Anda di halaman 1dari 4

SMK NEGERI 1 BENDO F/751/WK1/7

5 Nop 2010 1 dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata Pelajaran : PKn


Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 2 jam
Pertemuan ke : 2
Standar Kompetensi : Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Kompetensi Dasar : 2. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan
yang tidak transparan
Indikator : 2.1 Memberikan contoh penyelenggaraan pemerintahan
yang transparan
2.2 Menjelaskan penyelenggaraan pemerinthan yang tidak
transparan
2.3 Menganalisis faktor penyebab terjadinya
penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
2.4 Menyimpulkan dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan

I. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memberikan contoh penyelenggaraan pemerintahan yang
transparan
2. Menjelaskan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
3. Menganalisis faktor penyebab terjadinya penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan
4. Menyimpulkan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

II. Nilai Karakter


1. Rasa ingin tahu
2. Demokratif
3. Toleransi
4. Semangat kebangsaan
5. Cinta tanah air
6. Cinta damai

III. Materi Ajar


1. Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan
SMK NEGERI 1 BENDO F/751/WK1/7
5 Nop 2010 2 dari 4

Suatu pemerintahan dikatakan transparan (terbuka) apabila dalam


penyelenggaraannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses
kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan. Berbagai
informasi telah disediakan secara memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat
digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi
2. Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
Suatu pemerintahan yang tidak transparan cepat atau lambat cendrung akan menuju
pemerintahan yang korup, otoriter dan diktator
3. Dampak pemerintahan yang tidak transparan adalah :
a. Warga masyarakat dan pers cenderung pasif, tidak ada kritik (unjuk rasa),
masyarakat tidak berdaya dan terbelakang dengan berbagai aturan dan doktrin
b. Penguasa menjadi otoriter, posisi tawar masyarakat lemah dan lebih banyak
hidup dalam ketakutan serta tertekan
c. Pemerintah tertutup dengan segala keburukannya, sehingga masyarakatnya
tidak banyak tahu apa yang terjadi pada negaranya
d. Arogansi kekuasaan sangat dominan dalam menentukan penyelenggaraan
pemerintahan
e. Dominasi pemerintah dalam semua bidang kehidupan
f. Banyak penguasa yang pro status quo dan kemapanan sehingga tidak
memperdulikan terjadinya perubahan baik internal maupun eksternal negaranya

IV. Metode Pembelajaran


1. Tanya jawab
2. Diskusi

V. Langkah-langkah Pembelajaran
A Kegiatan awal = 10 menit
1. Guru melakukan pre tes
2. Memberikan tugas kepada siswa yang belum memenuhi syarat kompeten dari
hasil pre tes
B Kegiatan inti = 70 menit
1. Guru menugaskan siswa untuk membaca modul materi fungsi dan tujuan negara
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan
4. Bersama siswa berdikusi tentang fungsi dan tujuan negara
5. Menyimpulkan secara bersama-sama dari hasil diskusi
C Kegiatan akhir = 10 menit
1. Melakukan pos tes
SMK NEGERI 1 BENDO F/751/WK1/7
5 Nop 2010 3 dari 4

2. Melakukan perbaikan bagi siswa yang belum kompeten dari hasil pos tes
3. Memberi tugas kepada siswa ecara individu
4. Menutup kegiatan belajar mengajar

VI. Alat, bahan dan sumber belajar


1. Bagan tentang indikator pemerintahan yang tidak transparan
2. Budiyanto, (2004), Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XI, Jakarta,
Erlangga
3. Kasus yang terjadi di masyarakat
4. Soal uraian

VII. Evaluasi
1. Soal
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Jelaskan pemerintahan dikatakan transparan
2. Jelaskan partisipasi rakyat dalam pemerintahan yang tidak transparan
3. Sebutkan dampak pemerintahan yang tidak terbuka
4. Sebutkan indikator aturan hukum pada pemerintahan yang tidak transparan
2. Jawaban dan Pedoman Penilaian
No Uraian Jawaban Skore
1. Suatu pemerintahan dikatakan transparan (terbuka) apabila dalam 2
penyelenggaraannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam
berbagai proses kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka
yang membutuhkan
2. 1. Warga negara dibatasi/ tidak memilki hak dalam proses 4
pengambilan kepurtusan
2. Informasi hanya sepihak dan lebih bersifat instruktif
3. Lembaga perwakilan tidak dibangun berdasarkan kebebasan
berpolitik
4. Kebebasan berserikat, berkumpul, berpendapat serta pers
sangat dibatasi
3. a. Warga masyarakat dan pers cenderung pasif, tidak 3
ada kritik (unjuk rasa), masyarakat tidak berdaya dan
terbelakang dengan berbagai aturan dan doktrin
b. Penguasa menjadi otoriter, posisi tawar masyarakat
lemah dan lebih banyak hidup dalam ketakutan serta tertekan
c. Pemerintah tertutup dengan segala keburukannya,
sehingga masyarakatnya tidak banyak tahu apa yang terjadi
pada negaranya
4. - Hukum dan peraturan perundang-undangan lebih berpihak 3
kepada penguasa
SMK NEGERI 1 BENDO F/751/WK1/7
5 Nop 2010 4 dari 4

- Penegakan hukum lebih banyak berlaku bagi masyarakat


banyak baik secara politik maupun ekonomi
- Penegakan HAM terabaikan demi stabilitas dan pencapaian
tujuan negara

Keterangan :

N=

Mengetahui, Bendo, ………………………


Kepala SMK Negeri 1 Bendo Guru Mata Pelajaran

Drs. S. Eko Soeprajitno, M.Pd Ery Rahayuningsih, S.Pd


Pembina Tk. I NIP. 19690509 200801 2 012
NIP. 19630622 199403 1 008

Anda mungkin juga menyukai