Anda di halaman 1dari 71

PELATIHAN KELUARGA

TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT


SEHAT

MATERI INTI 4

PELAYANAN PTM DI KELUARGA

HIPERTENSI
GANGGUAN JIWA
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
Indikator 2 Ibu bersalin di faskes
Keluarga 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Sehat
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
8
ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 2
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

3
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

POKOK BAHASAN

4
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

A T A AN
P EN D D AK
U M EN I T T I
IN S T R NY A K JI WA
A N PE A T A N
A Y AN E S E H
Pokok PE L DA N K
U LA R
Bahasan 4: ME N
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHATKESEHATAN
B. GANGGUAN
Berlaku untuk Anggota Keluarga berumur ≥ 15 thn

Definisi
Operasiona 8 Apakah Saudara pernah didiagnosis  

l
Penderita hipertensi melakukan
menderita tekanan darah tinggi/hipertensi?
1. Ya 2. Tidak  P.10a
9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum  
pengobatan secara teratur: obat tekanan darah tinggi/hipertensi
jika di dalam keluarga secara teratur?
terdapat ≥ 15 tahun yang 1. Ya 2. Tidak
didiagnosis sebagai penderita 10 a.Apakah dilakukan pengukuran tekanan  
tekanan darah tinggi darah?
(hipertensi) dan berobat 1. Ya 2. Tidak
sesuai petunjuk dokter atau
petugas kesehatan. b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1. Sistolik (mmHg)  
b.2. Diastolik (mmHg)  
6
Kategori Indikator
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT
KELUARGA Sehat
7. Penderita hipertensi yang berobat sesuai aturan: (ART > 15 tahun )
a. Pernah didiagnosis menderita hipertensi : 1. Ya 2. Tidak
b. Meminum obat hipertensi secara teratur : 1. Ya 2. Tidak

Jika (a) jawabannya “ya” dan (b) jawabannya “ya” Y


Jika (a) jawabannya “ya” dan (b) jawabannya “tidak” T

Jika (a) jawabannya “ya” maka TIDAK PERLU dilakukan pengukuran tekanan darah
Jika (a) jawabannya “tidak” maka DILAKUKAN pengukuran tekanan darah

Jika (a) jawabannya “tidak” dan hasil pengukuran normal N


Jika (a) jawabannya “tidak” dan hasil pengukuran darah tinggi  T
Jika (a) jawabannya “tidak” dan TIDAK dilakukan pengukuran darah  N
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
II. KETERANGAN KELUARGA
 
7 Apakah ada Anggota Keluarga yang

Definisi pernah didiagnosis menderita

Operasiona gangguan jiwa berat

l
Penderita gangguan jiwa
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9
8 Bila ya, apakah selama ini  
mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan adalah: penderita tersebut meminum
obat gangguan jiwa berat secara
jika di dalam keluarga teratur?
terdapat anggota keluarga yang 1. Ya 2. Tidak
menderita gangguan jiwa berat
dan penderita tersebut tidak
diterlantarkan dan atau 9  
Apakah ada Anggota Keluarga yang
dipasung sertaa diupayakan
dipasung?
kesembuhannya.
1. Ya 2. Tidak
8
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Kategori Indikator Keluarga Sehat


TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Definisi
Operasiona
l
Anggota keluarga tidak ada yang
B. Gangguan keluarga
Berlaku untuk semua umur
merokok adalah: 8 Apakah Saudara merokok?  

1.Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang)


jika tidak ada seorangpun dari anggota
keluarga tersebut yang sering atau 2. Tidak (tidak/sudah berhen
kadang-kadang menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau. Termasuk di
sini adalah jika anggota keluarga
tidak pernah atau sudah berhenti dari
kebiasaan menghisap rokok atau produk
lain dari tembakau.

