Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGEI - 5

Beban Studi : 2 SKS ( 1 PBC / 1 PBP )


Penempatan : Semester 1 / Tingkat I
Pengajar : Sandra Dewi. AMk, SPd, M.Kes
081363777706
Prodi D III Keperawatan
Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP
2021
BIOPSIKOLOGI DAN
PROSES SENSORIK MOTORIK

Pokok Bahasan :

 Biopsikologi

 Proses sensoris
* Proses penglihatan
* proses pendengaran
* Proses perabaan
* Proses penciuman
* Proses perasa dengan lidah
 Proses motorik
* Gerak reflek / gerak tak disadari
* Gerak non reflek / gerakan
disadari

 Hubungan faktor fisik dan tingkah


laku manusia ( Biopsikologi )dan
aplikasi teori biopsikologi dan
proses sensoris / motorik bagi
keperawatan.
Definisi :
 Bio psikologi : Ilmu aplikasi / terapan
biologi ( ilmu tentang kehidupan )
dan psikologi ( ilmu tentang prilaku
manusia)

 Proses sensoris : Proses mekanisme


persarafan yang ada hubungan
dengan sensor ke 5 indera.
 Prosesmotorik : Proses motoris /
gerakan yang langsung
melibatkan otot untuk bergerak
dan proses persarafan yang
menjadikan seseorang mampu
untuk menggerakan anggota
tubuhnya ( tangan, kaki, dan
anggota tubuh yang lain )
Proses Sensoris

 Proses penglihatan

Benda memantulkan cahaya memasuki mata


melalui kornea, semua sinar dibiaskan
(mata sebagai lensa kamera). Ini dapat
membesar dan mengecil, letaknya
dibelakang kornea dapat mengatur cahaya
yang masuk ke lensa melalui pupil.
• Proses pendengaran

Telinga terdiri dari 3 bagian : ( Luar, tengah


dan dalam ).

Telinga luar terdiri dari daun telinga yang


menangkap suara serta sebuah lubang
yang menuju gendang telinga
(penyekat telinga luar dari telinga
tengah).
* Proses perabaan

Indra peraba paling sedikit meliputi 5 macam


sentuhan : panas, dingin, tekanan, nyeri dan
sentuhan. Kelima sentuhan peraba tersebut
dirasakan oleh receptor – receptor khusus,
receptor ini dipengaruhi pula oleh rangsangan –
rangsangan tertentu.
* Proses penciuman

Receptor – receptor penciuman ( sel sel


olfactoris ) lebih beraneka ragam
jenisnya dan lebih peka daripada eceptor
pengecap dan peka terhadap molekul
dalam lubang buntu yang tak dilalui
aliran udara.
* Proses perasa dengan lidah / pengecap

Simpul – simpul pengecap : adalah bagian yang


berada dipermukaan lidah,
tenggorokan dan langit – langit mulut.
Ujung lidah paling peka terhadap rasa manis dan asin.
Tepi – tepi untuk rasa asam. Bagian belakang untuk
rasa pahit dan bagian tengah tidak memiliki receptor.
Proses Motoris

Terjadinya proses motoris ini atas kerja


beberapa bagian tubuh, selain
saraf dan otak proses motorik ini
dibantu oleh otot sehingga terjadi
gerakan baik gerak reflek atau
gerak tak disadari maupun gerak
disadari.
Gerak reflek :

 Tanpa melibatkan otak


 Proses saraf sensoris menerima rangsangan :
* Menerima langsung direkam lewat sum – sum
tulang belakang ( saraf tulang punggung )
* Otot – otot yang bersangkutan ( efektor )
* Berkontrasi ( gerakan / motoris )
 Otot tak sadar yang bekerja
 Gerakan yang tak disadari ( sentuhan atau
hentakan )
Gerakan non reflek :

 Dipikirkan labih dahulu


 Saraf sensoris menerima rangsangan :
* Di otak diproses, dipikirkan dan dijawab
dengan informasi lewat saraf sum – sum
tulang belakang
* Otot – otot yang bersangkutan ( efektor )
* Kontraksi / gerakan motoris
 Otot sadar yang bekerja
 Bisa diatur, pelan atau cepat serta teratur dan
terarah karena hasil pikir.

Anda mungkin juga menyukai