Anda di halaman 1dari 27

MODUL PBL

MATERI IKATAN ION

PENYUSUN
MAHASISWA PPG ANGKATAN 2
HANDAYANI
HANDAYANI, M.Pd

DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
A. Pendahuluan.................................................................................................1
1. Peta Konsep..........................................................................................3
2. Deskripsi Singkat..................................................................................4
3. Relevansi..............................................................................................5
4. Petunjuk Penggunaan Modul................................................................5
B. Inti..................................................................................................................6
1. Kompetensi Dasar.................................................................................6
2. Indikator Pencapaian Kompetensi.........................................................6
3. Uraian Materi........................................................................................7
4. Tugas ..................................................................................................19
5. Forum diskusi......................................................................................20
6. Refleksi................................................................................................21
C. Penutup........................................................................................................22
1. Rangkuman..........................................................................................22
2. Tes formatif.........................................................................................22

D. Daftar Isi .....................................................................................................27

2
PENDAHULUAN

PETA KONSEP

IKATAN ION

Pembentukan senyawa Kestabilan senyawa Sifat fisika dan Kimia


Ion

Duplet Oktet
Stabil dengan 2 elektron
Stabil dengan 2 elektron
terluar
terluar

3
HANDAYANI, M.Pd

Deskripsi Singkat

Ikatan kimia terjadi karena atom-atom yang sama ataupun berbeda saling
berikatan untuk mencapai kestabilannya dalam bentuk molekul dan senyawa,
salah satu ikatan kimia yang sering ditemui adalah ikatan ion, ikatan ion dapat
terbentuk dari atom logam dan atom non-logam, dimana atom logam melepaskan
elektronnya sedangkan atom non-logam menangkap elektron tersebut, pada ikatan
ion ini terjadi transfer elektron atau serah terima elektron antara dua atau lebih
dari atom yang sama atau atom yang berbeda.
Proses ikatan kimia yang terjadi pada ikatan ion menyebabkan ikatan ion
memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan ikatan kovalen. Ikatan
ion bersifat dapat menghantarkan listrik atau penghantar listrik yang baik dan
memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan ikatan kovalen sehingga ikatan
ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi. Ikatan ion juga dikenal
dengan nama ikatan elektrovalen, hal ini disebabkan karena adanya gaya
elektrostatik antara ion positif pada atom logam dengan ion negatif dari atom non-
logam. Pada modul ini akan membahas tentang proses yang terjadi pada ikatan
ion.
Modul ini disusun menggunakan pendekatan PBL (problem based
learning), yang berawal dari fenomena persoalan yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari yang kemudian di cari solusi pemecahan masalah oleh
peserta didik, melalui studi literasi dan melalui pengamatan atau percobaan yang
dilakukan.

4
. Relevansi

Ikatan ion merupakan salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi di alam,
semua unsur yang tidak stabil atau reaktif cenderung untuk berikatan satu sama
lain sehingga membentuk sebuah molekul atau senyawa, proses ikatan ion yang
terjadi berbeda dengan ikatan kovalen. Pada materi ikatan ion ini dapat
menjelaskan mengapa pada beberapa senyawa polar atau senyawa ion dapat
menghantarkan listrik dan mudah larut dalam pelarut polar, selain itu juga dapat
menjelaskan pada senyawa ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih
tinggi dari senyawa kovalen.
Pemahaman kita pada materi ikatan ion agar kalian dapat mengetahui
senyawa-senyawa ion yang terbentuk dan mengetahui jumlah ion positif atau
negatif dari sebuah atom sehingga kita dapat menguraikan suatu senyawa menjadi
ion positif dan ion negatif beserta dengan muatannya, sehingga kita dapat
menentukan rumus molekul atau rumus senyawa dari senyawa ion tersebut.

