Anda di halaman 1dari 6

BUKU TUGAS MATA KULIAH

TUGAS III

Nama Mahasiswa : ARYA KESUMA WARDHANA


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856778197
Kelas : 1.B
Kode/Mata Kuliah : MKDU 4111 / Pendidikan Kewarganegaraan

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Indonesia Merupakan Negara yang besar baik dari segi wilayahnya maupun dari segi
penduduknya.Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000
yang sudah cukup dapat di katakan bahwa indonesia merupakan kepulauan terbesar di
dunia.oleh karena itu,Indonesia mempunyai gagasan tentang Otonomi
Daerah.Bersamaan dengan bergulirnya era Revormasi di tahun 1998 yang
memunculkan tuntutan dari masyarakat tentang perlunya menegement pemerintahan
yang baru.hal tersebut disebabkan bahwa pemerintahan yang sentralistik pada
kenyataannya masih banyak kekurangan.tuntutan tersebut kemudian ditindk lanjuti
dengan disahkannya UU No.22 tahun 1999 tentang pemerintah Daerah.

Soal 1.

Dari uraian Di atas lakukanlah analisis Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan Otonomi di Indonesia !

( Petunjuk : Silahkan baca dan pahami

Jawab :

No 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Otonomi Daerah di Indonesia

1. Sumber Daya Manusia

Manusia sebagai pelaku pemerintahan daerah yang harus mampu menjalankan


tugas dan fungsinya dengan baik dalam mengurus rumah tangga daerahnya demi
mencapai tujuan yang ingin di capai oleh suatu daerah. Oleh karena itu sangat
diperlukan sumber daya manusia yang handal dan mempunyai misi ingin
membawa daerahnya menjadi lebih baik dan lebih maju.

2. Keuangan daerah

Dalam mencapai keberhasilan otonomi daerahm keuangan memiliki peranan


penting dalam mendukung pembiyaan kegiatan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan. Hal ini sangat ditentukan dari keuangan yang dimiliki
daerah masing-masing.
3. Saranan dan Prasarana

Sarana dan prasarana daerah harus memadai agar dapat menunjang


keberhasilan dalam menjalankan otonomi daerah, baik dari segi peralatan,
perlengkapan dan lain lain

4. Organisasi dan Manajemen

Srtuktur oganisasi daerah harus jelas, sehingga orang-orang yang termasuk


dalam organisasi pemerintahan daerah tersebut dapat menjalankan tugas dan
fungsinya masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Dan manajemen dalam
melaksanakan struktur tersebut dilaksanakan dengan baik dan terstruktur
sesuai wewenangnya masing-masing

5. Kemampuan mendorong partisipasi masyarakat


Tentunya keberhasilan pembangunan dalam melaksanakan otonomi daerah
tidak luput dari peran, partisipasi dan dukungan dari masyarakat daerahnya.

Soal 2.

Dari Uraian di atas Lakukanlah Analisis faktor apa saja hambatan dalam melaksanakan
Otonomi daerah di Indonesia !

( Petunjuk : Silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang pelaksanaan Otonomi
yang ada di BMP MKDU4111)

Jawab :

No. 2

Faktor yang menjadi hambatan dalam melaksanakan otonomi daerah

1. Masih terpaku pada sentralisasi


Daerah masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah pusat,
sehingga mematikan kreativitas masyarakat dan perangkat pemerintah daerah
2. Kesenjangan Sumber Daya Manusia antardaerah
Kesenjangan Sumber Daya manusi yang ada didaerah menjadi hambatan dalam
melaksanakan otonomi daerah, karena setiap daerah tidak memiliki Sumber
Daya Manusia yang sama disetiap daerah baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.
3. Ketimpangan Sumber Daya Alam
Tiap daerah memiliki Sumber Daya Alam yang berbeda-beda, sehinggan menjadi
hambatan tersendiri dalam melaksanakan otonomi daerah. Untuk daerah yang
kaya akan Sumber Daya Alam tentunya tidak akan kesulitan dalam hal
pendapatan daerah, maupun bantuan-bantuan lain dari hasil alamnya, akan
tetapi untuk daerah yang miskin Sumber Daya Alam pasti akan ketinggalan
dalam mengejar ketertinggalannnya, apalagi jika penduduknya banyak akan sulit
sekali mengembangkan daerahnya.
4. Benturan kepentingan
Antara kepentingan pemimpin dengan kepentingan partai tidak sinkron
sehingga menjadi salah satu hambatan juga dalam otonomi daerah

Soal 3.

