kekuatan (strengths)
 Memiliki SDM yang cukup banyak,
dengan jumlah guru IPA sebanyak 11
orang
 Memiliki alat-alat laboratorium yang
cukup lengkap
 Motivasi siswa untuk melakukan
pratikum sangat tinggi
peluang (opportunities)
 Menjadikan laboratorium sebagai
tempat belajar
 Sebagai tempat untuk melakukan
aktivitas belajar kimia yang
menyenangkan
Analisis SWOT LABORATORIUM KIMIA DI SMAN 1 TALANG UBI KAB. PALI
kelemahan (weaknesses)
 Ruang laboratorium kimia yang di
alih fungsi menjadi lab.komputer
 Banyak bahan kimia yang tidak
terpakai dan sudah kadaluarsa
 Aktivitas pratikum kimia yang jarang
dilakukan oleh guru
 Belum adanya inventaris alat
laboratorium
 Belum ada laboran yang kompeten
 Belum adanya dokumen
laboratorium
ancaman (threats)
 Laboratorium tidak digunakan sama
sekali
 Alat dan bahan yang tersedia
terbengkalai dan tidak digunakan
sama sekali
 Bahan kimia habis pakai dapat
menjadi racun
 MATRIKS KEGIATAN DALAM SATU TAHUN

Bulan Rencana Kegiatan Penanggung Jawab RAB

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
 g
c
h
b
B
U
o
p
L
m
ik
S
r
t
f
lP
w
d
J
a
s
u
y
n
e
1. Bagan

Deskripsi
ALUR ADMINISTRASI

1. Perencanaan Rencana Praktikum:

 Identifikasi tujuan dari praktikum dan kompetensi yang ingin dicapai
oleh siswa.
 Tentukan materi praktikum yang akan diajarkan sesuai dengan
kurikulum dan program studi.
 Rencanakan durasi praktikum dan frekuensi pertemuan.
2. Persiapan Bahan dan Perlengkapan:
 Identifikasi bahan, alat, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
setiap praktikum.
 Pastikan semua bahan tersedia dan dalam kondisi baik.
 Jika diperlukan, atur pengadaan atau persiapan bahan praktikum.
3. Penyusunan Jadwal Praktikum:
 Tentukan jadwal praktikum yang sesuai dengan jadwal sekolah dan
ketersediaan siswa.
 Pastikan setiap siswa tahu kapan mereka dijadwalkan untuk
praktikum.
4. Pendaftaran Siswa:
 Buka pendaftaran untuk siswa yang tertarik mengikuti praktikum.
 Minta siswa mengisi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi
dan preferensi praktikum.
5. Pelaksanaan Praktikum:
 Selama praktikum, pastikan siswa mengikuti instruksi dengan benar.
 Bantu siswa dalam menjalankan tugas praktikum dan menjawab
pertanyaan mereka.
6. Penyusunan Laporan atau Tugas Akhir:
 Jika diperlukan, minta siswa untuk membuat laporan atau tugas akhir
yang mencerminkan pengalaman dan pembelajaran mereka selama
praktikum.
7. Penilaian dan Pengakuan:
 Evaluasi kinerja siswa selama praktikum.
 Berikan pengakuan atau sertifikat kepada siswa yang berhasil
menyelesaikan praktikum.
8. Umpan Balik dan Perbaikan:
 Setelah praktikum selesai, minta umpan balik dari siswa untuk
meningkatkan kualitas program praktikum di masa depan.
9. Pembersihan dan Penyimpanan:
 Pastikan laboratorium atau area praktikum dibersihkan dan
disiapkan untuk penggunaan berikutnya.
 Simpan bahan dan alat dengan baik.
10. Evaluasi dan Perbaikan Keseluruhan:
 Lakukan evaluasi keseluruhan terhadap pelaksanaan praktikum
dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LABORATORIUM KIMIA
SMA NEGERI 1 TALANG UBI

Tujuan: Memastikan pelaksanaan praktikum di laboratorium kimia dilakukan

dengan aman, tertib, dan efisien untuk meningkatkan pemahaman siswa
tentang konsep kimia.

I. Persiapan Sebelum Praktikum:

1. Guru pengampu praktikum (Pengajar) harus memahami praktikum yang

akan dilakukan dan mengidentifikasi potensi bahaya serta langkah-langkah
pengendalian risiko.
2. Pengajar harus memastikan persiapan bahan dan peralatan sesuai dengan
rencana praktikum.
3. Pengajar harus memeriksa ulang kebersihan dan ketersediaan alat
pengaman seperti alat pemadam kebakaran, alat pertolongan pertama, dan
alat pelindung diri (APD) yang sesuai.

II. Penyelenggaraan Praktikum:

1. Semua siswa harus mematuhi peraturan laboratorium yang telah dijelaskan

oleh pengajar sebelum praktikum dimulai.
2. Siswa hanya boleh masuk laboratorium di bawah pengawasan pengajar.
3. Siswa dilarang makan, minum, atau merokok di dalam laboratorium.
4. Pengajar harus menjelaskan instruksi praktikum dengan jelas, termasuk
prosedur kerja, penggunaan bahan kimia, dan langkah-langkah keselamatan.
5. Siswa harus memakai APD yang telah disediakan, seperti jas lab, kacamata
pelindung, sarung tangan, dan labuks.
6. Setiap siswa harus mencuci tangan setelah selesai praktikum.
7. Selama praktikum, siswa harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar,
menghindari perilaku yang berisiko, dan berfokus pada tugas mereka.

III. Penggunaan Bahan Kimia:

1. Bahan kimia hanya boleh diambil dari tempat penyimpanan yang

ditunjukkan oleh pengajar.
2. Siswa harus membaca label bahan kimia dengan teliti sebelum
menggunakannya.
3. Siswa harus menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur bahan
kimia dengan akurat.
4. Setiap bahan kimia yang digunakan harus dicatat dengan benar, termasuk
jumlah dan jenisnya.

IV. Penggunaan Alat dan Peralatan:

1. Siswa harus menggunakan alat sesuai dengan petunjuk pengajar dan hanya
untuk tujuan yang ditentukan.
2. Setelah selesai menggunakan alat, siswa harus membersihkannya dan
meletakkannya kembali pada tempatnya.

V. Penanganan Limbah:

1. Siswa harus memisahkan limbah kimia sesuai dengan jenisnya (contoh:

bahan berbahaya, bahan korosif, bahan beracun) dalam wadah yang telah
disediakan.
2. Pengajar harus memberikan instruksi tentang cara membuang limbah
dengan benar.

VI. Pembersihan Setelah Praktikum:

1. Siswa harus membersihkan area kerja masing-masing, termasuk alat dan

peralatan yang digunakan.
2. Pengajar harus melakukan inspeksi akhir untuk memastikan bahwa
laboratorium dalam keadaan rapi dan aman.

VII. Tindakan Darurat:

 1. Siswa harus mengetahui lokasi alat pemadam kebakaran, alat pertolongan
pertama, dan tindakan darurat lainnya.
2. Siswa harus melaporkan kejadian atau cedera segera kepada pengajar.

VIII. Evaluasi Praktikum:

1. Setelah praktikum selesai, pengajar dapat melakukan sesi refleksi bersama

siswa untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum, hasil yang diperoleh, dan
pengalaman keselamatan.
2. Pengajar dapat memberikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.