Petunjuk Belajar

Agar kalian dapat memahami isi dari modul ini, maka perhatikan petunjuk belajar
berikut :
1. Bacalah modul ini dengan teliti dimulai dari awal hingga akhir modul
2. Beri tanda dengan menggunakan stabilo mengenai definisi atau point yang
kalian anggap penting.
3. Ulangi membaca modul hingga kalian dapat memahaminya dengan baik

5
HANDAYANI, M.Pd

Inti

Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran pada modul ini adalah peserta didik dapat memahami
proses ikatan ion yang terjadi dan dapat membedakan proses yang terjadi pada
ikatan ion dan ikatan kovalen serta dapat menentukan sifat fisika dari senyawa
ion.
Kompetensi Dasar
3.4. Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
3.5. Merancang dan melakukan percobaanuntuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalenberdasarkan beberapa sifat fisika

Sub Capaian Pembelajaran

1. Memahami aturan oktet dan aturan duplet dalam kestabilan unsur


2. Memahami pembentukan senyawa ion
3. Memahami sifat-sifat fisis senyawa ion

6
Uraian Materi

Perhatikan wacana berikut

Apabila kita berkunjung ke Yordania tentu destinasi wisata yang tak boleh
ditinggalkan adalah Laut Mati. Terbentang antara Yordania dari timur ke barat
melintasi wilayah Israel dan Palestina, Laut Mati merupakan danau terkurung
daratan. Air Laut Mati dikenal sebagai yang paling asin di dunia sehingga kita
bisa mengambang di Laut Mati tanpa bantuan pelampung. Selain itu, keunikan
lain posisi Laut Mati adalah 418 meter di bawah permukaan air laut sehingga
merupakan tempat terendah di dunia. "Setiap tahun air laut mati turun sekitar
semeter. Kalau dulu ketinggian air Laut Mati kata kakek saya sampai ke
perbukitan atau sekitar 100 meter dari pantai yang sekarang," kata
pemandu wisata Yordania, Mu'taz, Sabtu 6 April 2019.

Menurut National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA),


mayoritas air laut berkadar garam sekitar 3,5 persen yang berasal dari bebatuan di

7
HANDAYANI, M.Pd

darat yang terbasuh dan larut oleh kandungan asam pada air hujan hingga terbawa
ke laut. Garam ini umumnya adalah natrium (Na) dan klorida (Cl) yang kemudian
terakumulasi di laut sebagai garam. Potensi Laut Mati di
antaranya lumpur dipakai pata wisatawan untuk melumuri sekujur tubuhnya sebab
memiliki khasiat kesehatan bagi kulit. "Bahkan sudah lama berdiri pabrik
kosmetik yang memanfaatkan potensi alam Laut Mati. (https://www.pikiran-
rakyat.com/internasional/pr-01309673/lumpur-laut-mati-sangat-baik-untuk-
kesehatan, diakses tanggal 5 juni 2021)

Pertanyaan :

1. Senyawa apa yang terkandung dalam laut mati itu sehingga orang-orang
dapat mengapung diatasnya?
2. Lumpur pada laut mati tersebut digunakan sebagai bahan untuk kecantikan
dan juga digunakan sebagai obat pada beberapa penyakit tertentu, seperti
kita ketahui bahwa lumpur pada laut mati tersebut mengandung garam
mineral dan senyawa ion? Mengapa lumpur tersebut sangat berkhasiat apa
hubungannya dengan senyawa ion yang terlarut didalamnya?

Sebelum kita membahas tentang ikatan ion, kalian harus memahami terlebih
dahulu tentang aturan yang disepakati oleh ilmuan terhadap senyawa yang saling
berikatan. Semua materi yang ada di dunia ini terbentuk dari miliyaran atom yang
saling berikatan hingga membentu sebuah molekul raksasa.

Bagaimana suatu molekul raksasa


terbentuk?
Mengapa molekul tersebut dapat
saling berikatan ?

