elektron N lainnya (3 o) agar dapat berikatan.
Jika dapat diilustrasikan dalam kehidupan sehari-hari, sama halnya dengan hubungan antara
penjual dan pembeli yang saling membutuhkan satu sama lain.
Macam-macam Ikatan Kovalen
1. Ikatan Kovalen Tunggal adalah ikatan yang menggunakan sepasang elektron
SMK Negeri Kartoharjo halaman 3 dari 9
Hidrogen memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat hidrogen
ditemukan dalam berbagai bidang. Dalam kimia organik, hidrogen dipakai sebagai
pesintesis senyawa-senyawa organik seperti senyawa aldehid. Dalam bidang industri,
hidrogen  banyak digunakan seperti pembuatan bahan bakar fosil, pupuk, meningkatkan
kejenuhan minyak, pemurnian minyak bumi, pembuatan metanol, sebagai sel bahan bakar
serta berperan dalam proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, hidrocracking. Dalam
bidang fisika dan teknik, hidrogen digunakan sebagai sheilding gas dan zat pendingin
rotor. 
HCl (asam klorida) :
Kegunaan HCl dalam skala industri maupun skala rumah tangga :
a. HCl merupakan bahan baku pebuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan polyalumunium
chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan
flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada pengolahan air.
b. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik
polyvinyl chloride atau PVC.
c. Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak
besi oksida dari besi atau baja.
d. Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair
industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
e. 5.HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.
f. Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa
dalam sebuah larutan.
g. Asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.
h. HCl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange
resin).
i. Kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses produksi
baterai, kembang api dan lampu blitz kamera.
j. Campuran asam klorida dan asam nitrat (HNO3) atau biasa disebut dengan aqua regia,
adalah campuran untuk melarutkan emas.
k. Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang menggunakan 2 pasang elektron
Beberapa kegunaan oksigen dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
a. Untuk pernapasan makhluk hidup, penderita paru-paru, penyelam, antariksawan
b. Untuk pembakaran / oksidator
c. Campuran oksigen cair dan hidrogen cair digunakan untuk bahan bakar roket
d. Untuk bahan baku berbagai senyawa kimia.
3. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron
Kegunaan nitrogen dalam kehidupan sehari-hari dan di industri :
· Pengisi bola lampu pijar
· Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk membuat suhu yang sangat rendah
Nitrogen digunakan untuk melepaskan oksigen (atmosfer inert) untuk berbagai industri
yang terganggu oleh oksigen karena sifat nitrogen yang kurang reaktif. (penyimpanan
buah-buahan dan sayuran sehingga tidak cepat busuk dalam kemasan kaleng,
pembuatan larutan injeksi, industri elektronika yang menginginkan udara tanpa oksigen,
penyimpanan produk yang mudah terbakar).
Bahan baku pembuatan amoniak (Proses Haber-Bosch)
N2(s) + 2H2(g)         2NH3(g)
 Dalam persenyawaan :
Amonia (NH3) : gas yang tidak berwarna, berbau merangsang, dan mudah mencair,
titik didih –330C dan titik beku –780C.

SMK Negeri Kartoharjo halaman 4 dari 9


 Digunakan untuk : pembuatan pupuk urea dan ZA (zwavel amonia)   , pembuatan
NH4Cl pada baterai, pembuatan asam nitrat (HNO3) pendingin dalam pabrik es,
pembuatan hidrasin (N2H4) yang digunakan sebagai bahan bakar roket, sebagai bahan
dasar pembuatan : (bahan peledak, kertas, plastik, dan detergen).
4. Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang
digunakan bersama berasal dari satu atom saja.
Contoh:
a. Pembentukkan NH4+
Kegunaan amonia dalam kehidupan sehari-hari : Dalam bentuk amonia nitrogen ,
digunakan sebagai bahan pupuk, obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin, dan
pendingin.
b. Pembentukkan H2SO4
Asam Sulfat diproduksi secara besar-besaran di pabrik karena banyak
digunakansebagai bahan dasar pembuatan produk sehari-hari.:
c. Pembentukkan SO3 
Kegunaannya :
 Mengobati dari luka bekas gigitan binatang berbisa. Boleh juga belerang yang
sudah dibuat korek api tumbuk sampai halus dan masukan ke lubang bekas gigitan,
lalu bakarlah.
 Obat gatal-gatal pada kulit. ambil belerang sebesar ibu jari, lalu gerus bersama 3
butir merica dan setengah buah pala. Setelah halus, aduklah dengan sesendok
makan minyak tanah dan air. Oleskan pada bagian tubuh yang diserang gatal-gatal.
 Menghilangkan panu/kurap yang menghiasi kulit. Setelah belerang dihaluskan,
campurlah dengan minyak goring lalu aduklah sampai rata. Oleskan pada bagian
kulit yang berpanu atau kurap. Lakukan sesering mungkin
 Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan
tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
 Untuk membuat asam sulfat.
 Untuk membuat gas SO2 yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari
wool dan sutera.
 Pada industri ban , belerang untuk vulkanisasi karet yang berkaitan agar ban
bertambah ketegangannya serta kekuatannya.
 Belerang juga digunakan pada industri obat-obatan, bahan peledak, dan industri
korek api yang menggunakan Sb2S3.

Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron
tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua
atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga
dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari
elektron yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik
dengan mudah. Ikatan logam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari
atom unsur-unsur logam semata.
 Proses Terjadinya Ikatan Logam
Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah.
Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-
ion positif/atom-atom positif/kation logam. kulit terluar unsur logam relatif longgar
(terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan
dimana elektron valensi  tidak tetap posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa
berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya. Pada logam, elektron-elektron yang

SMK Negeri Kartoharjo halaman 5 dari 9


menyebabkan terjadinya ikatan di antara atom-atom logam tidak hanya
menjadi milik sepasang atom saja, tetapi menjadi milik semua atom logam, sehingga
elektron-elektron dapat bergerak bebas. Elektron valensi logam bergerak dengan sangat
cepat mengitari intinya dan berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatan logam
tersebut sehingga menyerupai “awan” atau “lautan” yang membungkus ion-ion positif di
dalamnya.
Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation logam yang
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan adanya elektron bebas sebagai
”lemnya”. Struktur logam dapat dibayangkan terdiri dari ion-ion positif yang dibungkus oleh
awan atau lautan elektron valensi .

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran adalah Pendekatan saintifik (scientific).
2. Model Pembelajaran yang digunakan Discovery Learning.
3. Metode pembelajaran diskusi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdo’a, dan 15 menit
mengondisikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan materi
hari ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
6. Selama pembelajaran berlangsung, guru
menanamkan karakter siswa yang meliputi:
Disiplin, Kerja keras, Tanggung jawab, Kreatif ,
Komunikatif, Rasa ingin tahu, Jujur, Mandiri
B. Inti 1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan 105 menit
merumuskan masalah tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
2. Mengumpulkan data tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
3. Mengolah data tentang proses pembentukan ikatan
kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan
sehari hari
4. Mengomunikasikan tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
C. Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan 15 menit
materi pembelajaran
2. Siswa melaksanakan evaluasi
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah

SMK Negeri Kartoharjo halaman 6 dari 9


dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran berikutnya

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdo’a, dan 15 menit
mengondisikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan materi
hari ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
6. Selama pembelajaran berlangsung, guru
menanamkan karakter siswa yang meliputi:
Disiplin, Kerja keras, Tanggung jawab, Kreatif ,
Komunikatif, Rasa ingin tahu, Jujur, Mandiri
B. Inti 1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan 105 menit
merumuskan masalah tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
2. Mengumpulkan data tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
3. Mengolah data tentang proses pembentukan ikatan
kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan
sehari hari
4. Mengomunikasikan tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
C. Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan 15 menit
materi pembelajaran
2. Siswa melaksanakan evaluasi
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran berikutnya

Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdo’a, dan 15 menit
mengondisikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan materi
hari ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
SMK Negeri Kartoharjo halaman 7 dari 9
memberikan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
6. Selama pembelajaran berlangsung, guru
menanamkan karakter siswa yang meliputi:
Disiplin, Kerja keras, Tanggung jawab, Kreatif ,
Komunikatif, Rasa ingin tahu, Jujur, Mandiri
B. Inti 1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan 105 menit
merumuskan masalah tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
2. Mengumpulkan data tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
3. Mengolah data tentang proses pembentukan ikatan
kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan
sehari hari
4. Mengomunikasikan tentang proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
C. Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan 15 menit
materi pembelajaran
2. Siswa melaksanakan evaluasi
3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran berikutnya

H. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : Laptop
2. Alat : Computer, LCD
3. Sumber belajar : Buku Kimia X Semester 1, Internet

I. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
b. Instrumen Penilaian
Prosedur Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif. pembelajaran dan
b. Bekerjasama dalam kelompok. saat diskusi
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda.
2 Pengetahuan Pengamatan dan Penyelesaian
Menganalisis proses pembentukan ikatan tes tugas individu
kimia pada beberapa senyawa dalam dan kelompok
kehidupan sehari hari

SMK Negeri Kartoharjo halaman 8 dari 9


3 Ketrampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil mengintegrasikan proses tugas individu
pembentukan ikatan kimia pada beberapa dan kelompok
senyawa dalam kehidupan sehari hari saat diskusi
dengan elektron valensi atom atom
penyusunnya
c. Remidi-Pengayaan

Lampiran Kisi-kisi Soal Ulangan


No.
Kompetensi Dasar Materi Indikator
Soal
3.4 Menganalisis proses Proses pembentukan 3.4.1 Menganalisis proses
pembentukan ikatan ikatan kimia pada pembentukan ikatan
kimia pada beberapa beberapa senyawa kimia pada beberapa
senyawa dalam dalam kehidupan sehari senyawa dalam
kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari
hari 3.4.2 Mendeskripsikan proses
4.4 Mengintegrasikan pembentukan ikatan
proses pembentukan kimia pada beberapa
ikatan kimia pada senyawa dalam
beberapa senyawa kehidupan sehari hari
dalam kehidupan 4.4.1 Mengintegrasikan proses
sehari hari dengan pembentukan ikatan
elektron valensi kimia pada beberapa
atom atom senyawa dalam
penyusunnya kehidupan sehari hari
dengan elektron valensi
atom atom penyusunnya
4.4.2 Menunjukkan proses
pembentukan ikatan
kimia pada beberapa
senyawa dalam
kehidupan sehari hari
dengan elektron valensi
atom atom penyusunnya

Mengetahui, Magetan, Juli 2018


Kepala SMK Negeri Kartoharjo Guru Mata Pelajaran

Drs. SUGIYANTO, M.Pd Drs. DJURIYAT


NIP. 19650906 199003 1 009 NIP. 19641101 200701 1 013

SMK Negeri Kartoharjo halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai