Kriteria :
• barang/jasa yang tidak disediakan oleh pelaku usaha;
• barang/jasa yang tidak diminati oleh pelaku usaha karena nilai pekerjaannya kecil dan/atau lokasi yang sulit dijangkau;
• dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah;
• Untuk meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia di Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah;
• Untuk meningkatkan partisipasi Ormas/Kelompok Masyarakat;
• Untuk meningkatkan efektifitas dan/atau efisiensi jika dilaksanakan melalui Swakelola;
• dan/atau memenuhi kebutuhan barang/jasa yang bersifat rahasia yang mampu disediakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
bersangkutan.
Belanja Penyedia yg sering salah masuk ke Swakelola :
1. Barang
2. Pekerjaan Konstruksi
3. Jasa Konsultan (Badan usaha / Perorangan)
4. Jasa Lainnya
Contoh Paket Penyedia
yang tidak tepat #1
Bela Pengadaan
Bela Pengadaan adalah platform yang ditujukan untuk memudahkan pelaku UMK masuk menjual produknya ke
pasar pemerintah dengan nilai nominal sampai dengan Rp. 50 juta per paket pengadaan/transaksi.
Bela Pengadaan dikhususkan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Koperasi agar tumbuh dan bangkit di masa pandemi
Covid-19 ini.
Untuk mengakselerasi jumlah pelaku usaha mikro & kecil dalam pasar pengadaan pemerintah, LKPP menggandeng
pelaku usaha e-marketplace / Toko online yang berfungsi sebagai agregator dalam Bela Pengadaan
sudah terdapat beberapa e-Marketplace yang bergabung dalam Aplikasi Bela Pengadaan, yaitu Bhinneka, Blibli,
Bukalapak, Gojek, Grab, Shopee dan Mbizmarket dll untuk memenuhi kebutuhan :
– makanan,
– alat tulis kantor (ATK)
– angkutan
– suvenir
– kurir
– Furnitur
– Alat Kesehatan
Tahun 2021 :
2. Pada anggaran 2021 tidak ada lagi BELANJA LANGSUNG dan BELANJA TIDAK
LANGSUNG tetapi berubah menjadi BELANJA OPERASI & BELANJA MODAL
1. Penambahan Sub Kegiatan dilakukan oleh PA dan didelegasikan ke PPK,
dengan cara :
- Login sebagai PA, buka menu “Kelola Data” , pilih “Kelola PKS”
- Setelah Program dibuat, klik icon “Daftar Kegiatan” untuk membuka kegiatan
- Setelah “Daftar / Kelola Kegiatan” muncul, klik “+ Tambah Kegiatan” dan isi Form
Kegiatan, jangan lupa delegasikan ke PPK lalu simpan
Pada saat RUP data Sub Kegiatan tidak dapat ditemukan dan RUP tidak bisa buat & di simpan
Hal ini juga terjadi bila kita menginput data RUP ini terlalu lama, sehingga kita diminta untuk
login kembali
Input Kode MAK ?
2.16.03.1.02.01.5.1.02.01.01.0024
Bagaimana kalau terjadi seperti ini ?
2. Terjadi karena sumber dana paket yang kita buat berasal dari lebih dari satu MAK yg
digabung menjadi satu solusinya buat dulu paketnya dengan MAK satu persatu lalu
simpan dan finalisasi setelah itu digabungkan dengan Konsolidasi
Dan bagaimana bila menemukan ini ?
LEMOT !!!
Hal ini sering sekali terjadi, penyebabnya bisa jadi akses internet lemot, tetapi
penyebab utamanya adalah Aplikasi SIRUP yg terpusat ini diakses dalam waktu yg
bersamaan oleh jutaan user…..SOLUSI NYA lakukan input SIRUP lebih awal atau pada
jam jam sepi (malam hari sampai jam 7 pagi)
Tetapi bila terpaksa harus mengiput siang hari….bila terjadi hal diatas lebih baik di
logout/tutup lalu login/buka kembali…ini biasanya jadi lebih cepat dari pada
menunggu aplikasinya mutar-mutar
Bagaimana kalo
masih lemot juga ?
Anda diminta untuk !!!
Silahkan Anda istirahat / ngopi terlebih dahulu dan kembali beberapa saat lagi
Untuk Tahun 2022
Akan dilakukan Integrasi SIRUP dengan SIPP
Terima Kasih
atas perhatiannya