8
Saat kalian belajar kimia pada materi atom dan sistem periodik tentunya kalian
tidak asing lagi dengan senyawa, seperti H2O,CH3COOH, NaCl, NaOH dan lain
sebagainya tercatat jutaan senyawa yang terbentuk dari atom-atom yang ada pada
sistem periodik unsur. Semua senyawa tersebut terbentuk karena adanya ikatan
kimia yang memiliki interaksi antara atom-atom tersebut sehingga membentuk
ikatan. Nah, untuk menjawab pertanyaan diatas kalian harus memahami terlebih
dahulu mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan dan membentuk
senyawa dan materi.
Setiap atom memiliki kecenderungan untuk saling berikatan dengan atom lain
yang berbeda sifat kimia dan fisiknya sehingga membentuk senyawa baru dalam
keadaan stabil, kestabilan atom itulah yang menyebabkan dapat membentuk
senyawa hingga senyawa yang kompleks.
1. Kestabilan unsur-unsur
Unsur-unsur dialam umumnya tidak stabil sehingga ditemukan
dalam bentuk senyawanya. Atom-atom unsur tersebut saling berikatan
membentuk molekul unsur atau molekul senyawa, untuk mencapai keadaan
yang lebih stabil.
Gas mulia merupakan unsur golongan VIII A dan bersifat inert. Hal ini karena
gas mulia sulit bereaksi dengan atom unsur lainnya. Di alam, gas mulia berada
sebagai atom tunggal. Atom-atom gas mulia bersifat stabil karena kulit
terluarnya terisi penuh oleh elektron. Perhatikan Tabel 1 konfigurasi elektron
gas mulia.

9
HANDAYANI, M.Pd

Tabel 1.
Konfigurasi
elektron beberapa
unsur gas mulia
Elektron
Unsur Konfigurasi elektron valensi
Helium, 2He 1s2 2
Neon, 10 Ne 1s2 2s2 2p6 8
Argon, 18 Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8
Kripton, 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8
36Cr
Xenon, 54Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 8
Radon, 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 8
86Rn 6p6

G.N. Lewis (Amerika) dan W. Kossel (Jerman) menjelaskan


bahwa kestabilan suatu atom unsur dalam ikatan kimianya,
terkait dengan upaya atom unsur tersebut untuk memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
- Dikemukakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari
dua atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa
sehingga konfigurasi elektron kedua atom tadi sama dengan
konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8 elektron
pada kulit terluarnya. Pernyataan ini disebut aturan oktet
- Unsur-unsur dengan nomor atom kecil seperti H dan Li, stabil
dengan 2 elektron valensi seperti He, disebut aturan duplet

Semua unsur memiliki kecenderungan untuk membentuk ikatan, karena unsur


akan berusaha untuk mencapai kestabilan dengan membentuk 8 elektron yang
sesuai dengan aturan oktet atau dua elektron terluar sesuai dengan aturan duplet.
Aturan oktet merujuk pada atom-atom yang berada pada golongan 8A yang

10
memiliki kecenderungan stabil, semua gas mulia tidak berikatan dengan atom
lainnya kecuali pada atom Xenon (Xe).

Aturan duplet : konfigurasi elektron stabil dengan 2


elektron pada kulit terluar.

Aturan oktet : konfigurasi elektron stabil dengan 8


elektron pada kulit terluar

Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron gas mulia


dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, atau berbagi
elektron.
Contoh:
- Unsur natrium, 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 , mempunyai elektron valensi
satu, sesuai kaidah oktet unsur ini akan stabil dengan cara
melepaskan 1e tersebut membentuk ion Na+
Na → Na+ + e
1s2 2s2 2p6 ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )
- Unsur 13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 , mempunyai elektron valensi tiga,
sesuai kaidah oktet unsur ini akan stabil dengan cara melepaskan 3e
tersebut membentuk ion Al3+ .
Al → Al3+ + 3e
1s2 2s2 2p6 ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )
- Unsur 8O : 1s2 2s2 2p4 , mempunyai elektron valensi 6, sesuai
kaidah oktet unsur ini akan stabil dengan cara menyerap 2e
membentuk ion O2- .
O + 2e → O2-
1s2 2s2 2p6 ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )

- Unsur 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 , mempunyai elektron


valensi 7, sesuai kaidah oktet unsur ini akan stabil
dengan cara menyerap 1 elektron membentuk ion Cl-
Cl + e → Cl-

11
HANDAYANI, M.Pd

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 ( sama dengan konfigurasi elektron 18Ar )
Jadi unsur logam akan melepaskan elektron valensinya membentuk ion
positif (+), sedangkan unsur nonlogam akan menangkap elektron
membentuk ion negatif (-).

Pada saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron-elektron pada kulit


terluar yang berperan yaitu elektron valensi. Elektron valensi dapat digambarkan
dengan struktur Lewis yaitu lambang kimia suatu atom atau ion yang dikelilingi
oleh titik-titik elektron valensi. Coba cermati tabel berikut :

Tabel 2. Struktur Lewis unsur-unsur golongan utama


(Sumber : Setiyana, 2015)

Contoh soal
Gambarkan symbol Lewis untuk atom 17Cl, 8O dan 11Na !

Unsur Konfigurasi elektron Elektron valensi Rumus lewis


17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 7

8O 1s2 2s2 2p4 6

11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1

Dari tabel diatas menunjukan bahwa setiap unsur memiliki kemampuan untuk
berikatan dengan unsur lainnya secara kimiawi yang tujuannya adalah agar dapat
mencapai kestabilan dan membentuk senyawa.

12
Pada modul ini akan membahas dan mengupas materi tentang Ikatan Ion. Apakah
ion itu? Pasti tidak asing lagi dengan istilah ion ya. Ion merupakan atom yang
memiliki muatan, dapat bermuatan positif yang disebut sebagai kation, misalnya:
K+, Na+, Ca2+, Mg2+, Al 3+, Zn2+, Fe3+ dan sebagainya, dan ion yang bermuatan
negatif yang disebut anion, seperti F-, Br-, Cl-, S2-, O2- dan sebaginya.
Ikatan kimia dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis ikatannya, yaitu :
1. Ikatan ion
2. Ikatan kovalen
3. Ikatan kovalen koordinasi
Pada modul ini kita hanya akan membicarakan tentang ikatan ion saja. Apa itu
ikatan ion?

Bacalah wacana berikut ini:

Seorang siswa sedang melakukan sebuah penelitian di Laboratorium kimia


bersama teman-temannya, mereka akan menguji dua larutan yang berbeda yaitu
larutan natrium klorida, NaCl dan larutan gula, C6H12O6. Pada masing-masing
larutan tersebut mereka sambungkan dengan sebuah kabel yang dihubungkan
dengan sumber arus dan sebuah lampu. Pada percobaan pertama lampu menyala
pada saat kabel dan sumber arus dihubungkan dengan larutan natrium klorida,
sedangkan lampu tidak menyala pada saat dihubungkan dengan larutan gula.

Mengapa hal tersebut


dapat terjadi?

13
HANDAYANI, M.Pd

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kalian harus melakukan tahapan berikut


PBL berikut :
1. Melakukan percobaan dan pengamatan
2. Merancang pemecahan masalah dengan mengumpulkan data
3. Mencatat hasil pengamatan
4. Mengkomunikasikan hasil percobaan dan pengamatan
5. Melakukan evaluasi atau peninjauan ulang terhadap hasil yang diperoleh

2. Pembentukan Ikatan Ion


Ikatan ion atau elektrovalen umumnya terbentuk antara atom logam dan
atom non logam. Hal ini terjadi karena atom unsur logam cenderung melepas
elektron dan membentuk ion positif dan atom non logam cenderung menangkap
elektron sehingga membentuk ion negatif. Ikatan antara ion positif dan ion negatif
terjadi melalui gaya elektrostatis. Pada ikatan ion terjadi serah terima elektron
antara atom logam yang melepaskan elektron dan atom non logam yang menerima
elektron dari atom logam tadi.

Perhatikan bagan dari sistem periodik unsur berikut:

Gambar 1. Unsur-unsur pembentuk anion dan


kation (Sumber : Masterton, Hurley, 2010)

14
Pada bagan sistem periodik unsur diatas terlihat ion-ion positif yang berasal dari
golongan utama yaitu golongan 1,2 dan 3 sedangkan ion negatif berasal dari
golongan non logam.
Contohnya :
a. Senyawa garam dapur, NaCl , terbentuk dari ikatan ion antara atom Na
dengan atom Cl.

Langkah pertama : Buatlah terlebih dahulu konfigurasi elektron masing-masing


atom dan tentukan elektron valensi masing-masing atom.

- 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

Elektron valensi Na = 3s1 artinya ion Natrium harus melepaskan satu


elektronnya

Na → Na+ + e-

- 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5


Elektron valensinya : 3s2 3p5 artinya ion Klorin akan menangkap 1
elektron agar kulit terluar berjumlah 8 untuk mencapai kestabilan

Cl + e- → Cl-

- Ikatan ion
Na+ + Cl- → NaCl

Ilustrasi pembentukan ikatan ion

15
HANDAYANI, M.Pd

Ion Natrium mentransfer satu elektron dan ion klorin menerima satu elektron yang
dilepaskan oleh ion Natrium sehingga terjadi serah terima elektron. Ion natrium
menjadi bermuatan positif satu sedangkan ion Klorin menjadi bermuatan negatif
satu.

Perhatikan gambar berikut :

Simbol dot (titik) dan cross (silang) pada gambar tersebut menggambarkan adanya
perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya.

Contoh kedua

a. Senyawa Kalsium klorida, CaCl2 , terbentuk dari ikatan ion


antara atom Ca dengan atom Cl.
- 20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

Ca → Ca2+ + 2e
-17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Cl + e → Cl-
Ikatan ion : Ca2+ + 2Cl- → CaCl2

Ilustrasi ikatan ion pada CaCl2

16
Jadi, senyawa ion memiliki elektron-elektron yang bergerak bebas jika dilarutkan
didalam air karena ikatan akan terputus dan bergabung dengan molekul air
sehingga menyebabkan elektron yang bergerak bebas itu menghantarkan arus
listrik.
Check link berikut https://www.youtube.com/watch?v=zpaHPXVR8WU

Remember!

1. Atom logam selalu melepaskan elektron dan membentuk ion positif


2. Jumlah muatan atom positif sama dengan jumlah muatan atom yang
dilepaskan
3. Atom non-logam, kecuali hidrogrn selalu menangkap elektron dan menjadi
atom negatif
4. Jumlah muatan negatif dari atom non-logam sama dengan jumlah elektron
yang elektron yang ditangkap
5. Ion yang terbentuk harus mencapai kestabilan seperti pada gas mulia
6. Ikatan ion terjadi karena adanya interaksi antara muatan ion positif dan
negatif

17
HANDAYANI, M.Pd

Perhatikan tabel dibawah ini

No Golongan Elektron
1 1 Lose/Release
2 2 Lose/Release
3 3 Lose/Release
4 4 Sharing (Covalent bond), kecuali
Sn dan Pb
5 5 Gain/Accept
6 6 Gain/Accept
7 7 Gain/Accept
8 8 Stable

Tabel diatas menunjukan elektron kecenderungan elektron dilepaskan atau


ditangkap pada masing-masing golongan.

3. Sifat fisis senyawa ion

Sifat fisis senyawa ion ditentukan oleh gaya elektrostatis yang kuat
antara ion positif dan negatif senyawa tersebut. Dalam fase padat, membentuk
struktur kristal. Contoh Susunan ion-ion Na+ dan Cl- yang membentuk
struktur kristal NaCl. Setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dan setiap ion
Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+.

Gambar 2. Ilustrasi struktur kristal NaCl (Sumber : Setiyana, 2015)

Beberapa sifat fisis senyawa ion lainnya adalah :

18
a. Bersifat keras tetapi rapuh

Jika senyawa ion dikenakan suatu energi, misalnya dipukul


menggunakan palu, lapisan yang terkena pukulan akan bergeser. Ion-ion
yang muatannya sama akan saling menolak. Tolak-menolak antar ion
inilah yang menyebabkan kekuatan ikatan ion akan berkurang sehingga
senyawa ion bersifat mudah rapuh. Perhatikan ilustrasi berikut:

Gambar 2. Ilustrasi sifat rapuh senyawa ion (Sumber : Setiyana, 2015)

b. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.

Ikatan ion antara kation dan anion yang sangat kuat, untuk memutuskan
ikatan ion. Diperlukan energi yang cukup besar, karena ikatan ion yang terbentuk
sangat kuat sehingga tidak mudah untuk diputuskan, dan inilah yang
menyebabkan senyawa ion memiliki titik didih dan titik didih yang tinggi,
contohnya NaCl memiliki titik leleh 801oC dan titik didih 1.465oC.
c. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut
organik.
d. Bersifat konduktor listrik
Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi menghantarkan listrik
dalam fase cair (lelehannya) atau jika larut dalam air.

Check this link https://www.youtube.com/watch?v=G2qwpxuLJkk

19
HANDAYANI, M.Pd

TUGAS

1. Gambarkan struktur ikatan ion dari :


a. LiF
b. MgCl2
c. AlBr3
2. Mengapa ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi
daripada ikatan kovalen?

FORUM DISKUSI

1. Sebagian besar senyawa ion tidak menghantarkan listrik dalam keadaan


padat tetapi saat dilarutkan dalam air atau dilelehkan dapat menghantarkan
arus listrik. Diskusikanlah kenapa hal ini bisa terjadi.
2. Mengapa garam dapur NaCl digunakan untuk membuat es puter secara
tradisional?
3. Manakah yang lebih kuat ikatan ion atau ikatan kovalen? Coba Anda
jelaskan!

REFLEKSI 20
Setelah kalian mempelajari seluruh materi yang ada didalam modul ini, maka:
1. Menurut kalian, Apakah modul ini dapat membantu kalian dalam
memahami tentang materi ikatan ion?
2. Apa yang kalian pelajari dari modul ini?
3. Apa yang menjadi tantangan atau hambatan dalam memahami modul ini?
4. Bagaimana solusi yang dapat kalian lakukan agar dapat memahami modul
ini?

Tulislah jawaban kalian disini.


.....................................................................................
.....................................................................................
......................................................................................
.....................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
......................................................................................
.....................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

PENUTUP

21
HANDAYANI, M.Pd

Rangkuman

1. Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron gas


mulia dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron,
atau berbagi elektron.
2. Ikatan ion atau elektrovalen adalah ikatan yang terbentuk karena
gaya elektrostatik antara ion positif (+) dari unsur logam dengan
ion negatif (-) dari unsur non logam
3. Atom logam selalu melepaskan elektron dan bermuatan positif
sedangkan atom non logam menangkap elektron sehingga
bermuatan negatif.
4. Sifat fisis senyawa ion antara lain titik leleh dan titik didih yang
tinggi, larut dalam pelarut air, bersifat konduktor listrik.

Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsu X yang bernomor
atom 17 adalah….
A. 6C
B. 8O
C. 11Na
D. 14Si
E. 16S

2. Unsur -unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-
unsur yang terletak pada ….

A. Golongan IA dan IIA


B. Golongan IA dan IVA
C. Golongan IIA dan IVA

22
D. Golongan IVA dan VA
E. Golongan VA dan VIA

3. Ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa ….


A. NaCl dan HCl
B. HCl dan NH3
C. NH3 dan SO3
D. SO3 dan KOH
E. KOH dan NaCl

4. Di antara senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa yang berikatan ion adalah
….

A. NH3
B. CH4
C. NaH
D. CO2
E. PCl3

5. Empat unsur A, B, C, D masing-masing mempunyai nomor atom 16, 17, 18, 19.
Pasangan yang dapat membentuk ikatan ion adalah ….

A. A dan B
B. A dan C
C. B dan C
D. B dan D
E. C dan D

6. Cara untuk mendapatkan kestabilan unsur yang mempunyai nomor atom 6 adalah
dengan ….

A. Melepaskan 4 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan -4

B. Mengikat 4 elektron dari atom lain menjadi ion dengan muatan -4

C. Melepaskan 4 elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +4

D. Mengikat 4 elektron dari atom lain dengan membentuk ion dengan muatan +4

E. Membentuk 4 pasangan elektron dengan atom lain.

23
HANDAYANI, M.Pd

7. Perhatikan senyawa berikut :

a. BCl3 d. ClF3

b. NH3 e. PCl5

c. PCl3

Nomor atom B = 5 ; N = 7 ; H = 1 ; Cl = 17 ; F = 9 ;P = 15

Senyawa yang mengikuti aturan oktet adalah

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 5

E. 4 dan 5

8. Diketahui nomor atom H = 1 ; C= 6 ; N= 7 ;O = 8 ; P = 15 dan Cl = 17. Senyawa


berikut mengikuti aturan oktet, kecuali

A. HCl

B. NH3

C. H2O

D. CH4

E. PCl5

9. Nilai energi pengionan pertama sampai dengan keenam untuk suatu unsur dengan
golongan utama berturut-turut adalah 738, 1451, 7733, 10543, 13630, dan 18020
kJ/mol. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur tersebut cenderung
membentuk ion bermuatan...
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
10. Suatu padatan dengan struktur kristal ionik akan memiliki sifat-sifat...
A. Lunak, titik lebur rendah dan tidak menghantarkan listrik

24
B. Keras, titik lebur rendah dan cairannya mengahntarkan listrik
C. Keras, titik lebur rendah dan tidak menghantarkan listrik
D. Lunak, titik lebur tinggi dan cairannya menghantarkan listrik
E. Keras, titik lebur tinggi dan cairannya mengahantarkan listrik

11. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X:
1s22s22p6 3s2dan konfigurasi elektron atom Y: 1s22s22p4, maka XY mempunyai ikatan

A.Kovalen polar
B.Kovalen non polar
C.Kovalen koordinasi
D.Elektrovalen
E.Logam

12. Kr yang mempunyai nomor atom 36 termasuk golongan gas mulia. Hal ini
ditunjukan oleh...

A. Keelektronegatifan Kr besar
B. Mudahnya bereaksi dengan unsur lain
C. Membentuk ikatan ion
D. Elektron valensinya 8
E. Termasuk golongan VII A

13. Atom 15P akan mencapai kestabilan dengan cara . . . .

A.Menangkap 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Menangkap 2 elektron
D. Melepas 3 elektron
E. Menangkap 3 elektron

14. Atom berikut ini yang mencapai kestabilan dengan mengikuti kaidah duplet adalah .
...
a. Litium
b. Natrium
c. Magnesium
d. Aluminium
e. Klor

25
HANDAYANI, M.Pd

15. Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2. 8. 2. Unsur ini lebih mudah membentuk
ikatan ion dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi elektron......

A.2. 8. 1
B. 2. 8. 4
C. 2. 8. 5
D. 2. 8. 6
E. 2. 8. 7

Jawaban
Nomor Soal Jawaban
1 C
2 A
3 E
4 C
5 D
6 E
7 A
8 E
9 B
10 E
11 D
12 D
13 E
14 A
15 D

DAFTAR PUSTAKA

26
https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01309673/lumpur-laut-mati-
sangat-baik-untuk-kesehatan, diakses tanggal 5 juni 2021

Mcmurry , John e & Fay , Robert c & Fantini , Jordan. 2012. Chemistry.
London: Prentice Hall.
Masterton , William L., Hurley , Cecile N., Neth ,Edward. 2011. Chemistry:
Principles and Reactions. Cengage Learning Published
Setiyana. 2015. My Dream In Chemistry, Kelas XII MIPA semester 1. Bandung :
Tinta Emas Publishing

27

Anda mungkin juga menyukai