Pada Kurun waktu lebih dari satu dasawarsa Otonomi daerah sejak di sahkan UU No.22
Tahun 1999 tentang otonomi daerah sudah banyak yang dicapai,namun masih banyak
hal yang belum bisa di tanggani terkait dengan upayah dalam mengatasi implementasi
kebijakan Otonomi daerah.Contoh keberhasilan dari Otonomi daerah adalah semakin
luasnya kewenangan dari DPRD selaku lembaga legislatif serta kewenangan kepala
daerah selaku eksekutif dan semkin terbukanya informasi serta partisipasi dari
masyarakat dalam hal pengambilan Keputusan dan pengawasan terhadap jalannya
pemerintahan di tingkat daerah.namun,keberhasilan tersebut juga di iringi dengan
hambatan seperti munculnya istilah raja-raja kecil di daerah dan banyak kasus korupsi
yang melibatkan kepala daerah sehingga menyebabkan anggran yang seharusnya untuk
membangun daerahnya di korupsi dan pembangunan menjadi terhambat.!

Jawab :

No. 3

Dengan adanya otonomi daerah tentunya sangat memberikan peluang yang besar bagi
kemajuan daerah,, daerah berhak mengatur dan mengembangkan rumah tangga nya
sendiri sesuai tujuan daerah. Kepala daerah memiliki peranan penting dalam
kesuksesan otonomi daerah. Jika kepala daerahnya bisa membawa kemajuan tentunya
daerah tersebut akan maju. hal ini jg memudahkan masyarakat dalam berpastisipasi
dan melakukan penilaian terhadap kinerja pemerintah daerah.. Namun disisi lain masih
ada kelemahan dalam sistem ini, praktik dinasti dan KKN yang masih banyak dilakukan,
sehingga dapat menghambat pembangunan, dan regenerasi kepemimpinan yg baru ikut
terhambat..

Pemerintah pusat sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan agar setiap daerah
dapat memaksimalkan potensinya secara efektif dan maksimal

Potensi untuk terjadi disintegrasi bangsa saja muncul apabila pemerintah pusat tidak
memiliki kontol yang kuat terhadap otonomi daerah..

Potensi adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta permasalahannya lainnya
akan sangat berdampak pada pemerintah pusat apabila kurang mengawasi daerah
otonomnya.

Soal 4.

Pada Praktek good governance Masyarakat Harus mendapatkan Transparasi dalam


proses penyelengaraan pemerintah secara keseluruhan.transparsi merupakan konsep
yang penting yang mengiringi kuatnya keinginan untuk praktek good
governance.Masyarakat di berikan kesempatan yang luas untuk mengetahui informasi
mengenai penyelenggaraan pemerintahan,sehingga masyarakat dapat memberikan
penilaian keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan public. Oleh karena itu ,
masyarakat dapat dengan mudah menentukan apakah akan memerikan dukungan
kepada pemerintah atau mala sebaliknya.

Dari Uraian di atas lakukanlah telaah telah terkait peran mahasiswa dalam upayah
mewujudkan praktek good governance !

(Petunjuk : silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang good governance yang
ada didalam BMP MKDU4111 !)

Jawab :

No.4

Peran mahasiswa dalam mewujudkan goodgovernance

1. Agent of change
Mahasiswa sebagai kaum intelektual dan terpelajar harus mampu membawa
perubahan menjadi lebih baik lagi. Mahasiswa tidak harus apatis hanya belajar
duduk diam melihat lingkungan sekitarnya, mahasiswa boleh mengetahui
informasi mengenai pemerintahan bahkan ikut memberikan penilaian terhadap
jalannya pemerintahan apakah sudah berjalan baik atau sebaliknya.

2. Agent of control
Selain masyarakat, mahasiswa juga bisa berperan sebagai control terhadap
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, mahasiswa dapat menjadi peran penting dalam mewujudkan good
governance dalam sistem pemerintahan.
3. Iron Stock
Mahasiswa adalah asset atau cadangan untuk masa depan. Mahasiswa
diharapkan menjadi generasi yang tangguh dan juga harus memiliki kemampuan
dan moralitas yang baik sehingga dapat menggantikan generasi sebelumnya. Hal
ini dapat dibuktikan dengan adanya organisasi yang setiap akhir kepengurusan
akan di tandai dengan pergiliran tongkat estafet dari golongan tua yang sudah
pernah memimpin ke golongan muda yang mempunyai jiwa kempemimpinan.
Dan disinilah saatnya yang muda yang memimpin.

Anda mungkin juga menyukai