Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Made Dewi Ariani

Kelas : C
SMP Ganesha Denpasar

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PELAKSANAAN KEGIATAN DI LABORATORIUM
Diagram Alir: POS Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium
No. Kegiatan Kepala Laboran Guru Peserta Keterangan
Lab didik
1. Guru melakukan
kegiatan praktikum 1 1
sesuai jadwal yang
sudah ditentukan.
2. Laboran
menyiapkan alat
dan bahan 2
praktikum sesuai
LKPD sejumlah
kelompok Peserta
didik.
3. Peserta didik
sebelum dan
sesudah bekerja di 3
laboratorium, wajib
melakukan cuci
tangan dengan
sabun & air yang
mengalir atau hand
sanitaiser.
4. Peserta didik
menggunakan
4
masker, jas
laboratorium dan
sarung tangan karet
sebelum memulai
kegiatan praktikum.
5. Guru memastikan
kotak P3K tersedia 5
dan siap digunakan
sewaktu-waktu.
6. Peserta didik
menjaga kebersihan
laboratorium serta 6
membersihkan
meja kerja sebelum
dan sesudah
bekerja di
laboratorium.
7. Guru menjelaskan
kepada peserta
7
didik jika ada alat/
bahan praktikum
yang
membahayakan.
8. Peserta didik
melakukan 8
praktikum sesuai
petunjuk praktikum
dengan tertib.
9. Guru mengawasi
kegiatan praktikum. 9

10. Peserta didik


melapor kepada
10
guru praktikum jika
terjadi kecelakaan
dalam praktikum.
11. Peserta didik
memilah sisa hasil 11
praktikum dengan
benar.
12. Peserta didik
membuang sisa
hasil praktikum 12
yang larut dalam
air dan tidak
beracun ke saluran
pembuangan.
13. Peserta didik
menempatkan sisa
hasil praktikum 13
yang tidak larut
dalam air dan
beracun ke tempat
khusus yang sudah
disediakan.
14. Peserta didik
merapikan kembali
semua alat 14
praktikum yang
digunakan.
15. Guru mengecek
dan memeriksa alat 15
praktikum.
16. Laboran
mengembalikan 16
alat praktikum yang
digunakan ke
tempat semula.

1. Latar Belakang
Laboratorium IPA merupakan tempat untuk pembuktian ilmu pengetahuan yang
dilaksanakan melalui suatu eksperimen/percobaan, sehingga perlu dikelola dengan baik agar
percobaan dapat berjalan dengan lancar. Salah satu aspek pengelolaan laboratorium yang penting
diperhatikan adalah keselamatan kerja. Keselamatan kerja berhubungan erat pada setiap aspek
pengelolaan laboratorium, salah satunya adalah aspek pelaksanaan dalam penggunaan alat
laboratorium. Penggunaan alat-alat laboratorium secara benar dan sistematis masih belum
dipahami siswa sehingga beresiko terjadi kecelakaan kerja. Resiko kecelakaan kerja berasal dari
tiga indikator yaitu perilaku atau aktivitas pengguna, penyimpanan alat dan bahan, tata ruang dan
tata letak. Resiko kecelakaan kerja yang paling sering terjadi berasal dari faktor aktivitas pengguna
laboratorium. Contohnya saat siswa menggunakan alat-alat laboratorium yang tidak sesuai
prosedur, dan para guru tidak terlalu mengawasi para siswa saat pemakaian alat-alat dalam
kegiatan praktikum sehingga terkadang alat-alat praktikum menjadi rusak dan hilang. Alat
praktikum yang rusak dan hilang menyebabkan praktikum tidak dapat berjalan dengan baik dan
para siswa belum mengerti praktikum dikarenakan dilakukan secara demonstrasi. Hal inilah yang
mendasari disusunnya prosedur operasional standar pelaksanaan kegiatan dilaboratorium IPA
SMP baik dalam kegiatan regular, penelitian dan ekstrakurikuler disekolah.

2 Tujuan dan Fungsi Standar Operasional Prosedur (SOP)


2.1. Tujuan SOP
1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim
dalam organisasi atau unit kerja.
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
4. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau
kesalahan administrasi lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.
2.2. Fungsi SOP
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

3. Ruang Lingkup
1. Prosedur ini berlaku untuk pelaksanaan kegiatan baik reguler, penelitian, ekstrakurikuler
maupun kegiatan lainnya laboratorium di lingkungan sekolah.
2. Prosedur ini berlaku dalam penggunaan alat untuk penelitian siswa maupun guru dan
pengguna dari pihak lain.

4. Definisi Istilah
1. Alat adalah kumpulan peralatan/perkakas yang digunakan dalam menunjang kegiatan
praktikum di laboratorium.
2. Prosedur Operasional Standar (POS) adalah Langkah untuk melaksanakan pekerjaan yang
berhubungan dengan apa, dimana, bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan dan siapa
yang melaksanakannya.

5. Wewenang Dan Tanggung Jawab


1. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur ini.
2. Teknisi/Laboran bertanggung jawab atas perawatan, penyimpanan, pendistribusian alat,
dan pemeriksaan alat.
3. Siswa bertanggung jawab terhadap penggunaan alat dalam kegiatan praktikum dan guru
pembimbing mengawasi dan mengontrol penggunaan alat dalam kegiatan praktikum.

6. Bahan Acuan
1. UU Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Prosedur
Prosedur pelaksanaan kegiatan praktikum di laboratorium IPA:

1. Guru melakukan kegiatan praktikum sesuai jadwal yang sudah ditentukan.


2. Laboran menyiapkan alat dan bahan praktikum sesuai LKPD sejumlah kelompok Peserta
didik.
3. Peserta didik sebelum dan sesudah bekerja di laboratorium, wajib melakukan cuci tangan
dengan sabun & air yang mengalir atau hand sanitaiser.
4. Peserta didik menggunakan masker, jas laboratorium dan sarung tangan karet sebelum
memulai kegiatan praktikum.
5. Guru memastikan kotak P3K tersedia dan siap digunakan sewaktu-waktu.
6. Peserta didik menjaga kebersihan laboratorium serta membersihkan meja kerja sebelum dan
sesudah bekerja di laboratorium.
7. Guru menjelaskan kepada peserta didik jika ada alat/ bahan praktikum yang
membahayakan.
8. Peserta didik melakukan praktikum sesuai petunjuk praktikum dengan tertib.
9. Guru mengawasi kegiatan praktikum.
10. Peserta didik melapor kepada guru praktikum jika terjadi kecelakaan dalam praktikum.
11. Peserta didik memilah sisa hasil praktikum dengan benar.
12. Peserta didik membuang sisa hasil praktikum yang larut dalam air dan tidak beracun ke
saluran pembuangan.
13. Peserta didik menempatkan sisa hasil praktikum yang tidak larut dalam air dan beracun ke
tempat khusus yang sudah disediakan.
14. Peserta didik merapikan kembali semua alat praktikum yang digunakan.
15. Guru mengecek dan memeriksa alat praktikum.
16. Laboran mengembalikan alat praktikum yang digunakan ke tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai