Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH IKATAN KIMIA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

BINA MESRA HULU

( 22041111035 )
Dosen Pengampu : Adventinis Resti Gulo S.Pd,M.Pd

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis haturkan kepada-Mu Tuhan karena atas berkat dan rahmat-

Mu penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun makalah ini berjudul

“IKATAN KIMIA”.

Makalah ini penulis susun dengan tujuan sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran

KIMIA. Melalui penyusunan makalah ini pun penulis dapat menambah wawasan dan

pemahaman akan materi tersebut.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah

ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari bapak dosen

demi penyempurnaan dimasa-masa yang akan datang.

Medan, 23 Januari 2023

Penulis

BINA MESRA HULU


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 4

1.1.Latar Belakang ............................................................................................. 4

1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

1.3.Tujuan .......................................................................................................... 4

BAB 2 KAJIAN TEORI .................................................................................... 5

2.1. Pengertian Ikatan Ion .................................................................................. 5

2.2. Proses Pembentukan Ikatan Ion .................................................................. 5

2.3. Ikatan Kovalen ............................................................................................ 6

2.4.Jenis-Jenis Ikatan Kovalen ........................................................................... 6

2.5. Ikatan Hidrogen…………..……………………………………………….8

2.6. Jenis-Jenis Ikatan Hidrogen………………………………………………8

2.7. Ikatan Logam……………………………………………………………..9

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 11

3.2. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan bahkan mengkonsumsi senyawa kimia,
salah satunya adalah garam dapur. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk berlibur ke Jepang saat
musim dingin, cobalah untuk berjalan keluar ruangan. Meskipun suhu dingin akan menyergapmu,
kamu sebaiknya tetap keluar ruangan untuk menyaksikan peristiwa yang tidak kamu jumpai di
indonesia. Kamu akan melihat petugas yang sedang menebar garam di atas salju. Tujuan dari
penyebaran garam ini adalah untuk mencegah terbentuknya es yang berpotensi membuat jalanan jadi
licin.
Garam dapur memiliki rumus kimia NaCl yang terdiri dari unsur Natrium (Na) merupakan logam
dan unsur klorin (Cl) memiliki unsur non logam. Kedua senyawa ini memiliki unsur yang berbeda dan
membentuk suatu ikatan kimia. Ikatan kimia adalah ikatan yang dapat terjadi karena unsur–unsur
dalam keadaan tidak stabil berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan
dengan unsur lain. Berdasarkan jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2 yaitu, ikatan kovalen dan
ikatan ionik. Ikatan kimia yang dibentuk oleh unsur Na dan Cl dalam garam dapur adalah jenis ikatan
ion. Nah, apa kamu tahu mengapa ikatan pada NaCl termasuk ikatan ion? Bagaimana pula bisa terjadi
adanya ikatan ion dan pembentukannya? Jika Sobat Pintar masih bingung dan belum memahaminya,
mari simak sama-sama ya penjelasan di bawah ini.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini adalah :

1.Apa itu ikatan ion?

2.Apa ikatan kovalen?

3.Jenis-Jenis Hidrogen dan apa itu ikatan logam ?

4.Jenis-Jenis Ikatan kovalen?

1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pembelajaran Kimia serta agar dapat lebih memahami lagi mengenai Ikatan Kimia itu

sebagai mana penting bagia kehidupan kita sehari-hari.


BAB II
KAJIAN TEORI

2.1.Pengertian Ikatan Ion


Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk
ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion
negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Pada ikatan
ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron,
maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan
elektron akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion
negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom
tersebut menjadi ion positif atau kation. Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan
ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian
inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.

2.2.Proses Pembentukan Ikatan Ion


Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha
memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima
elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam
dapur. Natrium (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron
sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai
konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi
(2,8,8).
Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin
akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium
menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh
karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan
cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan
menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya
elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut:
• Proses Pembentukan Ikatan Ion Pada NaCl
• Contoh Ikatan Ion
Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam seperti golongan
IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non logam seperti golongan VIIA dan
VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu:
A. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non logam
(golongan VIIA).
B. K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk non logam
(golongan VIA).
C. MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk non
logam (golongan VIIA)
D. BaCl2 memiliki ikatan ionik, karena Ba termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk non
logam (golongan VIIA)
E. LiF memiliki ikatan ionik, karena Li termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non logam
(golongan VIIA)

2.3.Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat pemakaian bersama pasangan Rp antara
dua atom atau lebih. Atom-atom yang terlibat dalam ikatan kovalen adalah atom-atom non-logam.
Ikatan kovalen memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

• Sebagian besar mudah menguap.


• Memiliki titik didih dan leleh yang rendah.
• Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan organik.
• Pada umumnya tidak menghantarkan listrik.
• Berupa gas, cairan atau padatan lunak pada suhu ruang.
• Keadaan murni bersifat isolator.

2.4.Jenis-jenis ikatan kovalen


Ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan jumlah pasangan elektron dan perbedaan
keelektronegatifan atom-atom yang berikatan. Berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan
bersama untuk berikatan, yaitu sebagai berikut.
A. Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang menggunakan satu pasang elektron. Ikatan ini
umumnya juga disebut sebagai ikatan kovalen biasa. Simbol yang digunakan pada ikatan jenis ini
adalah garis satu (-). Contoh senyawa kovalen tunggal adalah hidrogen fluorida (HF).
B. Kovalen Rangkap Dua
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang menggunakan dua pasang elektron. Simbol
yang digunakan untuk jenis kovalen ini adalah garis dua (=). Contoh senyawa kovalen rangkap dua
adalah karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2).
C. Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron. Simbol
yang digunakan untuk jenis ikatan ini adalah garis tiga ( ≡). Contoh senyawa kovalen rangkap tiga
adalah nitrogen (N2). Berdasarkan Keelektronegatifan Atom-Atom yang Berikatan
Jenis ikatan kovalen berdasarkan keelektronegatifan yang berikatan dibagi menjadi dua
macam, yaitu sebagai berikut.
1. Ikatan Kovalen Polar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai
bersama memihak atau mengutub ke salah satu atom atau gugus atom. Saat elektron mengutub maka
terbentuklah momen dipol (mengukur tingkat polaritas). Terdapat satu sisi yang positif, sedangkan
bagian lain merupakan sisi negatif. Pada ikatan kovalen polar, pasangan elektron akan cenderung
mendekati atom yang memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi.
2. Ikatan Kovalen Non-Polar
Ikatan kovalen non-polar adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai
bersama dari atom yang sama sehingga memiliki keelektronegatifan yang sama. Ikatan kovalen non-
polar tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan, molekulnya beberbentuk simetris, dan tidak
memiliki pasangan elektron bebas. Contoh ikatan kovalen non-polar adalah hidrogen (H2). Dalam hal
ini, atom H berikatan dengan atom H lagi, keduanya memiliki nilai keelektronegatifan yang sama,
yaitu masing-masing 2,1.
2.5.Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan
mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom lain yang
memiliki keelektronegatifan tinggi seperti F, O, dan N.Bukti awal adanya ikatan hidrogen berasal dari
kajian mengenai titik didih senyawa. Biasanya, titik didih sederet senyawa yang serupa yang
mengandung unsur-unsur dalam golongan yang sama meningkat dengan meningkatnya massa
molar.Syarat Terjadinya Ikatan Hidrogen
1. Memiliki atom H
2. Ada atom yang memiliki keelektronegatifan yang tinggi (F. O, dan N)
3. Terdapat pasangan elektron bebas (PEB).
Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen akan memiliki titik didih yang lebih tinggi, akan tetapi ikatan
hidrogen lebih lemah daripada ikatan kovalen.
2.6.Jenis Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen ada 2 macam, yaitu:
1. Ikatan hidrogen antarmolekul. Contohnya: ikatan hidrogen pada HF, H,O, NH, dan asam
karboksilat.

2. Ikatan hidrogen intermolekul (dalam molekul). Contoh: ikatan hidrogen pada orto nitrofenol dan etil
asetoasetat. Contoh Ikatan Hidrogen
Antarmolekul Air,Amonia,dan Hidrogen Florida

Garis tidak putus-putus mewakili Ikatan Konvalen dan garis putus-putus mewakili Ikatan Hidrogen.

2.7.Ikatan logam
Ikatan logam adalah logam yang terjadi antara unsur-unsur logam. Ikatan logam dapat terjadi
pada unsur logam murni, maupun cok logamoid (metaloid). Ikatan logam terdiri dari atom-atom unsur
logam yang saling terikat dan tersusun sangat rapat.elektron valensi (elektron kulit terluar) dari
masing-masing atom logam saling tumpang tindih dan mengakibatkan elektron valensi dapat bergerak
dengan bebas (terdelokalisasi).
Elektron valensi yang terdelokalisasi tersebut terus bergerak ke sana ke mari membentuk suatu
keadaan yang terbentuk dengan laut elektron.Sehingga dapat dikatakan bahwa atom-atom dalam
logam saling berbagi dan menggunakan elektron valensi secara bersamaan.nElektron yang bergerak
(terdelokalisasi) menghasilkan gaya tarik-menarik yang kuat bebas dalam logam.
Dari BBC , semakin besar elektron yang dilaporkan maka semakin meningkat pula muatan
positif dan elektron terdelokalisasi, sehingga antar logamnya akan semakin kuat.
• Ciri-ciri logam, yaitu:
Terbentuk dari unsur-unsur logam Atomnya saling berbagi elektron valensi Elektron
valensinya bergerak bebas membentuk laut electron Ikatan antar atom sangat kuat Sifat-sifat logam.
Adapun sifat-sfiat logam adalah:
1. Memiliki titik didih dan titik leleh yang di tinggi
Ikatan logam memiliki yang kuat dari elektron-elektron valensinya yang terdelokalisasi.
Sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk dapat mengurai kuat logam. Hal tersebut membuat
logam memiliki titik didih serta titik leleh yang tinggi.
2. Kelenturan
Ikatan logam yang terbentuk dari laut elektron dibuat memiliki sifat lentur. Sehingga logam
dapat ditempa, dipipihkan, dan dibentuk tanpa hancur seperti saat kaca ditempa oleh palu.

3. Konduktivitas listrik dan termal


Ikatan logam memberikan sifat konduktivitas atau membuat logam dapat menghantarkan baik
listrik dan panas. Hal ini karena adanya lautan elektron valensi dalam logam. Elektron yang
terdelokalisasi tersebut dapat bergerak bebas membawa panas atau listrik dari satu sisi ke sisi lainnya.
4. Daktilitas
Logam memiliki sifat daktilitas, yaitu ia dapat menahan tegangan tanpa mengalami kerusakan
misalnya logam dapat ditarik maupun diregangkan tanpa putus. Dari Pemikiran , hal tersebut
dikarenakan atom tunggal atau seluruh lembarannya melewati satu sama lain dan dapat melaporkan
seperti sediakala.
5. Berkilau
Hampir semua jenis logam terlihat berkilau atau mengkilat. Hal tersebut dikarenakan lautan
elektron valensi yang memantulkan foton (partikel cahaya) yang mengenai permukaan logam.
Contoh logam Ikatan logam terjadi pada semua unsur logam misalnya:
1. Natrium (Na) 11. Kromium (Cr)
2. Magnesium (Mg) 12. Barium (Ba)
3. Alumunium (Al) 13. Perak (Ag)
4. Seng (Zn) 14. Nikel (Ni)
5. Kadmium (Cd)
6. Galium (Ga)
7. Besi (Fe)
8. Emas (Au)
9. Kalium (K)
10. Mangan (Mn)
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga
membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion
positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa
ion. Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya
Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur.
Natrium (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron
sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai
konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya
menjadi (2,8,8).
Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin
akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium
menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron.
Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif
akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na
akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-).

3.2. Saran

Dengan adanya ikatan ion ini yang bisa disebut ikatan kimia kita dapat mengetahui
apa-

apa aja jenis-jenis tersebut kita juga bisa melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari

dengan sebagai mana melakukannya dengan baik dan benar dan tanpa merugikan orang lain

disekeliling kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-ikatan-ion-pengertian-proses-pembentukan-
dan-contohnya-
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-ikatan-ion-pengertian-proses-pembentukan-dan-
contohnya-
text=Ikatan%20ion%20adalah%20ikatan%20yang,yang%20dihasilkan%20disebut%20senya
wa%20ion.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6438526/ikatan-kovalen-pengertian-jenis-jenis--
sifat-dan-contohnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6441384/ikatan-hidrogen-pengertian-jenis-dan-
contohnya
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/04/195011769/ikatan-logam-definisi-sifat-sifat-
pembentukan-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai