Anda di halaman 1dari 18

UNSUR IKATAN ION DAN UNSUR IKATAN

LOGAM

DISUSUN OLEH:

DINI

KELAS : XI.FASE.F6

SMA NEGERI 2 KAYUAGUNG

TERAKREDITASI : A (AMAT BAIK)

Alamat: Jalan Letjen H.M Yusuf Singedekane No.13 Telp/Fax : 0712-

322476 Kelurahan Jua-Jua

Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Provinsi Sumatera Selatan Kode Pos 30616

Laman. : http://www.sman2kyg.sch.id Pos-el l sman2kyg@gmail.com

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


DAFTAR ISI

Halaman pengesahan ................................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

Daftar Isi .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang...............................................................................1

1.2 Rumusan masalah ......................................................................2

1.3 manfaat .......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ikatan Primer ............................................................................... 4

2.2 Pengertian Ikatan Ion................................................................... 4

2.3 Pengertian Ikatan Logam............................................................. 8

BAB III PENUTUPAN............................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 14

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga makalah mengenai Asam

Basa dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dalam mata

kuliah Kimia Anorganik II yang bertujuan untuk memberikan pendekatan

belajar agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang terkandung,

juga membangun motivasi mahasiswa untukdapat mengaitkan suatu

materi pada kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari

kesempurnaan, maka penulis menerima kritik dan saran yang

membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, penulis

berharap semoha makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan

dapat memenuhi harapan kita semua.

Kayuagung, Oktober 2022

Penulis

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem periodik kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia yang

tertera dalam tabel. Jumlah unsur yang terdapat pada tabel sistem

periodik adalah sebanyak 118 unsur. Jumlah unsur yang terdapat di alam

lebih dari 118 unsur. Hal ini disebabkan karena atom-atom dapat bereaksi

antara satu atom dengan atom yang lain membentuk substansi baru yang

disebut dengan senyawa. Bila dua atau lebih atom-atom berikatan dan

membentuk ikatan kimia menghasilkan senyawa yang unik yaitu memiliki

sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat asalnya (sifat dari unsur-

unsur sebelum bereaksi).

Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat banyak

contoh penerapan unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari. Salah

satunya contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi

kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita menggunakan air.

Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan,

mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga

keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa

H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Tanpa kita

sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-

unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-

hal yang sepatutnya kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut

1
dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa. Sebelum itu, kita

harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia.

Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung

atau berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan

molekul atau senyawa yang sederhana atau kompleks. Atom-atom

tersebut terikat satu sama lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan

kimia. Munculnya teori tentang ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan

golongan unsur gas mulia yaitu pada golongan VIIIA pada sistem periodik.

Golongan unsur gas mulia memperlihatkan kecenderungan yang sangat

kecil untuk membentuk senyawa kimia, hal ini disebabkan karena unsur

gas mulia bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain

membentuk senyawa dan memiliki elektron valensi oktet dan duplet.

Kebanyakan unsur-unsur di alam ada dalam bentuk senyawanya, bukan

sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia. Hal ini memperlihatkan

adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak stabil

membentuk senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur

bebasnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui

dan mempelajari tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-

hari, kita tidak akan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan

ikatan kimia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang pengertian dari ikatan Ion?

2
2. Apa sajakah jenis-jenis ikatan kimia?

3. Pengertian ikatan Logam?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ikatan Ion.

2. Untuk mengetahui seluruh jenis-jenis ikatan kimia.

3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ikatan Logam.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ikatan Primer

Ikatan primer adalah ikatan kimia dimana ikatan gata antar atomnya

relatif besar. Ikatan primer ini terdiri atas ikatan ion, ikatan kovalen,

dan ikatan logam.

2.2. Pengertian Ikatan Ion

Dalam modul tersebut dijelaskan bahwa ikatan ion adalah ikatan

yang terbentuk dari adanya gaya elektrostatik antara ion positif (+)

dari unsur logam dan ion negatif (-) dari unsur non logam.

Dari sini kita dapat mengetahui, ikatan ion terdapat pada pasangan

senyawa dengan unsur logam dan unsur non logam atau pasangan

senyawa NaCl dan KOH.

Ikatan ion diperoleh dari adanya pertukaran elektron yang akhirnya

membentuk ion positif dan ion negatif dimana konfigurasi elektronnya

sama dengan gas mulia. Pada ikatan ionik juga terjadi perpindahan

elektron dari satu atom ke atom lainnya.

Saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron di kulit terluar

yang berfungsi yang disebut dengan elektron valensi. Elektron

valensi digambarkan lewat struktur lewis yang merupakan lambang

kimia suatu atom atau ion yang dikelilingi dengan titik-titik elektron

4
valensi.

Dari proses pembentukan ikatan ion tersebut, kita dapat

menyimpulkan pada contoh sebelumnya, garam dapur dengan rumus

kimia NaCl terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- yang

dipengaruhi gaya elektrostatik, itulah yang disebut ikatan ion.

1. Ikatan ion

Ada beberapa definisi tentang ikatan ion, yaitu:

- Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat gaya tarik-menarik

lantara ion positif dan ion negatif.

- Ikatan ion terjadi antara unsur logam dengan unsur nonlogam.

- Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron dari satu

atom ke atom yang lain.

- Ikatan ion ini sangat stabil, khususnya bila menyangkut ion

bervalensi ganda.

Ciri-ciri senyawa ionik:

- Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi.

- Gaya tarik menarik antarpartikel sangat kuat.

- Tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ion yang berada

dalam kristal sulit bergerak.

Contoh Pembentukan Ikatan Ion

Natrium tergolong unsur logam dengan energi ionisasi yang

relatif rendah. Artinya mudah melepas elektron. Di lain pihak, klorin

adalah unsur nonlogam dengan daya tarik elektron yang relatif

5
besar. Artinya klorin mempunyai kecenderungan besar untuk

menarik elektron. Ketika natrium direaksikan dengan klorin, klorin

akan menarik elektron dan natrium. Natrium berubah menjadi ion

positif (Na+), sedangkan klorin berubah menjadi ion negatif (Cl-).

Ion ion tersebut kemudian mengalami tarik-menarik karena gaya

Coulomb sehingga membentuk NaCl.

Gambar 1.1

Dari kasus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa ikatan

ion terjadi karena adanya suatu gaya elektrostatis dan ion yang

berbeda muatan (positif dan negatif). Hal itu dapat terjadi jika

antara unsur yang direaksikan terdapat perbedaan daya tarik

elektron yang cukup besar. Satu unsur mempunyai gaya tarik

elektron yang lemah sehingga elektronnya mudah lepas dan kedua

unsur tersebut membentuk ion unsurnya. Golongan unsur yang

gaya tarik elektronnya relatif besar adalah unsur nonlogam,

sedangkan golongan unsur yang mempunyai gaya tarik elektron

relatif lemah adalah unsur logam. Oleh karena itu, unsur logam

dengan unsur nonlogam umumnya berikatan ion dalam

senyawanya.

Rumus Kimia Senyawa Ion

6
Sesuai dengan aturan oktet, atom natrium akan melepas 1

elektron, sedangkan atom klorin akan menyerap 1 elektron. Jadi,

setiap 1 atom klorin membutuhkan 1 atom natrium. Akan tetapi,

tidak bisa diartikan bahwa satu ion Na + hanya terikat pada satu ion

Cl-. Dalam kristal NaCl, setiap atom Na + dikelilingi oleh 6 ion Cl - dan

setiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+ dalam suatu struktur tiga

dimensi berbentuk kubus. Rumus kimia NaCl adalah rumus

empiris, menyatakan bahwa perbandingan ion Na + dan Cl- adalah

1:1.

Sifat Fisis Ikatan Ion

Sifat pada senyawa ion ini berdasarkan gaya elektrostatis

yang kuat antara ion positif dan negatif. Beberapa sifat fisis ikatan

ion yaitu:

1. Bersifat keras tetapi rapuh

2. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi

3. Larut dalam pelarut air dan tidak larut dalam pelarut organik

4. Bersifat konduktor listrik

Contoh Ikatan Ion

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikatan ion

biasanya terjadi di atom logam dan non logam saja. Atom logam di

golongan IA dan IIA sebagai kation sementara atom non logam

7
golongan VIIA dan VIA sebagai anion. Contoh senyawa yang

memiliki ikatan ion yaitu:

 K2O dimana K merupakan logam golongan IA dan O termasuk

non logam golongan VIA

 MgCl2 dimana Mg merupakan logam golongan IIA dan Cl

merupakan non logam golongan VIIA

 LiF dimana Li merupakan logam golongan IA dan F merupakan

non logam golongan VIIA

2.3 IKATAN LOGAM

Ikatan logam adalah salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat gaya

tarik elektrostatik antara elektron (awan elektron) dan ion logam

bermuatan positif (kation) pada masing-masing atom. Logam

membentuk struktur raksasa di mana elektron di kulit terluar atom

bebas bergerak. Ikatan logam sangat kuat, sehingga logam dapat

mempertahankan struktur yang teratur dan biasanya memiliki titik leleh

dan titik didih yang tinggi.

8
Ikatan logam

Ada beberapa jenis kimia yang didasarkan pada sifat-sifat

molekuler. Salah satu jens ikatan yang paling kuat adalah ikatan

logam. Ikatan logam adalah logam yang terjadi antara unsur-unsur

logam. Ikatan logam dapat terjadi pada unsur logam murni, maupun

unsur-unsur logamoid (metaloid).

logam

Ikatan logam terdiri dari atom-atom unsur logam yang saling terikat

dan tersusun sangat rapat.

Disadur dari Britannica Encyclopedia , elektron valensi (elektron kulit

terluar) dari masing-masing atom logam saling tumpang tindih dan

mengakibatkan elektron valensi dapat bergerak dengan bebas

(terdelokalisasi). Elektron valensi yang terdelokalisasi tersebut terus

9
bergerak ke sana ke mari membentuk suatu keadaan yang terbentuk

dengan laut elektron.

Sehingga dapat dikatakan bahwa atom-atom dalam logam saling

berbagi dan menggunakan elektron valensi secara bersamaan.

Elektron yang bergerak (terdelokalisasi) menghasilkan gaya tarik-

menarik yang kuat bebas dalam logam. Dari BBC , semakin besar

elektron yang dilaporkan maka semakin meningkat pula muatan positif

dan elektron terdelokalisasi, sehingga antar logamnya akan semakin

kuat.

Ciri-ciri logam

Ciri-ciri logam, yaitu:

 Terbentuk dari unsur-unsur logam

 Atomnya saling berbagi elektron valensi

 Elektron valensinya bergerak bebas membentuk laut elektron

 Ikatan antar atom sangat kuat

Sifat-sifat logam

Adapun sifat-sifat logam adalah :

Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi

Ikatan logam memiliki yang kuat dari elektron-elektron valensinya yang

terdelokalisasi. Sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk dapat

10
mengurai kuat logam. Hal tersebut membuat logam memiliki titik didih

serta titik leleh yang tinggi.

Kelenturan

Ikatan logam yang terbentuk dari laut elektron dibuat memiliki sifat

lentur. Sehingga logam dapat ditempa, dipipihkan, dan dibentuk tanpa

hancur seperti saat kaca ditempa oleh palu. Dilansir dari Chemistry

LibreTexts , lautan elektron mengelili proton seperti bantalan.

Sehingga saat logam ditempa dengan palu, proton akan diatur ulang

dan laut elektron kembali mengelilinya. Struktur atom logam tidak retak

atau rusak saat ditempat, melainkan hanya berubah bentuk.

Konduktivitas

listrik dan termal Ikatan logam memberikan sifat konduktivitas atau

membuat logam dapat menghantarkan baik listrik dan panas. Hal ini

karena adanya lautan elektron valensi dalam logam. Elektron yang

terdelokalisasi tersebut dapat bergerak bebas membawa panas atau

listrik dari satu sisi ke sisi lainnya.

Daktilitas

Logam memiliki sifat daktilitas, yaitu ia dapat menahan tegangan tanpa

mengalami kerusakan misalnya logam dapat ditarik maupun

diregangkan tanpa putus. Dari Pemikiran , hal tersebut dikarenakan

11
atom tunggal atau seluruh lembarannya melewati satu sama lain dan

dapat melaporkan seperti sediakala.

Berkilau

Hampir semua jenis logam terlihat berkilau atau mengkilat. Hal

tersebut dikarenakan lautan elektron valensi yang memantulkan foton

(partikel cahaya) yang mengenai permukaan logam.

Contoh logam

Ikatan logam terjadi pada semua unsur logam misalnya :

 logam natrium (Na)

 magnesium (Mg)

 alumunium (Al)

 seng (Zn)

 kadmium (Cd)

 galium (Ga)

 besi (Fe)

 emas (Au)

 kalium (K)

 mangan (Mn)

 kromium (Cr)

 barium (Ba)

 perak (Ag)

12
 nikel (Ni)

BAB III

KESIMPULAN

3.1. KESIMPULAN

Ikatan primer adalah ikatan kimia dimana ikatan gata antar

atomnya relatif besar. Ikatan primer ini terdiri atas ikatan ion, ikatan

kovalen, dan ikatan logam.

Dari sini kita dapat mengetahui, ikatan ion terdapat pada pasangan

senyawa dengan unsur logam dan unsur non logam atau pasangan

senyawa NaCl dan KOH.

Ikatan ion diperoleh dari adanya pertukaran elektron yang akhirnya

membentuk ion positif dan ion negatif dimana konfigurasi

13
elektronnya sama dengan gas mulia. Pada ikatan ionik juga terjadi

perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya.

3.2. SARAN

Dengan adanya penjelasan mengenai ikatan ion dan ikatan logam

yang dikemukakan oleh para ahli kimia, kita menjadi lebih

mengetahui dan memahami. kita sebagai siswa/i diharapkan tidak

hanya mengonsumsi teori tersebut namun dapat dikaji kembali dan

dikembangkan lagi agar nantinya menghasilkan kajian ilmu yang

lebih luas dan bermanfaat bagi makhluk hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Rufaida, Anis Dyah., Wulandari, Erna Tri, dan Waldjinah. 2013. Detik-detik

Ujian Nasional Kimia Tahun Pelajaran 2013/2014. Klaten: Intan Pariwara.

Saidah, Aas, dan Purba, Michael. 2013. Kimia Bidang Keahlian Teknologi

dan Rekayasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Syarifudin. 2008. Inti Sari Kimia untuk SMA. Tangerang: Scientific Press.

http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/12/ikatan-kimia.html

http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html

http://kimlemoet.wordpress.com/2013/11/10/ikatan-kimia-kelas-x/

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4315/f3.htm

14
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatan-kimia/

ikatan-hidrogen/

https://alkafyuone.wordpress.com/tag/gaya-london/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6019995/apa-itu-ikatan-ion-simak-

pengertian-sifat-fisis-dan-contohnya.

15

Anda mungkin juga menyukai