Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Annisaa

NIM : 044530673

Prodi : Teknologi Pangan

UPBJJ : Jakarta

Semester : 2022.1
TUGAS TUTORIAL KE-3

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Mata Kuliah : MKDU4111

Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan 44

Soal:

Indonesia merupakan negara yang besar baik dari segi wilayahnya maupun dari segi
penduduknya. Indonsia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 yang
sudah cukup dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki gagasan tentang otonomi daerah. Bersamaan
dengan bergulirnya era reformasi di Tahun 1988 yang memunculkan tuntutan dari
masyarakat tentang perlunya managemen pemerintahan yang baru. Hal tersebut disebabkan
bahwa pemerintahan yang sentralistik pada kenyataannya masih banyak kekurangan.
Tuntutan tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan disahkannya UU No. 22 tahun 1999
Tentang Pemerintahan Daerah.

1. Dari uraian di atas, lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!
2. Dari uraian di atas, lakukanlah analisis faktor apa saja hambatan dalam melaksanakan
otonomi daerah di Indonesia!

Dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa berjalannya otonomi daerah sejak disahkan
UU No. 22 tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah sudah banyak yang dicapai, namun masih
banyak hal yang belum bisa ditangani terkait dengan upaya dalam menjalani implementasi
kebijakan otonomi daerah. Contoh keberhasilan dari otonomi daerah adalah semakin luasnya
kewenanga dari DPRD selaku lembaga legislatif serta kewenangan kepala daerah selaku
eksekutif dan semakin terbukanya informasi serta partisipasi dari masyarakat dalam hal
pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di tingkat daerah.
Namun, keberhasilan tersebut juga diiringi dengan hambatan seperti munculnya istilah raja-
raja kecil di daerah dan banyak kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah sehingga
menyebabkan anggaran yang seharusnya untuk membangun daerahnya dikorupsi dan
pembangunan menjadi terhambat.

3. Dari uraian di atas, lakukan telaah terkait dengan solusi nyata kita sebagai masyarakat
untuk menanggulangi hambatan pelaksanaan otonomi daerah!

Pada praktek good governance menyaratkan harus ada transparasi dalam proses
penyelanggaraan pemerintah secara kesuluruhan. Transparasi merupakan konsep yang
penting yang mengiringi kuatnya keinginan untuk praktek good governance. Masyarakat
diberikan kesempatan yang luas untuk mengetahui informasi mengenai penyelenggaraan
pemerintahan, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian keberpihakan pemerintah
terhadap kepentingan public. Oleh karena itu, masyarakat dapat dengan mudah menentukan
apakah akan memberikan dukungan kepada pemerintah atau malah sebaliknya.

4. Dari uraian di atas, lakukan telaah terkait peran mahasiswa dalam upaya mewujudkan
praktek good governance!
Jawaban:

1. Otonomi daerah diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur atau mengurus sendiri urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Wahidin, 2015:85). Sehingga managemen
pemerintahan dilakukan oleh masing-masing daerah.
Otonomi daerah merupakan satu kebijakan besar di dalam pengelolaan
pemerintahan yang diharapkan mampu mengantarkan bangsa dan negara Indonesia
pada kondisi masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
Tentunya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah
di Indonesia, sebagai berikut:
a. Sumber daya manusia
Manusia sebagai pelaku pemerintahan harus mampu menjalankan tugasnya demi
tercapainya tujuan bersama.
b. Struktural kepemerintahan
Harus mampu menampung segala aktivitas dan tugas serta tanggung jawabnya.
c. Kemampuan mendorong partisipasi masyarakat
Mendorong peran masyarakat dalam proses pembangunan
d. Anggaran
Dibutuhkan rencana anggaran yang tepat
e. Peralatan
Mampu memperlancar kegiatan pemerintahan daerah
f. Manejemen yang baik
Harus memiliki hubungan dan kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan
bersama
2. Otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi mendorong
berkembangnya prakarsa sendiri untuk mengambil keputusan mengenaik kepentingan
masyarakat setempat. Adapun faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilan
otonomi daerah antara lain:
a. Masih terpaku pada sistem sentralistik
Ketergantungan tinggi terhadap pemerintah pusat, sehingga mematikan kreativitas
masyarakat dan perangkat pemerintah di daerah.
b. Kesenjangan antar daerah
Kesenjangan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia serta intra struktur
ekonomi
c. Komitmen politik
Penyelenggaran otonomi daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat selama ini
cenderung tidak dianggap sebagai amanat konstitusi
d. Ketimpangan sumber daya alam
Daerah yang minim sumber daya alam tetapi padat penduduk akan sangat terasa
berat dalam menjalankan otonomi daerah
e. Bentrok antar kepentingan
Perbedaan keinginan antara pimpinan daerah dengan kepentingan partai politik
f. Perubahan perilaku elit lokal
Adanya pengaruh kekuasaan yang dimilikinya
g. Keinginan politik (politic will)
Perbedaan politic will antara pemerintah daerah dengan kekuasaan pusat
3. Otonomi daerah yang memiliki arti sebagai kemandirian suatu daerah dalam
pembuatan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
Otonomi daerah merupakan rangkaian upaya program pembangunan daerah dalam
tercapainya tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, keberhasilan otonomi
daerah tidak terlepas dari kemampuan aparat pemerintah pusat dan sumber daya
manusia (SDM) dalam tugasnya sebagai perumus kebijakan nasional.
Adanya kecenderungan partisipasi masyarakat di era desentralisasi dimanfaatkan
oleh masyarakat elit untuk mempengaruhi kebijakan pada tingkat daerah yang
mengatasnamakan sebagai wakil rakyat untuk memenangkan tujuan seseorang atau
kelompok tertentu.
Butuh adanya solusi dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada otonomi
daerah, seperti:
a. Memperbaiki kualitas pemimpin
Kualifikasi kepala daerah, peran kepala daerah dalam menentukan arah
pembangunan daerah sangatlah besar. Jika tidak ada political will dari pemimpin,
maka mustahil usaha-usaha perbaikan terlaksanakan.
b. Memperbanyak peranan masyarakat
Peningkatan keterlibatan masyarakat di berbagai kalangan, bukan hanya dari
kalangan masyarakat elit. Sosialisasi pemberian akses seluas-luasnya pada seluruh
masyarakat tanpa menimbulkan deskriminasi.
Dengan mengoptimalkan kegiatan Musrembang, sehingga masyarakat akan
merasa keberadaan dan partisipasi mereka dibutuhkan dalam proses pembangunan
otonomi daerah.
c. Memperkuat rekrutmen pegawai pemerintah
Melakukan perekrutan dengan spesialisasi kerja (formasi dan latar belakang
pendidikan). Dan diharapkan dapat melakukan kontribusi dan inovasi yang lebih
dalam pada pelaksanaan program pemerintah.
4. Dalam mewujudkan good governance yang bersih, dibutuhkan komitmen yang
kuat dari seluruh pelaku yang terlibat dan pemangku kepentingan seperti pemerintah,
masyarakat maupun swasta.
Mahasiswa merupakan kaum intelektual muda generasi penerus bangsa, sehingga
memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan good governance di
lingkungan masyarakat. Adapun peranan mahasiswa sebagai berikut:
a. Agent of Change
Mahasiswa dituntut melakukan perubahan dan merubah kondisi lingkungannya ke
arah yang lebih baik. Harus bertidak sebagai katalis atau pemicu terjadinya
perubahan yang berdampak positif di dalam kehidupan masyarakat.
b. Agent of Control
Mengkritisi dan mengamati keadaan yang sedang terjadi pada lingkungannya.
c. Iron stock
Sebagai aset dan generasi penerus bangsa diharapkan dapat menjadi generasi yang
tangguh, memiliki jiwa kepemimpinan serta memiliki moralitas yang baik dan
sehat.
Dengan demikian, mahasiswa diharuskan cepat tanggap dan peduli pada keadaan
lingkungan sekitarnya, yang menyadari semua permasalahan yang muncul di tengah
masyarakat. Karena yang layak dan mampu mengusung perubahan bangsa
dikemudian hari tidak lain para mahasiswa yang sadar dan peduli dengan keadaan
yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Daftar Pustaka

Lasiyo, dkk. 2021. MKDU4111 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

https://duniapendidikan.co.id/solusi-otonomi/

kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai