OTONOMI DAERAH
DOSEN PENGAMPU :
AKI EDI SUSANTO M.E
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
SITI NUR HAYATI
IIN UMMATUL KHOIRIAH
AHMAD HIDAYAT
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasa-Nya,
waktu yang diberikan. Kami menyadari jika selama proses pengerjaan makalah
ini, banyak pihak telah memberikan bantuan dan dukungannya. Oleh karena itu,
kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bpk. Aki Edi Susanto,
M.E, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan di setiap tahapan
untuk menyelesaikannya dengan baik, namun kami juga menyadari jika masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dalam makalah ini.
Akhir kata, kami berharap jika makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Desentralisasi............................................................................................6
B. Pemerintah Lokal.......................................................................................8
C. Otonomi Daerah......................................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................15
B. Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Simamarta, 2002).
beberapa propinsi dan tuntutan dari pemerintah daerah atas otoritas yang
4
Tujuan utama dari kebijakan otonomi daerah adalah untuk
publik oleh pemerintah daerah lebih efektif dan efisien dan untuk
dalam tubuh NKRI. Namun demikian, terlepas apakah selama ini baik UU
No. 22/1999 dan UU No. 32 Tahun 2004 telah secara efektif menerapkan
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desentralisasi
a. Pengertian Desentralisasi
Indonesia.
b. Jenis-jenis Desentralisasi
dan desentralisasi fungsional. Van Der Pot dan Donner (dalam Ridwan
6
b) Desentralisasi fungsional (functionele decentralisastie) adalah
a) Kelebihan Desentralisasi
7
yang kurang baik dapat di lokalisir / dibatasi pada suatu daerah
tertentu saja dan oleh karena itu dapat lebih mudah ditiadakan.
pusat.
b) Kelemahan Desentralisasi
koordinasi.
kesederhanaan.
B. Pemerintah Lokal/Daerah
8
Menurut Suhady dalam Riawan (2009: 197) Pemerintah sebagai
di tingkat lokal.
9
Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
sesuatu yang dilakukan dalam bentuk cara tindak baik dalam rangka
C. Otonomi Daerah
10
b. Nilai Dasar Otonomi Daerah
a) Nilai Unitaris
dan jiwa yang terdapat pada pasal 18 UUD 1945. Nah, berdasarkan
kewenangan tersebut.
11
Berikut ini beberapa dimensi otonomi daerah yang diambil dari
a) Dimensi Politik
masyarakat.
b) Dimensi Administratif
kebutuhan masyarakat.
12
d. Prinsip Otonomi Daerah
daerah, yaitu:
a) Prinsip Kesatuan
b) Prinsip Penyebaran
d) Prinsip Pemberdayaan
13
Prinsip pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan
e) Prinsip Keserasian
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Mahasiswa Program Doctor Ilmu Hukum Pascasarjana UMI Makasar. Hakikat
Otonomi Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia. No.02,
Vol.19:2017. Hlm 28.
16