Anda di halaman 1dari 12

Teori Dualitas dan Analisis Sensitivitas

Ide teori dualitas ini adalah setiap persoalan


Linear Programming (programa linier) memiliki
suatu programa linier yang lain yang saling
berkaitan yang disebut dengan “DUAL”, sehingga
solusi pada persoalan pertama/awal (PRIMAL)
juga memberikan solusi pada DUALnya. Dual dari
dual adalah primal.

1
Contoh:
Tabel 1

Kandungan Bahan makanan Kebutuhan minimum


Sayur Buah per hari

Vit. 1 2 4 40
Vit. 2 3 2 50
Harga per unit 3 2,5
Masalahnya adalah menentukan biaya pembelian sejumlah sayur
dan buah, sehingga kebutuhan minimum per-hari vit.1 dan vit.2
terpenuhi

X1 = jumlah unit sayur


X2 = jumlah unit buah

Minimumkan Z = 3X1 + 2,5X2


Kendala 2X1 + 4X2 ≥ 40
3X1 + 2X2 ≥ 50
Non negative X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Selanjutnya…

Misalkan Tuan Agus menjual vitamin 1 dan vitamin 2.


Pemilik restoran membeli vitamin dari Tuan Agus dan
membuat dua jenis makanan, yaitu makanan 1 dan
makanan 2 yang berisi vitamin seperti pada tabel 1. Tuan
Agus mengetahui bahwa makanan 1 dan makanan 2
bernilai karena kandungan vitaminnya.
Masalah bagi Tuan Agus adalah menetapkan harga jual
vitamin 1 dan vitamin 2 per-unit yang maksimum
demikian hingga menghasilkan makanan 1 dan makanan
2 yang tidak melebihi harga pasar yang ada.
Selanjutnya…
Harga vitamin 1 per-unit = Y1 dan harga vitamin 2 per-unit
= Y2
Masalah Tuan Agus dapat dinyatakan secara matematik
untuk menentukan Y1 dan Y2, sehingga

Maksimumkan W = 40Y1 +50Y2


Kendala
2Y1 + 3Y2 ≤ 3
4Y1 + 2Y2 ≤ 2,5
Bila masalah primal dibandingkan dual:

1. Koefisien fungsi tujuan masalah primal menjadi konstan sisi


kanan masalah sisi kanan masalah dual. Sebaliknya, konstan
sisi kanan primal menjadi koefisien fungsi tujuan dual.
2. Tanda pertidaksamaan kendala dibalik.
3. Tujuan diubah dari minimisasi (maksimisasi) dalam primal
menjadi maksimisasi (minimisasi) dalam dual.
4. Setiap kolom pada primal berhubungan dengan satu baris
(kendala) dalam dual. Sehingga banyaknya variable primal =
banyaknya kendala dual.
5. Setiap baris (kendala) pada primal berhubungan dengan
suatu kolom dalam dual. Sehingga ada satu variable dual
setiap kendala primal
6. Bentuk dual dari dual adalah bentuk primal.
6
Dual:
Minimumkan: W = b1Y1 + b2Y2 + ……+ bmYm

Pembatas:
a11Y1 + a21Y2 + …….+ am1Ym ≥ C1
a12Y1 + a22Y2 +……..+ am2Ym ≥ C2
---------------------------------------------------
---------------------------------------------------
a1nY1 + a2nY2 +……..+ amnYn ≥ Cn

Y1, Y2,…….Yn ≥ 0
Dalam notasi matriks masalah Primal – Dual simetrik adalah:

Primal: Maksimumkan Z = cX c = vektor baris 1xn


Pembatas AX ≤ 0 X = vektor kolom nx1
X≥0

Dual: Minimumkan W = Yb Y = vector baris 1xm


Pembatas Y≥0 b = vector kolom mx1
A = matriks mxn
Primal:
Maksimumkan: Z = 3X1 + 5X2
Batasan-Batasan:
2X1 ≤ 8
3X2 ≤ 15
6X1 + 5X2 ≤ 30
Dan:
X1 ≥ 0; X2 ≥ 0

Dual:
Minimumkan: Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
Batasan-Batasan:
2Y1 + 6Y3 ≥ 3
3Y2 + 5Y3 ≥ 5
Dan:
Y1≥ 0, Y2≥ 0, Y3≥0
10
11
dan seterusnya dipelajari sendiri….

Anda mungkin juga menyukai