10
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

11
DISKUSI KELOMPOK
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
1. Diskusikan makna definisi operasional
Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur.
2. Bagaimana cara saudara bertanya untuk
indikator Penderita hipertensi
1
melakukan pengobatan secara teratur.
3. Edukasi apa yang saudara berikan jika
dalam keluarga yang dikunjungi:
 Pernah didiagnosis hipertensi
KELOMPOK I  Belum pernah didiagnosis, tetapi
setelah diukur: sistole ≥ 140 mmhg
dan diastole ≥90 mmhg.
DISKUSI KELOMPOK
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
1. Diskusikan makna definisi
operasional Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak
diterlantarkan
2. Bagaimana cara saudara bertanya
1
untuk indikator Penderita gangguan
jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan
3. Edukasi apa yang saudara berikan
KELOMPOK II jika dalam keluarga yang dikunjungi
ada ODGJ.
DISKUSI KELOMPOK
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

1. Diskusikan makna definisi


operasional Anggota keluarga
tidak ada yang merokok
2. Bagaimana cara saudara bertanya
untuk
1 indikator Anggota keluarga
tidak ada yang merokok
3. Edukasi apa yang saudara berikan
jika dalam keluarga yang
dikunjungi ada anggota keluarga
KELOMPOK III
yang merokok.
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT (2)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

1990 2000 2010 2015

Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan kebiasaan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll).
Upaya Promotif-Preventif yang efektif harus diutamakan agar dapat menurunkan beban penyakit.

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles

15
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Faktor Risiko
Perilaku
Penyebab
Terjadinya PTM
Yang Harus
Diperbaiki
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA (SEMUA UMUR)
TOT PELATIHAN
SAMPLE KELUARGA
REGISTRATION SEHAT
SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
Mengapa PTM Menjadi Masalah

Sebagian besar
masyarakat
belum mengerti
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Sumber : Riskesdas 2013


20
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

o k ok
Phasan 1:
Ba
T E N S I
HIPER
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

APAKAH HIPERTENSI ?
Pengertian
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah secara menetap ≥
140/90 mmHg.

 Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan


tekanan darah arterial yang menetap

22
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
JNC 7 - 2003
Tekanan darah (mm Hg) Kategori
SISTOLIK DIASTOLIK
<120 dan <80 Normal
120-139 atau 80-89 Prehipertensi
140-159 atau 90-99 Hipertensi
derajat 1
≥160 atau ≥100 Hipertensi
derajat 2
23
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
GEJALA DAN TANDA
Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak
merasa sakit. Gejala dan tanda muncul biasanya karena sudah terjadi
kelainan organ

1. Sakit kepala 7. Pandangan menjadi kabur


2. Kelelahan 8. Mata berkunang-kunang
3. Mual dan muntah 9. Mudah marah
4. Sesak napas 10. Telinga berdengung
5. Napas pendek (terengah-engah) 11. Sulit tidur
6. Gelisah 12. Rasa berat di tengkuk

24
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI

25
Pencegahan dan
TOT PELATIHAN Pengendalian
KELUARGA SEHAT

Orang atau kelompok masyarakat yang masih sehat


atau memiliki faktor risiko PTM 26
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

TATALAKSANA HIPERTENSI

27
MODIFIKASI GAYA HIDUP UNTUK
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TATALAKSANA HIPERTENSI
Modifikasi Rekomendasi Penurunan tek darah
sistolik (kurang lebih)

Penurunan berat badan Pertahankan berat badan normal 5-20 mm Hg untuk setiap
(Indeks massa tubuh 18.5-24.9 penurunan berat badan 10
kg/m2) kg
Adaptasi diet DASH Konsumsi buah, sayur sebanyak 5 8-14 mm Hg
(Dietary Approach to porsi/hari, produk rendah lemak
Stop Hypertension) dan rendah lemak jenuh
Diet rendah garam Konsumsi garam tidak lebih dari 2-8 mm Hg
2.0 g/hari atau 1 sendok teh peres
Peningkatan aktifitas fisik Lakukan aktifitas aerobik secara 4-9 mm Hg
teratur seperti jalan
(30 menit/hari setiap hari)
Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi alkhohol 2-4 mm Hg
alkhohol
28
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

k 2:
Phoaksaon
Ba
GAN G G U A N J I W A
DI K E L U A R GA
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

• Data Riskesdas (2013):


Gangguan mental emosional (gejala depresi dan
anxietas) pada usia ≥15 tahun adalah 6% atau lebih dari 14
juta jiwa
Gangguan jiwa berat (psikosis) adalah 1.7/1000 atau
lebih dari 400.000 jiwa
14,3% dari penduduk yang mengalami gangguan jiwa berat
tersebut mengatakan pernah dipasung
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

• Estimasi WHO: ODGJ yang belum mendapatkan layanan


kesehatan jiwa di Negara-negara dengan penghasilan
rendah-menengah termasuk Indonesia adalah >85%.

• Dampaknya dapat menurunkan status kesehatan fisik dan


menimbulkan dampak psikososial antara lain: tindak
kekerasan, penyalahgunaan NAPZA, pemasungan,
maupun tindakan percobaan bunuh diri.

32
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
Pemasungan pada ODGJ:
Bentuk pengekangan kebebasan yang dilakukan pada ODGJ
di komunitas  melanggar HAM
Berakibat perampasan kebebasan mengakses layanan untuk
membantu pemulihan fungsi ODGJ tersebut
Sebagian besar dilakukan oleh keluarga inti
Beberapa alasan pemasungan: kurangnya pengetahuan,
kesulitan akses dan keterjangkauan ke layanan kesehatan jiwa.
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari gangguan pikiran, gangguan
perasaan dan gangguan tingkah laku yang menimbulkan penderitaan dan
terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan sosial) dari orang
tersebut
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

4 JENIS GANGGUAN JIWA TERBANYAK


DI MASYARAKAT

GANGGUAN GANGGUAN
CEMAS DEPRESI

GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK/
BIPOLAR
SKIZOFRENIA
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Gangguan Cemas
CIRI FISIK :
RENTANG EMOSI: gelisah, berkeringat,
mudah tersinggung, tidak jantung berdegup kencang,
sabar, gelisah, tegang, kepala seperti diikat,
frustasi gemetar dan sering buang
air kecil

CIRI KOGNITIF:
CIRI PERILAKU: sulit konsentrasi, gejala
panik, merasa tidak bisa
gelisah, tegang, gemetar,
mengendalikan semua,
gugup, bicara cepat dan
merasa ingin melarikan
kurang koordinasi
diri dari tempat tersebut,
serasa ingin mati
36
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
Gangguan
Depresi
Gejala tambahan:
Rasa bersalah
Gejala Utama: Merasa tidak berguna
Merasa sedih berkepanjangan Pandangan masa depan suram/ pesimis
lebih dari 2 minggu dan Harga diri dan kepercayaan diri
bertahan selama 2 bulan berkurang
Hilang minat dan ketertarikan Gangguan tidur
Gangguan pola makan
terhadap aktivitas yang biasanya Gagasan/perbuatan yang membahayakan
menyenangkan diri (ide bunuh diri}
Mudah lelah

Depresi sering disertai dengan keluhan fisik seperti nyeri kepala, gangguan
lambung, dan keluhan fisik lain yang kronis atau tidak sembuh-sembuh dengan
pengobatan fisik biasa. 37
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Gangguan
Bipolar
EPISODE MANIK: EPISODE DEPRESI:
Suasana hati yang gembira berlebihan Murung (sedih) sepanjang waktu
Sangat bersemangat Kehilangan minat/keinginan
Mudah lelah/tak bertenaga
Tidak mudah Lelah
Harga diri tinggi
Gagasan/ide yang melompat-lompat GEJALA TAMBAHAN :
Banyak bicara Rasa bersalah
Merasa tidak berguna
Perhatian mudah teralih
Pandangan masa depan suram/ pesimis
Kebutuhan tidur berkurang Harga diri dan kepercayaan diri
Dorongan untuk membelanjakan sesuatu berkurang
tanpa perhitungan Gangguan tidur
Pengendalian diri kurang Gangguan pola makan
Gagasan/perbuatan yang membayakan diri
(ide bunuh diri)
38
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
GANGGUAN PSIKOTIK/SKIZOFRENIA
Perilaku aneh atau kacau (pembicaraan tidak nyambung /tidak relevan)

Rentang emosi labil, mudah tersinggung, gelisah sampai tidak terkontrol

Menarik diri dari lingkungan (diam dan atau mengurung diri),

Kecurigaan atau keyakinan yang jelas keliru dan dipertahankan (delusi/waham)

Halusinasi (mendengar suara / melihat sesuatu tidak nyata), kadang terlihat bicara
sendiri dan sulit tidur

Tidak dapat bertanggung jawab terhadap yang biasa dikerjakan (aktivitas


pekerjaan, sekolah, rumah tangga, dan sosial)

39
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

FAKTOR RISIKO GANGGUAN JIWA

Faktor Psikologik Faktor Sosial:


Faktor Biologik
   
•Tipe kepribadian •Relasi interpersonal
•Genetik/Keturunan
•Perubahan struktur (dependen, yang kurang baik
otak dan perfeksionis, (disharmoni keluarga)
keseimbangan kimia introvert) kurang •Stres yang berlangsung
otak motivasi lama
•Penyakit fisik (kondisi •Kurang dapat •Masalah kehidupan
medis kronis dan menyesuaikan diri •Kurangnya dukungan
kondisi penggunaan keluarga dan
terhadap perubahan
obat2an/narkoba) lingkungan
kehidupan
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA
– Adakah anggota keluarga yang sering mengalami marah-marah tanpa alasan yang jelas,
memukul, merusak barang, mudah, curiga berlebihan tampak bicara sendiri, bicara kacau atau
pikiran aneh?
– Adakah anggota keluarga yang sering mengalami sedih terus menerus lebih dari 2 minggu,
berkurangnya minat terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati, dan mudah lelah atau tenaganya
berkurang sepanjang waktu?
– Adakah anggota keluarga yang sering mengalami cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi
disertai dengan keluhan fisik seperti sering berkeringat, jantung berdebar, sesak, mual?
– Adakah anggota keluarga yang sering mengalami gembira berlebihan, merasa sangat
bersemangat, merasa hebat dan lebih dari orang lain, banyak bicara dan mudah tersinggung?
– Adakah anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut di atas mengalami pengekangan
kebebasan berupa pengikatan fisik atau pengurungan/pengisolasian?
– Adakah anggota keluarga yang pernah mencoba melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau
berusaha mengakhiri hidup?
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

A W AT AN O RA NG
A N A WA L D AN PER
PENANGAN UA N J I W A (ODGJ )
GG
DENGAN GAN A
DI KELUARG
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

1. Tanyakan riwayat gangguan jiwa


sebelumnya atau dalam keluarga
• Gangguan Jiwa 2. Tanyakan apa yang dipikirkan dan
dapat diobati jika dirasakan? Apakah ada pikiran yang
mengganggu?
diketahui dan
3. Keluarga dapat menjadi tempat berbagi
ditangani sejak cerita dan rasa
awal
4. Kalau sulit /tidak teratasi minta bantuan
kader kesehatan, dokter atau datang ke
PKM
5. Jika ada ODGJ dipasunglapor kader/
pamong setempat
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

INFORMASI PENTING BAGI


KELUARGA
Jelaskan bahwa gejala dari keluhan di atas merupakan gejala gangguan
mental, yang juga termasuk penyakit medis.
Pengobatan tergantung kepada jenis, berat-ringannya
penyakit/gangguan jiwa yang dialami.
Dukungan keluarga penting untuk kepatuhan berobat (compliance)
dan rehabilitasi. Organisasi masyarakat dapat menyediakan dukungan
yang berharga untuk pasien dan keluarga
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

KONSELING PASIEN DAN KELUARGA


Dorong pasien untuk menghargai
Bicarakan rencana pengobatan dengan norma dan harapan masyarakat
anggota keluarga, minum obat secara (berpakaian, berpenampilan dan
teratur dapat mencegah kekambuhan. berperilaku pantas).
Informasikan obat tidak dapat dikurangi
Menjaga keselamatan pasien dan
atau dihentikan tiba-tiba tanpa
persetujuan dokter.
orang yang merawatnya pada fase
akut
Informasikan juga tentang efek samping yang Meminimalisasi stres dan stimulasi
mungkin timbul dan cara penanggulangannya Gaduh gelisah yang berbahaya untuk
(bagi dokter). pasien, keluarga dan masyarakat
memerlukan rawat inap atau pengamatan
Dorong pasien untuk melakukan fungsinya ketat di tempat yang aman.
dengan seoptimal mungkin di pekerjaan dan
aktivitas harian lain.

45
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

o k ok
Phasan 3:
Ba MEROKOK BAGI
BAHAYA
KESEHATAN
Karakteristik
TOT Asap Rokok
PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Asap rokok mengandung


4000 zat kimia dan 43
diantaranya BERACUN
48
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
Akibat merokok pada
kesehatan manusia

PENYAKIT
TERKAIT
KKONSUMSI
ROKOK

United States Department of Health and Human


Services. How tobacco smoke cause disease :
The biology and behavioral basis for smoking-
attributable disease rockville: Department of
Health and Human Services, Centers for
Disease Control and Prevention, National
Center for Chronic Disease Prevention and
Health Promotion Office on Smoking and Health; 49
2010.
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Sumber: Susenas 2015

50
TOTPerlindungan TerhadapSEHAT
PELATIHAN KELUARGA
Paparan Asap Rokok
Kawasan Tanpa Rokok
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan
merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan,
dan/ mempromosikan produk tembakau.

Tujuan:
untuk melindungi perokok pasif dari bahaya asap rokok,
memberikan lingkungan yang bersih dan sehat dan meningkatkan
kesadaran bahaya asap rokok.

Rumah tangga juga harus menerapkan kawasan rumah tanpa


rokok:
untuk melindungi seluruh anggota keluarga terhadap paparan
asap rokok, dengan melarang semua orang merokok di rumah
termasuk orang yang berkunjung kerumah tersebut.
51
Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat akan
TOT PELATIHAN KELUARGA
Bahaya Rokok
SEHAT

• Peraturan Menteri Kesehatan


nomor 28 tentang
Pencantuman Informasi dan
Peringatan Kesehatan
Bergambar pada Kemasan
Rokok.

• Meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang bahaya
merokok terhadap kesehatan
diri sendiri maupun orang lain
atau lingkungan sekitarnya.

52
Upaya Layanan Berhenti
TOT PELATIHAN KELUARGAMerokok
SEHAT

• Upaya Layanan Berhenti Merokok (UBM) di fasilitas


kesehatan tingkat pertama (FKTP)melalui :
– Peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam dan
menyediakan sarana dan prasarana layanan Berhenti
Merokok di FKTP
– Peningkatan kapasitas guru dalam melakukan skrining
dan konseling Berhenti Merokok bagi siswa.

• Selain itu Kementerian kesehatan telah menyediakan layanan


berhenti merokok (Quitline) melalui telepon tanpa bayar
(hotline) di 0800-177-6565

53
Upaya Layanan Berhenti
TOT PELATIHAN KELUARGAMerokok
SEHAT

• Sebagai pembina keluarga sehat:


 wajib menjelaskan bahaya merokok dan paparan asap
rokok bagi kesehatan kepada seluruh anggota keluarga
yang menjadi binaannya.

 menganjurkan anggota keluarga yang merokok untuk


berhenti merokok

 menginformasikan layanan berhenti merokok di FKTP


dan FKRTL serta layanan QUITLINE yang tersedia.

54
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT 55

PENGUKURAN TEKANAN DARAH


PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
PANDUAN PENUGASAN
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

I. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok


II.Masing masing kelompok, dibagi lagi menjadi 2.
a)Duduk berhadapan mempraktekkan cara mengukur tekanan
darah yang baik dan benar sampai mencatatkannya di
formulir.
b)Dilakukan bergiliran, sehingga semua peserta
mempraktekkan sebagai pasien dan petugas.

56
Pengukuran
TOT PELATIHANTekanan
KELUARGADarah
SEHAT

Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter Digital.


Pengukuran ini untuk mendapatkan data tekanan darah
pada penduduk.

1) Alat dan bahan


a.Tensimeter digital
b.Manset besar
c.Batu baterai AA

57
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
2) Cara pengukuran
a. Prosedur sebelum pengukuran
1) Pemasangan baterai
• Balikkan alat, hingga bagian bawah menghadap
keatas
• Buka tutup baterai sesuai tanda panah
• Masukkan 4 buah baterai “AA” sesuai dengan
arah yang benar.

58
Pemasangan Batu Baterai
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

59
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
2) Penggantian baterai
– Matikan alat sebelum mengganti baterai
– Keluarkan baterai jika alat tidak akan digunakan selama lebih dari 3
bulan.
– Jika baterai dikeluarkan >30 detik, maka tanggal/waktu perlu
disetting kembali.
– Buang baterai yang sudah tidak terpakai pada tempat yang sesuai
– Jika tanda baterai bersilang muncul, segera ganti baterai dengan
yang baru
– Walaupun tanda baterai bergaris muncul, saat masih dapat
digunakan untuk mengukur sebentar, akan tetapi baterai harus
segera diganti

60
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
3) Prosedur pengukuran
a) Tekan tombol “start/stop” untuk mengaktifkan alat

61
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

b) Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah,


responden sebaiknya menghindar kegiatan aktifitas fisik
seperti olah raga, merokok, dan makan, minimal 30 menit
sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat
setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran.

c) Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres.


Pengukuran sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang
tenang dan dalam kondisi tenang dan posisi duduk.

62
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Petugas Yang Ramah dan Ruangan Yang Nyaman

63
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
d) Pastikan responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi
kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan
responden diatas meja sehingga manset yang sudah terpasang
sejajar dengan jantung responden

e) Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan responden dan


memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak
berbicara pada saat pengukuran. Apabila responden menggunakan
baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi
pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat
aliran darah dilengan

f) Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan


terbuka keatas

64
Posisi pengukuran
TOT PELATIHAN tekananSEHAT
KELUARGA darah

Sambil
berbicara

Posisi jongkok Posisi berdiri 65


PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

g) Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis


kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan
kembali menyimpan hasil pengukuran secara otomatis

h) Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika anda


lupa untuk mematikan alat, maka alat akan mati dengan
sendirinya dalam 5 menit

66
4) Prosedur penggunaan
TOT PELATIHAN manset SEHAT
KELUARGA

a. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat


b. Perhatikan arah masuknya perekat manset
c. Pakai manset, perhatikan arah selang
d. Perhatikan jarak manset dengan garis siku lengan ±1─2 cm.
e. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan
terbuka keatas
f. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset
g. Pastikan cara menggunakan manset dengan baik dan benar,
sehingga menghasilkan pengukuran yang akurat
h. Catat angka sistolik, diastolik dan denyut nadi hasil pengukuran
tersebut pada formulir hasil pengukuran dan pemeriksaan.

67
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

Cara pemasangan manset pada tensimeter digital

jarak antara manset dan


lekukan siku  2jari

68
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT
• Catatan :
a) Jika hasil pengukuran hasilnya ekstrim, pengukuran dilakukan
dua kali, jarak antara dua pengukuran sebaiknya antara 2
menit dengan melepaskan manset pada lengan.

b) Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih >


10mmHg, ulangi pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10
menit dengan melepaskan manset pada lengan

c) Apabila responden tidak bisa duduk, pengukuran dapat


dilakukan dengan posisi berbaring, dan catat kondisi tersebut
dilembar catatan.
69
PELATIHAN KELUARGA
TOT PELATIHAN KELUARGASEHAT
SEHAT

70
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Bekerja
bersama
untuk
mewujud
kan
keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga
yang
sehat

Anda mungkin juga menyukai